Inez, seorang perawat lansia.
Sejak sekolah Inez adalah gadis yang berjuang sendiri dan sudah hidup mandiri, tidak mau di biayai ibunya, karena marah pada ibunya yang selingkuh, selingkuhnya sang ibu mengakibatkan ayahnya meninggal dalam kecelakaan, Ayahnya bernama Hendra sangat mencintai Istrinya tapi godaan lelaki lain telah membutakan mata Anita. Anita adalah ibunya Inez, dan sejak kematian Hendra suaminya Anita selalu menggunakan jasa lelaki brondong untuk menemani kesepiannya dan menutupi rasa bersalah nya.
Sejak saat itu, kebencian Inez pada ibunya sudah tak terbendung.
Hingga kini dirinya menjadi perawat lansia, bernama kakek Wijaya, Kakek itu sangat menyayangi Inez, saking sayangnya, kakek Wijaya menjodohkan Inez dengan Angga cucunya, tapi Angga sudah memiliki kekasih sejak dulu.
Bagaimana kelanjutannya hidup Inez? apakah Angga bisa membuka hatinya untuk Inez?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LOVENESIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Setelah pertemuan Angga dan Kakek Subrata. Roni bertanya pada Bos Subrata, tentang tindakan apa yang akan Subrata lakukan untuk mengalahkan Ainun dan Angga, sedangkan sekarang kepercayaan bos bos dunia berpindah pada Angga yang cerdas dan cermat bahkan di bantu sang Ayah yaitu Arya yang licik.
Secara diam diam, bos besar dunia di rayu dengan harga murah minyak mentah milik Wijaya. Otomatis langganan Subrata dan Ainun berkurang.
Subrata sudah memiliki rencana, dia sudah tua, tidak akan mampu untuk bersaing mulut dengan Angga.
"Kini saatnya Huwa untuk muncul Roni"
Subrata memandang ke kebun binatang kecil di belakang rumahnya. Kebun binatang kecil ini di buat untuk Huwa merawat bayi bayi sahabat hewannya agar tak di buru oleh pemburu hutan, sementara mereka di rawat di sini, jika sudah dewasa dan bisa mencari makan sendiri maka akan di lepas kembali ke hutan dimana dulu Huwa tinggal.
"Bos, Apakah yakin tidak akan ada masalah bagi Huwa?" Subrata tersenyum.
"Huwa sekarang bukanlah Inez yang dulu, dia sudah menjadi manusia yang baru. Bahkan aku yakin mental dia sudah lebih kuat ketimbang dulu"
Terlihatlah Huwa sedang memberi makan para monyet dan anak harimau hutan.
Dengan baju Safari, celana hanya selutut, sepatu boots coklat, topi coklat dan rambut di ikat satu, Huwa hadir dengan wajah baru yang begitu cantik, kecintaanya pada hewan membuatnya jadi manusia yang baru. Bahkan dia mampu menjinakan binatang buas seperti Harimau dan Macan.
Huwa memanglah Inez, tapi saat ini dia bukanlah Inez tapi Huwa Subrata. Lebih terhormat dan bermartabat. Bahkan dari cara berjalan sungguh sudah sangat berbeda.
Huwa masih menganggap dirinya gadis hutan, meski Subrata dan Roni meyakinkan bahwa Subrata kakek kandungnya tapi dia tetap tidak percaya, Huwa hanya percaya pada teman teman hewannya.
Bahwa Manusia itu semuanya jahat, Huwa sengaja ikut dan menurut pada Subrata agar dia bisa membantu teman hewannya, terbukti dengan kekayaan Subrata Huwa bisa merawat anak anak hewan hutan nya di kebun mini miliknya sendiri.
Huwa menghadap ke wajah Subrata dan Roni di kaca atas dan melambaikan tangannya, tanda Huwa menyapa Subrata sang kakek penyelamat. Lalu Subrata memanggil Huwa untuk naik ke lantai 2.
Huwa pun datang dan memberi salam pada kakek penyelamat nya itu.
"Selamat pagi, kakek"
Senyuman bahagia bagi Huwa, karena teman gajahnya sudah melahirkan anak gajah yang lucu.
"pagi cucu ku sayang, gimana keadaan hewan hewan hutanmu?"
Subrata menggenggam tangan Huwa dan menyuruhnya duduk.
"Teman teman ku baik, bahkan Si Geni Gajah, udah melahirkan kakek, aku sangat bahagia"
Huwa duduk sambil menyenderkan kepala ke sofa.
"Ada apa kakek memanggil ku?"tanya Huwa dan meminum air dari tumbler putih miliknya.
"Huwa, Sekarang waktunya kamu muncul ke publik, Jadilah cucuku dan bantulah kakekmu ini untuk memenangkan hati para Bos bos besar dunia, agar bisnis Minyak mentah kita terus berjalan baik, Ini semua untuk masa depanmu"
Huwa mengangguk, dan menerima tugas besar ini.
"Kakek jangan khawatir, Huwa akan selalu menuruti semua kemauan kakek"
Rambut Huwa di belai dan di usap usap oleh Subrata tanda dia sangat menyayangi cucu satu satunya itu.
**
Sementara itu di kediaman Nenek Ainun. Dia pun mengeluarkan berkas berkas atas nama Inez. Dia memberikan berkas itu pada pengacara nya.
Pengacara Ainun pun memeriksa dokumen itu, dengan seksama.
"Bagaimana? bisa kita ambil hak cucu saya itu?"
Pengacara Kolis , pengacara Kepercayaan nenek Ainun, meminta Kolis merebut hak Inez yang tercantum dalam berkas berkas itu.
Kolis pun menunduk tanda takut, dan bertanya pada nenek Ainun.
"Maaf nenek! apakah nenek sudah memeriksa sebelumnya surat surat yang nenek pegang ini?" tanya Kolis sambil menata kata agar tak membuat sakit hati Ainun.
"Emang kenapa? baru kali ini aku memeriksakan surat surat ini!"
Kolis langsung bersimpuh dan meminta ampun, dan memegang kaki nenek Ainun.
"Nenek, ampun, surat -surat dan berkas berkas dokumen ini palsu, kita tidak bisa mengakuisisi harta ini, karena ini dokumen palsu"
Mendengar kata palsu, Astrid langsung menunduk dan ikut bersimpuh di kaki Nenek Ainun.
Mata Ainun sangat marah, bahkan tangannya mengepal, dan tongkatnya gemetar tanda menahan amarah. Berkali kali Astrid bersujud, nenek Ainun sama sekali tidak bergeming, di terduduk lemas karena dia gagal mendapatkan harta Inez.
Astrid meminta maaf, bahkan menyentuh kaki Ainun, tapi Ainun langsung menendangnya.
"Astrid masalah ini tidak sepele! kamu gagal ,kamu mengecewakan aku! kamu mikir donk! karena kebodohan mu! kita kehilangan kesempatan menjatuhkan Angga Wijaya, semakin hari dia semakin menjadi macan minyak, bahkan bos besar ku berpindah membeli minyak pada Angga! ekonomi ku sulit ! kesempatan ku menekan Angga hilang! bodoh kau Astrid!"
"Ampun nenek, beri aku kesempatan nenek!"
Astrid di tendang tapi kembali lagi memeluk kaki Ainun. Astrid meminta kesempatan kedua, Ainun tidak bisa memindahkan tugas pada orang lain, karena Dirinya sadar sudah tua dan butuh orang kepercayaan. Akhirnya Ainun menyetujui kesempatan kedua untuk Astrid. Ainun menyuruh Astrid merayu para bos besar agar kembali membeli minyak mentah miliknya, dan berikan harga mahal tapi laris.
"Jika mahal apakah mereka mau nenek?"
Ainun kembali memegang pipi Astrid dan menamparnya pelan.
"Kamu itu punya Aset, hidupmu dan tubuhmu ini adalah alat! pikir pakai otakmu! aku sudah sangat baik padamu dengan memberikan uang dan biaya berobat adikmu! kamu ingat. Bagaimana pun caranya rayulah mereka bos bos besar itu, aku tunggu kabar baik darimu!".
"Baik nenek! aku sangat berterimakasih, karena aku diberi kesempatan kedua, aku tak akan mengecewakan Nenek"
Astrid pun keluar dan akan langsung bergerak.
Bos bos besar dunia ada 10 konglomerat terdiri dari berbagai negara. Astrid yang hanya seorang bodyguard dia biasanya hanya mengandalkan kekuatan bukan keseksian tubuhnya. Sebenarnya jika Astrid harus menggunakan asetnya maka, dia tidak ingin memilih tubuhnya tapi kecerdasannya, apalah daya konglomerat itu beda beda sifat, saat ini pelanggan pertama Astrid adalah orang jepang, bernama Sugihnono. Dan Sugihnono itu sangat gila wanita, saat ini Astrid pun mengundang Sugihnono di sebuah hotel mewah milik Ainun.
Astrid dengan memakai baju seksinya, tidak bisa membuat bergairah Sugihnono, karena Astrid memiliki tubuh kekar seperti lelaki, pundaknya lebar dan lengan berotot.
Sugihnono saat melihat Astrid hanya tersenyum dan meludahi Astrid.
Tapi Astrid harus sabar, meski dirinya harus jadi ayam sayur dan pemuas nafsu, Astrid menerima demi balas budi pada nenek Ainun.
"Kamu, bodyguarad nenek Ainun kan?"
"Iya Tuan, aku ke sini mengajak anda bertemu untuk bernegosiasi soal penjualan minyak mentah kami"
"Hahahah, kamu langsung to the poin begitu, meski tubuhmu lelaki tapi kamu bernyali mengajak ku ke sini".
"Apakah kamu bisa memuaskan aku?"tanya Sugihnono sambil mengusap lengan berotot Astrid.
"Jika hal itu bisa membuat Tuan sepakat membeli minyak mentah dari kami maka, aku menerima semua keinginan tuan padaku"
Astrid pun melepas semuanya, bak seperti binaragawan , pemandangan ini tidak biasa dan Sugihnono langsung menerkam, dan Astrid menangis demi kebahagiaan adiknya.
Apakah Rencana Huwa? untuk merayu SugihNono itu? jika cara Astrid sudah berhasil?
mampir dikarya aku juga ya jika berkenan/Smile//Pray/