Namanya adalah Zhang Yu. Dia anak seorang tetua klan di Kota Qian Gu yang memiliki cukup pengaruh. Akan tetapi karena dirinya terlahir berbeda, semua orang menganggapnya sebagai sampah.
Namun, tanpa diketahui banyak orang ternyata Zhang Yu memiliki tubuh spesial. Beruntung dia bertemu dengan seorang guru yang tahu bagaimana cara membangkitkan kekuatannya. Mengubah dirinya dari seorang sampah menjadi genius berbakat mengerikan.
Ini adalah perjalanan Zhang Yu dalam membuktikan diri sebagai petarung terhebat. Mengemban nama kaisar petarung, mengguncang dunia dan membangun pondasi mencapai puncak keabadian.
Simak kisah lengkapnya dan jadilah saksi sebuah legenda tercipta. Kaisar Petarung!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter... 4 : Pergi ke Lembah Bunga
"Sial! Kenapa yang datang malah dia. Benar-benar mengganggu pemandangan saja!"
"Aku pikir yang datang adalah pangeran kelima. Ternyata ...." Hampir semua orang menatap Zhang Yu dengan sinis. Seolah keberadaannya begitu buruk dan hina.
Di antara kelompok orang-orang ini, tampak dua pria muda berusia 20-an tahun tersenyum puas.
"Kakak Feng, lihat si sampah itu. Dia berlagak setelah mengalahkan Wen Xin." Pria berpakaian biru bernama Zhang Shu. Salah satu generasi emas Klan Zhang yang mencapai tingkat ahli bintang satu di usianya yang masih 21 tahun.
Dia termasuk genius yang menjanjikan di Kota Qian Gu dan namanya cukup terkenal. Akan tetapi, dibandingkan dengan pria berpakaian hijau di sampingnya, Zhang Shu masih terlalu dangkal.
"Memangnya kenapa jika dia menang melawan Wen Xin? Aku yakin itu tak lebih dari keberuntungan. Bahkan jika dia sudah bisa berkultivasi, pasti kekuatannya masih berada di tingkat pemula. Selain itu, tidak ada manfaatnya membicarakan sampah sepertinya." Pria berpakaian hijau itu mencibir dengan jijik. Ekor matanya melirik Zhang Yu lalu mendengus.
Namanya adalah Zhang Feng. Selain identitasnya sebagai putra tetua pertama, dia juga telah mencapai tingkat ahli bintang dua di usianya yang masih 22 tahun. Dalam peringkat generasi muda Kota Qian Gu, dia menempati posisi sepuluh besar. Itulah kenapa dia memiliki kepercayaan dan harga diri yang tinggi.
Namun, dia tidak akan pernah menyangka. Zhang Yu yang ia sebut sebagai sampah, sekarang telah melampaui tingkatannya. Ketika tahu kenyataan ini, mungkin dia akan memuntahkan seteguk darah.
"Semua tetap berada di tempat! Pangeran Kelima memasuki ruangan!" Satu seruan yang cukup lantang membuat semua orang langsung duduk dengan tenang.
Tidak lama kemudian, dari lorong pintu masuk tampak empat orang berjalan beriringan. Tiga dari mereka adalah Zhang Long, tetua pertama--Zhang Xu--dan patriark klan--Zhang Lei.
Satu yang tersisa mungkin tidak ada yang pernah melihat wajahnya. Tapi dari pakaian yang begitu mewah, siapapun pasti dapat menebak jika dia adalah pangeran kelima Kekaisaran Xuan, Xuan Wu.
"Woah... Ternyata rumor itu benar. Pangeran kelima sangat tampan."
"Bukan hanya tampan. Tapi juga berbakat! Aku yakin saat ini Pangeran Kelima sudah mencapai tingkat master." Generasi muda klan Zhang, terkhusus gadis-gadis muda bersorak riuh dengan antusias.
Mereka seperti melihat mahakarya yang luar biasa. Berlebihan!
Zhang Yu memangku dagunya, memandang ke depan dengan malas. "Apanya yang tampan. Lebih tampan juga aku."
"Pangeran Kelima, maaf karena tempat kami terlalu sederhana. Berharap Pangeran Kelima dapat memakluminya." Zhang Lei, sambil menyerahkan tempat duduk kebesarannya dia masih berusaha meminta maaf.
"Tidak apa-apa, Patriark Zhang. Seharusnya aku yang meminta maaf karena mengganggu pertemuan kalian." Pria berusia 23 tahun itu tersenyum sambil sedikit menganggukkan kepala. Meski dirinya seorang pangeran dan anggota keluarga Kekaisaran, tapi dirinya tetap adalah tamu di kediaman ini.
Namun, keberanian seperti apa yang dimiliki Zhang Lei untuk menerima hormat dari pangeran kelima. Dia ikut menurunkan kepala sehingga keduanya berada dalam satu garis yang sama.
"Silakan duduk, Pangeran Kelima."
"Terima kasih!"
Begitu Xuan Wu duduk, Zhang Lei membuka pertemuan dan tentu saja tak lupa dia menyinggung Xuan Wu sambil terus menyanjungnya.
Kesempatan ini sangat langka. Menjaga hubungan baik dengan keluarga kekaisaran akan sangat baik bagi Klan Zhang. Sebagian besar orang akan melakukan hal serupa jika berada di posisinya. Itu adalah respon spontan.
Setelah basa-basi singkat, Zhang Lei pun menyampaikan informasi utama dalam pertemuan ini. Dia membahas tentang acara kedewasaan.
" ... Pada acara kedewasaan nantinya, juri bukan lagi hanya para tetua. Pangeran kelima juga akan datang dan akan menjadi juri."
Ketika mendengar ini, para generasi muda yang akan bertanding pada acara kedewasaan menjadi bersemangat. Acara yang diadakan setiap lima tahun sekali ini akan semakin meriah dan tentunya semakin menarik. Pastinya setiap orang akan berusaha dengan maksimal agar dapat menarik perhatian pangeran kelima.
"Patriark Zhang, ada satu hal yang terlewat." Xuan Wu mengangkat tangannya.
Dalam satu tarikan nafas, aula yang berisik langsung menjadi hening.
"Mohon Pangeran Kelima untuk menyampaikannya," ucap Zhang Lei tanpa mengurangi rasa hormat.
Xuan Wu mengangguk sekilas, mengedarkan pandangannya ke seluruh aula dan berkata dengan suara yang jelas. "Nantinya bukan hanya aku yang datang. Tapi saudaraku, Pangeran Ketujuh juga akan datang."
Pangeran Ketujuh?
Tidak ada yang tidak terkejut mendengar Pangeran Ketujuh ternyata ikut dalam rombongan Pangeran Kelima datang ke Kota Qian Gu.
Walau banyak sekali rumor yang mengatakan Pangeran Ketujuh memiliki sikap dingin dan kejam, tapi karena ketampanannya dan juga bakatnya yang luar biasa, dia menjadi pangeran paling populer.
Zhang Yu melihat sebagian generasi muda bereaksi begitu berlebihan saat mendengar Pangeran Ketujuh akan datang dalam acara kedewasaan. Dalam benaknya juga menjadi sangat penasaran.
Apa benar Pangeran Ketujuh ini begitu hebat? Jika benar-benar hebat, Zhang Yu merasa ingin bertemu dengannya. Melihat dari usia harusnya masih seumuran dengannya.
"Baiklah. Pertemuan kali ini berakhir sampai di sini. Untuk kalian yang akan ikut serta dalam acara kedewasaan, segeralah mempersiapkan diri."
Mendengar penutupan yang diucapkan oleh Patriark klan, Zhang Yu langsung bangkit dari tempat duduknya dan keluar dari aula.
Dia sudah tidak betah berlama-lama di sana. Semula berpikir pertemuan akan membahas suatu yang berguna, tapi ternyata hanya formalitas di hadapan Pangeran Kelima. Membosankan!
"Hei, kalian akan pergi kemana?"
"Kami akan pergi ke lembah bunga. Kabarnya di sana muncul gelombang binatang spiritual tingkat pertama. Itu akan sempurna menjadi objek latihan sebelum acara kedewasaan."
"Oh ternyata kalian juga akan pergi ke lembah bunga. Jika begitu aku akan pergi dengan kalian. Aku juga akan pergi ke sana tapi masih tidak memiliki teman."
"Tidak masalah. Ayo kita berangkat bersama!"
Lima generasi muda Klan Zhang itu berbicara tepat di samping Zhang Yu. Sulit baginya untuk tidak mendengar apa yang mereka bicarakan.
"Gelombang binatang spiritual? Sepertinya aku juga harus pergi ke lembah bunga."
Lembah bunga sendiri adalah satu dari sekian banyak lembah yang tersebar di Kota Qian Gu. Tidak seperti lembah tengkorak yang angker dan dihindari oleh semua kultivator kota, di lembah bunga hanya ada binatang spiritual tingkat pertama dan kedua yang kekuatannya tak lebih dari tingkat ahli.
Itulah kenapa, lembah bunga kerap dijadikan sebagai tempat berlatih oleh generasi muda dari ketiga klan. Klan Zhang, Klan Wen dan Klan Jiang.
Zhang Yu kali ini pergi ke lembah bunga bukan hanya untuk melatih kekuatannya dalam bertarung. Tapi juga mengumpulkan inti hewan spiritual sebagai bahan kultivasinya yang kian menipis. Mungkin ini yang namanya sekali dayung dua tiga pulau terlewati.