Yoooooo.... my Family, welcome back to my story. Sesuai permintaan, aku lanjut nulis Zandra. Dan ini adalah Zandra season 6, semoga kalian suka yaaa.❤️❤️❤️
Kembalinya penerus Zandra, yang mana semua anggota keluarganya harus berpencar. Setelah kematian sang legendaris Yumi, dan alasan lain harus memimpin perusahaan di setiap kota dan negara.
Keturunan Zandra, yang memilih untuk tetap tinggal di rumah utama. Ternyata mendapatkan petualangan misteri, dan tentunya berhubungan dengan MEREKA (si makhluk halus)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Mula
"TOLOOOOOONG.... TOLOOOOOONG.... KEYLA MENINGGAL DUNIA.... TOLOOOONG!!!!" teriak seorang warga
"Hah? Gimana? Ada yang meninggal? Gue ga salah dengerkan ya?" tanya Ghava yang di angguki Risa
"Eii.. sayangku udah mau jawab pertanyaan aku, jadi seneng deh." ucap Ghava, membuat Risa memutar malas bola matanya.
"Bahlul, ayo kita lihat." ajak Cia
Mereka berlima melangkahkan kaki mereka, ke pintu pagar yang ada di samping rumah. Mereka keluar dan melihat, sudah ada beberapa orang yang berlarian. Menuju rumah, yang hanya terhalang beberapa rumah dari tempat mereka berdiri.
"Mau kesana?" tanya Lasri, mengejutkan mereka berlima
"Astaghfirullah bude, bikin kaget saja." ucap Luna, Lasri tersenyum
"Ayo, sepertinya keluarga mereka akan membutuhkan bantuan kalian." ajak Lasri, membuat keempat bersaudara tersebut mengerutkan dahi
"Sudah, jangan banyak berpikir. Ayo!!" Lasri melangkahkan kakinya terlebih dahulu, membuat mereka akhirnya mengikutinya.
.
.
"Kenapa?" tanya Lasri pada salah satu warga
"Keyla, Las. Dia meninggal di kamar mandi, sepertinya kematian dia. Memang berhubungan dengan dua teman lainnya, yang sudah lebih dulu meninggal." jawab warga tersebut
"Jadi maksud masnya, sebelum ini. Ada yang sudah meninggal, gitu mas?" tanya Cia, pria itu mengangguk
"Cara mereka meninggal tidak wajar Ci, firasat bude. Bila kematian mereka, berhubungan dengan Bunga. Wanita yang kami yakini, meninggal karena ilmu hitam. Yang mana, mereka bertiga yang mengirimkan padanya." jawab Lasri
"Maksudnya gimana bude?" tanya Ghava, Lasri menghembuskan nafas pelan
"Ceritanya panjang, sebaiknya kita lihat saja dulu Keyla." jawab Lasri
Cia, Luna dan Risa mengangguk. Sedangkan Ali dan Ghava memilih, untuk menunggu di luar. Mereka hanya takut, bila jenazah dalam keadaan belum memakai pakaian.
"Keyla itu, cewek yang suka ma lu pan Al?" Ali mengangkat kedua bahunya
"Cieeee.... Yang naksirnya, udah mati. Jadi ga akan ada yang ganggu lagi dong, kiw kiw." ucap Ghava lagi
"Husss... Jaga omongan, ada orang meninggal di ciee in." tegur Ali, membuat Ghava melipat kedua bibirnya ke dalam.
.
"Apa yang terjadi?" tanya Lasri pada ibunya Keyla
"Aku nggak tau Las, waktu aku sedang masak di dapur. Nggak lama, denger teriakan dari kamarnya Kayla setelah dia ijin maj mandi. Begitu aku masuk kamarnya, dan langsung ke kamar mandi. Keyla sudah seperti ini, Las. Hiks..." jawab bu Irma, ibunya Keyla. Ia hanya bisa menangisi kepergian putrinya
"Apa bener kata orang Las... kalo Keyla, Maya dan Ratna ada hubungannya dengan kematian Bunga?" lanjutnya, seraya bertanya
"Aku kurang tau yuk, tapi kalo di lihat dari jarak dan sebab kematian mereka yang..."
DEG
Cia, Luna, Ghava dan Ali merasakan ada aura berbeda. Berbarengan dengan teriakan salah satu warga, yang mengatakan..
"HANTU BUNGA TERBANG KE SANA, AYO KEJAR."
Serempak para warga, berlarian ke arah bayangan putih itu pergi. Dan benar saja, jelas sekali bila bayangan putih itu. Mirip dengan Bunga, yang membuat mereka semakin yakin. Arwah itu, masuk ke rumah milik orang tua Bunga. Tepatnya, masuk ke dalam kamarnya.
"Tuh, benerkan. Sebaiknya ayo kita segera samperin rumahnya, kita tanyakan pada pak Narto."
"Yo wis, ayo."
Mereka pun gegas, menghampiri rumah tersebut.
Tok tok
"Pak Narto, pak"
Tok tok
"Assalamualaikum, pak Narto"
Ceklek
"Wa'alaikum salam... Loh Jok, ono opo toh? Kok warga rame-rame ke sini?" tanya pak Narto, ayah Bunga.
"Iku loh pak, tadi kami semua lihat arwah Bunga masuk ke rumah ini. Masuk dari atap kamarnya" jawab warga yang bernama Joko
"Jangan bercanda kamu Jok, anakku kan ilang sebulan yang lalu. Kalian semua juga lihat, bagaimana anakku hilang saat itu." jawab pak Narto dengan suara bergetar, menghilangnya Bunga sangatlah tidak wajar.
"Untuk apa kami bohong pak, wong yang liat kan bukan aku saja pak. Ini semua yang di sini, melihat semua." balas Joko
"Astaghfirullah" ucap pak Narto
"Maaf, boleh saya masuk?" tanya Ghava, yang akhirnya buka suara
Semua orang mengalihkan tatapan mereka, pada Ghava.
"Ijinkan saja" ucap Lasri
Mendengar Lasri berbicara, akhirnya pak Narto mengijinkan Ghava, dan ketiga saudaranya masuk.
"Bude, titip Risa. Pokonya, jangan sampai Risa hilang dari pengawasan bude." pinta Luna, sebelum menyusul masuk
"Iya, bude akan menjaga Risa." Luna mengangguk, setelah melihat Risa tersenyum
.
Begitu masuk, Ghava melihat ke sekeliling rumah pak Narto. Matanya langsung tertuju pada satu pintu, dimana itu merupakan kamar Bunga. Ghava menoleh ke belakang, ketiga saudaranya mengangguk.
"Anu pade, boleh saya masuk ke kamar itu?" tanya Ghava meminta ijin
"Monggo, silahkan le" jawab pak Narto
Ghava membuka pintu tersebut, dan
WUSSSHHHH
Berhembus angin cukup kencang, keluar dari kamar Bunga. Ghava dan semua orang di belakangnya, menutup mata serempak menggunakan lengan.
Perlahan hembusan angin itu menghilang, kini Ghava bisa melihat apa yang ada di hadapannya.
Terlihat seorang wanita, berambut panjang. Menggunakan gaun putih panjang, sampa mata kaki. Tengah berdiri di samping ranjang, dekat jendela. Tersenyum, namun dengan tatapan penuh luka, kecewa juga pasrah.
'Aku akan menceritakan semuanya, alasan aku melakukan hal yang tidak seharusnya kulakukan. Benar, aku yang sudah membunuh ketiga perempuan itu.' ucap Bunga
Tanpa mendengar pertanyaan Ghava, tetapi ia tau apa yang diinginkannya oleh Ghava, juga orang-orang yang ada di luar sana.
'Awalnya berjalan baik-baik saja, sampai ketiga sahabatku merasa iri dengan apa yang aku dapatkan...
FLASHBACK
(Sebelumnya maaf, mungkin ada juga yang denger cerita ini. Karena ini merupakan cerita turun temurun di suatu daerah, dan aku dapet cerita ini dari cucu seseorang yang menjadi saksi. Tapi seperti biasa, ceritanya aku gabung dengan halu aku. Dengan berusaha, tidak merubah cerita intinya🤗)
Bunga, Keyla, Maya dan Ratna merupakan empat sahabat. Mereka berteman baik, sejak kecil. Sampai dimana mereka tumbuh semakin dewasa, dan Bunga merupakan gadis tercantik di desa.
Semua petaka berawal dari sana, karena kecantikan Bunga. Yang mana membuat iri ketiga sahabatnya, karena semua pria menyukai Bunga.
Selain cantik, pembawaan Bunga yang lembah lembut, baik hati dan selalu menolong siapapun. Membuat dirinya semakin disukai oleh semua orang, terutama para lawan jenis.
"Semakin hari, aku semakin tidak menyukai Bunga." ucap Keyla
"Ya, kamu benar. Gara-gara dia, semua pemuda disini mengincar dia." balas Maya
"Wajar sih, diakan cantik" ucap Ratna, membuat Keyla dan Maya menatap tajam padanya.
"Oke, aku diem" ucap Ratna lagi
"Emang kamu ga iri Rat? Laki-laki inceran kamu, sukanya sama Bunga loh." tanya Maya
"Irilah, tapi mau gimana? Masa aku mesti maksa mas Bayu biar mau sama aku, ya nggaklah." jawab Ratna
"Ya harus bisa paksa dong Rat, masa kamu diem aja." ucap Keyla
"Lah?? Kamu ini gimana sih Key, masa lakinya ga mau. Aku paksa-paksa sih, kaya ga punya harga diri aja." balas Ratna
"Pokonya aku ga terima ya, gara-gara dia mas Iwan ga mau sama aku." ucap Keyla, Ratna mengangkat kedua bahunya. Sedangkan Maya hanya diam saja, ia juga sama iri sama Bunga.
Tapi, ia sadar dengan wajahnya uang jauh dari kata cantik.
"Gimana kalo kita ke si mbah Barjo?"
...****************...
Jangan lupa jadiin Favorit dan tinggalkan jejak, like, komen, vote dan gift 🥰🥰🥰
...Happy Reading All...
semangat ya kak buat episode khusus ghava+ Risa juga bagus kak thor
jangan lupa crazy up ya kak thor 👌
kok jd gayatri dan mahesa
bukan nya gayatri dan burhan
🙏🙏🙏🙏
dari siang baca malem baru rebess 🤦♀️ ampun da
💪💪💪💪💪💪💪
lanjuttt ,,,,
votenya emak🥰😘
pak dosen oh pak dosen, gimana pak, hebat kan cia, pasti minder nih sekarang ,😆😆😆
kasihan tania
kirain 2 bab😁😁