Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasanya Sean dan Nayya ..
Please jangan lupa Follow, Like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Yang suka Mellow Romance dan keromantisan yok ngumpul baca cerita ini ..
"Aku memang mencintaimu Nayy, tapi Aku juga punya batas kesabaran seorang pria".
"Cukup 10 tahun kita terpisah, Aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Apa kau tidak merasa kehilangan selama 3 bulan terakhir ini"? tanya Sean dengan serius.
Kedua insan yang akhirnya bertemu setelah 10 tahun dalam versi Dewasa dan Mapan.
Nayya semasa SMA pernah menjalin kasih dengan Excel, namun harus kandas.
Sebab Excel kembali pada cinta pertamanya yang tak lain sahabatnya Nayya sendiri.
Sean sendiri adalah kakak dari Excel.
Dia lebih mencintai Nayya dan memendam perasaan nya selama 13 tahun lamanya.
Akankah cinta dan perjuangan nya Sean terbalaskan di Season 2 ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33 Pertemuan
Entah ada apa dengan dirinya Nayya malam ini. Mengapa dia bisa bertemu dengan sosok yang tidak ingin sekali ia temui lagi sekalipun.
"Long time no see Narra". ucap Angel dengan mata yang sudah mengembun, dia ingin bergerak maju mau memeluk sahabat baiknya itu.
"Stop disana Angel"! Nayya lebih dulu menghentikan langkah kakinya. Sungguh mereka tidak sedekat itu untuk saling menyapa bahkan berpelukan.
"Apa Kau masih begitu membenciku Narra"? pertanyaan yang seharusnya tidak ditanyakan Angel.
"Aku tidak pernah membenci kalian, hanya saja kita tidak cukup akrab untuk saling menyapa". ketusnya.
"Dokter, ini adalah nona Angel yang akan membeli NA Management". bisik Maria pelan.
"Maria, Kau bisa tinggalkan kami. Aku ada urusan sebentar dengan Nona Precessylia Angelica".
Nayya sengaja menyebut nama lengkap nya Angel, agar gadis didepan nya ini sadar bahwa tidak ada satupun yang Nayya lupakan tentang nya.
Maria meneguk ludahnya, dia begitu khawatir melihat tatapan dingin dari Bos nya itu.
"Baiklah Nona, saya permisi". ujar Maria pamit pergi.
"Narra, Are you okay"? gumam Angel pelan.
"I am always ok, Kamu gak usah khawatir".
"Sayang, hmm". tegur Sean sembari mengapai tangan nya Nayya dengan mengusapnya lembut.
Angel tersentak, melihat pemandangan dihadapan dirinya kali ini. Mungkinkah Narra dan Sean bersama dia nampak terlihat berpikir sampai akhirnya ada sosok pria tampan dan tinggi menghampirinya.
"Kau sudah bertemu dengan pemiliknya"? tanya nya.
Nayya dan Sean tentu tidak akan kaget lagi melihat wajah pria yang baru saja menghampiri mereka.
"Boy mereka". lirih Angel sambil menunjuk ke arah Sean dan juga Nayya dengan raut wajah khawatir.
Pria tampan itu pun menoleh, dirinya begitu shock saat menatap mata indah yang sudah berhasil mencuri hatinya 10 tahun lalu.
"Nayy". sebutnya dengan nada yang begitu rendah.
Mata lelaki itu tidak sedikitpun berpaling dari mata dan wajah cantiknya Nayya. Sean yang melihat ekspresi adik nya itu langsung terbakar api cemburu.
"Jaga pandangan mu Excel"! tegur Sean kemudian.
Excel yang tidak menyadari ada orang lain selain Angel dan Nayya disana. Dia langsung menoleh dan lagi-lagi dirinya dibuat kaget kala melihat sosok yang selalu membuat dirinya tersaingi selama ini.
"Bang Sean". gumam Excel masih dengan perasaan keterkejutan nya malam ini.
"Kalian"? Excel melirik Nayya dan Sean bergantian.
"Silahkan duduk Nona Angel". ucap Nayya formal.
Mau tak mau Angel dan Excel duduk di kursi yang sudah disediakan dan dipesan oleh Nayya khusus untuk menyambut kedatangan tamu istimewanya.
"Nayy bisa kita bicara". sela Excel, sudah lama dia mencari kontak untuk menghubungi wanita ini.
Namun tak kunjung sekalipun Excel berhasil untuk menemukan keberadaan nya Nayya.
"Sebaiknya kita makan terlebih dahulu". titah Nayya.
Berbagai macam masakan, makanan, dan minuman semuanya telah dihidangkan diatas meja besar bundar yang terlihat berputar itu.
"Ku harap kalian berdua menyukai semua hidangan yang telah kupersiapkan ini". ujar Nayya kembali.
Mereka berempat pun makan dengan tenang, hening dan tidak ada satupun diantara mereka yang berani membuka suaranya sekarang ini.
Setelah mencicipi, dan menyantap semua makanan dengan cepat, Excel kembali menatap lekat wajah cantik Nayya yang begitu ia rindukan selama ini.
"Nayy bisa kita bicara". ucap Excel kembali.
Sean hanya mendengus kesal saat melihat tatapan Excel tidak sedikitpun berpaling dari wanitanya.
"Disini kita akan hanya membahas bisnis, selain itu Aku tidak akan menanggapi nya". ketus Nayya.
"Tapi kita perlu bicara Nayy". bantah Excel cepat.
"Nona Angel, bisakah anda menegur suami anda. Agar bisa menjaga batasan dirinya saat sedang meeting dengan klien". tegur Nayya monohok.
Angel yang sedari tadi menunduk, langsung segera mengangkat kepalanya. Dia menyentuh pahanya Excel untuk segera berhenti mengganggu Nayya.
"Kita berdua belum menikah Nayy". ungkapnya.
Angel yang mendengar itu, merasa begitu sesak dan sakit sekali, rasa dicabik-cabik saat ini juga.
"Nayy please, Aku ingin berbicara sebentar saja".
"Beri Aku kesempatan untuk menjelaskan semua kesalahpahaman, yang terjadi diantara kita 10 tahun yang lalu". mohon Excel dengan wajah memelas.
"Excel Stop"! bentak Sean, dia sudah cukup sabar sejak tadi Excel terus mengoceh tidak jelas.
"Jaga batasanmu tuan Excel"! lanjutnya lagi.
"Kenapa? Apa urusanmu"?
"Kau tidak berhak ikut campur, ini adalah urusan ku dengan wanita yang kucintai"! sergah Excel emosi.
Sean dan Angel sama-sama menatap Excel dengan pandangan yang sama. Bagaimana bisa dia bicara begitu setelah 10 tahun tidak bertemu.
"Cukup"! teriak Nayya yang sudah sangat khawatir kalau sampai kakak beradik ini kembali cekcok.
"Tuan Geraldine Pratama, pria disampingku ini tentu sangat berhak atas semua yang berhubungan dengan diriku. Bahkan dia lebih berhak darimu"!
Sean kaget mendengar ucapan nya Nayya barusan.
"Dia adalah calon suamiku, bahkan kita berdua akan segera menikah dalam waktu yang dekat".
Duarrr ...
Rasa di sambar petir di keheningan malam ..
Excel shock bukan main mendengar penjelasan dari bibir wanita yang selalu ada dipikiran nya selama ini.
"Please, candaan mu sangat tidak lucu Nayy".
Nayya menarik tangan Sean lalu menggenggam nya dengan erat sembari mengangkat nya diudara.
Wanita itu sengaja memamerkan cincin yang sama yang ada di kedua tangan sepasang kekasih itu.
"Kami akan segera menikah". ujar Nayya mengulang kembali kalimat nya dengan jelas.
"Tidak mungkin! Kau hanya ingin memanasiku kan"!
"Kau memang pria tidak tahu malu Bang Sean, ternyata benar selama ini Kau mengkhianati ku. Pasti Kau sudah lama merencanakan semuanya".
"Dasar pria brengsek! Kau berani menjalin kasih dengan kekasih adikmu sendiri"! teriak Excel sarkas.
"Dia bukan kakakmu Excel"! sergah Nayya balik.
"Dia tidak ada hubungan darah denganmu"!
"Dia berhak mendapatkan cintaku setelah banyak perjuangan yang dia lakukan untuk ku selama ini"!.
"Dan Kau, Aku sendiri bahkan tidak mengingat apa kita pernah ada hubungan sebelumnya". cercah nya.
"Hubungan kita belum selesai Nayya"! sentak Excel.
Nayya tersenyum remeh, Excel benar-benar lelaki tidak tahu malu yang pernah dia kenal.
"Kau bodoh atau hanya berpura-pura bodoh Excel, Hubungan kita telah lama usai semenjak Kau ada hubungan dengan nya dibelakang ku"! sentak nya sembari melirik ke arah Angel yang sejak tadi diam.
"Aku tidak pernah mengucapkan kata putus Nayy"!
"Terus apa masalahnya? Ini sudah 10 tahun berlalu, jangan kan 10 tahun. 10 hari saja mampu membuat orang berubah Tuan Pratama"! cibir Nayya sinis.
"Sampai kapanpun Aku tidak akan pernah mau melepaskan mu Nayy"! sergah Excel sarkas.
"Dasar pria Brengsek"! Bugghhh .. satu pukulan mendarat diwajah tampan nya Excel.
"Jangan pernah sekalipun, Kau mengganggunya lagi, Jika sampai itu terjadi, Aku akan melupakan Kau yang sempat memiliki hubungan dekat dengan ku"! ucap Sean dengan penuh penekanan dan ancaman.