6 tahun menjalin kasih dengan pemuda yang menjabat sebagai kepala desa membuat Aruna merasa senang. tapi disisi lain ibu tiri dan juga adiknya memaksa nya untuk mundur di pernikahan nya sendiri.
"Adik mu mencintai Aryo. sebaiknya Ketty saja yang menggantikan mu, sebagai pengantin!" ucap Ibu tirinya yaitu Susi.
"Kalian tega berbuat seperti ini padaku!" teriak nya dengan emosi yang begitu menyakitkan
Tapi tak lama pernikahan yang diharapkan nya sejak lama dengan orang yang dicintai nya, malah berakhir menikah dengan pria yang bahkan dia tak mengenal asal usul nya. apakah Aruna sanggup menjalankan pernikahan tersebut?
Bagaimana kelanjutan kisah nya yuk simak!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.14
Apa yang dilakukan Aruna saat berada di tempat asing ini, tentu saja hanya terdiam melihat sekeliling nya. dimana dia saat ini pun tak tau, bahkan untuk keluar kamar saja dia takut, apa yang sebenarnya disembunyikan oleh suami nya, kenapa rumah ini sangat besar, apalagi saat melihat kamar yang ditempati nya begitu mewah.
"Mas Faris kemana ya, kok belum datang juga?" gumam nya sambil duduk dan sesekali melihat ke arah pintu keluar.
Aruna hanya melihat makanan yang disajikan oleh bi asih tadi, bahkan belum menyentuh nya sama sekali, pikiran nya saat ini bener bener kalut.
Sedangkan di desa, Susana rumah beni terasa sunyi dan senyap, mereka memikirkan berbagai cari agar Aruna menandatangani surat surat itu.
"Bagaimana ini, Yah. Kenapa Aruna sama suami nya belum kembali juga?" ucap nya sambil sesekali melihat ke arah pintu.
"Aku ga tau Bu, entah kemana mereka sekarang, kuharap masih berada di desa ini, aku bingung bagaimana cara nya Aruna menandatangani surat ini!" ucap nya sambil memijit kepala nya yang terasa pusing.
"Kamu mau kemana buk, kok udah rapi aja pakaian nya?" tanya Beni yang menatap heran ke arah istri nya.
"Mau arisan, biasalah hari ini kan perkumpulan. kalau di Aruna udah pulang kabarin ibu ya, Yah. Ibu mau refreshing dulu." ucap nya sambil melenggang keluar.
Belum sempat beni melarang, istri nya sudah pergi terlebih dahulu, sehingga dia memijat pelipisnya terasa pusing.
Pikiran Beni bener bener kalut, keegoisan nya bener bener membuat Aruna membenci nya sebagai ayah, apalagi selama ini ternyata ayahnya hanya menginginkan harta nya saja.
Tak lama kemudian, Ketty datang dan menghampiri nya yang masih memijit pelipisnya sendiri.
"Ayah, minta duet dong, aku mau beli tas ini!" ucap ketty yang saat ini mengadakan tangan nya ke arah beni.
"Loh, kok minta sama ayah, kamu minta suami kamu lah, ayah ga ada duet ket!"
"Ayah kok jadi pelit sih, biasanya juga ngasih uang ke aku, ini kok ga ada ngasih!" gerutu nya kesal menatap ke arah beni.
Beni terlihat menghembuskan nafas berat nya, anak tiri nya itu memang lebih manja kepadanya dibandingkan dengan anak kandung nya sendiri.
"Ayah ga ada duet ket, setoran dari pekerja juga sedikit, itu nanti juga akan dibelikan pupuk organik untuk keperluan kebun, kamu minta ibu mu dulu, ayah bener bener ga ada!"
"Ayah gimana sih, kok bisa nolak permintaan Ketty, ayah ga sayang lagi sama Ketty!" teriak nya dengan kesal.
"Ketty!" bentak Beni dengan wajah emosi.
Tadi anak kandung nya yang buat masalah, ini lagi anak tiri nya yang malah ikut ikutan membuat nya pusing, rasanya kepala beni hampir meledak saat ini.
"Ayah bentak aku?" ucap nya dengan wajah berkaca kaca.
"Bukan, bukan begitu nak.." ucap nya dengan panik
"Aku ga mau ngomong sama ayah!" bentak nya yang langsung masuk ke dalam kamar
Setelah kepergian Ketty, beni menatap nanar saat ini, dia memijit pelipisnya yang terasa pusing, kenapa jadi seperti ini.
"Arghh.. kenapa jadi seperti ini!" teriak nya dengan wajah frustasi
Menantu nya juga entah kemana, apalagi istri nya itu, pasti pergi bersama teman teman nya saat ini.
"Apa yang terjadi, kenapa semuanya jadi seperti ini, Aruna pergi, Ketty juga marah kepada ku." batin nya dengan gelisah
Sedangkan di mansion tak lama kemudian Faris datang dengan penampilan yang berbeda, memakai jas kerja yang rapih, beserta rambut yang sudah tak gondrong lagi.
"Cklek..."
"Mas... Kamu, mas.. Faris?" ucap nya dengan wajah terbata.
Faris tersenyum mendengar ucapan istri nya, mungkin kaget dan juga penuh tanya, kenapa bisa ada disini, dan mengapa penampilan nya berubah.
POV Aruna."
Saat pintu terbuka, aku langsung bangkit, dan terkejut melihat mas Faris dengan stelan jas yang rapi, dan rambut yang sudah di cukur.
Apa ini bener mas Faris, atau orang yang berbeda, kenapa pria ini begitu tampan.
"Mas, ini kamu?" tanya ku dengan bodohnya.
"Iya, ini aku Aruna. Faris Aditama, pemimpin CEO di Tama Group. maafkan aku yang sudah menutupi identitasku selama ini kepada mu!" ucap nya dengan wajah tegas.
walaupun luka nya masih ada di wajahnya, tapi bener bener tak mengurangi ketampanan nya. apa saat ini aku sedang bermimpi, kenapa bisa seperti sperti ini.
"Mas, apa yang terjadi, bisa kamu jelaskan?" ucap ku dengan wajah penuh harap.
dan si Aryo kepedean lagi, emang nya Aruna cewek apaan cewek bego gitu.. yg mau buang permata demi kamu yg cuma batu kerikil?
sudah nikmati saja rasa sakit yg seperti Aruna rasakan..
dan buat neng Ketty hati2 neng lambey mu di jaga nanti kena gampar orang aja baru tau rasa/Curse/
tapi gpp kok Thor soalnya Mak juga sering ngetik typo kaya gitu/Determined/