NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI BERSAMA SYSTEM

TRANSMIGRASI BERSAMA SYSTEM

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Sistem / Menjadi Pengusaha
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.

Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.

Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.

Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.

Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surat Dari Kaisar

Sore harinya semakin banyak pelanggan yang berdatangan, namun penjaga toko Xin segera meminta maaf, karena menu baru yang dibuat di restoran mereka telah kehabisan bahan.

Meskipun sebelumnya para pelayan telah berbelanja dengan sangat banyak, mereka bahkan memanen hampir setengah ikan dari sungai, namun sepertinya jumlah itu tidak cukup untuk memuaskan keinginan dari para penikmat hidangan.

"Tamu terhormat, restoran kami tidak bisa memenuhi keinginan anda, semua bahan yang tersedia telah habis seluruhnya. Anda bisa kembali besok pagi, jika masih menginginkan hidangan tersebut. Penjaga toko ini berjanji akan menyediakan lebih banyak bahan lagi, agar bisa memuaskan para pengunjung!" ucap penjaga toko Xin dengan sangat ramah dan penuh kesopanan, namun wajah para tuan muda itu berubah menjadi hitam.

Mereka baru saja mendengar tentang hidangan lezat yang dipromosikan, namun tidak bisa menikmatinya. "Apa maksudmu penjaga toko? Bagaimana mungkin kau tidak memiliki stok yang cukup? Bukankah biasanya restoranmu akan selalu menyediakan lebih banyak bahan?"

"Tuan muda, penjaga toko ini bahkan telah menyiapkan dua kali lipat bahan, hanya saja semuanya benar-benar habis tak bersisa. Ada begitu banyak tamu yang datang hari ini, mereka bahkan memesan seluruh hidangan, sehingga kami tidak bisa memenuhi semuanya." jawab penjaga toko Xin, dia terlihat sangat frustrasi, bahkan suaranya juga terdengar sangat serak.

Sejak tadi dia terus-menerus menyambut tamu satu persatu, namun pada akhirnya dia harus menyerah, karena bahan yang digunakan untuk memasak benar-benar sudah habis. Bahkan tamu terakhir yang dilayani hanya bisa mendapatkan setengah hidangan, namun mereka tetap puas dan berjanji akan kembali besok pagi.

Salah seorang tuan muda segera mendekat ke arahnya, "Penjaga toko, tuan muda ini tidak kekurangan uang, kau harus menyiapkan hidangan yang lengkap besok pagi untukku dan juga menyimpan satu ruangan vip. Aku tidak ingin mendengar alasan apapun!"

Wajah penjaga toko Xin terlihat sangat pucat, pemuda itu merupakan anak dari salah seorang pejabat kekaisaran, dia bahkan telah menjadi seorang jenderal muda di usianya yang baru saja menginjak 18 tahun. "Tentu tuan muda, penjaga toko ini akan menyiapkan semuanya untuk anda besok pagi."

Setelah orang-orang itu pergi, penjaga toko Xin akhirnya bisa bernafas dengan lega, namun saat dia berbalik ke belakang, seluruh pelayannya terduduk di atas lantai dengan keringat yang mengucur di seluruh tubuh, bahkan akuntan yang selama ini terlihat sombong dan angkuh memiliki rambut yang kusut dan wajah lusuh.

Dia hampir saja menghancurkan meja kasir, karena harus menghitung terus menerus dari pagi hingga sore hari tanpa berhenti. Dua orang yang dipekerjakan sebagai tukang cuci piring juga datang untuk mengeluh, sepertinya mereka keteteran dalam mengerjakan tugasnya, sehingga penjaga toko Xin semakin sakit kepala.

"Berapa keuntungan yang kita dapatkan hari ini?" tanya penjaga toko Xin sambil mendekat ke arah akuntan, pemuda itu segera menyerahkan pembukuan ke arahnya.

"Ada 11.400 tael perak, penjaga toko, bisakah kau mencari satu akuntan lagi? Sepertinya aku tidak bisa menyelesaikan pekerjaan ini, jika tamu terus berdatangan seperti itu." jawab pemuda itu sambil menggosok kepalanya.

Penjaga toko Xin melotot, "Apakah kalian semua berpikir bahwa mencari pekerja itu mudah? Aku tidak mau tahu, mulai saat ini tidak boleh ada satu orang pun yang mengeluh. Kalian semua mendapatkan gaji yang cukup besar, 30 tael tembaga per hari. Jika restoran terus-menerus ramai seperti hari ini, aku berjanji akan menaikkan gaji kalian menjadi 50 tael tembaga sehari. Bagaimana dengan itu?"

Para pelayan yang mendengar hal itu seketika menjadi sangat ceria, 50 tael tembaga adalah gaji dua hari untuk orang lain, namun mereka akan mendapatkannya dalam satu hari. Itu merupakan keberuntungan yang sangat besar.

"Penjaga toko, aku tidak merasa lelah, 50 tael tembaga benar-benar menyegarkan. Aku akan segera pergi ke sungai untuk mencari ikan lagi," ucap salah seorang pelayan, dia bergegas pergi ke dapur untuk membawa ember, kemudian berlari keluar dari restoran.

Para pelayan yang lain juga melakukan hal yang serupa, mereka bergegas pergi dari tempat itu sebelum amarah penjaga toko Xin meledak lebih besar lagi. Bahkan kedua orang pencuci piring buru-buru pergi tanpa sepatah kata pun, 50 tael tembaga cukup untuk menutup mulut mereka. Bahkan jika mereka bekerja keras di tempat lain, tidak mungkin bisa mendapatkannya dalam satu hari.

Wei Qingluo berpamitan, dia harus segera kembali ke desanya sebelum malam. Penjaga toko Xin bahkan meminta maaf, karena tidak bisa mengirimkan hidangan apapun pada gadis itu, dapur restorannya benar-benar bersih, tidak ada satupun sayuran yang tersisa.

Baru saja pria paruh baya itu duduk dan menenangkan diri, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu ruang kerjanya. Tak lama kemudian seorang prajurit kekaisaran muncul, dia membawa sebuah surat untuknya.

Penjaga toko Xin terdiam, selama dia mengelola restoran itu, tidak pernah satu kali pun mendapatkan surat, namun tiba-tiba saja dia dikagetkan dengan hal itu.

Dengan tangan yang gemetar, pria paruh baya itu membuka surat yang dikirimkan oleh kaisar. Namun tak lama kemudian dia ambruk di atas lantai, mengetahui bahwa kaisar menginginkan 50 porsi dari setiap hidangannya besok pagi. Apalagi semua itu harus dikirimkan ke istana.

Seberapa banyak dia harus berbelanja? Bahkan mungkin penjaga toko Xin harus bekerja sama dengan para petani yang menanam sayuran.

"Penjaga toko! Penjaga toko!" prajurit itu memanggil, dia sangat cemas melihat keadaan penjaga toko Xin.

"Apa yang terjadi?" tanya Zhu Hong, dia baru saja akan pulang, namun dikagetkan dengan suara dari prajurit.

"Tuan akuntan, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan penjaga toko Xin, baru saja aku memberikan surat yang dikirimkan oleh yang mulia Kaisar, namun tiba-tiba saja penjaga toko menjadi seperti ini," jawab prajurit itu sambil menunjuk ke arah kertas yang hingga saat ini masih dipegang oleh penjaga toko Xin.

Zhu Hong berjalan ke arah penjaga toko Xin, kemudian mengambil kertas itu dari tangannya. Dia segera membaca surat yang dikirimkan oleh kaisar, namun tak lama kemudian terdengar suara gedebuk yang sangat kencang, membuat prajurit itu lagi-lagi terkejut.

"Tuan akuntan! Tuan akuntan! Ada apa? Kenapa kalian berdua menakutiku?" ucap prajurit itu setelah melihat Zhu Hong yang terjatuh dan pingsan.

Para koki yang baru saja selesai berkemas mendekat, kemudian menatap ke arah prajurit itu. "Apa yang terjadi? Kenapa kau terus berteriak dari tadi?"

"Tuan koki, lihatlah! Penjaga toko Xin dan tuan akuntan pingsan, aku tidak mengerti apa yang terjadi, padahal aku sama sekali tidak menakutinya!" ucap prajurit itu.

Salah seorang koki mendekat ke arah mereka, "Apa yang kau lakukan? Bagaimana mungkin penjaga toko dan tuan akuntan tiba-tiba saja pingsan tanpa alasan?"

Wajah prajurit itu terlihat sangat pucat, dia kemudian menjawab dengan suara yang tergagap."I-itu, itu karena mereka berdua membaca surat yang dikirimkan oleh yang mulia kaisar,"

Koki itu pun melirik ke arah surat itu, kemudian membacanya. Namun hal yang tidak diinginkan kembali terjadi, koki itu tiba-tiba saja terjatuh di atas lantai dengan mata yang kosong. Otaknya tiba-tiba saja terlambat bereaksi, saat melihat tulisan 50 porsi dari setiap hidangan yang harus disajikan besok pagi di istana kekaisaran.

1
Heli Yana
Kecewa
Heli Yana
Buruk
Vea Love
lama2 habis ikan disungai/Facepalm/
Vea Love
Luar biasa
Moertini
mantap seru dan asyik pe

sampai tidak berkedip aku membacanya ini yang ke 2 aku membaca seri ini aku suka karyamu thor terus berkarya semangat
Cinta Al
keren
novinurul107
Luar biasa
Helen Nirawan
klo ada kamera , video in , lgs viral 😃
Helen Nirawan
buset 200 kamar ? mo bikin hotel ? 🤔🙄
Helen Nirawan
nenek peot gk tau malu , beli peti mati sono , ribet 😓😈
Helen Nirawan
Aduhhhh percuma ada sistem , gk bantu sama sekali , mending gk usah lah , gk penting , ganti aj pake cincin ruang , ruang dimensi gt
nyoman suta wirawan
Luar biasa
Awind Widayanti
air suci nya beli berapa
Naluri Fitia
baru kali ini Nemu sistem kurang ajak dan pelit bagai rentenir sumpah 😁😁😁😁
Ruswanto Arfidifa
2s3d
Yoni Hartati
memang para pangeran udah sembuh dari racun?
Yoni Hartati
puteri yg ngirim pembunuh bayaran semoga aja kena dan mati
Liana Linny
haha sejak kapan 🐯 cosplay jdi 🐰 imut 🤣🤣
Saadatul Lailiyah
akhirnyaaa ibusuri hancur
Liana Linny
bang ke emangg 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!