NovelToon NovelToon
Most Wanted Vs Nerd Girl

Most Wanted Vs Nerd Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Ketos / Keluarga / Romansa / Gangster / Idola sekolah
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dhiya Andina

Menceritakan tentang gadis lugu yang kerap kali mendapat perlakuan buruk dari orang sekitarnya terutama keluarganya sendiri. Keluarga yang seharusnya menjadi tempat berpulang yang nyaman justru bagaikan jeruji besi penjara bagi sang gadis. Dirinya diperlakukan bak tawanan di rumahnya sendiri.

Tiada baginya tempat bersandar walau hanya sejenak saja. Rasa letih kian menggebu dalam hatinya, rasa ingin membunuh dirinya begitu besar namun semua terhalang oleh impian serta besarnya dosa yang akan ia tanggung.

Hingga menginjak bangku sekolah menengah atas dirinya bertemu dengan lelaki dingin nan ketus yang menggedor pintu hatinya dan menjadikan dirinya seorang istri di usianya yang masih sangat muda.

🥀🥀🥀

Bagaimana kisahnya? Apakah lelaki itu akan membawanya keluar dari lubang penderitaan? Ataukah justru semakin membuatnya terpuruk ke dalam lubang yang sama?

Penasaran? Yuk, langsung baca. Jangan lupa vote dan comment-nya yaw. Happy reading^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhiya Andina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 32. Berjumpa Papa Stefan

...Terkadang konflik antar kedua orang tua mampu membuat mental sang anak memburuk bahkan berhujung depresi...

...-Most Wanted Vs Nerd Girl-...

***

Lima belas menit sudah berlalu, keduanya masih setia di dalam mobil dengan suasana canggung. Ratu sedari tadi hanya diam tidak berani berbicara pada Raja walaupun begitu banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan. Ia hanya berani mencuri pandangannya pada Raja yang sibuk menyetir.

"Kalau mau tanya, tanya aja," sosor Raja seolah tahu apa yang tengah Ratu pikirkan. "Pikiran lo terlalu mudah ditebak."

Raja lantas menghentikan mobilnya secara mendadak tepat di sebuah rumah mewah yang tidak Ratu ketahui rumah siapakah itu. Ratu hanya mengekori sang senior tanpa mengeluarkan pertanyaan apa pun. Ia takut jika ia banyak melontarkan pertanyaan, Raja akan mencium bibir sucinya.

Keduanya memasuki rumah semegah istana dengan posisi Raja menggenggam erat tangan mungil Ratu seolah menjaganya agar tidak hilang. Raja memasang wajah kulkas dua puluh empat pintu membuat nyali Ratu semakin ciut. Entahlah mengapa cowok yang tengah menggandengnya memasang wajah sedatar itu.

Tidak lama seorang lelaki paruh baya datang dengan senyuman yang begitu merekah, juga dengan matanya yang berbinar. Ia lantas memeluk Raja erat seolah baru saja bertemu setelah sekian lama terpisah.

"Akhirnya kamu pulang juga, Nak. Papa kangen sama kamu." Lelaki yang tak lain ialah Papa Raja mengusap air mata bahagianya ia lantas memberikan kode berupa tepukan tangan, mungkin tengah memanggil seseorang.

Dan benar saja, seorang wanita berpakaian daster datang membawa celemek lusuh, mungkin ia tengah membersihkan rumah. Wanita itu membungkuk seolah tengah memberikan hormat. "Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanyanya sopan.

"T-tuan Raja sudah kembali? Saya mengerti, saya akan menyiapkan makanan kesukaan Tuan Raja," sambungnya usai menyadari keberadaan Raja.

Ratu semakin tidak mengerti dengan apa yang tengah terjadi. Sebenarnya ada apa? Apa jangan-jangan Kak Raja itu kabur dari rumah dari dulu kali, ya? Tapi gimana bisa Kak Raja bisa dapatin apartemen dan lainnya? Ah, Ratu pusing, batinnya.

Pandangan Stefan—Papa Raja beralih menatap ke arah Ratu. Perlahan ia menatap Raja yang tengah menggenggam erat tangan sang gadisnya, hati Stefan terasa menghangat. Rupanya anak laki-lakinya kini sudah tumbuh dewasa bahkan sudah mengenal cinta.

"Gadis ini pacar kamu, ya? Anak Papa udah gede, ya, ternyata." Stefan menyunggingkan senyum hangatnya, namun Raja justru membalasnya dengan wajah datar.

"Istri," balas Raja santai.

Mendengar jawaban dari Raja sontak Ratu membulatkan matanya sembari menoleh ke arah cowok di sebelahnya. Ekspresi Ratu yang tengah terkejut membuat Stefan terkekeh, rupanya anak laki-lakinya lebih menyukai gadis lugu seperti Ratu. Pantas saja selama ini tidak pernah ada gadis yang Raja lirik.

Kruyuk ...!

Ratu sontak memegangi perutnya dengan tangan kiri lalu menggigit bibir bawahnya menahan rasa malu. Perutnya justru berdemo meminta makanan padahal baru beberapa menit yang lalu perutnya sudah terisi penuh.

"Aduh, apa anakku gak pernah kasih kamu makan? Yuk, makan dulu, pembantu di sini udah masakin buat kalian." Stefan mengajak keduanya ke meja makan untuk mengisi kembali perut keduanya terutama perut Ratu yang sudah keroncongan.

Di sela-sela keheningan Stefan terus melirik ke arah kedua sejoli yang duduk masih mengenakan seragam sekolah di hadapannya secara bergantian. Ia yakin keduanya membolos, namun ia tidak mempedulikan akan hal itu. Ia yakin keduanya sudah dewasa.

Senyum Stefan kembali tercetak di wajah tuanya, rasanya ia bahagia bisa melihat putranya tumbuh menjadi sedewasa ini. Andai saja Raja tidak meninggalkannya kala itu, ia pasti akan jauh lebih bahagia.

Riana, lihatlah anak kita sudah tumbuh dewasa. Apakah kamu tidak merindukannya? papar Stefan dalam hatinya.

Ratu yang menyadari Stefan tengah menahan tangisnya lantas bertanya, "Papa Kak Raja kenapa? Apa ada masalah? Kok wajah Papa Kak Raja kayak nahan nangis gitu?"

Stefan terkejut mendengar pertanyaan Ratu, hatinya kembali menghangat mengetahui diri Ratu yang begitu perhatian, pantas saja putranya menyayangi sang gadis. "Engg—"

"Enggak usah drama, istri lo gak akan balik. Dan gak usah berharap keluarga impian lo bakalan kembali!" ketus Raja usai menelan potongan ayam gorengnya. "Gua datang juga bukan untuk tinggal di sini lagi, tapi untuk urusan yang lain."

"Kak, Kakak gak boleh kayak gitu sama Papa Kakak sendiri. Kakak sama orang tua harus sopan nanti Kakak masuk neraka loh kalau Kakak gak sopan gitu." Ratu menyenggol lengan Raja bermaksud agar Raja meminta maaf pada Stefan, namun cowok di sebelahnya tampak acuh.

"Papanya Kak Raja, maafin Kak Raja karena udah gak sopan," tutur Ratu lembut.

"Lo gak perlu minta maaf, dia pantas dapat ini. Habisin makanan lo, gak usah banyak ngomong." Raja mengacak-acak puncak kepala Ratu, detik kemudian ia menatap sinis ke arah Stefan.

Keheningan kembali melanda, hanya terdengar dentingan sendok saja. Tidak ada percakapan di antara ketiganya, ketiganya larut dalam makanan masing-masing. Hingga akhirnya Rajalah yang mengakhiri keheningan yang melanda.

"Gua datang mau ngenalin kalau dia calon istri gua," beber Raja menunjuk Ratu dengan ekor matanya. "Lulus nanti gua nikah sama dia."

"Hah!?" Ratu membelalak mendengarnya, bagaimana bisa Raja memutuskan hubungan hanya sepihak saja tanpa berbicara terlebih dahulu dengannya.

Raja mendekatkan bibirnya pada telinga sang gadis. "Terima atau cium, hm?" bisiknya.

Ratu lantas membulatkan manik matanya. Lagi dan lagi, Raja selalu saja mengancamnya dengan kalimat itu. Kalimat yang membuatnya tidak mampu untuk mengelak dari keinginan Raja.

"Iya, apa Papanya Kak Raja keberatan?" tanya Ratu terpaksa.

"Panggil aja Papa Stefan, Nak. Papa setuju dengan hubungan kalian, secepatnya juga tidak masalah. Aku yakin kamu adalah gadis terbaik karena anak saya tipe cowok pemilih, bukan sembarang gadis yang mau ia dekati," ujar Stefan.

Mendengar itu Ratu terdiam. Tidak mungkin jika ucapan Stefan hanya omong kosong lantaran Stefan adalah Papa kandung Raja. Ratu menoleh menatap Raja seolah meminta kejelasan.

Raja kembali berbisik kepada Ratu, suara berat Raja terdengar jelas di telinga Ratu. "Apa yang laki-laki itu bilang benar. Lo gadis pilihan gua walaupun lo bukan yang terbaik. Mulai detik ini lo benar-benar jadi keluarga Daniel dan apa pun yang terjadi lo gak boleh pergi."

"Kalau lo pergi, gua bakalan cari lo sampai ketemu dan jangan salahin gua kalau bibir ini mendarat di bibir lo sampai lo gak bisa napas," sambung Raja berhasil membuat bulu kuduk Ratu berdiri.

Kenapa Kak Raja selalu mengancam mau cium di bibir, sih? Atau jangan-jangan Kak Raja suka baca Wattpad juga, ya? Haduh, Ratu dalam bahaya, pikir Ratu dengan polosnya.

"Gua pamit dan jangan pernah datang ke apartemen ataupun rumah baru gua kecuali dapat izin dari gua. Gua bisa atur semua sendiri," pamit Raja.

"Papa akan transfer uang ke kamu setiap bulan, Nak," tutur Stefan.

"Gak butuh. Simpan uang Anda, saya bisa mendapatkan uang sendiri dengan perusahaan yang pernah Anda berikan," tolak Raja.

"Dan sekali lagi gua ingatkan, jangan pernah ikut campur dengan kehidupan gua. Gua datang hanya untuk meminta restu bukan berarti gua berharap keluarga yang semula ada kembali terjalin dengan baik. Jangan mimpi!" ketusnya.

Raja bangkit dari meja makan lantas ia menggandeng Ratu menariknya keluar. Ratu menghentikan langkahnya membuat dahi Raja berkerut.

"Papa Stefan, terima kasih banyak udah siapin makanannya, Ratu suka banget. Ratu sama Kak Raja pamit pulang sekarang, maaf kalau kami gak sopan sama Papa Stefan." Ratu menyunggingkan senyum manisnya dibalas senyuman pula oleh Stefan.

"Sama-sama, sering-seringlah datang ke mari," balas Stefan.

"Jangan harap!" ketus Raja lantas membopong Ratu ke luar dari rumah Papanya.

...🍬...

Di dalam mobil Ratu terus mencuri pandangannya menatap Raja dengan sejuta pertanyaan dalam benaknya. Ia ingin melontarkan pertanyaannya, namun ia takut Raja akan marah kepadanya.

"Mau tanya apa?" tanya Raja tiba-tiba membuat Ratu terkejut.

"Hmm ... anu ... Ratu mau tanya sama Kakak tentang Papa Stefan. Kakak ada masalah sama Papa Stefan, ya?" lontar Ratu sembari mengigit bibir bawahnya.

"Kalau udah tiba waktunya nanti lo tahu sendiri," balasnya seolah enggan untuk menceritakan pada sang gadis.

"Tapi Ratu pengin tahu sekarang, Kak. Ratu lihat Kakak kayak benci gitu sama Papa Kakak sendiri. Makanya Ratu penasaran banget," celetuk Ratu.

"Lo mau permen lolipop?" kilah Raja mencoba mengubah topik pembicaraan. "Di depan ada toko permen, lo boleh borong semua permen di sana."

"Tapi Ratu gak punya uang, Kak," lirihnya.

"Lo gak bawa kartu ATM yang gua kasih?" Kening Raja berkerut mendengar ucapan Ratu.

Ratu mengangguk sembari mengeluarkan kartu ATM berwarna hitam pemberian Raja. "Ini, tapi Ratu gak tahu cara pakainya gimana. Jadi selama ini Ratu beli pakai uang Ratu sendiri," celetuknya polos.

Raja menepuk dahinya, ia tidak menyangka sang gadis sepolos ini. "Ikut gua, gua ajarin cara pakai kartu itu. Percuma gua selalu transfer uang ke kartu itu kalau lo gak bisa pakai."

"Ratu bingung, Kak. Ratu tanya sama Niara caranya kayak gimana dia gak jawab. Dia malah menganga entah karena apa." Memang benar kala itu Niara hanya menganga lantaran tidak percaya sahabatnya memiliki kartu yang hanya dimiliki kaum elite.

"Jangan pernah tunjukin kartu itu ke orang lain, kalau lo mau nujukin pakai kartu yang ini. Ini kartu biasa, siapa aja bisa punya. Tapi kalau black card gak sembarang orang bisa punya." Raja menyodorkan kartu ATM biasa pada Ratu dan sang gadis hanya mengangguk.

Keduanya lantas turun dari mobil. Dengan beriringan keduanya masuk ke dalam sebuah toko besar yang menjual aneka permen serta cokelat. Wajah Ratu lantas berbinar, sudah lama ia tidak mengemut permen bahkan hingga dirinya lupa bagaimana rasa permen lolipop.

"Kya ... banyak banget, Ratu suka!" seru Ratu memeluk Raja spontan sebelum akhirnya ia memborong permen serta cokelat yang tersusun rapi.

"Senyuman manis serta kehangatan pelukan lo bisa meluluhkan hati batu gua dan gua pastiin gak akan ada orang yang berani deketin lo selain gua!" guman Raja.

1
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Jangan nangis Ratu.
Jihan Hwang
hai kak..aku mampir.
semangat...
ayo mampir juga dikaryaku /Smile/
Dindinn: sudah ya kak. terima kasih dan semangat berkarya jugaa
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
dapet darimana ini 🤣
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
eh keceplosan
Dindinn: waduh🤭
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
eng ing eng kenapa pula dia hanya liatin aja 😳
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Bagus ceritanya, seorang gadis yang kurang kasih sayang semoga mendapatkan seseorang yang menyayanginya dengan tulus ☺️
Dindinn: Wah terima kasih. Senang rasanya kalau suka. Makasih ya sudah mampir kak. semangat berkarya✨
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Memang kenapa kalau Ratu suka Raja, cocok kan 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wah main sosor aja si Raka 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wkwkwk sok cuek padahal perhatian.
Dindinn: tsundere dia🤭
total 1 replies
Roses_are_rosie
bagus banget ceritanya Thor
Dindinn: wah terima kasih. senang rasanya kalau suka ceritanya/Smile/
total 1 replies
Roses_are_rosie
aku mampir Thor
Dindinn: makasih ya. aku pun udah mampir thor
total 1 replies
Little Fox🦊_wdyrskwt
semangat loh up nya bagus ini
Dindinn: wah, terima kasih. ditunggu update terbarunya yaa
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Yah gak jadi selamat ternyata
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wah selamat dari hukuman deh si Ratu, untuk ada Nathalie 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
rembulan
yanah~
Mampir kak 🤗💪
Dindinn: terima kasih kembali kak
yanah~: terimakasih kak 🤗
total 3 replies
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, mmpir juga ya ke cerita aku yg "Terpaksa dijodohkan dengan seorang dosen"
Dindinn: wah terima kasih. semangat juga ya kak,, done yaw
total 1 replies
dimples
semangat kak, jika tidak keberatan mampir yuk di novelku /Smile/
Medeia: baru banget nih, mampir di sini.
tulisannya cantik. penulisannya juga rapi, yg baca jadi nyaman, ikut kebawa ke dalam ceritanya.
bakal di tambah ke list fav nih./Rose/
Dindinn: terima kasih, kak. semangat juga ya,, oke kak👌🏻
total 2 replies
Yoichi Hiruma
Tersentuh banget dengan kisah ini.
seftiningseh@gmail.com
novel kamu bagus bgt semangat yaa tolong baca juga novel aku judul nya terpaksa menikah dan yang lain nya jangan patah semangat
Dindinn: wah makasih kak. semangat juga nulisnya juga yaaa. okei, meluncurrr mampir✨
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!