“Tenanglah! Aku ada di sini untukmu.”
Ana seorang gadis yatim piatu yang asal mulanya tinggal bersama pamannya, Ana masih duduk di bangku SMA usianya baru 18 tahun,
dia terpaksa sekolah sambil bekerja di rumah seorang pria tampan yang tak lain adalah bos di tempat pamannya bekerja. Ana terpaksa melakukannya karena keinginan bibiknya yang tak menyukainya dan hanya akan menambah beban bagi keluarga mereka. Namun siapa sangka kehadirannya di rumah majikannya itu bisa membuat seorang pria tampan sedingin es semacam Haris Mahendra (28 tahun) tanpa sadar sudah jatuh cinta kepadanya. Akankah perjalanan cinta mereka akan berjalan mulus? sementara Aris sendiri sudah memiliki seorang wanita yang sangat di cintainya yaitu Bellena, istri nikah sirinya. Mereka terpaksa menikah siri karena alasan kedua belah pihak keluarga mereka yang tidak menyetujui hubungan mereka.
Penasaran?
Yuk cus langsung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rova Afriza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Dua puluh
"Hey, mana Wisnu?" Tanya Rey saat melihat Wisnu tak berada di kursinya. Para bawahannya itu hanya menanggapinya dengan menunjuk kan jarinya ke arah dapur.
"Wisnu kau di panggil oleh pak direktur, agar segera ke ruangannya!" Ujar Rey memberitahu saat sudah menemukan bawahannya itu.
"Baiklah," Ujar Wisnu menurut, seraya langsung menghentikan kegiatannya.
"Untuk apa kau membuat semua ini Wisnu, apakah kau sanggup untuk menghabiskan semuanya?" Tanya Rey keheranan.
Saat melihat meja Kompor yang penuh dengan berbagai minuman, di tambah lagi saat melihat kegiatan Wisnu yang tengah mengaduk-ngaduk nasi goreng di atas kompor.
"Untuk para majikanku pak," Ujar Wisnu kesal.
Rey hanya menanggapi Wisnu dengan geleng-geleng kepala, karena dia tahu betul, bagaimana perlakuan Wisnu kepada semua bawahannya itu dulu.
"Ada apa pak?" Tanya Wisnu. Setelah sampai
di ruangan Direkturnya itu.
"Aku ingin kau memasakankanku nasi
goreng telur ceplok sekarang! 5 menit, ingat, kau hanyaku beri waktu selama 5 menit!" Perintah Aris. Seraya menggeser kursi putarnya ke arah samping.
"Baik pak!" Ujar Wisnu menurut lalu keluar dari ruangan, untuk segera kembali ke dapur.
Tak butuh waktu lama dia sudah selesai menyiapkan nasi goreng untuk direkturnya itu, hatinya yang semula jengkel karena di perintah oleh teman-temannya tadi, sempat merasa senang, berkat mereka dia tak akan mendapat amarah direkturnya kalau terlambat menyajikan nasi goreng.
"Heh, awas saja kalian," Batin Wisnu.
"Hey Wisnu, kenapa kau membawa Nasi goreng ke dalam Lift, apa kau takut kami akan memintanya?" Ujar salah satu dari temannya yang kebetulan bertemu dengannya.
"Tentu saja tidak, aku membawa nasi goreng ini spesial untuk pak Direktur," Jawab Wisnu dengan angkuhnya.
Karena dia sudah begitu yakinnya, setelah direkturnya mencicipi masakannya yang terkenal super lezat itu, pasti akan segera mengembalikan jabatannya seperti semula karena senang.
"Gosip terbaru, pak direktur sepertinya sudah Bosan dengan makanan yang mewah dan juga berkelas," Ujar para wanita-wanita yang mendengar ucapan pria itu.
"Oh My, direktur tampanku, aku harus mendapatkannya," Ujar Salah satu dari mereka optimis.
Setibanya Wisnu di ruangan Aris.
"Ini pak, Nasi Gorengnya," Ujar Wisnu seraya meletakannya di atas Meja Direkturnya itu.
Aris pun langsung mengambilnya
dan mencicipinya.
Uhuk...Uhuk....
Aris langsung terbatuk-batuk saat mencicipi nasi goreng yang di buat oleh bawahannya itu.
Wisnu pun langsung cepat-cepat meraih Air putih yang ada di atas meja Direkturnya itu lalu menyerahkannya kepada Aris. Aris pun segera meraihnya dan meneguknya dalam sekali tegukan.
"Masakan apa ini Wisnu? sekarang aku tak mau tahu, kau harus memasakan nasi goreng kembali untukku yang lebih enak dari ini!" Perintah Aris garang.
Karena kecewa, saat mencicipi masakan bawahannya itu, yang tak seenak masakan Ana pembantunya.
Pedahal setahu Aris, Wisnu adalah salah satu karyawannya yang terkenal paling jago di dalam hal masak memasak, namun entah mengapa kali ini masakan Wisnu terasa tak cocok dengan seleranya.
"Ya tuhan apakah telinga hambamu ini tak salah dengar? pak Aris tak menyukai masakanku," Gumam Wisnu dalam hati.
Wajahnya menunjukan expresi terkejut, karena tak percaya dengan pendengarannya itu.
"Tunggu apa lagi!" Tegur Aris saat melihat bawahannya itu hanya mematung.
"Ah maaf pak, saya akan buatkan yang baru sekarang," Sahut Wisnu, lalu beranjak keluar.
Namun setelah beberapa kali Wisnu bolak balik untuk mengantarkan masakan yang baru, lagi-lagi Aris selalu menolaknya.
Sampai akhirnya Aris harus memutuskan
untuk menghubungi sekertarisnya, agar semua karyawan di perusahaannya yang terkenal jago dalam hal masak memasak juga ikut berpatisipasi.
"Rey, beritahukan kepada semua
karyawan di dalam kantor kita yang terkenal pintar memasak, untuk membuatkan nasi goreng spesial untukku makan siang ini, barangsiapa yang berhasil membuat lidahku puas, maka aku akan menggadakan gajinya dua kali lipat bulan Ini!" Ujar Aris memberitahu saat panggilannya sudah terhubung.
"Ba...baik pak," Seru Rey dari seberang sana.
Walaupun Rey merasa sangat keheranan saat mendengar ucapan atasannya itu.
Tapi dia lebih memilih untuk tak banyak bertanya lagi, takutnya justru akan mengundang kemarahan atasannya itu. konsekuensinya, bisa-bisa gajinya bulan ini tak jadi di gandakan, karena berhasil membuat atasannya itu menjadi jengkel gara-gara ulahnya.
Semangat buat Aldo dan Sheri 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
senang lihat mereka semua,,,udah punya pasangan masing2 gk ada lagi yg mengganggu satu sama laen
plin plan bgttt kamu bell😂😂😂