Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 34
Hasna melihat Sinta diam tahu apa yang sedang dipikirkan Sinta ,"nak Sinta apakah kamu sudah merasa lebih baik ?" tanya Hasna didengar oleh Danis "memangnya kamu kenapa Sin?" tanya Danis melihat wajah Sinta yang habis menangis ," oh aku tidak apa-apa kok tenang saja aku baik-baik saja " jawab Sinta tersenyum paksa
"Sinta apakah kamu akan menginap kalau iya tidur dengan ku ," tawar Intan ,"tidak terimakasih aku pulang kamu nginep ?" tanya Sinta " iya sekali-sekali pengen nginep kan aku baru kali ini main kerumah " jawab Intan ," oke semuanya kalau begitu aku pulang dulu ,ibu terimakasih buat semuanya " kata Sinta pamit pulang , " biar aku antar sampai rumah " kata Danis " iya terimakasih ayo berangkat " sahut Sinta
"Hati-hati dijalan jangan ngebut "pesan Hasna " iya bu " jawab Danis ,keduanya meninggalkan rumah Hasna ," kamu kenapa dari tadi diam tumben tidak seperti biasanya apa ada masalah?" tanya Danis ,namun Sinta dalam hatinya merasa sakit dan tidak tega sama Danis " tidak apa-apa kamu tidak usah khawatir " ucap Sinta
Setelah menempuh perjalanan selama Tiga puluh menit sampai didepan rumah orang tua Sinta ," Sinta masuk kamar " ucap papa Rangga " tidak mau Sinta akan disini " kata Sinta tetap berada ditempat sedangkan Danis dibuat bingung " Danis papa ingin bicara sama kamu " kata Rangga ," baik pa " balas Danis ,"nak ayo masuk biar papa bicara sama Danis " ajak Ayu meninggalkan dua pria berada diteras rumah ,
"Aku bukannya tidak setuju dengan hubungan kalian tapi ada sedikit masalah yang harus diluruskan maafkan papa untuk sememtara kalian jangan bertemu dulu papa harap kamu jangan salah paham karena ini demi kebaikan kita bersama " kata Rangga dengan berat hati , " memangnya salah saya apa ,pa ?" tanya Danis menahan airmata hatinya kecewa dengan ucapan Rangga " maafkan papa ,papa harap kamu bisa menjaga diri dengan baik kamu orang yang baik dan bertanggung jawab " jawab Rangga berdiri hendak masuk ke dalam rumah
pranggg ,,, aaahhhh bugh Suara gaduh berasal dari lantai dua " suara apa itu pa " tanya Danis , Rangga dan Danis langsung berlari menuju arah tangga naik menuju kamar Sinta Brakk ,,, "Sintaaaaa " teriak Danis menghampiri Sinta yang bersimbah darah " Danis aku sayang kamu " ucap Sinta kemudian pingsan dipangkuan Danis
Dengan sigap Danis membopong Sinta ,melihat anaknya pingsan Rangga dengan segera menyiapkan mobil membawa Sinta kerumah sakit sedangkan mamanya Sinta menangis meratapi anaknya ia merasa sedih melihat anaknya tertekan ," ayo pa cepetan kita bawa kerumah sakit " kata Danis " mama ikut pa " kata Ayu ," iya ayo ma " balas Rangga
Selama perjalanan Danis tidak berhenti berdoa "sayang bangun jangan tinggalin aku please sayang kita akan segera menikah tolong jangan buat aku sedih ,bangun sayang " ucap Danis ditelinga Sinta Rangga dan Ayu mendengar ucapan Danis merasa bersalah dan menyesal mereka juga sedih anaknya melakukan percobaan bunuh diri ,
Sesampai dirumah sakit Danis membopong Sinta "suster ,dokter tolong selamatkan calon istri saya cepat " kata Danis begitu melihat ada dokter dan beberapa suster didalam ,dengan segera suster membawa brangkar Danis meletakkan Sinta dibrangkar ,menuju UGD ,Danis ,Rangga dan Ayu menunggu diluar ruangan
"Maafkan mama ,sinta mama yang salah pa mama yang egois " kata Ayu menangis tergugu dalam pelukan Rangga .