NovelToon NovelToon
LUKISAN SANG JINGGA (Mengejar Cinta Mantan)

LUKISAN SANG JINGGA (Mengejar Cinta Mantan)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Saling selingkuh
Popularitas:41.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Deodoran

Jingga lelah dengan kehidupan rumah tangganya, apalagi sejak mantan dari suaminya kembali.
Ia memilih untuk tidak berjuang dan berusaha mencari kebahagiaannya sendiri. dan kehadiran seorang Pria sederhana semakin membulatkan tekadnya, jika bahagianya mungkin bukan lagi pada sang suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deodoran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Jingga dan Danish disambut dengan masakan rumahan yang dibuat Mbok yum, yang memang sudah diberitahu Danish jika atasannya itu hendak berkunjung.

"Ibuk! Tumben Bapak mau diajak ke perkebunan? Biasanya sama mbak mbak dan supir. Kata ibuk nunggu linggis mengapung dulu baru bapak mau diajak pergi berdua...Apa Linggis udah pada mengapung yak...?" Canda Mbok Yum yang berdiri bersisian dengan Jingga. Mereka berdua tengah mencuci piring kotor sisa makan siang tadi.

"Udah ada Mbok....di Jakarta Linggis udah pada mengapung tau..Memangnya disini enggak?" Jingga terkekeh kecil.

Tanpa mereka sadari seseorang diambang pintu mendengar pembicaraan dua wanita berbeda generasi tersebut.

"Ih....Ibuk ini mana ada Linggis bisa mengapung!"

"Nah tuh tau...! Bapak mungkin ada urusan di perkebunan Mbok, karena dia bingung mau ajak siapa jadilah Aku di comot secara tidak sengaja."

"Ah....Ibuk ini ada ada saja mana ada yang begitu, mungkin karena bapak ingin berduaan sama istrinya saja..."

Jingga tersenyum masam...

Memangnya seberapa berarti dirinya bagi Danish sehingga pria itu meluangkan waktu untuknya?

Danish tidak nyaman mendengar setiap kata yang diucapkan Oleh Jingga..ia merasa Jingga terlalu merendahkan dirinya. Padahal ia khusus mengajak Istrinya karena benar benar ingin membawanya berlibur berdua. Danish tak mau Jingga kembali berfikir mengenai perpisahan.

Jingga duduk diteras Belakang Villa. ini adalah tempat kesukaannya, ia sendiri yang menata bagian teras ini. Didepan hamparan hijaunya kebun teh yang luas nampak begitu memanjakan mata, aroma pucuknya pun sangat lembut menyapa indra penciuman, sesaat Jingga mampu melupakan permasalahan rumah tangganya bersama Danish, bahkan ia hampir saja tertidur dengan posisi duduk diatas ayunan rotan gantung jika tidak mendengar betapa berisiknya langkah kaki Mbok Yum yang datang dengan dua cangkir coklat panas dan kue surabi hangat.

"Mbok....." Panggil Jingga pelan.

"Iya Buk...."Mbok Yum sambil menata yang ia bawa di Meja bundar dekat Ayunan yang dimaksud Jingga.

"Nanti Ayunan rotan ini bawa kerumah Mbok saja ya."

"Kenapa Buk? Ibuk mau ganti yang baru?" tanya Mbok Yum, ia berdiri seraya memeluk nampannya. Wanita tua itu melihat ada yang aneh dengan majikan wanitanya itu. Jika biasanya Jingga selalu nampak ceria setiap ke Perkebunan berbeda dengan hari ini wanita itu terlihat lebih pendiam. Entah mungkin karena ia datang bersama suaminya! Pikir Mbok Yum.

Jingga menggeleng pelan, "Saya mungkin tidak akan naik ayunan ini lagi Mbok." Lagi lagi Jingga tersenyum lembut. Ia menatap Mbok Yum dengan pendar mata penuh luka.

"Ibuk....."

"Mbok...bisa masuk sebentar!" Titah Danish tegas. Dan tanpa fikir panjang Mbok yum menuruti perintah Danish yang terdengar begitu datar dan dingin.

"Abang duduk sini deh....ada coklat panas dan surabi." Jingga begitu lihai mengubah mimik wajahnya. Ia menggeser tubuhnya agar Danish bisa duduk disebelahnya.

Danish tak menolak, untuk pertama kalinya setelah tiga tahun mereka akhirnya bisa memiliki moment seperti ini.

Ada debaran yang dirasakan Danish namun kali ini tidak membuatnya ketakutan dan menggigil. Sedangkan Jingga jangan tanya lagi ia selalu berdebar tiap kali menatap suaminya , tapi kini ia mencoba membangun benteng agar debaran itu tak lagi Menyeruak seperti dulu.

"Kita ganti ayunannya dengan yang lebih besar, ini terlalu sempit." Ucap Danish. Padahal ia sama sekali tak merasa sesak karena ayunan itu memang dirancang untuk dua orang.

"Memangnya Mbak Alea suka ayunan juga Bang?"

"Maksudnya?" Tatapan yang tadi menatap hamparan kebun teh itu tiba tiba saling bersirobok.

Jingga menundukkan pandangan lalu tersenyum kecil, "Aku hanya bertanya bang. Bukankah dekorasi suatu tempat harus sesuai dengan kemauan pemiliknya." begitu Sakit saat mengucapkannya dan Jingga lelah dengan rasa sakit ini.

"Perkebunan ini Milikmu Jingga!" Tegas Danish. Ia belum siap membahas apapun mengenai hubungan rumit ini.

"Hanya sebagian kecil bang, sisanya tetap milik abang."

Hening....

Perasaan Danish begitu gusar. Masalah Rumah tangga dan Perusahaan yang datang bersamaan benar benar membuatnya Kalut.

"Beri aku waktu Jingga....jujur aku bingung dengan perasaanku sendiri." Nada suara Danish kembali normal.

Jingga tak menanggapi permintaan Danish, bukankah waktu tiga tahun sudah lebih dari cukup?

"Abang begitu mencintai mbak Alea ? Lalu kenapa Abang menerima perjodohan ini?" Jingga pernah membayangkan saat pertanyaan ini terlontar ia akan mengamuk tak karuan sambil menangis. Namun ia salah, Jingga berhasil menguasai dirinya meski segumpal daging bernama hati didalam tubuhnya seakan hancur berkeping keping.

"Itu takdir aku tidak akan membahasnya. Jingga please jangan bicara perpisahan lagi beri aku waktu menyelesaikan semuanya dengan caraku sendiri, entah itu masalah perusahaan ataupun Alea." pendar mata Danish mengisyaratkan permohonan yang mendalam

"Selesaikanlah bang...." Jingga mengusap wajah Danish dengan lembut, kemudian bersandar dibahu suaminya. memejamkan mata dalam menahan agar buliran air matanya tak lagi keluar.

Bayangan hal romantis ini selalu terlintas dibenaknya, ia ingin bersandar seperti ini, dipeluk tanpa sebab, dan hal lainnya. Sayangnya Danish tak pernah melakukannya. Dan mirisnya Danish bersedia melakukannya saat ia memutuskan untuk menyerah.

"Aku ingin melihat Senja di Atlantis......" gumam Jingga yang masih bisa didengar Danish. Gadis itu tersenyum dalam lamunannya.

ia berdiri di bibir pantai sembari menatap sang Jingga, sesekali ia menoleh dan melambai pada Seorang Pria yang tengah memainkan kuas diatas kanvasnya. Pria itu akan selalu tersenyum Teduh setiap kali melihatnya. Sangat Indah.....

Koa......

Akankah ini berakhir seindah itu?

'Jangan menghayal bisa pergi Jauh Jingga, karena aku tak akan melepasmu!' Danish membatin!

"Abang.....boleh aku tidur dibahu Abang?rasanya sangat nyaman.." Masih dengan mata yang terpejam, Jingga berujar sangat Lirih. Penantian tiga tahunnya tidak sia sia, pada akhirnya ia bisa bersandar dibahu bidang suaminya sendiri meski terjadi di saat saat terakhir mereka.

"Tidurlah..."Danish mengusap kepala Jingga pelan. Ada sebuah rasa nyaman saat mereka saling bersandar seperti ini. Sesaat Danish melupakan Sekelumit masalah perusahaan yang memborbardirnya beberapa bulan ini. Ia sudah lama menantikan ketenangan jiwa seperti ini.

Danish menggenggam tangan putih Jingga yang terulur dipahanya, begitu mungil dan halus....andai ia tahu didekat Jingga bisa senyaman ini maka akan ia lakukan dari tiga tahun yang lalu.

Pria tiga puluh tahun itu tersenyum miris, ia selalu berfikir Jingga adalah wanita menyebalkan yang membuatnya tak bisa bersatu dengan sang kekasih.padahal ini murni karena keinginan Kedua orang tuanya, Danish sadar ialah yang egois dalam hubungan ini.

"Jingga kau tertidur.....?" Panggil Danish.

"Hemmm." jawab Jingga lemah.

"Apa kita harus memiliki anak?"

"Hemmm."

'Seorang anak yang akan kurawat seorang diri Bang' Batin Jingga.

"Sepulang dari sini lepas KB mu!"

Yang tidak diketahui Danish sudah beberapa bulan Lalu Jingga melakukannya untuk mempertahankan rumah tangga ini.

1
DozkyCrazy
perfect👏👏💃💃
DozkyCrazy
ini ni sutradara nya wkwkwk
DozkyCrazy
innalilahi 😭😭😭😭
Yuyun Yuningsih
selalu menarik alur nyA bagus
DozkyCrazy
koa💛💛💛 thx author dah bikin cerita seperfect ini 👏👏👏💃💃💃
DozkyCrazy
istri nyaa x bukan pelakor
DozkyCrazy
😭😭
DozkyCrazy
kerren 👏👏
DozkyCrazy
siiap
janie
balikan dung...
janie
lagi baca bagian ini saat sarapan pagi di hotel, auto mewek.../Cry/, yg disekitar pada ngeliatin.... author kenapa kamu keren sekaliiii...lup yuu pul
melan lau
Keren banget kak ceritanya ...
janie
/Good//Good/
Sari Dewi
novel yg luarrrt biasaaaa indaaaahhh...terima kasih ...
semoga ada karya baru yg seindahhh ini... aamiin
Aningrum
sedih bgt denger author nya bilang kek gitu.../Sob/
SRI MURTINAH
terimakasih kakak. semangat u novel dg cerita yg baru lagi
Umicho
terima kasih author... sayang banget karya nya bagus2, tetap semangat ya.... selalu berkarya...
semua karya author yg pernah aku baca keren semua... 👍👍👍
Deodoran: sama2 kak🥰
total 1 replies
Nur Yuliastuti
terimakasih untuk cerita sangat apik nya semoga sukses di dunia nyata maupun dunia mayanya,,, sehat, dimudahkan dan bahagia selalu 🤗😍😍❤️
Deodoran: aamiik kak🥰
total 1 replies
Nur Yuliastuti
dimanapun berkarya semoga sll dimudahkan ya Thor 🙏
Suherni 123
terimakasih kak othor untuk cerita nya,, tetep berkarya dimana pun berada dan terus semangat 🥰
(sedih banyak penulis yang keren yang gak lanjut disini)
Aningrum: he'em bener banget
Deodoran: sama² kak🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!