Arsya adalah seorang gadis yang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter yang hebat. Sejak dibangku SMP dia tertarik mempelajari ilmu kedokteran. Semangatnya yang tinggi dalam belajar menjadikan dirinya diterima di salah satu kampus kedokteran yang cukup terkenal di kota X. Namun justru jurusan kedokteran ini menyebabkan suatu trauma yang mendalam baginya sehingga dia harus mengubur mimpinya karena suatu kesalahan yang membuat dia dipertemukan dengan Dion laki-laki playboy yang cukup terkenal di kampus. Bagaimanakah kisah perjuangan Arsya mengubur mimpinya dan menjadi sukses di bidang yang berbeda? Bagaimana juga perjuangan Dion untuk mendapatkan Cinta Arsya? yuk simak novel kedua ku. dan jangan lupa untuk like dan subscribe.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Waktu telah berlalu. Tanpa terasa mereka semua sudah lulus kuliah dan bekerja. Arsya sudah menjadi dosen pegawai di sebuah kampus ternama di kota Yogyakarta sedangkan Kak firman juga sudah bekerja sebagai dokter hebat di salah satu rumah sakit swasta di kota Jakarta bersama dengan Dion dan Rangga dia juga sudah menjadi dokter pegawai di rumah sakit di Surabaya. Hingga kini baik Rangga maupun Dion belum bisa menemukan dimana Arsya berada. Kini usia mereka bukan muda lagi. Sudah saatnya mereka untuk memikirkan masa depannya. Arsya pun tumbuh menjadi gadis yang dewasa yang cantik, anggun dan berprestasi.
Arsya sangat menikmati kesehariannya menjadi seorang dosen di kampus. Arsya sudah beberapa kali berhubungan dengan laki-laki namun ketika dirinya menceritakan mengenai masa lalu dirinya maka laki -laki itu akan mundur menjauhi Arsya bahkan ada juga yang merasa jijik dengan dirinya
Hingga Arsya merasa lelah dan sekarang fokus kerja saja dan menyerahkan urusan jodohnya pada sang kakak. Dia yakin jika memang sudah berjodoh pasti mereka akan di pertemukan dengan cara yang terbaik.
Hari sudah sore Arsya memutuskan untuk kembali ke rumah dinas yang di sediakan oleh kampusnya.
" huft hari ini sangat lelah banyak sekali tugas luar yang diberikan oleh kampus. " ucap Arsya
Tidak lama setelah beristirahat HP nya berdering menandakan ada panggilan dari seseorang
" halo sweety sudah pulang?" tanya Firman
" walaikumsalam salam kak gimana kabar kaka. " tanya Arsya
" Alhamdulillah baik de. Udah makan belum de?" tanya Firman
" belum kak baru aja pulang belum sempat beli makan nanti aja baru beli. " ucap Arsya
" kakak masuk pagi apa masuk malam tadi?" tanya Arsya
" kakak masuk pagi de. maafkan kakak belum bisa mengunjungimu" ucap Firman
" iya nggak papa kak. yang penting kakak di sana tidak apa -apa" ucap Arsya
Setelah cukup lama dia bertelpon dengan sang kakak. Dia segera membersihkan diri dan menunaikan kewajiban nya.
Di kota lain
Dion sudah dewasa bahkan pesona nya semakin meningkat ketika dirinya sudah resmi menjadi seorang dokter spesialis jantung. Namun hingga saat ini belum ada satu wanita pun yang berhasil menarik perhatian nya. Tentang Amel Dion sudah mengetahui semua nya bahwa dirinya lah yang menjebak Arsya selama ini. Jadi setelah Dion mengetahuinya dia sangat marah dan membenci Amel. Sekarang fokus Dion adalah mencari keberadaan Arsya dan bekerja hanya itu saja. Dia ingin menebus kesalahannya pada Arsya dan meminta maaf padanya. Hari ini dia bekerja di rumah sakit miliknya seperti biasanya. Di sini juga kak Firman bekerja sebagai dokter spesialis saraf. Dia juga berteman cukup akrab dengan Dion. Seperti saat ini mereka baru selesai melakukan praktek poli menuju ke kantin rumah sakit untuk makan siang.
" Gimana bro lho masih mencari gadis itu?" ucap Firman
" iya tapi dia seperti di telan bumi. bahkan aku sudah mencari dimana-mana belum ketemu. " ucap Dion
" begitu dalam cinta lho padanya. kenapa lho nggak move on aja. Carilah gadis lain. Dokter Sinta misalnya. Ku lihat kalian cukup dekat. " goda Firman
" gue harus minta maaf dan menebus kesalahan ku ke dia. aku yakin suatu saat nanti pasti bertemu. " ucap Dion
" tapi bagaimana jika dia sudah menikah dengan laki-laki lain." ucap Firman
" tidak apa aku hanya ingin menjelaskan kesalahan diantara kami sebelumnya yang menyebabkan dia menghilang seperti ini. " ucap Dion
" Sebenarnya gue pengen mengenalkan lho pada adek gue. tapi ku rasa lho belum selesai dengan masa lalu lho. Jadi ku urungkan niatan ku. " ucap Firman
" memang nya kenapa dengan adek lho?" ucap Dion
" dia adek gue satu-satunya usia nya sudah lebih dari 25 tahun karir nya sebagai dosen sangat cemerlang. aku khawatir kalau dia ingin ke luar negeri kembali karena mengingat dia sering di tawarkan oleh rektor nya untuk mengambil kuliah S3. Tpi aku melarang nya biar bagaimana pun dia anak gadis yang tidak elok kalau menunda-nunda menikah. " cerita Firman
" bagus dong kalau dia masih ingin menikmati masa muda nya dengan meraih prestasi setinggi -tingginya. " ucap Dion
" lho tau kan resiko kehamilan jika perempuan semakin berumur. " ucap Firman
" lain kali kalau dia ke sini bakal aku kenalkan kamu dengan nya. Siapa tahu kamu bisa move on. " ucap Firman kembali
" kita lihat saja nanti. " ucap Dion
Mereka melanjutkan kegiatan masing-masing. Dion memilih langsung kembali ke rumahnya dan mengistirahatkan diri.
" apakah benar aku harus melupakan mu. Tapi aku nggak bisa." ucap Dion pada dirinya sendiri
" ya Allah semoga aku bisa mendapatkan petunjuk mu. Aku hanya ingin minta maaf padanya. " ucap Dion
Hingga akhirnya dirinya tertidur di kamarnya.
Keesokan hari nya
Arsya sudah bersiap untuk berangkat ke kampus. Dirinya hari ini hanya mengajar saja tidak ada kegiatan di luar kampus. Tiba-tiba HP nya berdering
" Assalamualaikum kak. "
"walaikumsalam de. Maaf semalam kakak ketiduran tidak jadi menghubungi mu. Ada apa de?" ucap kak Firman
" iya gpp kak. Gini kak. Pihak kampus memberikan tawaran padaku kak. Mereka mau membuatkan rekomendasi untuk kuliah beasiswa s3 di swiss. Nah aku ingin meminta ijin pada kakak apakah aku boleh mengambilnya?" tanya Arsya hati-hati
" haruskah kami de? bukan nya mas nggak mengijinkan tapi lihatlah usiamu sekarang sudah 26 tahun de. Apakah kamu tidak ingin menikah dulu?" ucap Firman pelan
" kakak tau alasannya apa aku belum menikah. Haruskah aku jelaskan kak. " jawab Arsya
" maafkan kakak de. Kakak hanya khawatir padamu. " ucap Firman
" aku pasrahkan urusan itu pada kaka. Jika kakak menemukan laki-laki yang mau menerima ku. Aku menerima laki-laki itu. " ucap Arsya
" apakah kamu sedang menunggu seseorang?" tanya Firman
" tidak ada kakak. Hanya aku belum menemukan dia yang mau menerimaku saja kak. " ucap Arsya
" baiklah kakak akan menghubungi mu jika kakak mendapatkan laki-laki yang tepat untukmu. " ucap Firman
" iya kak. Kaka hari ini nggak kerja?" tanya Arsya
"kaka libur kn ini hari jumat. ya udah sana berangkat lah hati-hati jangan ngebut. " ucap Firman
" iya kak aku berangkat dulu assalamualaikum. " pamit Arsya
Arsya melanjutkan persiapan nya menuju ke kampus dan melakukan rutinitas nya seperti biasa.