Novel ini squel dari novel DIKIRA TUKANG OJEK TERNYATA PENGUSAHA Dan MENTARI TERTUTUP AWAN.
Novel ini menceritakan kisah cinta dan kecewa, seorang Nadia, Putri dari Arkan dan Senja, Sedangkan yang lelaki Putra dari Awan dan Mentari.
yang penasaran dengan percintaan mereka, yok ikuti novel ini yang berjudul.DIKIRA GADIS DESA TERNYATA KAYA RAYA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16.Berita HoAx
"Aku dan Nadia memang tidak saling mengenal, tapi beriring berjalannya waktu kami pasti akan saling mengenal. Dan pernikahan ini memang dadakan dan tidak seharusnya terjadi, tapi pernikahan ini sah dimata agama, dan kami berdua sudah memutuskan untuk saling melengkapi dan membiarkan pernikahan ini sampai kami tidak bernafas lagi." Kenzo dan Nadia sudah sepakat untuk saling membuka hati.
Kenzo melirik Nadia meminta persetujuan agar semua yang ada disana percaya dengan omongan Kenzo.
"Benar Paman, kami sudah sepakat untuk bersama, dan nanti akan mendaftarkan pernikahan kami agar tercatat di Negara." Nadia membenarkan apa yang Kenzo katakan adalah keputusan mereka berdua.
Arsen mengangguk, dia tidak dapat mengelak lagi, apalagi Nadia dan Kenzo sudah merencanakan masa depannya.
"Baiklah kalau begitu, tapi ingat, Nadia keponakanku, dan dia Putri satu-satunya pemilik perusahaan Argantara, jngan sekali-kali kamu menyakitinya." Arsen memberitahu Kenzo kalau Nadia adalah Putri dan pewaris Perusahaan Argantara.
"Apa?" Kenzo sangat terkejut saat mendengar Arsen mengatakan kalau Nadia Anak pemilik perusahaan Argantara.
Nadia langsung bangkit dan menutup mulut pamannya yang membocorkan rahasia yang sudah lama dia simpan.
"Jadi kamu, beneran Putri Pak Arkan dan Ibu Senja?" sungguh Arkan tidak menyangka kalau Nadia istrinya pewaris Argantara group.
"Tidak, Paman ku hanya mengada-ada." Nadia ingin mengelak dia tidak mau kalau orang tau ternyata dia juga Anak orang kaya.
"Sudahlah, tidak usah menutupinya lagi, dia suamimu, jadi dia berhak tau kalau kamu Anak Arkan dan Senja." Kali ini Amira yang menimpali.
"Ternyata dia bukan gadis desa, ternyata dia orang kaya, pantas saja aku melihatnya tidak seperti gadis desa lainnya." Gumam Kenzo dalam hatinya.
Nadia sudah tidak dapat mengelak lagi, akhirnya dia memilih jujur pada Kenzo.
"Maaf, aku tidak bermaksud--" Nadia terdiam karena Kenzo langsung menyahut. "Tidak apa-apa aku mengerti, aku suka kamu tidak menyombongkan kekayaanmu."
Kenzo sangat suka pada orang yang tidak memamerkan kekayaan dan laku rendah hati.
Kenzo semakin yakin kalau Nadia adalah gadis yang tepat untuk menjadi istrinya dan Ibu untuk Anak-anaknya kelak.
"Aku tidak pernah menyangka, ternyata istriku Anak pemilik perusahaan ternama juga." Ujar Kenzo pada semua orang yang ada disana.
"Benar Kenzo, sekarang kamu harus tau, ini Arsen Paman Nadia, Kaka tertua kami, dan aku Amira, Mbaknya mertuamu, dan ini Kakek Handoko, dan Nenek Ratih, mereka orang tua mertuamu, dan yang terakhir ini Devan, Putraku, yaitu Adik sepupu istrimu." Amira dengan antusias mengenalkan anggota keluarganya pada Kenzo, agar Kenzo tau karena Kenzo sekarang sudah menjadi anggota keluarganya.
Setelah mengenalkan semua anggota keluarganya pada Kenzo, Amira dan Arsen serta yang lainnya semua pamit, karena Nadia dan Kenzo pun sudah membuat keputusan kalau keduanya akan mempertahankan pernikahannya.
Nadia dan Kenzo serta Kakek dan Nenek Ratih juga mengantar Anak cucunya sampai keteras rumah.
Sementara diperusahaan S' bagio, semua petinggi perusahaan dan semua karyawan sedang sibuk membicarakan tentang berita yang sedang beredar di media sosial.
Berita yang sedang hangat diperbincangkan adalah tentang kehilangan CEO muda perusahaan S' Bagio.
Entah siapa yang menyebarkan berita itu belum diketahui, namun Bagas sebagai asisten Kenzo akan menyelidikinya, tapi saat ini Bagas akan berusaha menenangkan keadaan di perusahaan dulu.
"Asisten Bagas, bisakah anda menjelaskan, apa yang ada diberita itu, apakah berita itu benar adanya?" tanya salah satu petinggi diperusahaan.
"Berita itu semua hanya hoax, kalian jangan terpengaruh oleh berita yang tidak benar, buktinya Tuan muda Kenzo baik-baik saja, aku sendiri baru tadi pagi bertemu dengannya." Bagas menjelaskan kalau berita yang tersebar saat ini hanyalah berita bohong.
"Jika asisten Bagas, sudah bertemu dengan Pak Kenzo, lalu kenapa Pak Kenzo tidak datang ke perusahaan hari ini?" tanya dewan direksi.
Asisten Bagas terdiam sesaat, dia ragu harus memberi alasan apa, karena tidak mungkin dia memberitahu kalau Kenzo dirumah istrinya.
"Itu karena Tuan muda Kenzo sedang tidak enak badan, makanya tidak bisa datang ke perusahaan." Bagas meyakinkan semua agar berita itu tidak menjadi bumerang untuk perusahaan.
"Sekarang, aku harap kalian bekerja seperti biasanya. Percayalah bos kita baik-baik saja." Ujar asisten Bagas lagi berharap semua percaya apa yang dikatakan olehnya.
Akhirnya semua orang percaya dan kembali bekerja seperti biasanya. Sedangkan bagas menghubungi Awan sebagai Presdir diperusahaan Cakra Dunia.
Bagas ingin memberitahu soal berita yang sedar beredar, agar Awan bisa mengatasi secepatnya.
"Halo, ada apa Bagas?" tanya Awan setelah mengangkat teleponnya. Awan tidak tau soal berita itu, karena dia belum membuka sosial medianya.
"Begini Tuan, ada seseorang yang menyebarkan berita tentang Tuan muda, aku yakin kalau orang yang menyebarkan berita itu ada hubungannya dengan orang yang mengejar Tuan muda." Ujar Bagas sangat yakin kalau orang yang menyebar berita itu adalah orang yang sama yang mengejar Kenzo.
"Aku mengerti, kamu selidiki siapa orang yang mengejar dan ingin membunuh Kenzo, dan aku akan membereskan berita ini segera!" titah Awan pada Bagas.
"Baik Tuan." Jawab Kenzo dan langsung mengakhiri teleponnya.
Setelah berbicara dengan Bagas, Awan langsung meminta sekertaris nya untuk memanggil Fajar, Awan ingin menyuruh Fajar untuk mengurus soal berita tentang Kenzo.
Tidak lama kemudian Fajar datang keruangan Awan yaitu Kakak iparnya, Perusahaan peninggalan Nyonya Amelia kini Awan yang menjadi Presdir, karena Mentari sudah tidak mua lagi bergelut didunia bisnis.
Fajar juga tidak keberatan kalau perusahaan orang tuanya, Kakak iparnya yang mengelola, karena bagi Fajar Kakak iparnya ini malaikat penolong.
Awan menyayangi Fajar seperti menyayangi Adiknya sendiri, Bahkan Awan rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Fajar waktu Fajar disekap oleh Musuh Mamanya.
"Kakak mencari ku?" tanya Fajar setelah sampai diruangan Awan dan berdiri didepan meja kerja Awan.
"Iya Fajar, apa kamu melihat berita yang beredar hari ini?" tanya Awan siapa tau Fajar juga belum melihatnya.
"Iya Kak, itu hanya berita tidak relevan, kita semua tau kalau Kenzo baik-baik saja didesa." Ujar Fajar tidak mengambil khawatir pad berita yang beredar tentang keponakannya.
"Iya aku tau, tapi tolong kamu urus dan lenyapkan berita itu secepat mungkin!" titah Awan pada Fajar sekaligus Adik iparnya.
"Iya Kak, aku akan segera mengurusnya." Jawab Fajar segera keluar dari ruangan Kakak iparnya itu.
Setelah Fajar keluar, Hp Awan kembali berdering, Awan melihat kalau yang memanggilnya adalah istri tercintanya.
"Halo sayang."Sapa Awan setelah mengangkat telepon dari istrinya.
"Hubby, kenapa Kenzo masuk dalam berita, apa yang terjadi, Kenzo baik-baik saja 'kan?" tanya Mentari cemas karena Mentari belum berbicara pada Kenzo hari ini.
"Kamu tidak usah khawatir, itu hanya berita hoax, Kenzo baik-baik saja didesa, aku sudah menyuruh Fajar mengurusnya."
Bersambung.
bunda suka ceritanya