"pangeran nicolas dijatuhi hukuman pengasingan dari kerajaan vampir selama 100 tahun" ucap sang raja.
"tunggu kita masih belum mempunyai bukti kuat bahwa dia pelakunya" leon sang ahli waris ikut berbicara.
"semua bukti mengarah padanya, kita harus mengambil keputusan" jawab sang raja.
"tidak apa saya akan pergi, saya permisi" ucap nicolas yang berlutut di hadapan raja, kemudian berdiri dan pergi dari kerjaan vampir.
ia masuk ke dunia manusia, perjalanan apakah yang menunggunya disana?
sungguh cinta beda makhluk sangat menyesakkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intan maggie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Kami sampai di arena, tak ku sangka ini akan menjadi tontonan banyak vampir, rakyat melihatnya secara langsung.
Arena ini berbentuk lingkaran, dengan banyak kursi penonton yang menjulang keatas semakin keluar lingkarannya, seperti stadion.
"Mari kita panggil dua peserta kita, pangeran leon dan pangeran nicolas" seru pembaca acara, kenapa mereka melakukan ini, bahkan seperti acara resmi.
Aku dan pangeran leon menuju tengah arena, semuanya bersorak, dan semuanya mendukung pangeran leon, rakyat ini benar-benar membenci ku, aku mengabaikannya.
"Sebelum dimulai, bawa manusia itu masuk arena" ucap sang raja.
Putri lenora datang dengan beberapa pengawal vampir, penonton rame membicarakan itu, mereka pasti bertanya-tanya mengapa ada manusia disini. Putri lenora dan pengawal ada disisi stasion, dekat pintu masuk.
"Pangeran nicolas, saya menyiapkan santapan untuk mu, kamu hanya perlu memangsanya jika butuh kekuatan" ucap sang raja. Aku tidak menjawabnya, dan hanya menatap leon.
"jika kalian belum tau, pangeran nicolas mencegah vampir lain untuk memangsa manusia itu" sorak pembaca acara.
Sial, mereka ingin mempermalukan ku.
"Dia telah dipenjara selama 3 bulan ini karena itu" tambah pembawa acara sialan itu.
"Ini adalah pertarungan antar vampir, jadi berwujud lah vampir" tegas sang raja.
Aku langsung berubah menjadi vampir, sebelumnya aku berwujud manusia.
"Silahkan dimulai" ucap raja.
Leon berubah menjadi kelelawar, aku mengikutinya, kami saling menyerang dalam bentuk kelelawar.
Setelah cukup lama, aku terlempar dan jatuh ke tanah dan kembali ke wujud vampir, begitu juga leon yang berdiri menatap ku.
Penonton bersorak senang, sial bagaimana ini, aku tidak akan menang. Apakah aku harus berjuang hingga akhir walau harus mengorbankan nyawaku?, pikirku.
Kali ini aku yang menyerangnya lebih dulu sebagai wujud vampir, kami saling menyerang dan saling menghindar, aku tau Leon tidak menggunakan seluruh kekuatannya, ia menyamai kedudukan ku, hingga pertarungan ini terjadi cukup lama.
Jika ia menggunakan seluruh kekuatannya, aku sudah pasti langsung kalah.
Kami menggunakan kekuatan sihir dibeberapa pertarungan, Hingga akhirnya aku terkena serangannya, aku sudah mulai lelah dan kecepatan ku menurun, lagi-lagi aku terlempar ke tanah.
"Nikolas" teriak sang putri.
"Pangeran nikolas terkena serangan pangeran leon, apakah dia masih mampu berdiri? Atau dia akan memangsa wanita itu?" Ucap pembawa acara sialan itu.
Aku mencoba bangun, kemudian berdiri, sekarang kekuatan ku hampir habis.
Tapi yang bisa ku lakukan hanya menyerang, tidak ada pilihan lain.
Aku mulai menyerang, tapi tidak butuh waktu lama aku kembali terkena serangannya.
"Lagi-lagi pangeran nicolas terkena serangan, apa kali ini dia masih bisa bangun? Atau dia berubah pikiran untuk memakan manusia itu" ucap pembawa acara sialan itu lagi, aku sungguh kesal mendengar nya.
Aku bangun lagi, mungkin akan begini terus hingga aku kehilangan nyawa ku.
Aku menyerangnya lagi, aku berusaha menyerangnya dengan kecepatan maksimal yang ku punya, aku berhasil mengenainya, tapi sepertinya tidak berefek sama sekali, dia langsung melancarkan serangan lanjutan dan itu mengenai ku bahkan sampai aku terlempar ke dinding arena, seluruh tubuhku sakit, kemudian aku jatuh ke tanah.
Aku duduk di dinding ini, bulan sudah muncul dengan terangnya, seandainya aku masih punya cukup tenaga untuk menyerap cahaya bulan itu menjadi kekuatan ku, itu juga salah satu kemampuan khusus yang baru ku latih saat di dalam penjara.
"Apakah Pangeran nicolas sudah kehabisan energi? Apa yang akan dia lakukan selanjutnya?" seru pembawa acara itu.
"Makan" "makan" "makan" sorak seluruh penonton.
Sampai mati pun aku tidak akan memangsanya.
Aku berdiri, berubah menjadi kelelawar dan menyerangnya lagi, dia juga berubah ke bentuk kelelawar.
Tak lama, aku terkena serangannnya lagi dan jatuh ke tanah, wujud ku kembali ke vampir.
"Cukup" teriak putri lenora, ia berlari ke arah ku, aku mendengar langkahnya.
Tepat didepan ku, ia mengeluarkan pisau dari sakunya, kemudian melukai tangannya sendiri dengan itu, hingga darah mengalir keluar dari tangannya.
"Minumlah" ucapnya, aku membuka mulutku, dan membiarkan darah itu masuk ke tenggorokan ku.
Penonton dibuat heboh karena ini.
"Tidak ku sangka, sang putri menyerahkan dirinya sendiri" ucap pembawa acara.
"Nicolas ambil saja darah ku, untuk apa aku hidup jika harus tanpa mu, aku percayakan ini pada mu" ucap putri lenora lagi.
Aku langsung mendekat hingga mulutku menyentuh langsung tangannya yang terluka, aku menyedot darahnya.
Penonton lagi-lagi heboh.
"Pangeran nicolas tidak tahan sampai akhirnya meminumnya" ucap pembawa acara itu, ingin rasanya aku pentalkan saja dia.
Hingga dirasa cukup, aku berhenti menghisap darahnya.
"Ohh dia berhenti menghisap darah manusia itu, ada apa dengan pangeran nicolas" seru pembawa acara.
Seperti yang ku kira, darahnya berbeda dari kebanyakan manusia, dengan meminum sedikit darahnya saja, setengah kekuatan ku pulih.
"Terima kasih" ucap ku padanya.
"Kamu harus menang, kita harus pergi dari sini berdua" balasnya, aku mengangguk, kemudian dia kembali ke tempat sebelumnya.
Aku berdiri, kemudian mengangkat tinggi kedua tangannya, aku melanjutkan memulihkan diriku dengan menarik cahaya bulan.
Energi sihir perlahan masuk ke diri ku.
"Apa yang dilakukan pangeran nicolas" seru pembawa acara, penonton juga sepertinya bertanya-tanya.
"Lihat bulannya, cahayanya sedikit meredup dari sebelumnya" seru pembawa acara itu lagi.
Saat kekuatan ku pulih, aku berhenti mengambil cahaya bulan itu.
Lagipula cahaya bulan tidak akan pernah habis, sebentar lagi juga akan kembali seperti semula.
Aku terbang ke hadapan sang putri, mengambil tangannya yang masih mengeluarkan darah, dan menyembuhkannya, hingga bekas lukanya pun tidak terlihat.
"Apa yang dilakukan pangeran nicolas, dia menyembuhkan seorang manusia" seru pembawa acara, aku tidak peduli apa yang dikatakan mereka.
Kemudian aku kembali ke hadapan pangeran leon.
"Terima kasih untuk yang tadi, sekarang keluarkan kekuatan penuh mu" ucap ku melalui telepati langsung ke kakak.
"Ya tentu, aku sudah merasakan kekuatan mu, mari kita bertarung dengan adil, sudah lama kita tidak melakukan ini" jawab pangeran leon.
"Bersiaplah, kali ini aku yang akan menang" ucap ku.
"Mari kita lihat" jawab pangeran leon.
"Sepertinya pertarungan selanjutnya akan seru" sahut pembawa acara.
Sekarang pangeran leon menyerang ku lebih dulu dengan sihirnya, sekarang dia benar-benar serius. Aku menggunakan sihir bertahan, dilanjutkan dengan menyerangnya dari dekat, dia bisa menahannya, kemudian kami berkelahi di udara cukup lama, aku menambah kecepatan ku, dia juga, sampai aku bisa mengenainya dan membuatnya terpental ke dinding arena, tetapi ia menggunakan sihir pertahanan di belakangnya, karenanya ia mendarat dengan mulus.
"Tidak buruk" ucap ku.
"Kamu bertambah kuat Nicolas" jawabnya.
"Jika benar kamu harus segera menyusul ku" Aku tersenyum.
"Pangeran nicolas telah mendapatkan kekuatannya kembali tanpa menghabisi manusia itu, luar biasa" sahut pembawa acara.
"Apakah Pangeran leon akan kalah, ohh tidak ini buruk" sahut pembawa acara, dia pilih kasih sialan, mending ganti saja, pikirku.
Pangeran leon langsung menyerang ku lagi
Lagi-lagi kami saling menyerang secara langsung dan melempar serangan sihir, kakak benar-benar mengeluarkan seluruh kekuatan untuk melawan ku, tapi ini menyenangkan.
Kami bertarung cukup lama, sampai tanah arena ini terlihat cukup hancur karena serangan kami.
Penonton tidak akan terkena serangan kami, karena ke arena penonton sudah diberi pembatas sihir sebagai pelindung.
Sampai akhirnya kakak terkena serangan ku lagi dan terlempar di tanah.
"Tidakk.. pangeran leon terkena serangan lagi" seru pembawa acara.
Dia duduk dahulu, setelah beberapa saat baru berdiri.
"Sudah cukup, aku menyerah, aku mengakui kekuatan mu pangeran nicolas" aku tidak menyangka dia akan mengatakan itu dan mengangkat salah satu tangannya.
"Apa?" Kaget pembawa acara.
"Baiklah pemenang nya pangeran nicolas" tambah pembawa acara, setelah beberapa saat.
Tepukan tangan terdengar, setengahnya menyebut namanya ku, sebagian lagi sepertinya masih kesal dengan ku karena kesalahpahaman itu.
Aku mendekat ke hadapan kakakku, kemudian kami saling berpelukan.
"Terima kasih" bisikku.
"Tidak, aku tidak mengalah sedikitpun, kamu memang kuat" jawab nya.
Kami melepaskan pelukan.
"Pangeran leon, pangeran nicolas" panggil sang raja.
"Saya yang mulia" sahut ku bersamaan dengan kakak dan sedikit membungkuk dengan kanan kanan ke dada kiri.
"Setelah ini temui saya di ruang pertemuan" ucapnya kemudian menghilang. Aku kembali ke wujud manusia.
"Apa lagi yang akan dia lakukan" sahut ku.
"Apa dia belum puas?" Tanya ku menggerutu.
"Ahaha, kurasa tidak, kita temui saja" jawab kakak.
"Nicolas selamat" ucap putri lenora setelah sampai di dekat ku, dia berlari dari tempatnya.
"Ini berkat bantuan mu, terima kasih" jawab ku.
"Sama-sama" jawab sang putri.
"Perkenalkan lenora, putri dari kerajaan purnia" putri lenora memperkenalkan dirinya ke kakak, dia menekuk sedikit lututnya.
"Leon putra pertama kerajaan vampir" kakakku juga memperkenalkan dirinya dengan sedikit menunduk dan tangan kiri ke belakang.
"Mari kita temui raja" ajaknya.
Aku mengangguk, kami terbang dan aku membawa putri lenora.