Mungkin hal biasa kalo cewek cupu pacaran sama bad boy, namun kali ini kebalikanya gimana peran sicewe yang urak-urakan, suka balap liar, dan tidak mau diatur malah dia jatuh cinta dengan cowo cupu kutu buku yang anti sosial.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prettyaze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
date
saat tengah fokus pelajaran sera melirik asa
"Ntar istirahat kalian duluan ya, gue mau nyamperin gara dulu. bilangin sama yang lain"
"hm.. Iyadeh yang mulai bucin" asa menjawab
mereka melanjutkan pelajaran hingga istirahat tiba "bye guys..gue duluan yaa" pamit sera pada temannya.
Sesampainya dia dikelas gara, dia meliat lelaki itu sedang tidur, mungkin kelelahan karna belajar terus menerus "gara lo ga istirahat" tanya sera menepuk bahu gara hati-hati.
gara kaget mendengar suara sera "eh.. kamu mau istirahat ayoo" gara bersiap tapi belum sempat bangun sera berkata.
"gausah deh kelihatanya lo capek banget, kita disini aja udah, lo lanjutin tidur gue bawa roti dari lo"
"Iyadeh, kamu boleh mainin hp aku aja biar ga bosen" gara menyerahkan hpnya sembari melanjutkan tidurnya.
sera melihat hp gara yang sangat monoton isinya, tidak ada game hanya aplikasi belajar yang banyak, dia membuka playlist gara yang ternyata banyak lagu tentang cinta juga.
asik dan fokus Memainkan handphone gara sampai bel masuk berbunyi, gara bangun menatap sera yang masih fokus pada hpnya.
"udah sana kembali ke kelas, nanti malam kamu mau keluar jalan-jalan gak?"
"Iya boleh deh" jawab sera bangkit sambil bersiap kembali ke kelas sendiri.
" nanti malam aku jemput "
"Iya gue duluan, ya gara"
sera melanjutkan kegiatan seperti biasa hingga pulang sekolah.
***
malam hari telah tiba Mereka berencana akan dinner bersama di restoran favorit gara.
gara sudah siap didepan rumah sera, ia melihat sera berjalan kearahnya. ia tersenyum melihat sera tampak cantik dan anggun, tidak seperti biasanya selalu mengunakan celana dan topi bergaya tomboy. sekarang menggunakan dress dengan cantik.
"Hai gara"
"Ayo masuk"
melanjutkan perjalanan dengan tenang hingga gara berkata "makasih ya sera udah jadi pacar aku, aku janji bakal ada buat kamu selalu" sembari menggengam tangan sera mesra.
"Iya makasih juga ya, kamu udah menerima aku yang egois dan pemarah ini" sera menatap gara.
Sampai pada restoran mereka makan dengan romantis dan kebahagiaan.
Sepulang dinner mereka pulang ke apartemen gara, sera berencana menginap disana. lagian ayahnya tidak ada dirumah.
Sampai di apartemen gara, sera segera pergi kekamar gara untuk istirahat dan menghapus makeupnya. Dia melihat kamar gara yang terdapat foto dirinya bersama gara yang difoto sama asa saat itu.
"Kenapa sera" tanya gara melihat sera bengong
"Ngak kok cuma lihat foto ini aja"
"Yaudah sini tidur" ajak gara
sera mendekat kearah gara yang merentangkan tangan untuk pelukan, ia menerimanya kedalam pelukannya "gara gue mau curhat "
"Kenapa?" Sembari memainkan rambut sera.
"Ibu gue mau menikah lagi, kenapa ya mereka ga pernah mikirin anaknya"
"Mungkin ibu kamu juga kesepian sera, orang tua kamu juga butuh pendamping hidup. "
Sera yang mendengar itu menghelas nafas berat, setidaknya jika orangtua nya berpisah dan memiliki keluarga baru, harusnya masih memperhatikan dirinya sebagai anak satu-satunya. selalu menanyakan keadaan dirinya, mengerti tentang dirinya, hanya itu keinginan sera saat ini. tapi itu mustahil.
"Tenang aja, sebisa mungkin aku bakal jagain kamu" gara mencoba menenangkan sera
"Makasih ya udah menerima aku apa adanya maaf kalo sifat aku egois" sera memeluk tubuh raga erat.
"Iya sayang"ucap gara mengoda sera.
"Dih udah mulai berani nih, sekarang" sera menatap raga yang mengodanya.
"Ayo tidur, selamat malam sera aku mencintaimu" raga memejamkan mata
"Selamat malam raga"
"Hmm"
