Terpaksa Menikah Dengan Pembantu

Malam harinya, Jenar menunggu kepulangan Arya namun hingga Pkl.10 malam Arya belum juga kunjung pulang, hingga akhirnya Jenar memutuskan untuk menunggu sambil menonton tv,

Namun bukan Jenar yang menonton TV malah TV yang menonton ia Tertidur, (Hayoo jawab pasti kalian pernah kan,)

Jam menunjukan pkl.01:26 Arya baru sampai di apartemen nya, Arya berjalan ke ke arah TV yang masih menyala, ternyata Jenar tertidur sambil menonton tv, sambil berdecak Arya pun membangunkan Jenar namun ia tak kunjung bangun Akhirnya Arya memutuskan untuk menggendong nya, ini kali kedua Arya menggendong Jenar saat tertidur seperti ini,

Perlahan Arya meletakan Jenar di atas tempat tidur, Entahlah kesambet apaan Arya meletakan Jenar di tempat tidur padahal biasanya Jenar tertidur di Sofa,

Arya menyelimuti Jenar sampai sebatas leher, setelah di rasa cukup nyaman, Arya pun bergegas membersihkan diri nya, ternyata Jenar sudah menyiapkan air dan juga pakaian untuk dirinya, Entah kenapa Arya jadi merasa bersalah karena pulang selarut ini

Tadi Arya mampir ke Club karena ajakan rekan bisnis nya dan juga ia pergi bersama Arlan dan sekrestaris nya, Sebenernya Arya bukan type orang yang suka minum atau pergi pergi ketempat seperti itu, namun karena itu adalah ajakan dari rekan bisnis nya ia tak bisa menolak nya karena tidak enak, hingga tengah malam ia di ingatkan oleh Arlan untuk pulang terlebih dulu mengingat kini ia ada Jenar yang menunggu nya, Akhirnya ia menuruti perkataan Arlan, dan benar saja saat ia pulang Jenar masih menunggu nya di depan tv sampai tertidur,

Selesai mandi dan mengganti pakaian Arya merebahkan tubuhnya di samping Jenar, ia tatap wajah Jenar yang entah mengapa kini terlihat semakim imut dan cantik,

Dua bulan menikah dengan Jenar, hidup Arya kini banyak bergantung pada bocah kecil itu. Arya sudah mulai terbiasa dengan suara cempreng Jenar yang suka teriak teriak hingga membuat kuping nya panas, perhatian perhatian kecil yang Jenar berikan dan juga segala kebutuhan yang selalu ia dapatkan dari Jenar, (Kecuali ITU),

'Kamu itu Cantik kalau lagi diem begini, tapi kenapa mulut ini sangat berisik saat mata kamu terbuka,' gumam Arya lirih sambil tanganya mengulur untuk mengelus wajah Jenar dan bibir Jenar,

'Aku tau kamu itu baik dan tulus, tapi maafkan aku karena aku belum bisa mencintaimu,meskipun aku tidak mencintai mu tapi aku akan bersikap baik kepadamu, Semoga suatu saat kamu akan mendapatkan seseorang yang sangat mencintaimu, dan aku yakin orang itu akan merasa sangat beruntung bisa mendapatkan mu,' Usai mengatakan itu Arya mulai memejamkan matanya dan memasuki alam mimpi,

Perlahan Jenar membuka matanya, setetes air mata keluar dari mata cantik Jenar, yah Jenar mendengar semua ucapan Arya barusan, entah mengapa hatinya terasa sakit, Jenar mengubah posisi tidur nya menjadi terlentang, Mata Jenar menerawang jauh ke masa depan nya, Bagaimana nanti saat pernikahan nya berakhir dengan Arya? bagaimana nanti kuliah nya,? Jenar harus segera mencari pekerjaan untuk menyambung hidupnya nanti,,

Kembali Jenar mengingat ucapan Arya tadi, 'Pasti orang yang akan mendapatkan ku akan merasa sangat beruntung,' Kenapa bukan mas Arya aja yang menjadi orang beruntung itu,' Batin Jenar,

Jenar yang tak bisa kembali tidur akhirnya memutuskan untuk Sholat tahajud untuk mendoakan kedua orang tuanya juga untuk mendoakan kelangsungan pernikahan nya, Prinsip Jenar ialah menikah sekali seumur hidup, namun bila Allah berkehendak lain apa boleh buat kan,

Pagi harinya Arya terbangun dan sudah tak mendapati Jenar berada di samping nya, ia mengucek matanya dan melihat jam sudah pkl.6:30 Arya segera beranjak dari tidur nya dan segera mandi, namun saat ia membuka pintu kamar mandi rupanya Jenar baru selesai mandi dan hendak akan memakai jubah mandi nya, sehingga membuat keduanya terlonjak kaget,

"Aaaaaaaaaaaaaaaa," Teriak Jenar dan Arya bersamaan,

"Mas Arya mesuuuuummmmm,,," teriak Jenar lagi lalu buru buru memakai jubah mandi nya, dan membalikan tubuhnya,

"Ka kamu," ucap Arya terbata karena gugup, jantung nya berdecak ribuan kali lipat hingga membuat badan nya bergetar hebat setelah melihat pemandangan barusan, " Ke kena pa kenapa tidak mengunci pintu," kata Arya terbata karena Nafasnya sampai naik turun,

"Aku lupa, lagian ini masih jam segini kenapa mas Arya sudah bangun, biasanya kalau tidak di bangunin pake Toa belum mau bangun. dan kenapa main langsung masuk aja, bukanya ketok pintu dulu," oceh Jenar mengomel untuk menutupi rasa malu nya, biar bagaimana pun ini adalah kali pertama Jenar bertelanjang di depan laki laki meskipun lelaki itu Suaminya, (Suami yang tidak mencintainya dan menganggap nya ISTRI,)

"Aku akan ada mitting penting pagi ini makanya aku buru buru," jawab Arya jujur,

"Keluar lah dulu mas, aku akan menyiapkan air nya dan juga mengganti bajuku," ucap Jenar dengan masih membelakangi Arya,

"Tidak perlu, gantilah baju di Walk in closet, biar aku langsung mandi, aku bisa nyiapin air sendiri," jawab Arya dingin,

"Menghadap ke tembok," kata Jenar memberi intruksi,

"Kenapa mesti ngadep ke tembok?" kata Arya protes, Jangan bilang Arya masih mau melihat tubuh Jenar. Arya tidak tau karena kata kata itu lolos begitu saja,

"MAS ARYAAAA," pekik Jenar membuat Arya langsung menghadap ketembok.

Hay hay hay,,, Spesial malam minggu nih. mommy tambahin Up nya biar yang Malmink nya dirumah gak kesepian,,,

Maaf ya mommy ganti Cover untuk sementara, semoga tidak mempengaruhi minat kalian untuk tetap ngikutin kisah Jenar dan mas Arya yaaa, , ,