" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari kesebelasan
pagi hari
seperti biasanya Mona berangkat ke tempat kerjanya, ia tampak begitu lemas dan terlihat seperti orang kebingungan.
" Aku harus bagaimana waktuku hanya 2 hari, cari uang sebanyak itu tak mungkin aku dapat secara cepat." batin Mona yang tampak pusing dengan masalah hidupnya.
Tiba-tiba datanglah Linda menyapa Mona.
" Hai Mon." sapa Linda pada Mona.
" Hai juga." jawab Mona, Linda spontan kaget melihat ada yang aneh dari wajah Mona.
" kamu kenapa Mon,kenapa kedua matamu bengkak begitu.pasti kamu masih memikirkan mantanmu itu kan ?" tanya Linda yang melihat kedua mata nampak sedikit membengkak.
Mona pun hanya terdiam tak menjawab pertanyaan dari Linda.
" Mon,cepat jawab.kamu masih kepikiran mantan kamu lagi?" Linda memaksa mona untuk bicara jujur.
Mona membalap dengan menggeleng kepala." Jangan bohong kamu,jujur saja kamu." ucap Linda yang memaksa Mona untuk jujur.
" bukan lin,ini masalah lainnya." jawab Mona dengan ekspresi sedih.
" Lalu?"
" Ini masalah bibiku lin." ucap Mona yang menceritakan semua kejadian itu.
Setelah Mona bercerita , Linda sedikit kaget dengan masalah yang sedang temannya hadapi .bahkan mona menangis didepan Linda.
Reaksi Linda langsung memeluk temannya yang tak bisa menahan tangisannya." kamu harus tenang,aku yakin akan ada jalan keluar dari masalahmu." ucap Linda yang memberi semangat pada Mona.
" Tapi dari mana aku dapat uang sebanyak itu." Mona hanya bisa bingung, bagaimana cara mendapatkan uang itu .
"kamu harus yakin, akan ada jalan dari masalahmu itu." linda mencoba menyakinkan lagi temannya untuk lebih yakin setiap masalah pasti ada jalan keluar.
Mona pun membalas dengan anggukan." Ayo sekarang kita lanjutkan pekerjaan kita.nanti kita bahas lagi masalahmu dan kita cari jalan keluarnya sama-sama." Mona pun membalasnya dengan senyuman,dia merasa sedikit semangat karena temannya terus memberikan dukungan.
Pada akhirnya Mereka melanjutkan pekerjaan mereka,sedangkan Andreas saat ini berada ditempat kerja papanya melanjutkan beberapa pekerjaan yang belum ia selesaikan.
" tuan."
" ada apa?" tanya Andreas pada asistennya.
" Saya mendapatkan kabar jika tuan besar besuk akan pulang ." sontak saja Andreas menoleh kearah asistennya.
" besuk ?"
" Iya tuan,besuk tuan besar akan pulang.baru satu jam lalu tuan besar menghubungi saya." ucap Arga yang menyampaikan informasi itu pada tuannya.
" Ya sudah,besuk kita pergi ke mansion utama." jawab Andreas yang ingin bertemu dengan kedua orangtuanya.
" Baik tuan ." jawab Arga yang mengerti apa tugas dia.
Sore hari
Tak terasa sudah waktunya mona untuk pulang .semua pekerjaan sudah dia selesaikan,posisi dia kini berada diluar area parkir diluar tempat kerjanya.
" Ya sudah,kalau ada kabar tentang pekerjaan lain aku kabari kamu lagi." ucap Linda yang hanya bisa membantu mencari pekerjaan yang lainnya untuk temannya.
Mona pun hanya membalas dengan anggukan,saat itulah Linda pergi meninggalkan Mona sendirian yang saat itu hendak pergi ke halte bus.
Tiba-tiba saja ada mobil yang berhenti tepat disamping Mona.dari mobil itu keluarlah seorang pria yang saat itu langsung membuka pintu mobil itu.
"Silakan masuk nona?" ucap pria itu yang langsung mempersilakan wanita itu untuk masuk kedalam mobil itu.
" Masuk?"
" Iya nona, silakan." Arga mempersilahkan Mona untuk masuk kedalam mobil.
" Untuk apa aku masuk kedalam?" tanya Mona yang merasa dirinya harus berhati-hati dengan pria itu.
" Nanti nona akan tahu sendiri." ucap Arga yang extra sabar menghadapi wanita satu ini.apalagi ia tak mau membuat kecewa tuannya.
Dengan terpaksa dia masuk kedalam mobil dan reaksi mona langsung kaget.
" Kamu." teriak Mona yang kaget kemunculan pria itu lagi.
" Ada apa?" tanya Andreas pada wanita itu.
" Untuk apa kamu mencari ku?" tanya mona yang spontan bertanya dengan nada tinggi.
" Hanya sekedar ingin diskusi." jawab secara the point.
Mona yang mendengarnya hanya bisa terdiam dan mencoba mencerna apa maksud dari perkataan dari pria itu yang ternyata bossnya sendiri
"Diskusi apa,jangan bercanda anda tuan." jawab mona yang sedikit kesal dengan pria itu.
" Aku hanya ingin memberikan penawaran untuk kamu saja.asalkan kamu mau." ucap Andreas yang diam-diam memberikan suatu tawaran pada Mona.
"Maksud anda?"
" kebetulan aku sedang membutuhkan asisten pribadi,karena asisten satunya sibuk mengurus beberapa pekerjaan diluar.aku hanya ingin menawarkan hal itu, tentang masalah berapa gaji yang kau dapat hanya 30 juta perbulan jika kamu mau." ucap Andreas yang menjelaskan secara rinci rencana itu.
"Apa 30 juta?" batin Mona yang langsung terkejut dengan gaji yang dijanjikan.
" Bagaimana,kalau kamu merasa ragu atau aku hanya ingin menipu aku transfer langsung uang itu ke nomor rekeningmu sebagai awal gajimu sebagai asisten pribadiku.jika kamu bersedia,ini penawaran terakhir." ucap Andreas yang diam-diam merencanakan hal itu,bahkan dia sudah mengecek apa yang sebenarnya terjadi pada wanita itu.
Mendengar begitu besar gaji yang dia dapatkan membuat pikiran tertuju pada masalah yang sedang dia hadapi.
"Uang segitu banyaknya cukup untuk menebus utangku pada bibi." batin Mona yang diam-diam memikirkan hal itu.
" Bagaimana,kalau kamu bersedia hubungi segera asistenku ." ucap Andreas yang terlihat begitu santai menawarkan pekerjaan itu Mona.
" Kenapa harus aku,bukannya masih banyak orang lain yang ingin berkerja dengan anda?" tanya Mona yang secara berani memberikan pertanyaan itu pada tuannya.
" Hanya sekedar ingin menawarkan pekerjaan,apalagi kita pernah bertemu dan itu tidak menjadi masalah denganku.selama orang yang bekerja denganku tahu aturan yang aku buat bahkan bertanggungjawab apa pekerjaan yang harus dia lakukan." mendengar jawaban itu Mona terdiam.
" Hubungi nomor asistenku jika kamu bersedia ikut bekerja denganku sebagai asisten pribadiku." ucap Andreas,tak terasa mereka sampai didepan rumah Mona.
" Aku pikir-pikir lagi." jawab singkat Mona yang langsung keluar dari mobil itu, tanpa dia berpamitan pada Andreas.
Mendengar kata itu, Andreas terlihat tersenyum sendiri, apalagi itu rencananya sendiri dan dia yakin pasti dia akan menerima tawaran itu karena dia tahu kondisi dia sekarang ini.
" Baiklah akan aku tunggu jawaban darimu." gumam Andreas yang sudah bisa menebak.
" Arga."
"Iya tuan." jawab Arga yang sedang fokus menyetir .
" Jika wanita itu menghubungimu,segera kamu langsung jemput wanita itu dan antarkan langsung di mansion." perintah Andreas pada asistennya.
"Baik tuan." jawab Arga yang sudah merasa jika selama ini tuannya diam-diam merencanakan sesuatu pada wanita itu.
" Sepertinya tuan sudah memulai melancarkan aksinya." batin Arga yang sudah bisa menebak apa yang akan dilakukan oleh tuannya.apalagi Arga tahu betul bagaimana sifat tuanya jika sudah merencanakan hal.