Malam hari dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai seorang dokter, Lin Feng mengalami kecelakaan saat mobilnya menabrak sebuah truk. Mengalami luka parah, nyawa Lin Feng tidak terselamatkan. Dia mati dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Mengira dirinya akan di kirim ke tempat penghitungan kebaikan dan keburukan selama hidupnya, Lin Feng justru menyadari dirinya terbangun sebagai seorang Kaisar Kekaisaran Petir, yang berada di Alam Langit.
Terbangun dengan kekuatan sistem, Lin Feng harus berjuang mempertahankan Kekaisaran Petir yang berada di ujung kehancuran. Dengan bantuan sistem, sanggupkah Lin Feng mempertahankan Kekaisaran Petir dari kehancuran?
Cari jawabannya dalam Novel “Sistem Sang Penguasa...”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perasaan Akrab
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih.
...----------------...
Setelah membunuh salah satu Jenderal Kekaisaran Api dan mendapatkan tambahan poin sistem dan poin pengalaman yang cukup banyak, Lin Feng memimpin rombongannya melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung Tianhuang. Kalau perjalanan lancar, tidak sampai tiga hari mereka akan sampai di puncak gunung Tianhuang.
Di gunung Tianhuang terdapat larangan terbang untuk siapapun, oleh karena itu tidak ada yang nekat terbang di kawasan gunung Tianhuang.
Bagi siapapun yang nekat terbang di kawasan gunung Tianhuang meski itu baru di kawasan kaki gunung, konon katanya siapapun itu akan tersambar petir gunung Tianhuang, yang dapat merubah siapapun menjadi abu. Meskipun sosok yang melakukan itu merupakan kultivator tingkat Dewa Bintang 9, sosok itu tetap akan mati tersambar petir gunung Tianhuang, dan tubuhnya akan nerubr menjadi abu yang semakin membuat subur kawasan gunung Tianhuang.
Mendengar cerita itu dari Xiong Hu, sebenarnya Lin Feng ingin mencoba terbang dan menyerap kekuatan petir gunung Tianhuang. Akan tetapi, Xiong Hu dan yang lainnya melarang keras Lin Feng melakukan itu karena mereka tidak ingin Lin Feng mati konyol tersambar petir gunung Tianhuang.
Beberapa menit berjalan setelah membunuh Jenderal Kekaisaran Api, rombongan Lin Feng bertemu dengan puluhan monster tingkat Kaisar, dan ada empat monster di tingkat Langit Bintang 3. Meski baru di tingkat Langit Bintang 3, mereka memiliki aura kematian yang cukup membuat Xiong Hu dan yang lainnya malas menghadapi mereka.
“Kalau saja Tuan tidak membutuhkan kristal inti kehidupan yang kalian miliki, aku pasti sudah merubah seluruh bagian tubuh kalian menjadi abu!” seru Xiong Hu yang langsung saja memyerang salah satu monster tingkat Langit Bintang 3.
Begitu Xiong Hu meledat maju, Huang Zou, Xiao Rong, serta Xiao Bing, mereka juga melesat maju menyerang monster yang kristal inti kehidupannya ingin mereka ambil untuk diserahkan pada Lin Feng.
Lin Feng sendiri saat ini sedang berhadapan dengan puluhan monster tingkat Kaisar. Namun, kekuatan Lin Feng yang jauh lebih kuat dari sebelumnya, membuat dia sama sekali tidak kesulitan menghadapi puluhan monster tingkat Kaisar. Meski seharusnya hanya kultivator di atas tingkat Nirwana yang dapat melawan monster tingkat Kaisar, tapi dengan seni tarung tingkat Dewa yang dimilikinya, Lin Feng dapat mengalahkan mereka tanpa kesulitan.
Setelah berhasil membunuh lawan-lawannya, Qin Chen mulai mengambil kristal inti kehidupan di tubuh setiap lawannya. Namun, keanehan terlihat pada kristal inti kehidupan yang dia ambil dari tubuh monster. Berbeda dengan perkiraannya yang menganggap seluruh kristal inti kehidupan monster hanya menyimpan energi elemen kegelapan, kini dia dapat melihat beneran kristal inti kehidupan milik para monster yang memiliki energi elemen lain, selain energi elemen kegelapan.
[DING... Tuan tidak perlu bingun. Kristal inti kehidupan milik monster tak akan selalu menyimpan energi elemen kegelapan. Meski tidak banyak, ada beberapa monster yang kristal inti kehidupan miliknya menyimpan energi elemen lainnya]
Kebingungan Lin Feng seketika mendapatkan pencerahan setelah dia mendengar informasi sistem.
“Kalau begitu aku tidak perlu khawatir hanya akan mengumpulkan tumbukan kristal inti kehidupan dengan energi elemen kegelapan selama berada di gunung Tianhuang,” gumam Lin Feng sambil mengumpulkan kristal inti kehidupan dari monster yang mati di tangannya.
“Tuan, kali ini kita cukup beruntung karena menemukan empat kristal inti kehidupan monster yang didalamnya terdapat energi elemen api, angin, petir, dan air,” kata Xiong Hu menyerahkan kristal inti kehidupan pada Lin Feng.
Tanpa istirahat, mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung Tianhuang. Meski sebenarnya mereka dapat bergerak cepat dan mempersingkat waktu, mereka tidak melakukan itu karena tujuan utama mereka pergi ke gunung Tianhuang adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya kristal inti kehidupan milik para monster dan para iblis.
“Entah sejak kapan, tapi aku merasa kalian sebentar lagi akan mendapatkan terobosan,” kata Lin Feng pada seluruh binatang kontraknya.
“Tuan, setelah membunuh lawan kami barusan, kami sama-sama merasa akan mendapatkan sebuah terobosan,” balas Xiao Bing.
“Baguslah, dengan begitu kita akan semakin siap saat sampai di puncak gunung Tianhuang,” ujar Lin Feng senang dengan peningkatan kekuatan mereka.
Menjelang malam, rombongan Lin Feng berhenti di sebuah gua yang tak dihuni oleh iblis maupun monster. Di dalam gua saat keempat binatang kontraknya sedang tertawa bercanda sambil menikmati daging bakar yang mereka dapat sebelum menaiki gunung Tianhuang, Lin Feng memutuskan untuk berkultivasi sambil menyerap energi yang terdapat di tumpukan kristal inti kehidupan iblis dan monster yang dia sebar di sekitar tempat duduknya.
Seperti lubang hitam tanpa dasar, tubuh Lin Feng terus menyerap energi dari kristal inti kehidupan di sekitarnya, dan diwaktu bersamaan dia juga menyerap Qi elemen di sekitarnya. Meski Qi elemen di sekitarnya didominasi Qi elemen kegelapan, Lin Feng dapat merasakan adanya Qi elemen lain yang bercampur dengan Qi elemen kegelapan.
Hampir semalaman berkultivasi dan menyerap seluruh kristal inti kehidupan iblis dan monster yang dimilikinya, menjelang pagi tubuh Lin Feng tiba-tiba saja bergetar bersama dengan munculnya tujuh cahaya warna-warni yang mengelilingi tubuhnya. Begitu cahaya warna-warni masuk kedalam tubuh Lin Feng, dentuman keras terdengar dari tubuh Lin Feng bersamaan dengan gua yang sedikit bergetar.
“Akhirnya aku berhasil menerobos tingkat Penguasa bintang 3,” gumam Lin Feng.
Sedangkan Xiong Hu dan yang lainnya, mereka menunjukkan senyuman di wajah setelah melihat tuan mereka kembali berhasil meningkatkan kekuatannya.
...----------------...
Pagi hari saat matahari baru saja terbit dari ufuk timur Lin Feng dan yang lainnya kembali melanjutkan perjalanan. Seperti hari-hari sebelumnya, Lin Feng dan yang lainnya lebih memilih membuka jalan baru daripada melewati jalan yang sudah ada dan memperbesar kemungkinan mereka bertemu dengan rombongan yang berasal dari Kekaisaran Api.
Setengah hari melakukan perjalanan dan hanya bertemu dengan ratusan musuh di tingkat Kaisar, serta belasan musuh di tingkat Langit Bintang 2 sampai Bintang 5. Rombongan Lin Feng memutuskan melewati jalur yang biasa dilewati banyak orang. Namun, baru juga masuk jalur yang biasa dilewati banyak orang, rombongan Lin Feng dapat mendengar suara pertempuran tak jauh dari tempat mereka saat ini.
Lin Feng langsung saja mengaktifkan mata dewa yang membuat kedua matanya memancarkan cahaya kuning keemasa. “Mereka rombongan dari Kerajaan Api yang sedang menghadapi kepungan puluhan monster dan iblis tingkat langit,” kata Lin Feng setelah mengaktifkan kekuatan mata dewa miliknya.
“Tuan, apa perlu kita membantu mereka? Setidaknya iblis dan monster di tempat itu, bisa membuat kita berempat menerobos ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Huang Zou yang sangat ingin segera meningkatkan kekuatannya.
“Kalian bisa melakukannya, tapi kali ini aku hanya akan menjadi penonton,” kata Lin Feng setelah dia melihat keberadaan sosok wanita yang berhadapan dengan salah satu monster tingkat Langit Bintang 1.
“Tuan tidak perlu turun langsung menghadapi mereka. Cukup dengan kami mereka semua akan segera mati!” balas Xiong Hu.
Sebelum pergi melawan monster tingkat langit, Xiong Hu dan yang lainnya merubah tingkat kultivasi mereka selayaknya tingkat kultivasi manusia.
Xiong Hu berada di tingkat Saint Bintang 7, Huang Zou berada di tingkat Saint Bintang 6, Xiao Rong dan Xiao Bing sama-sama berada di tingkat Saint Bintang 7, tapi dari aura yang terpancar dari tubuh keduanya, kekuatan mereka lebih unggul dibandingkan kekuatan Xiong Hu, meski mereka berada di tingkatan yang sama.
Sementara itu, saat ini rombongan Putra Mahkota Huo Wen dibuat kewalahan oleh banyaknya monster tingkat langit yang menyerang rombongannya, bahkan Permaisuri Shui Mei dan Putra Mahkota Huo Wen harus turun tangan mempertahankan diri mereka.
“Jenderal bodoh itu, kenapa juga dia belum kembali? Apa sudahnya menyeret orang yang baru saja menerobos tingkat Penguasa,” gumam Putra Mahkota Huo Wen yang bertarung sambil melindungi Permaisurinya.
“Yang Mulia, sebaiknya kitan mun...” belum sempat prajurit Kerajaan Api menyelesaikan perkataannya, dua orang pria dan dua orang wanita datang membantu rombongan Putra Mahkota Huo Wen.
Keempat orang itu langsung menyerang puluhan monster tingkat Langit yang sama sekali bukan lawan sepadan untuk keempatnya. Dengan gerakan yang begitu cepat, keempat orang itu membunuh puluhan monster tingkat Langit seolah mereka sedang membunuh monster rendahan.
“Sangat kuat dan cepat, aku yang sudah berada di tingkat Dewa bahkan tidak sanggup melakukan apa yang mereka lakukan,” gumam Jenderal Kekaisaran Api.
“Keempat orang itu, aku sama sekali tidak bisa mengukur kekuatan mereka,” kata Putra Mahkota Huo Wen.
“Pangeran, mereka semua sudah berada di tingkat Saint, dan kedua wanita itu merupakan yang paling kuat diantara mereka,” kata Jenderal Kekaisaran Api yang sudah berdiri di depan Putra Mahkota Huo Wen, dan melindungi Putra Mahkota Huo Wen dari serangan musuh.
Akan tetapi, tanpa mereka sadari, ada salah satu monster yang menyerang dari sisi belakang Permaisuri Shui Mei.
“Boom...” Petir putih keemasan tiba-tiba saja muncul, menyambar monster di belakang Permaisuri Shui Mei sampai membuat monster itu berubah menjadi abu.
Putra Mahkota Huo Wen dan Jenderal Kekaisaran Api merasa petir itu adalah kekuatan dari salah satu penyelamat mereka, tapi Permaisuri Shui Mei berpikiran lain.
“Kenapa petir yang barusan terasa begitu akrab?” gumam lirih Permaisuri Shui Mei merasa begitu akrab dengan petir yang menyelamatkan hidupnya.
...----------------...
Bersambung.
kan udh jdi permaisuri
tapi kok putra mahkota sih??
bukan raja atau kaisar yahh