Kisah perjalanan cinta seorang pengusaha muda Bima Mahadewa dengan seorang gadis yatim sederhana bernama Nelam Purnamasari.
Mereka dipertemukan karena suatu kesalahan.Di suatu malam, Bima yang di bawah pengaruh obat perangsang memperkosa Nelam. Sehingga perkosaan itu membuat Nelam hamil tanpa dia tahu siapa sosok yang telah memperkosanya sampai hamil.
Nelam sangat membenci janin yang berada dalam kandungannya karena janin itu yang telah membuat masa depannya hancur dan sosok ibu yang di cintai harus meninggal dunia karena shock melihat keadaan dirinya yang hamil tanpa suami.
Sampai bayi itu lahir dan tumbuh menjadi anak yang lucu. Namun Nelam tetap membencinya.
Sampai akhirnya hari naas pun terjadi,anaknya harus meregang nyawa karena menyelamatkannya dari kecelakaan. Tentu saja kejadian itu membuat Nelam merasa bersalah sampai harus mengalami depresi.
Bisakah Nelam sembuh dari depresinya?
Bagaimana takdir mempertemukan Bima dan Nelam?
Temui kisah seru mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma ismawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehadiran Aluna
Bab 16
"....Darah Daging Yang Di Benci..."
Bima dan Aluna sampai di depan Apartemen..
Bima langsung membuka pintu Apartemen ,..dan menyerahkan kunci kepada Aluna.
"Pakailah Apartemen ini selama kamu tinggal di Jakarta "Bima berkata sambil menyerahkan kunci kepada Aluna.
"Kenapa kita tidak tinggal di tempat yang sama Wa.?."Jawab Aluna sambil menerima kunci
"..Aluna..berapa kali aku bilang kalau keadaan sudah berubah "Jawab Bima.
"Apa tidak ada lagi rasa cinta mu sedikit pun untuk ku?" Aluna berkata sambil merapat tubuhnya ke Bima dengan tangan menyentuh dada Aluna.
"Aluna..aku akan segera menikah..maafkan aku.."Jawab Bima sambil melepaskan tangan Aluna di dada nya.
"..Apa kamu mencintai calon istrimu?"Tanya Aluna dengan mengalungkan tangannya ke leher Bima.."
"Waa...apa kenangan kita selama 5 tahun tidak ada artinya ?"Tanya Aluna lagi sambil lebih merapatkan tubuh dan wajahnya ke arah Bima..bibir Aluna pun semakin mendekat ke bibir Bima.
"..Aluna please..jangan merendahkan dirimu seperti ini.."Jawab Bima menghindari bibir Aluna.. melepaskan tangan Aluna dari lehernya dan menjauhkan tubuh Aluna dari tubuhnya.
"..7 tahun yang lalu aku seperti orang gila kehilangan kamu..tiba tiba kamu hilang..dan sekarang kamu kembali lagi dengan mengumbar kata cinta"Ucap Bima sambil menatap tajam Aluna.
Mata Aluna berkaca kaca dan Aluna mulai terisak.
Bima menghela napas.
"Aluna denger aku..semua pasti bisa berubah..apa lagi kita berpisah sudah 7 tahun..saat ini aku sudah memutuskan untuk membangun rumah tangga dan aku telah memilih dia untuk jadi teman dalam hidup ku"Ucap Bima
Bima kembali menghela napas dan melanjutkan ucapannya.
"Kita sudah sama sama dewasa..kamu harus menghargai keputusan aku dan kamu harus ikhlas menerima kenyataan ini seperti aku yang butuh waktu bertahun-tahun untuk menyembuhkan luka yang kamu tinggalkan ".
"Jadi aku mohon Aluna..kita bisa berteman..kamu tidak perlu khawatir..kamu cantik..baik..pintar ..aku yakin banyak lelaki di luar sana yang mau jadi suami mu..jadi ikhlaskan hatimu kalau kita tidak berjodoh...""Ucap Bima lagi sambil memegang pundak Aluna.
Tangisan Aluna semakin tersedu.
"Aku pikir selama ini kamu sangat mencintai aku Wa.. ternyata mudah sekali berpaling"Jawab Aluna masih dengan menangis.
"7 tahun kamu meninggalkan aku Aluna bukan waktu yang sebentar... Sudahlah Aluna aku harus kembali ke kantor...kalau ada apa apa kamu bisa menghubungi aku.."Bima melepaskan tangannya dari pundak Aluna dan membalikkan tubuh nya menuju pintu.
Baru 3 langkah Bima menuju pintu tiba tiba Aluna memeluknya dari belakang.
"Temani aku hari ini saja Wa.. setelah itu aku akan melepas mu"Ucap Aluna yang semakin mengeratkan pelukannya di punggung Bima.
"Aku tidak akan membiarkan mu keluar dari Apartemen ini dan meninggal kan ku "Batin Aluna.
"Aku tidak minta apa apa..aku hanya ingin kamu menemani ku hari ini"Ucap Aluna lagi semakin mempererat pelukannya.
Bima pun membalikkan badannya..kembali tubuh dan wajah mereka begitu dekat.
Mungkin dulu sebelum Bima bertemu dengan Nelam pasti dia sudah tidak bisa menahan hasrat nya..tapi saat Aluna sedekat ini,justru wajah Nelam yang ada di pelupuk matanya.
Mata nya yang teduh..senyumnya yang manis dan wajahnya yang bercahaya.. membuat Bima tiba tiba merindukan Nelam dan ingin sekali bertemu dengannya.
'Aahhh.. seandainya mamah tidak melarang untuk kami bertemu.. rasanya tak sabar hari itu tiba..'.Batin Bima.
"Sekarang kamu istirahat dulu.. Bayu seperti nya menghubungi ku..mungkin ada urusan penting..besok aku akan menemanimu..tapi tidak di Apartemen ..aku akan mengajak mu jalan jalan"..Ucap Bima
"Benarkah.."Tanya Aluna.
Bima mengangguk.
Aluna pun kembali memeluk Bima.
"Aku pamit dulu.."Jawab Bima sambil melepaskan pelukan Aluna.
"Wa..apa tidak sedikit pun kamu ingin mencium ku"Tanya Aluna dengan tatapan redup.
Bima hanya tersenyum sambil mengacak rambut Aluna dan berkata
"Aku Calon suami yang harus setia pada calon istrinya ""..
Bima pun membuka pintu dan keluar dari Apartemen itu..
Aluna terpaku.
Saat menutup pintu..Aluna berteriak sambil menangis.
""Bima Mahadewa ternyata kamu sudah berubah.. Lihat saja aku tidak akan pernah membiarkan kamu bahagia..kamu hanya milik akuu.."Teriak Aluna sambil melempar high hell nya ke sembarang tempat.
""Akan aku cari tahu siapa perempuan itu..aku tak akan membiarkan dia merebut Bima dari ku..kalian tidak akan pernah menikah.. bermimpi pun tak kan pernah..""Aluna kembali berteriak dengan tertawa penuh kebencian.
Aluna pun mengambil ponselnya dan menelpon nya
"..Hallo Sweety ...pasti kamu lagi enak enak ya sama si Bima itu"?Jawan Lelaki di seberang sana.
"Enak apa nya om..Bima meninggal kan aku sendiri di Apartemen!!"Jawab Aluna dengan wajah memerah.
"..Rayuan mu kurang panas Aluna..kemana sikap nakal dan binal mu Sweety??"Tanya laki laki itu dengan terkekeh.
Aluna mendengus kesal
"Bima berencana akan menikah.."Ucap Aluna dengan penuh kemarahan.
"Pokoknya rencana pernikahan Bima harus batal..."Ucap Luna lagi.
"..Tenang Sweety ku Sayang"Jawab lelaki di seberang sana.
"Bagaimana pun caranya..aku ga mau tahu hancurkan rencana mereka..""Aluna berkata dengan muka memerah.
"Oke cantik..apa sie tidak bisa aku lakukan untukmu...yang selalu memberikan pelayanan yang memuaskan"""Ucap lelaki itu dengan suara di buat mendesah.
""Dasar Mesum""!!!"Hardik Luna.
"Tapi kamu selalu menikmati nya khan?"Jawab lelaki itu dengan terkekeh.
Aluna mendengus.
"Lakukan tugasmu dengan baik..aku akan selalu memberikan mu servis terbaik"Jawab Aluna sambil menghela napas
"Siap Sweety...Muachh.."Jawab lelaki itu
Aluna tidak membalas.. langsung mematikan ponselnya.
"Dasar bandot tua.. ************ aja otak nya"Gerutu Aluna.
"Lebih baik sekarang aku mandi...hari yang sangat menyebalkan.""Ucap Aluna sambil beranjak ke kamar mandi.
Sementara itu Bima sudah sampai di kantornya..dan menyuruh Bayu menemuinya..
"Hyy broo..kenapa muka Lo..lecek banget kayak baju belum di setrika""Ledek Bayu sambil duduk di depan Bima.
Bima mendesah sambil melonggarkan sedikit dasi nya.
"Gimana pertemuan Lo sama Aluna??!""Tanya Bayu lagi.
"Dia tetap memaksa buat balikan sama gw dan meminta memulai semua dari awal" Jawab Bima.
Bayu mendengus.
"Terus Lo mau??"Tanya Bayu sambil menatap tajam sahabatnya"
Bima menggelengkan kepalanya.
"Gw ga tau kenapa saat bersama dengan Aluna..saat berdekatan dengan Aluna apa lagi saat dia mau merayu gw..tiba tiba wajah Nelam hadir di mata gw""Jawab Bima sambil mengusap wajahnya.
Bima membayangkan wajah teduh Nelam.
Bayu hanya tersenyum..dia tahu apa yang dipikirkan sahabatnya.
"Syukur lah bro..gw berharap pendirian lo ga berubah karena bujuk rayu Aluna.."Ucap Bayu.
"Nelam itu gadis yang baik..jangan sampai Lo mengambil keputusan yang salah"""Ucap Bayu lagi.
Bima mengangguk
"Iya Bay gw tau.."Jawab Bima
"Besok gw janji sama Aluna buat ngajak dia jalan jalan"Ucap Bima lagi
Bayu mengerutkan keningnya.
"Lo yakin Bim bisa jaga diri Lo sama perasaan lo??..Aluna itu gadis yang licik Bim""...Bayu berkata sambil menutup mulutnya.
"..Sorry Bim""Ucap Bayu sambil mengangkat jari nya.
"Iya tenang aja Bay... InsyaAllah gw bisa jaga diri""Jawab Bima.
"Jangan sampai Lo buang pertama dapat kerikil Bim.."Ucap Bayu sambil meninju pelan lengan Bima.
"Siap broo.."Jawab Bima sambil tertawa.
Mereka pun kembali melanjutkan pekerjaan nya.
Bayu dari dulu kurang menyukai Aluna..karena menurut nya Aluna bukan perempuan baik-baik.
Dulu Bayu pernah melihat Aluna keluar dari hotel bersama pria tua yang seharusnya jadi ayahnya Aluna.
Bayu pernah memberitahu Bima tentang itu.. tapi Bima tidak percaya malah memukul Bayu dan akhirnya mereka berkelahi.
Mungkin waktu itu Bima sedang di mabuk asmara dengan Aluna.. kalau bahasa sekarang tuh bucin..jadi apapun kenyataan tentang Aluna tapi bagi Bima Aluna adalah segala-galanya.
Seperti kata kata Everything I do For U..he..he
Bayu bersyukur karena Bima bertemu dengan Nelam walaupun dengan cara yang salah dan takdir yang rumit.
Hmmm...kira kira apa yang di rencanakan Aluna..
Apakah rencana pernikahan Bima dan Nelam akan berjalan mulus..
Bagaimana kehidupan Aluna sebenarnya.
Yuk ikuti Part selanjutnya.
Jangan lupa like dan komen nya.
Semangat sehat selalu.
maaf kak baru bisa mampir dan lanjut baca cerita kakak