S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tertangkap Basah
Nessa langsung keluar dari mobil, membuat supir nya langsung bergegas menyusul nona nya. Terlihat dibalik bodi mobil, seorang pria dengan posisi tertelungkup terkena sorot lampu mobil.
"Cepat bawa dia ke rumah sakit!" Ucap Nessa, dia tidak tau bagaimana keadaan pria itu. Tapi yang jelas, dia harus segera membawanya.
"Baik Nona!"
*************
Nessa memijat kepalanya yang terasa pusing, rasa kantuknya langsung hilang karena kejadian ini. Dia yang ingin beristirahat, justru mendapatkan kejutan di hari pertama liburannya.
"Silakan bayar administrasi nya dulu Nona." Ucap seorang suster yang langsung mengeluarkan kartu nya.
"Bayar cepat. Dan tutup mulut mu, aku tidak ingin Daddy sampai tau, mengerti?" Ucap Nessa pada pengawal nya.
"Baik nona." Nessa tidak ingin liburannya berantakan dan harus kembali ke negaranya.
"Nona, sebaiknya Nona kembali ke hotel. Biar saya yang melihat kondisi pria itu." Jelas pengawal nya yang baru saja menyelesaikan administrasi.
"Ya, tidak tau berapa lama dokternya keluar. Ingat ucapan ku! Kalau sampai Daddy tau...." Peringat Nessa sekali lagi.
"Saya mengerti Nona. Lagipula ini salah saya, saya tidak berhati-hati mengendarai mobil." Ucap nya tertunduk. Nessa menghela napasnya, dia tidak meragukan orang-orang yang ditunjuk oleh Daddy nya.
"Aku tau kau tidak bersalah, dia menerobos lampu merah. Entah apa yang dilakukan nya sampai tidak paham lalu lintas." Ucap Nessa.
"Aku akan kembali ke hotel. Besok aku kesini."
"Baik nona." Pria itu menelpon temannya untuk mengantarkan Nona muda nya beristirahat.
Nessa menatap pintu gawat darurat itu. Meskipun pintu itu tertutup, tapi dia cukup lama menatap nya. "Apa yang aku pikirkan, pria itu tidak akan tiada."
"Mari Nona." Nessa mengangguk dan melangkah meninggalkan rumah sakit.
Nessa yang baru saja berganti pakaian dan mendaratkan tubuhnya di ranjang langsung mengangkat panggilan dari Daddy nya. "Halo Daddy."
"Kenapa baru diangkat? Sejak tadi Daddy menghubungi mu. Bukankah seharusnya kau sudah kembali ke hotel princess." Ucap Erlan dengan wajah khawatir nya. Nessa terkekeh melihat raut wajah Daddy nya.
"Hmm, jawab Daddy. Dan dimana pengawal mu? Dia juga tidak mengangkat panggilan Daddy. Kau tidak melakukan sesuatu kan princess?" Selidik Erlan.
"Tidak, aku habis dari menara jin mao. Pemandangan nya sangat indah di malam hari. Jadi aku, cukup lama menghabiskan waktu disana." Ucap Nessa, sungguh pandai sekali dia berbohong, tidak... Dia sepenuhnya tidak berbohong.
"Aku baru saja menghapus make up ku. Aku mau tidur, tapi karena mendengar panggilan Daddy, aku langsung mengangkat nya. Aku mengaktifkan mode silent tadi. Maaf...." Ucap Nessa dengan senyum manisnya. Sungguh, Erlan tidak tahan dengan senyuman manis putrinya itu.
"Sungguh?"
"Iya, aku tidak berbohong. Apa Daddy baru pulang dari kantor?"
"Ya, baru saja." Ucap Erlan.
"Daddy pasti lelah, sebaiknya Daddy istirahat."
"Putriku yang manis... Seandainya mommy mu..."
"Apa! Seperti apa! Kau ingin bilang aku seperti pare! Iya!" Nessa mendengar suara mommy nya dan terlihat sosok cantik itu dibelakang Daddy nya.
"Tidak sayang, maksudnya tidak begitu. Lihat! Putri kita baru kembali dari hotel, dia membuat ku sangat khawatir." Ucap Erlan mengalihkan pembicaraan. Shera tampak mengamuk padanya, karena di kantor, dia melihat suaminya ditatap penuh minat oleh para kumpulan ulat bulu. Mungkin karena datang bulan membuat mood Shera jadi berubah dan mudah marah, membuat Erlan memberikan ekstra penjelasan untuk itu.
"Bagaimana di sana sayang? Apa kau bertemu dengan pria tampan? Apa ada yang menarik perhatian putri mommy?" Erlan mengerjapkan matanya beberapa kali melihat perubahan istrinya. Bahkan, ponselnya sekarang diambil alih oleh istrinya.
"Ya mommy, disini banyak pria tampan. Setiap sudut kota, aku melihat nya." Ucap Nessa.
"Tapi tidak ada yang setampan Daddy!" Sela Erlan.
"Siapa yang suruh kau bicara, sana! Aku ingin bicara dengan putriku!"
"Sayang....."
"Belikan aku buah rasberi. Aku ingin sekali." Ucap Shera pada nya, Erlan tidak melewatkan kesempatan itu dan langsung bergegas.
"Baiklah, tunggu ya. Aku segera kembali." Ucap Erlan yang mengecup kening istrinya dan bergegas.
"Daddy pergi dulu, Ok princess!"
"Ya Daddy." Ucap Nessa dibalik panggilan video itu.
"Kau sudah mandi sayang?" Tanya Shera pada putrinya.
"Ya mommy, sudah. Aku ingin tidur." Ucap Nessa.
"Apa hotel tempat mu kehabisan air? Darah siapa di lengan mu. Apa yang terjadi sayang?" Nessa menelan ludah nya, sungguh mommy nya itu sangat jeli.
"Mommy ini...." Ucap Nessa mencari alasan.
"Jangan bohong, Daddy mu tidak ada. Apa yang terjadi? Katakan pada mommy, atau liburan mu berakhir Nessa."
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏
bukan maksa tapi mohon /Chuckle/
ayo Zain semangat, mereka bukan keturunan matre tapi berprinsip jadi sentuh hati keluarganya dengan kesungguhan dan keteguhan hati mu
daku padamu Thor /Drool/
nuwun thor upnya