Dimensi Lain
Hari ini adalah hari dimana para sekelompok siswa dan siswi yang terdiri dari 6 orang, 3 laki laki dan 3 perempuan, mereka melakukan sebuah perjalanan, menuju ke salah satu desa yang terletak di daerah Jawa tengah , tepat nya di Desa Mati .
Mereka melakukan hal yang penuh tantangan di desa tersebut yang konon kata nya terkenal dengan angker nya dan masyarakat yang aneh.
Nama nya adalah satria pemimpin dari mereka berlima.
♦ Satri marafi anak dari salah satu kyiai di pondok pesantren Al hidayah, dia sangat tampan dan juga murah senyum terhadap semua orang, itulah mengapa dia sangat cocok di sebut ketua, apalagi tingkah nya yang tak neko neko dan mudah bertanggung jawab, tetapi terkadang dia suka dibandingkan dengan kakak nya yang lain yang pandai dalam ilmu agama, serta nurut terhadap Abi nya.
Itulah yang membuat dia muak dan membangkang serta ikut terhadap temen temen yang selalu ada , didalam suka dan cita nya.
♦ Yang kedua adalah Vita sari , anak dari seorang koruptor, yang bekerja di salah satu perusahan besar, kedua orang tua nya terlibat korupsi sehingga hanya dia seorang diri yang bertahan dan melanjutkan hidupnya.
♦Yang ketiga ada Caca marica, anak dari salah satu pembunuh bayaran, yang sering dihina masyarakat karena menganggap nya pembawa sial.
♦ Yang keempat ada Wendi jagur , anak yatim piatu yang sudah ditinggalkan oleh kedua orang tua nya sejak bayi.
♦ Yang keempat ada Gio Saputra anak dari seorang yang tak dianggap oleh kedua orang tua nya , bokap dan nyokap nya kaya raya , tetapi tidak pernah memberikan uang terhadap nya dan kasih sayang.
♦ dan yang terakhir ada fanisas Mita anak dari seorang broken home, papa dan mama nya bercerai ketika dia masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tua nya , tetapi mereka memilih jalan masing masing , dan sampai akhirnya mereka memilih menikah lagi dan melupakan Mita seorang diri.
Yaps kelompok mereka mempunyai kisah pahit hidup nya masing masing ,mereka bergabung bersama, dan bercanda tawa bersama untuk saling menguatkan satu sama lainnya.
"Huftt ayok kita ikut tantangan di desa mati guys”. ucap gio yang paling heboh.
Yaps kepribadian gio selalu membuat temen temen nya tertawa, dia juga suka menghibur dan juga tempat yang baik untuk bercerita satu sama lain nya.
"Eh Lo yakin nih ".ucap mita yang ikut menimbrung.
"Tapi guys kata nya tempat disana serem dan orang disana tuh aneh aneh gitu." sahut Caca yang paling manja dan takut.
"Udah tenang aja kan ada ketua kita di satria, aman lah ya ga bro." ucap Wendi.
"Kita kan suka tantangan, jangan kan tantangan game, tantangan hidup aja udah kita hadapin kan ."sahut Vita sambil memainkan ponsel di game nya.
"Nah bener tuh, kita dah kebal soal hidup dan juga pahit nya ,jadi ayok kita bersenang senang dan lupakan semua yang menyakitkan , kita awali dengan canda tawa bersama sama .''ucap Satria.
Yaps sifat satria lebih dewasa dibandingkan mereka semua ,dia sudah mengaggap mereka keluarga dan harus saling melindungi.
"Kapan nih berangkat nya guys ."ucap Wendi yang sudah tak sabar.
"Besok aja guys udah malam kuy pulang." ucap vita dengan serius.
"Iya bener udah malam jadi kita harus siap siap in barang barang keperluan buat besok." pekik Caca dengan senang.
Mereka selama ini kabur dari rumah dan membuka usaha kecil kecilan bersama yaitu angkringan setiap malam minggunya.
Duit yang mereka dapatkan cukup untuk makan dan keperluan masing masing ,karena kebetulan setiap jualan abis tak tersisa.
Para orang tua mereka bahkan tak perduli nasib anak kandung nya sendiri, itulah mengapa hanya sahabat sahabat nya yang saling menguatkan pundak yang rapuh itu.
Kenyataan semua anak tak terlahir bahagia, meski pun memiliki keluarga yang lengkap tapi tak menjamin kebahagiaan di dalam nya.
♥♥
Keesokan harinya mereka sudah bersiap siap untuk melakukan perjalanan yang cukup jauh menggunakan bis kecil yang mereka sewa selama perjalanan menuju ke desa mati.
Selama di perjalanan nya mereka berenam bercanda tawa bersama , menikmati semilir angin yang begitu menyejukkan untuk hati dan pikiran masing masing.
Vita termenung saat menatap jendela dimana menampilkan pohon pohon besar yang begitu sejuk dan masih sangat asri.
{Flashback}
"Dasar anak koruptor huhhhhhh....
"Pembawa siall pergi dari sini huh anak koruptor seharusnya ikut masuk penjara teriak para warga yang berada disana.
Vita menangis tersedu seduh , apalagi dituduh dan dihina layak nya sampah yang menginjak kotoran.
Hidup nya berubah drastis saat orang tua nya tertangkap dan masuk penjara.
Dihina, dibully, di cap buruk ,di jadikan kesenjangan sosial, bahkan dia hampir bunuh diri nya sendiri, karena tak tahan dengan apa yang terjadi di hidup nya.
Tapi satria dan yang lain nya datang dan mengulurkan tangan nya untuk Vita bangkit dan melawan rasa takut di dalam dirinya sendiri.
Tes bulir air mata mengalir di pipi mulus nya saat ini ,merasa sedih mengingat kejadian dua tahun yang lalu.
"Kenapa menangis Vita". ucap Caca yang melihat sahabat nya menangis.
"Gpp teringat masa lalu saja." ucap nya tersenyum tipis ke arah Caca.
"Sudah lupakan semua nya , ini hidup kita sekarang dan ayok rangkul bahu masing masing ,kita adalah the power geng ."ucap gio yang ikut menimpali.
"Nah the power geng ga akan pernah pudar , dan ga akan pernah merasa sendiri, karena kita akan saling menguatkan satu sama lain." ucap Satria dengan suara tegas nya.
The power geng, adalah geng yang terdiri dari anak anak yang bermasalah dalam hidup nya , selama ada the power geng, hidup Vita, gio, Mita ,satria, Wendi ,dan Caca menjadi lebih berwarna, menjadi lebih kuat , menjadi lebih saling menghargai satu sama lainnya, karena mereka berenam adalah keluarga yang sebenarnya.
"Pak lama lagi ga perjalanan nya." ucap Caca yang sudah mulai jenuh di dalam perjalanan nya yang sudah hampir 3 jam di dalam bus mini tersebut.
"Sudah Lo tidur aja nanti juga nyampe." ucap Mita.
"Tapi gue bosen Mita." ucap Caca dengan merengek manja.
Dia memang manja terhadap mereka semua, karena mereka memberikan kasih sayang sebagai pengganti kedua orang tua nya
"Nih makan cemilan yang gue bawa tadi." ucap satria yang terbangun mendengar suara Caca.
Wajah Caca berbinar melihat sebungkus cemilan yang sangat menggiurkan menurut nya.
"Makasih kak satria ."ucap Caca tersenyum senang.
"Huft ada ada aja si Caca langsung dapat makanan diem tuh bocah." ucap Wendi.
"Hahah biasalah sih paling bontot memang suka begitu kan.'' ucap Mita.
Melihat kelakuan Caca mereka semua tak heran , karena dia memang paling muda diantara mereka, dia juga yang paling manja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Heri Wibowo
baru gabung Kak autor
2024-09-16
1