NovelToon NovelToon
Rebirth And Redemption

Rebirth And Redemption

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Showbiz / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Dalam kehidupan sebelumnya, Xin Yi tidak pernah mengerti. Mengapa Gu Rui, yang disebut sebagai Putri satu-satunya keluarga Gu, selalu membidiknya.

Selalu merebut apa yang jadi miliknya, dan berusaha mengalahkan nya disetiap hal yang ia lakukan.

Tidak sampai suatu hari, Xin Yi menemukan catatan lama ibunya.

Dia akhirnya mengerti, bahwa yang sebenarnya anak kandung Tuan Gu adalah dirinya...

" Xin Yi, matilah dengan tenang dan bawa rahasia itu terkubur bersama tubuhmu. "

Gu Rui membunuhnya dengan kejam, merusak reputasinya, mencuri karya miliknya, dan memfitnah nya sebagai putri palsu yang hanya ingin menipu harta ayahnya.

....

" Tunggu, jadi maksudnya aku adalah Xin Yi itu sekarang.. "

Xi Yi, seorang pemenang penghargaan aktris terbaik selama lima tahun berturut-turut.

Harus kehilangan nyawanya akibat ditikam sampai mati oleh fans fanatiknya.

Dia kemudian terlahir kembali sebagai Xin Yi didunia yang lain.

Dia adalah seorang aktris, mampukah dia berubah menjadi Xin Yi Idol.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 : Menghadapi Ancaman dan Mengukir Jalan Baru

Setelah penampilan memukau tim Xin Yi, suasana kompetisi berubah. Para peserta yang sebelumnya memandang rendah Xin Yi kini mulai melihatnya dengan pandangan berbeda. Namun, tidak semua orang merasa senang. Gu Rui, yang merasa posisinya terancam, memutuskan untuk mengambil langkah drastis.

 

Pembalasan Xin Yi terhadap Gu Rui

Pagi itu, di ruang latihan, Gu Rui dengan sengaja menyebarkan gosip baru bahwa Xin Yi mendapat perlakuan istimewa dari Huo Qian. Beberapa peserta mulai berbisik, dan suasana menjadi canggung setiap kali Xin Yi lewat.

Namun, Xin Yi tidak tinggal diam. Dengan bantuan Lu Zhi, dia mengumpulkan bukti berupa rekaman suara Gu Rui yang sedang berbicara dengan ibunya tentang rencana menjatuhkannya. Saat sesi latihan bersama produser berlangsung, Xin Yi berdiri di depan semua peserta.

“Sebelum kita mulai, aku ingin menyampaikan sesuatu,” katanya dengan tenang.

Semua orang terdiam. Xin Yi mengeluarkan ponselnya dan memutar rekaman tersebut. Suara Gu Rui terdengar jelas, membicarakan cara menyebarkan gosip palsu untuk menjatuhkan Xin Yi.

“Aku tidak ingin drama seperti ini, tapi aku tidak akan diam ketika nama baikku diinjak,” kata Xin Yi sambil menatap Gu Rui tajam.

Gu Rui terdiam, wajahnya memerah. Para peserta mulai berbisik, dan beberapa bahkan menatap Gu Rui dengan pandangan penuh kekecewaan.

Namun, produser yang menyaksikan semua itu tampak tidak tertarik untuk memperpanjang masalah. Setelah sesi latihan selesai, dia memanggil Xin Yi ke ruangannya.

“Rekaman itu menarik, tapi ini bukan sesuatu yang bisa kami tayangkan,” kata produser.

“Kenapa tidak? Ini bisa membersihkan namaku,” balas Xin Yi, mencoba menahan emosinya.

Produser menggeleng. “Ini hanya akan menciptakan drama yang tidak perlu. Kami di sini untuk menampilkan bakat, bukan konflik pribadi. Bagian ini akan diedit.”

Xin Yi merasa tidak puas, tapi dia tahu tidak ada gunanya berdebat lebih jauh. Setidaknya, rekaman itu cukup untuk membuat gosip sedikit mereda.

“Kalau mereka tidak mau menayangkannya, aku akan membuktikan kebenaranku di atas panggung,” pikir Xin Yi sambil mengepalkan tangannya.

 

Kesuksesan Tim Xin Yi

Sementara itu, tim Xin Yi terus menarik perhatian. Media mulai meliput perjalanan mereka, memuji Xin Yi sebagai pemimpin yang luar biasa. Anggota timnya juga mulai mendapatkan kepercayaan diri.

Lu Zhi, yang sebelumnya hanya dikenal sebagai rapper biasa, kini menjadi salah satu peserta yang paling menonjol. Lin Yue, meski masih gugup, mulai menunjukkan kemampuannya menyampaikan emosi lewat nyanyiannya. Zhao Min, yang dulu ragu-ragu, kini tampil percaya diri dengan koreografi yang mengagumkan. Dan Song Mei, dengan nada tingginya, menjadi sorotan setiap kali mereka tampil.

“Aku tidak percaya kita bisa sejauh ini,” kata Zhao Min suatu malam saat mereka berkumpul di ruang latihan.

“Itu karena kalian semua punya potensi,” jawab Xin Yi sambil tersenyum. “Aku hanya membantu kalian menemukannya.”

Namun, di balik senyum itu, Xin Yi tahu bahwa tekanan semakin besar. Dia harus memastikan mereka tetap bersatu, terutama dengan tantangan baru yang akan datang.

 

Rahasia Huo Qian

Selama sesi penilaian, tatapan Huo Qian terhadap Xin Yi semakin sulit diabaikan. Setiap komentar yang dia berikan terasa seperti memiliki makna tersembunyi.

Suatu malam, Xin Yi tanpa sengaja mendengar percakapan antara Huo Qian dan produser acara.

“Kau terlalu memperhatikannya,” kata produser. “Apa kau yakin ini keputusan yang tepat?”

“Aku hanya ingin memastikan dia mendapatkan kesempatan yang layak,” jawab Huo Qian.

Xin Yi merasa bingung. Kenapa dia begitu peduli padaku? Apa ada sesuatu yang aku tidak tahu? pikirnya.

Namun, dia memutuskan untuk mengabaikan hal itu untuk sementara. Fokusnya adalah pada tantangan yang ada di depan.

 

Surat Misterius

Ancaman dari surat-surat misterius yang diterima Xin Yi semakin serius. Pagi itu, dia menemukan amplop lain di lokernya. Isinya membuat jantungnya berdegup kencang:

“Kami tahu rahasiamu. Jika kau tidak mundur, kau akan menyesal.”

Xin Yi meremas surat itu dan memasukkannya ke dalam tas. Dia mencoba mencari tahu siapa pengirimnya, tetapi tidak ada petunjuk yang jelas.

Malam itu, dia berbicara dengan Lu Zhi.

“Aku merasa seseorang di sini ingin menjatuhkanku, lebih dari sekadar Gu Rui,” katanya dengan suara pelan.

“Kau yakin ini bukan ulah dia?” tanya Lu Zhi.

“Aku tidak tahu. Tapi aku harus berhati-hati,” jawab Xin Yi.

Lu Zhi menatapnya dengan serius. “Kalau ada apa-apa, beri tahu aku. Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitimu.”

 

Tantangan Baru

Hari berikutnya, produser mengumumkan tantangan baru. Kali ini, para peserta harus tampil secara individu. Mereka diberi waktu seminggu untuk menyiapkan lagu dan koreografi sendiri.

Xin Yi tahu ini adalah kesempatan untuk membuktikan dirinya lagi, tetapi tantangan ini juga membuatnya khawatir. Jika dia gagal, semua kerja kerasnya bisa sia-sia.

Selama latihan, Xin Yi bekerja keras menciptakan penampilan yang sempurna. Dia memilih lagu yang penuh emosi dan menciptakan koreografi yang sederhana namun kuat.

Namun, dia tidak lupa untuk mendukung teman-temannya.

“Zhao Min, gerakanmu terlalu kaku. Coba lebih santai.”

“Lu Zhi, tambahkan sedikit improvisasi di bagian rap. Itu akan membuatnya lebih hidup.”

Meskipun ini adalah tantangan individu, Xin Yi tidak bisa mengabaikan mereka yang telah berjuang bersamanya.

 

Penampilan Xin Yi

Ketika giliran Xin Yi tiba, semua mata tertuju padanya. Musik mulai mengalun, dan dia menampilkan penampilan yang penuh emosi. Setiap gerakan dan nada terasa seperti menceritakan kisah hidupnya.

Saat dia selesai, ruangan hening selama beberapa detik sebelum tepuk tangan bergema. Bahkan Huo Qian, yang biasanya sulit memberikan komentar positif, terlihat terkesan.

“Ini adalah salah satu penampilan terbaik yang pernah aku lihat,” kata Huo Qian. “Kau tidak hanya menyanyi dan menari. Kau bercerita.”

Xin Yi tersenyum kecil. “Terima kasih, Pak Juri.”

Namun, di dalam hatinya, dia tahu bahwa ini baru permulaan. Ancaman masih menghantuinya, dan dia harus bersiap menghadapi apa pun yang akan datang.

 

Janji Xin Yi

Malam itu, Xin Yi membuka buku harian ibunya lagi. Di sana, dia menemukan kata-kata yang memberinya kekuatan:

“Hidup adalah panggung, dan kita semua memainkan peran kita. Jangan takut untuk menjadi dirimu sendiri, bahkan jika dunia melawanmu.”

Xin Yi menutup buku itu dengan senyum tipis. Dia berjanji pada dirinya sendiri:

“Aku tidak akan mundur. Aku akan berdiri di puncak, bukan untuk membuktikan sesuatu pada mereka, tetapi untuk diriku sendiri.”

1
Ao_Ao_
Bagus
Ao_Ao_
kk banyakin momen uwu ny dong
Grace_
Semangat kakkkkk, ayok update banyak2 yahh
Grace_
Stalker? 🤔
Grace_
Kuat bukan berarti gak butuh masih sayang ya Xin Yi, kamu berhak bahagia
Jasmin Melor
Luar biasa
Serendipity_
Huo Qian modus banget ye 🤣
Duh siapa itu kak, apa bakal ada penguntit dirumah xin yi?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!