Fardhana eka yudistira 18 tahun yg baru akan naik ke kelas 12, putra seorang pengusaha properti terbesar di asia... diungsikan orang tuanya ke rumah neneknya di sebuah desa
di jawa karena kenakalanya yang sering menghambur hamburkan uang di club malam dan balapan liar. orang tuanya begitu khawatir dengan pergaulan fardhan yang semakin menjadi jadi.
Lovina andreani 18 tahun putri seorang guru SD . Dia tinggal bertiga bersama nenek dari ayahnya. Ayahnya meninggal saat lovina berusia 15 tahun.... dia seorang siswi di sekolah menengah atas didaerahnya, sepulang sekolah dia bekerja membantu pamannya adik dari ayahnya di toko alat alat tulis dan fotokopi.
lovina dan fardhana bertemu dalam suatu insiden yang membuat mereka semakin dekat, mereka harus memilih antara persahabatan atau percintaan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TAK ADA PILIHAN
Braakkk seorang pria setengah baya mengebrak meja kerja dihadapanya dan melempar kertas ke arah seorang remaja yang berdiri di depannya, dan seorang perempuan yang duduk disofa panjang yang hanya terdiam dan melihat kemarahan suami nya.
" Apa ini....memalukan!!!, apa yang sebenarnya kau inginkan fardhan, papa sudah berusaha memenuhi segala keinginanmu, menuruti segala kemauanku, tapi apa ini!!! " Angga yudistira ayah dari fardhana melempar lagi kertas kertas yang ada di hadapannya, fardhan tertunduk.
" Nilai apa ini fardhan , kamu mendapat peringkat terakhir " kata pak angga sambil menghempas kan dirinya di kursi kebesarannya.
"itu gurunya yang salah pa " jawab santai fardhan, mendengar itu pak angga semakin geram. "
" Salah ndasmu ( kepalamu) " kata pak angga sambil melempar kertas lagi ke arah fardhan.
" Trus ini apa ha.... kamu sering bolos , sering berkelahi dengan temanmu dan balapan motor , club malam... kamu mau jadi apa fardhan " papanya melempar foto foto fardhan saat ikut balapan motor dan pesta di club malam , amanya terkejut saat memungut sebuah foto dimana fardhan duduk memangku seorang gadis yang berpakaian seksi.
" Nak ini apa.... " tanya mamanya dengan berkaca kaca, fardhan terlihat panik dan mendekati mama nya yang bernama prasasti, belum sempat fardhan menjawab papanya sudah berkata lagi.
" Ma... mama bisa jelaskan kenapa sampai papa tidak tau kelakuan fardhan di sekolah, pihak sekolahan sudah menghubungi mama kan.. " mama sasti mengangguk dan tertunduk.
" kenapa mama nggak cerita ke papa... mama anggap apa papa ini " kata papa angga dengan menekan kemarahan pada istrinya yang terus menutupi kesalahan fardhan.
" ini bukan salah mama pa.." kata fardhan dengan menggenggam tangan mamanya.
" Trus apa... apa ini kesalahan papa, bukan kah papa sering tanya mama bagaimana sekolah anak anak... apa ada kendala, mama bilang selalu baik baik saja, mama ingin melindungi anak nakal itu !!"
" maaf pa.....mama tidak ingin membuat beban pikiran papa karna bulan bulan kemarin papa terlihat lelah saat pulang kerja, proyek pembuatan hotel baru papa banyak menyita waktu dan pikiran papa, mama hanya tidak ingin papa terbebani dengan anak anak" kata mama prasasti dengan berkaca kaca, pak Angga menghela nafas berat dan menatap wanita yang sudah menemaninya selama ini yang selalu perhatian dan lemah lembut karena mama prasasti berasal dari jawa juga seperti papa angga.
" ma..bagi papa kalian adalah prioritas utama, pekerjaan papa bisa ditangguhkan jika itu masalah anak anak ma" ucap pelan papa angga yang tak ingin menyakiti hati istrinya, ia tahu apa yang dilakukan istrinya adalah untuk mengurangi beban pikiran nya. melihat kedua orang yang dicintainya tertunduk di depannya papa Angga menarik napas berat dan menghembuskanya dengan kasar.
" papa sudah mengambil keputusan, minggu depan kamu pindah sekolah di tempat nenek Rahayu" keduanya tersentak dan menatap ke arah papa Angga.
"Tidak mau pa... fardhan mau tetap disini "
" tidak ada penolakan " tegas papa fardhan
" Fardhan janji akan berubah pa... fardhan akan rajin belajar, tidak akan pergi ke club lagi,tapi....untuk balapan montor boleh ya pa" papa fardhan menghela nafas lagi.
" papa bilang tidak ada penolakan lagi dan mama... jangan membujuk papa lagi.. ini sudah keputusan final "
" tapi pa... kenapa nggak dirumah eyang ningrum aja " tawar fardhan lagi
" tidak ada penawaran, besok papa akan urus kepindahanmu "
"tapi pa ini kan kelas 12 pa, pasti sulit kalau pindah sekolah " kata fardhan
" tidak ada yang sulit buat papa "
" ma siapkan semua kebutuhan fardhan untuk tinggal dirumah neneknya "
" iya pa "
"ma... " rengek fardhana sambil mengoyang goyangkan tangan mamanya. wanita itu tersenyum getir.
" maaf sayang mama kali ini tidak bisa membantumu... mama kecewa sekali saat melihat foto ini, usiamu masih terlalu muda untuk melakukan hal seperti ini " kata mama sambil menunjukkkan gambar dirinya yang sedang memeluk gadis seksi.
" tapi fardhan tidak berbuat sampai jauh ma, fardan hanya... "
" cukup.. ma ayo ikut papa kesekolah fardhan untuk mengurus berkas berkasnya kemarin papa sudah bicara dengan kepala sekolahnya " mama prasasti mengangguk.suami istri itu keluar meninggalkan fardhana diruang kerja. fardhana semakin frustasi.
" kenapa harus dirumah nenek rahayu sih. disana sepi sekali jauh dari kota " gumam fardan
" aaahhh.... " teriak fardan.
Hari yang ditentukan sudah tiba , kepindahan fardhana ke desa diantar papa, mama, dan adiknya yang bernama faris dwi yudistira dan sopirnya karna perjalanan akan memakan waktu lama karna akan lewat jalur darat.
" pa kita bawa mobil satu... " tanya fardhan yang diangguki papa angga.
" trus mobil fardhan... motor fardhan gimana"
" tidak ada mobil dan motor, disana nanti kamu pakai motor papa yang ada dirumah nenek " kata papa angga.
" what.... " fardhan terkejut
" tapi pa itu khan motor lama "
" walau lama tapi masih bisa dipakai... kakek selalu merawatnya, nanti kamu sekolah pakai motor itu, jarak sekolahmu gak terlalu jauh hanya melintasi empat desa " kata papa angga sambil meletakkan beberapa koper didalam bagasi.
fardhana membayangkan dia akan mengendarai motor empat tak kesayangan papanya itu. ia menggeleng gelengkan kepalannya .
" sudah ayo masuk mas , makanya jangan jadi anak badung sekarang terima hukumanya " kata faris sambil mendorong tubuh fardhan untuk masuk ke mobil.
" dasar adik lucnut kamu, tak kutuk kamu jadi jambu monyet "
" Hahaha... gak mempan mas kutukanmu, akan kunikmati hidupku disini akan kupakai motormu untuk bonceng ciwi ciwi " kelakar faris.
" awas ya kalau sampai kamu menyentuh motorku. tak karungin kamu" faris semakin tertawa .
Fardhana melihat rumahnya yang sudah ditempati selama 18 tahun,dia akan meninggalkan kenyamanan yang sudah dia rasakan selama ini. dia menarik nafas panjang dan membuang nya dengan kasar.
perjalanan akan ditempuh kurang lebih selama 10 jam. papa dan mamanya duduk di kursi tengah, fardhana dan faris duduk di kursi belakang sedang di depan pak ratno sopir pribadi papa angga dan disebelahnya ada pak juan asisten papa angga.mereka akan berada disana selama 4 hari.
"Juan apa semua urusan sudah kamu selesaikan empat hari kedepan " tanya papa angga pada asistennya.
" Sudah pak ...untuk rapat besok akan diwakilkan sama pak haryo dan sekretaris nya. papa angga mengangguk.
saat petang mulai datang mobil mewah itu berhenti di depan rumah yang tak terlalu besar tapi terlihat asri. mama sasti membangunkan kedua putranya.
" sayang ayo bangun, sudah sampai " kedua remaja itu mengerjapkan matanya dan menggeliat pelan. dari arah rumah terlihat pria dan wanita paruh baya menyambut mereka.
"Alhamdulillah putuku sing ganteng wis teko ( Alhamdulillah cucuku yang paling tampan sudah Datang).
terlihat kebahagiaan diraut muka kakek dan neneknya.neneknya memeluk kedua cucunya dengan bahagianya.