NovelToon NovelToon
Sorry, I Love You Sean

Sorry, I Love You Sean

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Raline_Story

Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94

Disini Aku akan bahas Versi Dewasanya Sean dan Nayya ..

Please jangan lupa Follow, Like, Vote, dan Coment nya ya readers ...

Yang suka Mellow Romance dan keromantisan yok ngumpul baca cerita ini ..

"Aku memang mencintaimu Nayy, tapi Aku juga punya batas kesabaran seorang pria".

"Cukup 10 tahun kita terpisah, Aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Apa kau tidak merasa kehilangan selama 3 bulan terakhir ini"? tanya Sean dengan serius.

Kedua insan yang akhirnya bertemu setelah 10 tahun dalam versi Dewasa dan Mapan.

Nayya semasa SMA pernah menjalin kasih dengan Excel, namun harus kandas.

Sebab Excel kembali pada cinta pertamanya yang tak lain sahabatnya Nayya sendiri.

Sean sendiri adalah kakak dari Excel.
Dia lebih mencintai Nayya dan memendam perasaan nya selama 13 tahun lamanya.

Akankah cinta dan perjuangan nya Sean terbalaskan di Season 2 ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30 Malam Tahun Baru

2 hari kemudian ...

Tepat pukul lima sore kedua gadis cantik itu sampai juga di Apartemen elit miliknya Nayya.

Ceklek ...

Baru saja mereka ingin kekamar, Victor sudah lebih dulu menunggu mereka diruang tamu.

"Kemana aja seharian gak ada kabar"? sela Victor yang melihat Nayya beserta calon istrinya itu baru pulang jam segini. Pasalnya dua gadis ini izin pergi ke pusat pembelanjaan saja dan itu juga dari pagi.

"Belanja". jawab Nayya enteng.

"Sampai sore begini"? sentak Victor tidak terima.

"Yes, kita belanja lanjut nyalon, belanja lagi, hang out di kafe dah itu baru pulang". Nayya kembali acuh.

Victor mengusap wajahnya kasar dan mendelik tajam pada Nayla yang membawa berapa paper bag dikedua tangan nya saat ini.

"Ini udah sore banget dan kalian baru pulang"!

"Dan Kamu"! tunjuk Victor pada Nayla kembali.

"Kamu juga ikutan belanja"? selidik Victor.

Nayla mengangguk pelan sembari menunduk.

"Duit dari mana"? cercah Victor mulai kesal.

Nayya memutar bola matanya malas, lalu segera pasang badan untuk Asisstan nya itu.

"Duit dia lah! masa pakai duit Kamu sih Kak". bantah Nayya cepat. Dia takut Victor tahu bahwa Nayla belanja menggunakan uangnya.

"Dia gak akan punya uang sebanyak itu Narra"! bentak Victor menggema diruangan itu.

Sean yang sejak tadi sedang mengerjakan laporan didalam kamar, jadi terhenyak dan beranjak melihat keributan yang sedang terjadi diluar sana.

"Lo bentak gue"! seketika panggilan Nayya berubah.

"Lo kira, Nayla gak punya duit hah"! bentak Nayya.

"Emang gak punya Narra, makanya Aku tanya dia bisa belanja sebanyak ini pakai duit siapa"?

"Dia itu kerja di rumah sakit besar di Jakarta".

"Jadi dia cukup punya tabungan buat belanja hal segini doang". Nayya masih tetap membela Nayla.

"Dasar penipu kecil"! cebik Victor tidak percaya.

Nayla yang merasa tersudutkan, ia langsung berlari masuk kedalam kamar tamu.

"Dasar cowok tidak punya perasaan"! ucap Nayya dengan sarkas lalu menginjak kaki Victor dengan cukup kuat sampai sang empu menjerit kesakitan.

"Arrggghhh .. Narra"! teriak Victor kencang.

"Ada apa ini sayang, kok pulang marah-marah sih"? tanya Sean lembut, sembari mengelus puncak kepalanya Nayya. Gadis itu melihat ke arah Sean, lalu kembali melirik ke arah Victor yang masih menahan sakit pada kakinya itu.

"Aku gak mau keluar malam ini"! ngambek Nayya.

"Kenapa"? tanya Sean bingung.

"Lebih baik kakak usir cowok tidak berperasaan itu"! tunjuk Nayya pada Victor.

Sean mengangkat kedua alisnya, lalu melirik Victor seakan meminta penjelasan padanya.

Victor menghela nafasnya berat, lalu pergi menemui Nayla yang berada didalam kamar tamu.

"Ini ada apa sebenarnya sayang"? tanya Sean.

"Sebenarnya tadi kita berdua belanja sampai sore".

"Hmm, terus". sahut Sean dengan lembut.

"Victor marah-marah karena Nayla juga belanja".

"Padahal kan belanjanya pakek uang pribadi Aku, bukan pakek uang dia Kak". jawab Nayya lemah.

"Aku yang memaksa nya untuk belanja, anggap saja Aku mentraktirnya karena dia sudah nemenin Aku seharian ini". sambungnya lagi.

Sean mengerti maksud dan tujuan wanitanya itu, lelaki itu menarik wanita nya kedalam pelukan nya. Kemudian mengecup lembut puncak kepalanya.

"Sekarang, Kamu istirahat dulu. Nanti malam mau rayain tahun baru bersama Aku kan". bujuk Sean.

Nayya mengangguk patuh, baru saja tadi ngambek tidak mau keluar kemanapun malam ini.

Sean berusaha untuk selalu bisa memanjakan Nayya, dia berjanji akan mengganti waktu mereka yang sempat terbuang selama 10 tahun terakhir ini.

Sedangkan didalam kamar tamu, Victor masih diam saat menatap Nayla yang baru selesai mandi.

"Ngapain disini"? ketus Nayla.

"Duduk sini". titah Victor menyuruh Nayla mendekat.

Dengan terpaksa Nayla menghampiri Victor.

"Kenapa"? tanya Nayla acuh.

Namun bukan menjawab, Victor malah menarik tubuh Nayla untuk duduk diatas pangkuan nya.

"Lepasin". bentak Nayla.

"Diam atau Aku cium"! sentak Victor.

Dan itu berhasil membuat nyali Nayla menciut.

"Maaf". ucap Victor kemudian, sembari membantu Nayla mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Aku tidak bermaksud untuk meremehkan mu"

"Aku hanya kecewa, kartu yang ku berikan padamu belum juga Kau gunakan sama sekali". lirihnya.

Nayla mendongak, lalu menatap Victor lembut.

"Kau itu calon istriku Nay, mulai saat ini Kau sudah menjadi tanggung jawabku. Aku ingin Kau memakai kartu itu untuk semua keperluan dan kebutuhanmu".

"Tapi Aku masih ada tabungan yang ku simpan pada Dokter Narra". cicit Nayla merasa tidak enak hati, kalau dia sampai bilang Nayya yang memaksa nya belanja memakai uangnya, Victor akan lebih marah.

"Bukankah tabungan Kau sudah terkuras habis untuk membayar semua hutang-hutang Ayahmu". sela Victor sembari menatap wajah cantik Nayla.

Nayla tertunduk, dan begitu malu dengan keadaan hidupnya saat ini. Ayah dan ibunya kecelakaan dan sampai meninggal karena di kejar-kejar oleh mafia penagih hutang. Sedangkan dia sendiri berusaha keras mengumpulkan hasil jeri payahnya hanya untuk melunasi semua hutang-hutang orang tuanya.

"Hey, sini tatap Aku". ucap Victor kembali.

Seketika dua pasang mata itu kembali bertemu, dengan jarak yang begitu dekat sekali.

"Mulai sekarang, jangan pernah untuk merepotkan orang lain lagi. Kau hanya boleh merepotkan Aku". bisik Victor tepat dibelakang telinga Nayla.

Tubuh Nayla bergetar, dan dengan berani Victor mengendus lehernya Nayla dan bermain disana.

"Ehmm .. Kak". lirih Nayla.

"Aku mulai tertarik padamu Nay, jadi kuharap agar hubungan kita bisa lebih dekat lagi hmm".

Nayla mengangguk, lalu menenggelamkan wajahnya pada tubuh tegap Victor. Pria itu membalas pelukan Nayla dengan erat sembari mengecup kening Nayla dengan penuh perhatian dan kasih sayang.

Entahlah semenjak melihat menderitanya hidup Nayla, Victor menjadi simpati dan selalu ingin menjaga wanita didalam pelukan nya ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tepat pukul 8 malam Victor, Sean, Nayya dan juga Nayla sudah berada di Sungai Han sesuai keinginan awal dan tujuan Nayya. Dia ingin sekali pergi kesana bersama orang yang dia cintai saat ini.

"Kakak tahu, sebelum Aku berangkat pergi ke Seoul".

"Pagi itu, Aku berbisik ditelinga kakak yang masih tidur terlelap". ucap Nayya sembari menyandarkan kepalanya dibahu nya Sean.

"Apa"? tanya Sean penasaran.

"Kalau kita memang berjodoh, kita akan bertemu disini pada malam tahun baru nanti. Dan Aku akan menunggu kakak datang". Nayya mulai belajar jujur dengan apa yang ia rasakan hatinya pada Sean.

"Tapi kita tidak bertemu secara kebetulan disini". goda Sean dengan senyum jahilnya.

"What ever". Nayya mengedikan bahu nya acuh.

"Yang penting kita bisa berada disini malam ini". Nayya mencoba tidak peduli.

"Berarti Kamu memaksa,s berjodoh sama Aku".

"Iya Aku sangat memaksa kali ini pada Tuhan, kenapa gak suka"? gerutu Nayya kesal.

Sean mengulum senyum nya, berusaha tetap cool dihadapan wanita nya. Dia benar-benar bahagia saat mendapat respon positif dari hubungan nya saat ini.

Drrtt .. Drrttt .. Drrttt ..

Tiba-tiba ponselnya Nayya bergetar, dia pun berdiri sedikit menjauh dari kerumunan orang.

"Tunggu sebentar ya, Aku jawab telpon sebentar".

Sean yang mengerti hanya mengangguk pelan.

"Iya Hallo Maria". sapa Nayya dibalik telpon.

"Nona Narra maaf mengganggu waktunya, CEO dari PS group sudah sampai di Seoul siang tadi".

"Ahh .. Sorry, Aku sampai lupa Maria". cicit Nayya.

"Apakah Nona Narra akan menemuinya malam ini"?

"Sepertinya, besok siang saja Kau atur jadwal kita untuk bertemu Maria. Malam ini Aku ada acara lain, bersama tunangan ku". jelas Nayya sembari melirik ke arah Sean yang juga sedang menatapnya.

"Baiklah Nona Narra, maaf telah mengganggu".

"Baiklah, Aku tutup dulu ya". Nayya pun mematikan sambungan telpon nya dan langsung berlari mendekati Sean kembali dengan wajah berbinar.

1
MH_19
lanjut thor🫠🫠🫠
MH_19
lanjut thor
MH_19
Couple favorit kita semoga cepat berlayar ....
MH_19
cepat jadian ehh salah cepat menikah aja thor ksian Sean 😆
MH_19
ngikutin cerita Sean dan Nayya dari platform sebelah pas masih remaja. sampai author ny pindah, kita juga pindah ke sini😆
Raline_Story: makasih kakak 🤗
ditunggu update nya subuh ya ...
total 1 replies
Can Can Takarai
biar kapok sean
Can Can Takarai
jadi salah paham terus.. sama sama oon
Mas Tista
Luar biasa
MH_19
Kisah Sean yang penuh perjuangan, akhirnya author bisa buat versi dewasanya disini ...
Raline_Story
Silahkan Mampir dikaryaku ini gaes ..
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!