Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26:26 Sakit Bu Ayu
Mereka berdua, cessie dan mbak eva nungguin ketiga orang itu sinta, surya dan sang mama, namun hanya surya yang muncul tapi ke dua orang tersebut gak kunjung keluar, akhirnya mbak eva inisiatif untuk memanggil mereka.
"Tunggu dulu cess, biar mbak manggil mama dan sinta, tumben mereka gak keluar." ujar mbak eva
"Iya mbak, "takutnya mereka kenapa-kenapa," mbak eva bergegas pergi ke kamar sang mama, di ketuk namun gak ada jawaban, akhirnya mbak evan membuka pintu nya ternyata sang mama masih tidur.
"Loh ma, kok gak keluar makan, sudah di tunggu dari tadi loh, mama gak mau makan". Tanya mbak eva.
"Va bawa makanan mama kesini aja, mama gak enak badan sepertinya mama sakit deh." ujar bu ayu.
"Loh mama, sakit ma. Mama deman loh ini Yuk ke rumah sakit," Ujar mbak eva sedikit panik karena sang mama panas banget.
"Va mama gapapa kok, mungkin hanya kecapean aja, mama minta tolong ya antara makanan mama kesini, badan mama lemas banget" ujar bu ayu
"Iya ma, nanti eva antarkan nasi kesini sekalian ambil obat penurun panas". ujar mbak eva
Mbak eva, keluar dari kamar sang mama dan berlalu pergi ke kamar sang adik, dan mbak eva lakukan hal yang sama seperti ia lakukan sama sang mama, namun sama juga gak ada pergerakan dari dalam.
"Sinta kenapa sih, masa jam seguni belum bangun." gerutu Mbak eva
Mbak eva masuk kedalam kamar Sinta, ternyata ia melihat sintah masih tidur dengan pulas. Mbak evan mengoyak badan sinta, "he sin, bangun kamu gak makan ya. Dihhhh anak gadis jam segini masih tidur."
Kamu mau bagun atau mbak siram pakai air dingin , cepat bangun dan makan, setelah ini kamu urus mama sana lagi sakit, nanti mbak ambilkan obat dan makan." Ujar Mbak eva sedikit meninggi suaranya melihat adik perempuan nya masih tidur
"Aduh mbak bisa gak sih jangan gangguin sinta, orang lagi tidur masih ngantuk tahu mbak." Sih sinta ngomel aja, tapi ia bangun juga, dan masuk ke kamar mandi.
Mbak eva kembali ke meja makan. Sedangkan setelah mbak eva pergi, surya berusaha bicara baik-baik dengan cessie namun cessie seperti nya malas untuk menangapi karena cessie tahu surya itu baik karena ada mau nya, ada yang di inginkan surya dari cessie sehingga ia berlaku baik.
"Dek, kita belum bicara loh, kamu kenapa dek sikap kamu kok akhir-akhir ini, mas lihat kamu berubah dari sikap lembut dan sangat peduli sekarang kamu jadi kasar, dan benar-benar gak mau peduli" ujar surya
"Maaf mas, aku lagi malas bahas hal yang menurut ku gak penting untuk di bahas, lagian aku meresa gak ada yang beruba dalam diri ku ini, kecuali kamu yang beruba, jadi jangan merasa seolah kamu yang korban dan aku pelaku mas".jawab cessie agak cuek
"Loh ini musti di bahas toh dek, karena mas lihat kamu sekarang sudah gak peduli dengan kehidupan mas". ujar surya memelas
"Haahha untuk apa peduli dengan suami yang gak tahu cara bersyukur mas, aku capek mas hidup begini terus, hidup penuh kebohongan" ucap cessie
"Loh kebohongan apa toh dek, lagian suami istri itu harus salin jujur satu sama lain, saling membantu dan saling berikan pengertia."
"Oh ya, memangnya sejak kapan mas berkata jujur, ha? Bukan nya yang selalu berbohong itu mas, dan mas tak perlu bicara soal perhatian segala macam karena aku malas mas, itu hanya omong kosong doang, karena selama ini aku gak pernah dapat perhatian dari mas, bisa jadikan perhatian mas itu sudah berali ke lain hati."
"Maksud kamu apa dek bicara begitu, mala bilang pindah ke lain hati, dek mas itu sangat mencintai kamu, mana mungkin mas berani melirik wanita lain, sadangkan istri mas aja secantik ini."
Cessie belum juga jawab mbak eva datang dengan muka sedikit panik, "Mana mama sama sinta mbak" Tanya cessie kompak dengan surya.
"Seketika membuat mbak eva sunyum," tumben kalian berdua kompak".
Cessie dengan surya diam aja mala saling pandang, "Sudah ah kalian pandang-pandangan, mama lagi sakit demam nanti setelah selesai makan, mbak yang akan bawa nasi ke mama sekalian kasih obat, kalau sinta kayak gak tahu aja kalian, anak gadis itu malas nya minta ampun."
"Yaudah kita makan dulu setelah itu, aku aja yang ngantar makanan ke mama mbak, terus mbak yang ambil obat, nanti biarkan aja sinta selesai makan beresin ini semua".ujar cessie dan langsung disetujui oleh Mbak eva Karena pikirnya gapapa biar cessie lebih dekat dengan sang mama.
"Ok lah kalau begitu mbak setuju cess, biar Sinta punya kerjaan, jangan bangun tidur dan makan aja". Dan mereka makan dalam diam tanpa obralan sedikit pun, setelah selesai, seperti kesepakatan tadi kalau cessie yang antar nasi ke kamar bu ayu. Sedangkan mbak eva yang ambil obat dan air minum.
Tok tok tok!!
"Ma, cessie masuk ya," kata cessie namun gak ada sahutan dari dalam. Tapi cessie tetap mendorong pintu nya dan masuk berniat menyuapi mertua.
"Ma, makan dulu nanti kalau selesai makan baru minum obat, mama sakit apa, atau gimana kalau kita ke dokter ma?". Namun bu ayu masih berlum bersuara, padahal sudah bagun, cessie mendekati nya dan hendak memapah nya bangun, namun sang mertua gak mau.
"Awas gak usa syok peduli," ujar bu ayu.
"Ma, makan ya, cessie suapin. Cessie membawa nasi dan duduk di samping bu ayu, dan hendak mau suapin sang mertua, tapi dengan sigap bu ayu menepis tangan cessie dengan kasar akhirnya nasi yang di piring jatuh kelantai dan berserakan.
"He gak usa syok cari muka ya, karena sampai kapan pun saya gak sudih punya mantu gak berguna seperti kamu," perbuatan bu ayu itu di lihat semua oleh eva dan surya yang hendak masuk ke kamar bu ayu.
Namun cessie masih diam, ia belum bereaksi namun kelihatan kemarahan terpancar di wajah cantik nya.
Sontak surya dan eva teriak bersamaan, membuat bu ayu kaget. " ma, kenapa sampai nasi bececeran begini sih, kan cessie sudah membwa nasih untuk mama makan kenapa do tumpain." ujar mbak eva dan surya kompak.
"Tuh lihat istri kamu itu surya, entah salah apa mama sama istri kamu, sehingga ia sengaja bawa nasi kesini tapi, giliran mama mau makan dia mala tumpain le lantai." ujar bu ayu berani memfitnah cessie
Mendengar itu, mbak eva dan surya terkejut bagaimana tidak, mereka melihat sendiri bagaimana, sang mama yang melakukan itu, kenapa sekarang malan memutar balikan fakta.