Most Wanted Vs Nerd Girl

Most Wanted Vs Nerd Girl

Prolog

Senyum seorang gadis tampak tersungging manis di wajah cantik yang tersemat di balik kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya, ditambah dengan bibirnya yang pucat membuat kecantikannya memudar.

Sang gadis asik melamun menatap sang rembulan sembari mengemut lolipop yang selalu menyumbat mulutnya setiap hari dan ... mungkin setiap saat?

Kedua bahu sang gadis tampak naik turun diikuti embusan napas panjang darinya. Tangan kanan mungilnya meraih sunduk lolipop, kemudian melempar tepat ke dalam tong sampah kecil di ujung balkon kamar.

Tangannya kembali meraih permen di dalam saku kemudian mengemutnya kembali, sepertinya mulutnya tidak pernah ia biarkan menganggur begitu saja.

Tatapan sang gadis kembali menatap rambulan begitu lama, senyumnya kembali mengembang sebelum akhirnya setetes cairan bening menetes dari pelupuk mata sipitnya. Ia menangis dalam diam, tak bersuara hanya air mata yang terus terjun dari sarangnya.

"Mama ... apa Mama kangen Ratu di sana? Ratu di sini kangen sama kalian! Kapan kita bisa ketemu? Ratu kangen kasih sayang seorang Mama, Ratu pengen kayak anak lainnya, Ma. Apa kesalahan Ratu sampai-sampai kasih sayang Mama untuk Ratu direnggut begitu saja? Ratu capek, Ma. Ratu pengen bahagia sama kalian, Ratu pengen ketemu kalian, dan ... Ratu pengen nyusul kalian, Ma. Tunggu Ratu di sana." Ia menghapus jejak air matanya dan kembali memancarkan wajah ceria walaupun tentu ia paksakan.

"Ratu sayang banget sama kalian, Ma. Huh ... tapi sayangnya, Tuhan lebih sayang sama kalian. Ratu berharap Ratu segera menyusul kalian di sana, kalaupun Ratu masih harus hidup di dunia ini Ratu berharap ada seseorang yang membawa kebahagiaan di kehidupan Ratu dan Ratu berjanji gak akan pernah menyakiti orang itu," harap sang gadis.

"Tapi di sisi lain Ratu gak tega ninggalin Papa. Nanti Papa kesepian kalau gak ada Ratu, Papa cuma punya Ratu, 'kan? Tapi, kenapa Papa sulit banget kasih perhatiannya ke Ratu? Apa Ratu gak berhak dapat kasih sayang, ya? Ratu rindu kehidupan yang dulu," lirih Ratu mengusap lelehan air mata yang kian membasahi pipi.

Angin berembus seolah mendekap Ratu untuk menenangkannya dari rasa letih. Dalam diam Ratu teringat akan hari-hari yang ia jalani selama ini. Ia terus menelisik, mencari letak kesalahannya berada di mana. Jika dipikir-pikir ia bahkan sudah melakukan segalanya demi mendapat perhatian sang ayah, namun tak pula ia dapatkan.

Menjadi anak yang penurut. Ya, selalu ia lakukan. Apa pun yang Papanya katakan maka itu yang ia lakukan. Mendapat nilai memuaskan. Tentu ia dapatkan, bahkan ia selalu berada di peringkat satu ataupun dua. Menjadi anak yang berprestasi? Sudah jelas. Ia bahkan selalu memenangkan lomba Olimpiade di beberapa bidang studi, mengharumkan nama sekolah.

Namun, nyatanya apa? Tak sedikit pun ia mendapat perhatian dari sang ayah. Sekadar pujian pun tidak sama sekali. Jangankan pujian, dilirik saja tidak. Bahkan segala upayanya terasa begitu sia-sia. Parahnya ia sering dimarahi dan dihukum sang ayah hanya karena nilainya turun sedikit dari biasanya. "Pa, di mana letak kesalahanku sebenarnya? Kenapa Papa selalu memarahiku?"

"Selamat malam dunia tipu-tipu. Ratu harap esok hari akan indah seperti di alam mimpi." Kalimat itulah yang selalu ia katakan di setiap malamnya.

Sungguh dunia terasa tidak adil padanya, di umur yang begitu muda dirinya melewati berbagai cobaan seorang diri tanpa adanya sandaran walaupun hanya sementara.

Terpopuler

Comments

dimples

dimples

semangat kak, jika tidak keberatan mampir yuk di novelku /Smile/

2024-12-30

1

Jihan Hwang

Jihan Hwang

hai kak..aku mampir.
semangat...
ayo mampir juga dikaryaku /Smile/

2025-01-05

1

DENAMZKIN

DENAMZKIN

semangat nulisnya thor, terima kasih likenya

2025-01-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1. Hukuman
3 Part 2. UKS
4 Part 3. Merokok?
5 Part 4. Hukuman Pt 2
6 Part 5. Dylan dan Raja
7 Part 6. Benci Tangismu
8 Part 7. Satu Regu!?
9 Part 8. Tersesat
10 Part 9. Keluar Hutan
11 Part 10. Ruang UKS
12 Part 11. Keras Kepala
13 Part 12. Diperebutkan Tiga Lelaki
14 Part 13. Acara Puncak
15 Part 14. Acara Puncak II
16 Part 15. Menyebalkan
17 Part 16. Semakin Dibenci
18 Part 17. Tertidur
19 Part 18. Kebencian Papa
20 Part 19. Pacar?
21 Part 20. Pembullyan Tiga Gadis
22 Part 21. Iri Bilang Bos
23 Part 22. Papa dan Raja
24 Part 23. Tertidur di Bus
25 Part 24. Penyesalan Papa
26 Part 25. Kali Terakhir Bersamanya
27 Part 26. Rumah Baru
28 Part 27. Merelakan Tanpa Memiliki
29 Part 28. Dihina Kembali
30 Part 29. Pulang Sekolah
31 Part 30. Kamu Demam
32 Part 31. Terpaksa Membolos
33 Part 32. Berjumpa Papa Stefan
34 Part 33. Bercandakah?
35 Part 34. Kecoa
36 Part 35. Harapan Raja
37 Part 36. Kisah Kelam Masa Lalu
38 Part 37. Pernikahan?
39 Part 38. Usir atau Lempar?
40 Part 39. Persaingan
41 Part 40. Gaun Pernikahan
42 Part 41. Nasib Serupa
43 Part 42. Mama Tiri
44 Part 43. Siapakah Dia?
45 Part 44. Bersatunya Dua Hati?
46 Part 45. Tembakan
47 Part 46. Hari yang Buruk
48 Part 47. Kejamnya Takdir
49 Part 48. Tak Mengingatku?
50 Part 49. Mimpi Buruk
51 Part 50. Sarapan dengan Drama
52 Part 51. School Again
53 Part 52. Pesan Misterius
54 Part 53. Pernikahan di Pulau Tahiti
55 Part 54. Promise
56 Part 55. Sebuah Permohonan
57 Part 56. Niara Tahu
58 Part 57. Mereka Kembali
59 Part 58. Ditinggal Sayang Resto
60 Part 59. Hati yang Terluka
61 Part 60. Kacaunya Jiwa
62 Part 61. Akhir Perjuangan
63 Part 62. Menatap Dunia Kembali
64 Part 63. Hukuman Setimpal
65 Part 64. Kembar atau Dia Kembali?
66 Part 65. Bersatu Kembali
67 Part 66. Papa Stefan
68 Part 67. Perayaan Ulang Tahun
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Prolog
2
Part 1. Hukuman
3
Part 2. UKS
4
Part 3. Merokok?
5
Part 4. Hukuman Pt 2
6
Part 5. Dylan dan Raja
7
Part 6. Benci Tangismu
8
Part 7. Satu Regu!?
9
Part 8. Tersesat
10
Part 9. Keluar Hutan
11
Part 10. Ruang UKS
12
Part 11. Keras Kepala
13
Part 12. Diperebutkan Tiga Lelaki
14
Part 13. Acara Puncak
15
Part 14. Acara Puncak II
16
Part 15. Menyebalkan
17
Part 16. Semakin Dibenci
18
Part 17. Tertidur
19
Part 18. Kebencian Papa
20
Part 19. Pacar?
21
Part 20. Pembullyan Tiga Gadis
22
Part 21. Iri Bilang Bos
23
Part 22. Papa dan Raja
24
Part 23. Tertidur di Bus
25
Part 24. Penyesalan Papa
26
Part 25. Kali Terakhir Bersamanya
27
Part 26. Rumah Baru
28
Part 27. Merelakan Tanpa Memiliki
29
Part 28. Dihina Kembali
30
Part 29. Pulang Sekolah
31
Part 30. Kamu Demam
32
Part 31. Terpaksa Membolos
33
Part 32. Berjumpa Papa Stefan
34
Part 33. Bercandakah?
35
Part 34. Kecoa
36
Part 35. Harapan Raja
37
Part 36. Kisah Kelam Masa Lalu
38
Part 37. Pernikahan?
39
Part 38. Usir atau Lempar?
40
Part 39. Persaingan
41
Part 40. Gaun Pernikahan
42
Part 41. Nasib Serupa
43
Part 42. Mama Tiri
44
Part 43. Siapakah Dia?
45
Part 44. Bersatunya Dua Hati?
46
Part 45. Tembakan
47
Part 46. Hari yang Buruk
48
Part 47. Kejamnya Takdir
49
Part 48. Tak Mengingatku?
50
Part 49. Mimpi Buruk
51
Part 50. Sarapan dengan Drama
52
Part 51. School Again
53
Part 52. Pesan Misterius
54
Part 53. Pernikahan di Pulau Tahiti
55
Part 54. Promise
56
Part 55. Sebuah Permohonan
57
Part 56. Niara Tahu
58
Part 57. Mereka Kembali
59
Part 58. Ditinggal Sayang Resto
60
Part 59. Hati yang Terluka
61
Part 60. Kacaunya Jiwa
62
Part 61. Akhir Perjuangan
63
Part 62. Menatap Dunia Kembali
64
Part 63. Hukuman Setimpal
65
Part 64. Kembar atau Dia Kembali?
66
Part 65. Bersatu Kembali
67
Part 66. Papa Stefan
68
Part 67. Perayaan Ulang Tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!