Andini seorang dokter muda bertalenta yang memiliki seorang kekasih seorang abdi negara yang bernama Raka Ardiansyah. Setelah berjalan 8 tahun mereka memutuskan untuk menikah namun pada hari pernikahan tiba Raka justru malah meninggalkan nya karena suatu alasan. karena persiapan pernikahan sudah dilakukan dan acara pernikahan tidak bisa di batalkan akhirnya kembaran dari Rama menawarkan diri untuk menikahi Andini agar pesta tetap berlanjut
tidak ada yang tau bahwa sebenarnya Rama ini sudah lama jatuh cinta pada Andini karena dia tau bahwa saingannya adalah saudara kembarnya sendiri maka sebelumnya dia sudah memutuskan untuk menyerah dan melupakan Andini. namun dengan sikap Raka yang sudah menelantarkan Andini ini Rama bertekad akan membahagiakan Andini dan mempertahankan pernikahan nya dengan Andini. bagaimana kisah cinta saudara kembar ini. silahkan subscribe dan ikuti terus perkembangan cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Andini dan Rama akhirnya memutuskan untuk berbulan madu di pulau Dewata. Mereka menikmati suasana Bali yang indah dengan penuh keromantisan. Setibanya di Bali Rama langsung mengajak sang istri untuk jalan-jalan di pantai. Mereka berjalan bersama menyisir pasir pantai dengan saling mengobrol satu sama lain.
"apakah kamu menyukai pantai? " tanya Rama
" iya aku sangat suka dulu aku sering mengajak Raka ke pantai setiap kali dia pulang. " ucapnya tanpa sadar
Rama masih berusaha menutupi kecemburuannya tentang Andini yang masih sering mengingat kembali tentang kebersamaannya dengan Raka.
"istirahat dulu de. sudah jauh kita berjalan" ucap mas Rama
Rama kemudian pergi membelikan kami es kelapa muda untuk dinikmati di pesisir pantai.
"mas boleh aku bertanya sesuatu? " ucap Andini
" iya boleh apa yang ingin adek ketahui?" jawabku
" ceritakan tentang masa lalu mu mas? " tanyanya tiba -tiba
" baiklah jika memang adek ingin mengetahui nya. Dulu aku mempunyai seorang sahabat wanita. Seperti yang kamu ketahui kata pepatah tidak ada persahabatan antara seorang laki-laki dan seorang wanita yang tidak berakhir dengan sebuah perasaan. Kami bersahabat sejak lulus SMA sampai kami lulus S2 dan dia menikah dengan laki-laki yang dicintainya.
"apakah mas tidak mengungkapkan perasaan mu padanya?" tanya Andini antusias
" sempat aku mencoba untuk mengungkapkan perasaan ku pada nya namun dia lebih dulu mengungkapkan kalau dia ditembak oleh laki-laki yang di sukainya. Akhirnya ku pendam perasaan itu padanya hingga ku dengar dia sudah menikah dengan seseorang. Aku sudah memutuskan untuk melupakannya dan membuka lembaran baru. Kebetulan juga bertepatan dengan aku keterima sebagai dosen ini akhirnya ku sibukkan diriku dengan mengajar dan mencari aktifitas lain. " cerita mas Rama
"bagaimana perasaan mas sekarang?" tanya Andini
"Seperti yang sudah pernah aku cerita kan padamu bahwa sejak saat bertemu dengan mu aku seperti menemukan duniaku kembali. Kamu gadis yang ceria hubble dengan orang lain. Aku jatuh cinta padamu. Namun hal itu dipatahkan saat kamu dikenalkan oleh Raka sebagai calon istri nya. Ternyata aku harus mengalami cinta bertepuk sebelah tangan untuk yang kedua kalinya. " Jawab Rama
"Hingga akhirnya ku pasrahkan diri ini pada Allah biarkan Allah yang memberikan petunjuk siapakah tulang rusukku yang sebenarnya. Dalam menenangkan diri di apartemen aku memperbaiki diriku fokus ku lebih ke ibadah dan kerja. Meskipun kadang aku masih teringat akan dirimu. Namun aku sadar diri kamu sudah akan menikah dengan adikku sendiri. Hingga kejadian itulah yang membuatku bertekad untuk melindungimu." jawab Rama
" aku minta maaf mas belum bisa membalasmu. " Jawan Andini menunduk
Sudah yuk lupakan mari kita berlibur disini menyegarkan pikiran kita agar nanti ketika kita kembali ke Jakarta pikiran kita lebih baik dan bisa enjoy lagi dalam bekerja.
Kami benar-benar menikmati liburan kami disini. Meskipun hingga akhir kami honeymoon kami tidak melakukan apa-apa karena kebetulan seharu setelah kami tiba di Bali Andini mengalami menstruasi.
Mereka kembali ke Jakarta dan melanjutkan aktifitasnya sehari-hari.
Waktu terus berlalu tidak terasa pernikahan mereka sudah berjalan 3 bulan namun Andini masih teguh pada pendirian nya belum memberikan hak suaminya hingga perubahan sikap Rama sudah terlihat. Dia mulai menjaga jarak dengan Andini. berbeda dengan kehidupan Andini dan Rama kehidupan Sinta dan Raka di Kalimantan semakin membaik. Raka sudah benar-benar melupakan Andini dan fokusnya hanya pada Sinta dan Anaknya.
Lama kelamaan sikap Rama mulai berubah kepada Andini. Dia merasa jenuh menantikan cinta yang tidak terbalaskan oleh Andini. Padahal yang terjadi di antara mereka hanyalah miskonsepsi antara pemahaman Andini tentang perasaan Rama kepada Dila sahabatnya ataukan perasaan Rama kepada Andini.
Andini POV
Kenapa sikap mas Rama sekarang lebih cuek ya dari yang sebelumnya. Bahkan sekarang mas Rama menjadi lebih jarang wa aku kecuali ketika aku pamit kemana gitu aja. Batin Andini saat sudah istirahat kerjanya di dumah sakit.
Apa karena sikapku juga ya selama ini. Tapi aku hanya ingin kejelasan dari mas Rama. Apakah dia sudah melupakan Dila atau belum. Apa aku cerita aja ya ke Sita siapa tau dia mempunyai solusi
"Sit kamu ada waktu longgar nggak nanti setelah pulang kerja? Tanya Andini
"ok ada yang bisa aku bantu dokter Andini? " ucap Sita
"kita cari makan dulu yuk. Ada sesuatu yang ingin aku katakan" ucap Andini
Kemudian Andini dan Sita menuju ke sebuah rumah makan.
"Sit aku pengen curhat. Kenapa ya sikap mas Rama saat ini sedikit berubah. Dia menjadi lebih dingin." ucap Andini
"lha kamu habis ada masalah apa dengannya?" tanya Sita
"waktu kita honeymoon kemarin aku sempat meminta dia mengenalkan masa lalunya. dia akhirnya menceritakan tentang gadis yang dicintainya. Ternyata dia mencintai gadis itu dalam diam. Sampai akhirnya gadis itu menikah dengan laki-laki lain. Aku ragu apakah dia masih memiliki perasaan itu padanya atau sudah melupakannya." cerita Andini
"lha selama ini dia sudah mengungkapkan perasaan nya padamu atau belum?" tanya Sita
" dia sudah mengungkapkan perasaan nya padaku sejak dia pertama menikahi ku. Dia bilang mencintai ku namun sikap nya semakin ke sini itu kayak sudah tidak mengharapkan ku lagi. " tangis Andini
" Aku tanya padamu jujur. Apakah kamu sudah menerima nya seutuhnya? Ucap Sita
" aku sudah berusaha menjadi istri yang baik padanya Sit. Menyiapkan segala kebutuhan nya. " jawab Andini
" termasuk kebutuhan biologis nya?" cerca Sita
" itu ......itu ....aku belum memberikan nya."( jawab Andini pelan sambil tertunduk)
" Ya Allah An... Kalian sudah menikah 3 bulan dan kamu belum memberikan hak suamimu. Ya mestilah suamimu bersikap seperti itu. Itu sama artinya kamu tidak memberikan dia kesempatan dan kamu tidak mempercayai nya. " ucap Sita
" lantas aku harus gimana aku malu jika memulainya. " ucap Andini
" cuma kamu yang tau jawabannya kamu harus bagaimana. Yang jelas berikan yang menjadi haknya dan mulailah kehidupan yang baru sebagai nyonya Rama. Pasti nanti akan lebih baik. " jawab Sita
Mereka akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Andini mulai memikirkan apa yang disarankan temannya.
