Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30 - Ketakutan
"Bukan begitu, Susan. Aku tidak bermaksud menggugurkan kandungan Anna. Aku hanya tidak bisa menahannya. Gairahku selalu terpancing saat berada di dekat Anna." Victor segera memberikan alasan untuk Bibi Susan.
"Benarkah?" Bibi Susan memasang tatapan selidik.
"Kau pikir aku akan berkorban demi gadis biasa seperti dia?" tukas Victor. Dia mencoba meyakinkan Bibi Susan. "Ayolah! Aku adalah orang paling dipercaya oleh yang mulia. Aku juga telah menyerahkan segalanya untuk yang mulia. Tidak mungkin aku berkhianat karena gadis itu," tambahnya.
Bibi Susan mendengus. Dia tidak menanggapi segala ucapan Victor. Selanjutnya, Bibi Susan segera pamit pulang.
Di perjalanan, Bibi Susan menghubungi Bibi Laura. Dia menyarankan agar semua orang bergantian untuk menginap di rumah Victor untuk berjaga-jaga.
"Kita tidak perlu repot-repot melakukan itu. Ada Cedric dan Victor di sana," kata Bibi Laura.
"Kau percaya dengan mereka?" tanggap Bibi Susan.
"Mungkin tidak pada Cedric. Tapi seratus persen pada Victor," jelas Bibi Laura.
"Laura! Tadi aku memergoki Victor bercinta dengan Anna. Aku curiga dia melakukan itu karena ingin membunuh anak di perut Anna," ungkap Bibi Susan.
"Mungkin dia hanya bernafsu. Kau tahu sendiri bagaimana nafsu Victor. Itu semua karena pengaruh yang mulia. Sudahlah, Susan. Kita percayakan semuanya pada Victor. Lagi pula anak dalam perutnya Anna adalah anaknya juga."
"Aku tahu. Tapi--"
"Aku mau mengantar anakku pergi. Sudah! Jangan cemas berlebihan!" Bibi Laura mengakhiri panggilan lebih dulu.
Kini Bibi Susan hanya bisa menghela nafas panjang. Ia akan mencoba mempercayai Victor.
...***...
Anna baru saja selesai makan malam. Seperti sebelumnya, dia juga makan banyak sekali. Victor dan para pelayan sendiri jadi terbiasa dengan hal tersebut. Kecuali Cedric, dia terlihat syok sekali melihat banyaknya Anna makan.
Sebagai dokter, Cedric sedikit cemas. Dia takut Anna sakit perut. Tetapi karena di sana ada Victor, Cedric memutuskan menyembunyikan kekhawatirannya.
Setelah makan, Anna pergi ke kamar dengan di antar oleh Victor. Sementara Cedric masih tetap diam di meja makan.
Anna dan Victor sekarang sudah di kamar. Victor segera menutup pintu.
"Ada apa?" tanya Anna.
"Aku selalu bergairah melihatmu," ungkap Victor seraya menyentuh wajah Anna.
"Dad! Kau tahu sendiri kalau kita tidak boleh melakukannya. Kau kan tadi siang dengar sendiri kalau bercinta bisa membuatku keguguran," tukas Anna.
"Jadi kau menolak?" Victor tak menyerah. Dia menggoda dengan senyuman pamungkasnya.
Anna terdiam. Apalagi saat satu tangan Victor menyusup masuk ke dalam celananya. Di sana Victor mulai bermain jari.
"Eumh..." Anna menggigit bibir bawahnya. Dia mulai merasa bergairah.
Tahu akan itu, Victor segera memberikan ciuman panas. Hingga Anna pun terbuai. Mereka lantas melepas pakaian satu per satu.
Anna terlihat hanya mengenakan celana segitiga. Sementara Victor tampak dengan celana pendek hitamnya.
Namun saat sudah pindah ke ranjang, Victor mendadak berubah. Tubuhnya tiba-tiba kaku. Kepalanya mendongak ke atas.
"Daddy! Kau kenapa?!" Anna sontak cemas. Dia mencoba membenarkan posisi sang daddy. Akan tetapi tubuh Victor sangat keras dan sulit dikendalikan.
Alhasil Anna ketakutan. Apalagi saat mendengar geraman Victor. Anna semakin panik saat melihat daddy nya tiba-tiba memiliki gigi taring. Selain itu, dia juga melihat mata Victor berubah jadi merah.
Angin dari luar berhembus kencang. Sampai membuat jendela kamar Anna terbuka. Membuat Anna akhirnya menangis karena saking takutnya. Dia juga berteriak meminta tolong dalam keadaan terpojok.
Ditunggu karya2mu yg lain.
Jadi novel barumu ntar ,cwe kya Anna yg ke dua yah 🤔🤔🤔