Semuanya berawal dari David yang salah masuk ke kamar Viona, dan keduanya terlibat percintaan panas yang membuat keduanya saling terikat.
"Ingat pernikahan ini hanya formalitas saja, kau hanya istri di atas kertas saja" David Bramasta.
"Terserah, tapi aku mau bayaran ku 2M setelah itu kita bisa bercerai" Viona Khanza.
Penasaran? ikuti kelanjutan nya, dan jangan lupa dukung author dengan like coment dan vote nya ya🥰 makasih🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 8. Calon istri David.
Saat Viona akan di bawa masuk ke dalam mobil Viona yang takut dia mencoba berontak, dan berteriak.
"Tolong!"
"Siapapun tolong aku!"
Viona masih berteriak berharap ada yang baik dan mau menolong nya.
"Diamlah, kau pikir orang-orang di sini akan perduli dengan teriakan mu? mereka semua sudah paham dengan dunia malam seperti ini" pria itu mendorong Viona untuk masuk ke dalam mobil.
Tapi Viona masih berusaha untuk tak masuk, hingga Viona memiliki ide untuk menyelamatkan diri.
Tiba-tiba Viona terlihat tenang, dia bahkan nampak mau duduk dengan anggun membuat pria yang masih berdiri di luar mobil itu aneh.
"Apakah kita akan ke hotel" tanya Viona.
"Tentu saja, apakah kamu mau ke tempat yang lebih indah? aku akan mengajak mu menikmati malam yang panjang" balas pria itu tersenyum.
Viona pura-pura tersenyum.
"Astaga kenapa tidak bilang, kalau begitu aku sejak tadi tak akan menolak. maaf ya tadi aku hanya acting" ucap Viona tersenyum.
Pria itu ampak terkejut dengan perubahan Viona yang cepat, tapi dia memilih untuk biasa saja.
Hingga..
Brugk!
Viona menendang bagian selangkangan pria itu, membuat pria itu terjungkal ke belakang karena tendangan Viona.
Awww!
"Sialan! sakit" ringis pria itu merasakan sakit yang teramat.
"Rasakan itu" Viona tersenyum.
Lalu gerak cepat berlari ke arah mobilnya, dan tentu saja pria itu mengejar untuk menuntut balas.
Viona yang takut tertangkap dia berlari hingga matanya melihat Rico dan Viona langsung bersembunyi di balik tubuh Rico.
"Tolong bantu aku untuk melepaskan diri dari pria gila itu" ucap Viona pelan.
Rico melihat pria yang terlihat seperti marah itu, Rico yang tak tau apa-apa tiba-tiba saja mendapatkan pukulan karena telah mencoba menghalangi pria itu.
Brugk!
"Shitttt" Umpat Rico memegang pipinya yang di pukul.
Rico menatap pria itu dengan tajam, dan setelah itu terjadi adegan pukul memukul yang sangat lama.
Dan yang kalah tentu saja pria itu yang harus berakhir babak belur di tangan Rico.
"Makasih" ucap Viona saat pria yang telah mengganggu nya pergi.
"Sama-sama nona" balas Rico tanpa melirik Viona.
Viona melihat Rico sebentar lalu dia pun memilih berlalu pergi.
Rico melihat Viona yang pergi dia menggelengkan kepalanya.
"Dasar wanita, tidak mau di ganggu pria hidung belang tapi kerjaan nya dugem dan mabuk. memang wanita tidak ada yang bisa di percaya" gumam Rico sambil berjalan masuk ke arah club malam.
Tentunya dia harus kembali terjaga dalam pekerjaan nya karena dia tahu Bos nya pasti akan menghabiskan malam panjang bersama Wanita baru lagi.
****
Keesokan harinya terlihat Viona yang sudah berada di perusahaan David.
Dengan wajah percaya diri nya Viona masuk, akan tetapi langkah nya di hentikan oleh resepsionis yang menjaga.
"Anda siapa dan mau bertemu siapa nona" tanya resepsionis.
"Saya tamu bos kalian" balas Viona santai.
Membuat dua wanita yang menjadi bagian resepsionis itu saling lirik.
"Maaf, tapi tuan David tidak bisa di ganggu. dan anda juga belum membuat jadwal pertemuan jadi saya tidak bisa membiarkan anda masuk" ucap resepsionis lagi.
"Oh ya? Aku calon istri nya bos kalian tahu" balas Viona lagi.
"Anda wanita ke 1000 yang mengatakan calon istri tuan David, nona" balas resepsionis itu tertawa.
"Iya nona, itu benar. kami sudah terbiasa berhadapan dengan wanita yang mengaku sebagai calon istri tuan David" timpal resepsionis yang satunya lagi.
Viona menghembuskan nafasnya kasar.
"Ternyata si kutu kupret pemain, pantas saja semalam bawa tiga wanita" batin Viona kesal.
Resepsionis itu nampak sudah terbiasa dengan hal seperti ini, dan itu semakin meyakinkan Viona jika memang mereka berkata jujur.
Tak lama kemudian terdengar suara ribut, membuat mata semua orang memandang ke arah yang sama.
Beberapa wanita dk tahan oleh berapa satpam, dan penampilan mereka terlihat cantik dan sexy dengan bulatan yang menonjol.
"Mereka salah satu nya nona" ucap salah satu resepsionis lagi.
"Apa setiap hari seperti ini?" tanya Viona dengan wajah kaget.
Karena jumlah wanita di luar itu cukup banyak jika untuk satu pria.
"Sehari bisa sampai 10 wanita yang mengaku calon istri tuan, ada yang mengaku calon istri ada juga yang mengaku kekasih tuan David" jelas salah satu resepsionis lagi.
Apa?!!
"Bukan hanya itu saja, beberapa hari lalu bahkan hampir 20 wanita" ucap resepsionis satunya lagi.
Viona migren, tangan nya memegang kepalanya yang terasa sakit.
20 wanita?
"Dia benar-benar pemain" Viona menggelengkan kepalanya.
Tak habis pikir dengan David yang sangat gila sex.
Viona sangat yakin jika semua wanita itu adalah wanita yang pernah tidur dengan David.
Membayangkan semua itu membuat Viona merinding, berapa lubang yang telah David masuki setiap malam nya?.
Dan mungkin kah semuanya juga tidak memakai kondomunium seperti dirinya?.
"Itu tuan David" ucap resepsionis keceplosan.
Membuat Viona langsung melirik ke belakang, dan David yang melihat Viona dia mendekat.
Cup..
David dengan gerakan cepat nya langsung mendaratkan kecupan mesra di kening Viona.
Tak hanya itu tangan David juga melingkar di pinggang Viona tanpa malu.
"Kamu datang Baby, ayo aku mau makan siang di temani istriku yang cantik" kata David sambil tersenyum menatap Viona.
Hal itu tentu saja membuat semua mata yang melihat nya terkejut bukan main.
Istri?
Mereka bahkan baru tahu jika bos nya memiliki istri, tentunya setelah mendengar bos nya lama menduda.
"Baby ayo jalan, atau mau di gendong?" bisik David lagi.
Dan langsung membuat Viona sadar dari lamunan nya, Viona mencoba melepaskan pinggang nya tapi tentu tak bisa karena David tak membiarkan hal itu terjadi.
Viona melihat Rico tapi pria itu hanya diam dan berdiri di belakang David.
Dengan enggan akhirnya Viona ikut dengan David dan membuat semua mata yang melihat itu saling pandang dengan yang lain nya.
"Dia istri tuan David. astaga mati kita" ucap kedua resepsionis itu kompak.
Saat keluar dari perusahaan beberapa wanita yang tidak di biarkan masuk itu langsung menghadang David dan Viona.
Melihat itu bukan nya takut David malah terlihat santai dan penuh percaya diri.
"Lebih baik kalian berhenti memperebutkan ku, lihat wanita cantik di samping ku ini? dia istriku, dan dia sedang hamil" ucap David santai.
Cupp..
David kembali mendaratkan kecupan mesra lagi di pipi Viona yang membuat Viona di buat kaget lagi.
Hamil?
Istri?
Viona hampir gila di buat David.
Semua mata memandang nya dengan tatapan menakutkan seolah musuh, Viona menelan ludahnya kasar David benar-benar membuat nya masuk ke dalam jurang.
"Ayo baby kita pergi" ajak David sambil melangkah.
Viona terpaksa ikut meski enggan, meninggalkan beberapa mata yang menatap nya penuh benci dan marah.
"Aku di jebak" batin Viona ingin menjerit karena kelakuan David.
