Sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan perjalanan menuju ke hutan larangan di daerah terpencil , dan mereka terjebak dalam sebuah permainan gila.
Bagaimana kelanjutan nya yuk ikutin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.33
Satria berusaha kuat memegang lengan tangan Wendi yang tertarik begitu kencang.
"Wendi, percaya sama gue tutup mata Lo dan berdoa" ucap satria yang berusaha keras memegang lengan tangan sahabat nya agar tak terlepas.
"Arghhh sakit sat, gue ga kuat "ucap nya yang begitu sakit karena tarikan di kaki nya begitu kuat.
"Ya Allah tolong lah perlindungan mu ucap satria yang begitu memohon pertolongan sang pencipta.
Tak lama kemudian angin yang begitu keras tadi tiba tiba berhenti, dan terlihat di ujung sana seorang wanita yang rambut nya panjang seperti almarhum teman nya Vita yang menatap satria dengan wajah yang pucat dan tersenyum tipis ke arah satria.
"Vita vit Lo mau kemana'' teriak satria yang terlihat ingin menyusul sahabat nya itu.
"Alhamdulillah ya Allah terima kasih ucap Wendi yang sudah merasa lega karena tidak lagi kaki nya tertarik oleh angin tersebut.
Tetapi pakaian yang digunakan nya sudah basah kuyup begitu juga dengan satria.
"Wen Lo gpp Wen" ucap satria yang tersadar karena teman nya terbaring lemah.
"Gue gpp sat, gue lemas banget ucap Wendi yang begitu lemah.
"Hujan nya juga udah agak reda ayok kita kembali ucap satria yang membopong tubuh teman nya itu dengan penuh kelembutan.
"Satria"... Teriak Mita yang membawa payung dan juga senter.
"Wendi kalian dimana" ucap mita.
"Mbak ayok lewat sini ucap sari yang menuntun jalan
"Mbak Sari aku takut ucap Mita yang memang terlihat takut saat ini.
"Gpp mbak insyaallah kita aman tapi harus terus berdoa agar keselamatan kita tetap aman ucap sari dan diangguki oleh Mita.
"Wen itu seperti suara Mita Wen ucap satria yang sadar dengan suara teman nya.
"Kaki gue sakit sat pelan pelan".
"Maaf Wen gue terlalu takut tadi kalau Lo kenapa kenapa, gue akan usaha buat cari keberadaan gio Lo istirahat terlebih dahulu kalau udah sampai di rumah mbok Marni.
"Makasih sat, udah nolongin gue.
"Gue minta maaf udah banyak ngerepotin Lo ucap Wendi dengan wajah sendu nya.
"Lo gausah merasa bersalah atau pun merasa ga enak sama gue Wen, Lo udah gue anggep adek sendiri, kita disini sama sama berjuang, gue pasti bakalan jaga Lo, Mita, dan juga Caca agar ga terjadi apa apa.
Terharu yang di rasa kan Wendi saat ini, dia merasa beruntung bisa kenal satria, dia menjadi sosok pelindung buat dia dan juga teman lain nya.
"Mita kita disini teriak satria uang berusaha memapah tubuh Wendi.
"Mbak itu suara satria mbak ayok kita ke sana ucap Mita.
"Ayok mbak seperti nya mereka terjebak Hujan.
Tak lama kemudian akhirnya Wendi dan satria berhasil ditemukan, Mita langsung membantu wendi.
"Mas seperti nya sesepuh tidak ada di kampung ini, besok saja menemu kan nya biasanya dia akan ke rumah mbok Marni sendiri ucap sari yang menjelaskan kan kepada satria.
"Terima kasih sudah membantu kami mbak ucap nya dengan tulus.
"Sama sama mas, gausah sungkan ,dan hanya kalian yang berani datang ke desa ini dan balik lagi kesini ucap sari dengan pandangan yang sulit diartikan.
Hal itu membuat Mita merasa aneh dengan ucapan anak mbok Marni.
"Kenapa aku merasa kalau dia bukan mbak sari batin Mita yang bertanya tanya, dan dimana mbak sari sebenarnya? Apa yang terjadi sebelum mereka pulang ke kota.