NovelToon NovelToon
CEO : Arav Dan Kayla

CEO : Arav Dan Kayla

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: El Nurcahyani

Arav Hayes Callahan, seorang CEO yang selalu dikelilingi wanita berkelas, terjebak dalam situasi yang tak terduga ketika hatinya tertambat pada Kayla Pradipta, seorang wanita yang statusnya jauh di bawahnya.

Sementara banyak pria mulai menyukai Kayla, termasuk kakaknya sendiri, Arav harus menahan rasa cemburu yang terpendam dalam bayang-bayang sikap dinginnya. Bisakah Arav menyatukan perasaannya dengan Kayla di tengah intrik, cemburu, dan perbedaan status yang menghalangi mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman Tersembunyi

Bab 33

Sementara itu, di ruang kerja Arav, Kayla sedang mengatur beberapa dokumen di meja barunya, yang telah dipindahkan ke ruangan Arav sesuai perintahnya. Ia mencoba fokus pada pekerjaannya, namun pikiran tentang kejadian Maya tadi mengganggunya.

Arav yang sedang menelepon seseorang dengan suara rendah, sesekali melirik Kayla. Dia bisa merasakan kegelisahan yang terpancar dari wajah tunangannya. Setelah menutup telepon, dia berjalan mendekati Kayla dan duduk di ujung meja.

"Kayla, ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" tanya Arav, nada suaranya lembut namun tegas.

Kayla terkejut dengan pertanyaan itu, dan ia tersenyum kecil sebelum menjawab, "Tidak, Pak... Em, hanya sedikit lelah, itu saja."

Arav mengangkat alisnya, tidak yakin dengan jawaban Kayla. "Kalau ada masalah, kamu bisa bicara padaku, Kayla."

Kayla mengangguk, tapi sebelum dia bisa mengatakan apapun, pintu ruangan terbuka dan Darren masuk dengan senyum lebar. "Hei, Arav! Kayla!" sapanya ceria, meski ada sorot mata penuh pertanyaan saat ia melihat cincin di jari manis mereka berdua.

Kayla hanya tersenyum tipis, sementara Arav tetap tenang. Namun, Darren langsung menangkap sesuatu yang tidak biasa. "Jadi, kapan kalian akan memberitahuku tentang ini?" Darren bertanya, menunjuk cincin di jari mereka.

Arav hanya tersenyum tipis, tidak menjawab langsung. "Kami sedang mempertimbangkan waktu yang tepat," jawabnya singkat, membuat Darren dan Kayla sama-sama merasa canggung.

"Oh..." Darren manggut-manggut, tapi dengan senyum seolah tahu itu hanya basa-basi Arav. "Atau mau langsung diresmikan saja? Papa Mama udah gak sabar pastinya. Udah lama gak ada pesta di rumah." Lanjut Darren disertai tawa bercanda.

"Kenapa tidak kamu saja dulu?" Arav menjawab dingin.

"Aku? Hahaha." Darren malah tertawa seakan ada yang lucu. "Boleh deh aku dulu juga gak apa-apa. Kita besok pilih busana pengantin ya, Kayla." Darren melirik Kayla yang masih anteng di kursinya.

"Hah?" Kayla tidak paham maksud Darren. Padahal Darren sedang menggoda adiknya.

"Sialan kau Darren!" Arav melemparkan sebuah pena pada Kakaknya.

"Hadeh ... Dah lah, aku mau kembali ke kantor. Baru becanda gitu aja, udah marah. Apa lagi diambil beneran," ucap Darren sambil menaruh berkas di atas meja Arav.

Arav tak lagi menggubris seloroh kakaknya. Dia tahu kakaknya hanya bercanda.

"Kayla. Siang ini aku ada perlu ke kantor cabang. Jadi gak bisa makan siang bareng."

"Oh, iya. Gak papa," jawab Kayla bareng.

Aku gak papa banget kok. Bersyukur kamu ngomong, tandanya izin. Biasanya kan gak peduli perasaan orang. Suka-suka kamu mau bertindak apa pun.

Apa, istirahat nanti aku ke panti aja ya? Tapi takutnya Pak Arav tahu. Jarak dari sini ke Panti cukup jauh. Kalau Pak Arav keburu pulang gimana?

***

Akhirnya Kayla memutuskan untuk istirahat di kantor saja bersama Mira. Lagi pula sudah lama mereka tidak istirahat bareng.

Saat istirahat makan siang tiba, Kayla dan Mira duduk di salah satu sudut kantin, menikmati hidangan mereka. Percakapan mereka awalnya ringan, membahas pekerjaan sehari-hari dan kehidupan pribadi. Namun, topik cepat beralih ke kejadian di ruang kerja Kayla yang berantakan.

"Jadi, ruanganmu benar-benar kacau, ya? Tapi kamu tidak tahu siapa yang melakukannya?" tanya Mira dengan nada penuh keheranan.

Kayla mengangguk sambil menyantap makanannya perlahan. "Ya, anehnya, tidak ada yang melihat siapa pun yang masuk. Padahal ruangan itu selalu terkunci, dan aku bahkan baru pulang dari kampung waktu itu."

Mira terdiam sejenak, mencoba mengingat apakah ada yang mencurigakan selama Kayla pergi. "Selama kamu pulang, aku tidak melihat ada yang aneh, deh. Ruanganmu tetap tertutup rapat, dan tidak ada tanda-tanda orang masuk."

Kayla menduga-duga dengan nada khawatir. "Mungkin pelakunya melakukan itu di malam hari, atau saat suasana kantor sepi. Tapi yang paling aneh adalah tidak ada seorang pun yang tahu soal ini. Masa tidak ada yang menyadari ruangan yang hancur begitu saja?"

Percakapan mereka terus berlanjut hingga tiba-tiba perhatian Mira tertuju pada sesuatu di jari manis Kayla. Dia tersentak sejenak, matanya mengerut penuh rasa penasaran.

"Kayla, itu cincin apa?" tanya Mira tiba-tiba, suaranya terdengar serius. "Kelihatannya bukan cincin biasa, sepertinya... berlian?"

Kayla sedikit tersipu, menyadari bahwa Mira telah melihat cincin tunangannya. Dia mencoba menghindar, tetapi Mira terus mendesak. "Kayla, kamu harus cerita. Itu cincin tunangan, kan? Dari siapa?"

Akhirnya, setelah sedikit didesak, Kayla menghela napas dan tersenyum kecil. "Iya, Mira. Aku dan Pak Arav sudah bertunangan waktu aku pulang kampung kemarin. Hehe."

Mira tampak terkejut, tapi tak bisa menahan senyum menunjukkan ikut bersuka cita. "Wah, selamat ya, Kayla! Aku benar-benar senang untukmu. Pak Arav, ya? Itu benar-benar luar biasa!"

Wajah Kayla memerah, tetapi sebelum mereka bisa melanjutkan percakapan, ponsel Kayla berdering. Nama "Bu Santi" tertera di layar. Ia segera mengangkatnya, merasa ada sesuatu yang penting.

"Kayla, ini Ibu," suara Bu Santi terdengar cemas di ujung telepon. "Ibu baru saja mengunjungi Cantika di kontrakannya. Sepertinya ada yang tidak beres, Kayla. Cantika sepertinya mengalami KDRT dari suaminya. Tapi dia tidak mau bicara jujur pada Ibu, malah terus membela suaminya."

Kayla terkejut mendengar kabar itu. Kayla sangat menyayangi adik-adiknya, berita ini membuatnya merasa khawatir. "Ibu, tenang dulu. Mungkin itu hanya perasaan Ibu saja yang berlebihan. Selagi Cantika merasa baik-baik saja dengan rumah tangganya, kita tidak bisa ikut campur terlalu jauh."

Bu Santi terdiam beberapa detik sebelum menjawab, "Mungkin kamu benar, Kayla. Tapi Ibu merasa ada yang tidak beres. Ya sudah, Ibu akan coba bicara lagi dengan Cantika nanti. Terima kasih ya, Nak."

Setelah memberi ibunya sedikit penghiburan, Kayla menutup teleponnya. Ia duduk termenung sebentar, memikirkan apa yang harus dilakukan tentang Cantika.

Namun, tepat ketika ia menutup telepon, sebuah pesan masuk ke ponselnya. Pesan itu mengandung ancaman yang tidak biasa:

"Jika rumah tangga adikmu ingin baik-baik saja, kamu harus sadar diri dengan posisimu."

Kayla membaca pesan itu berkali-kali, mencoba mencerna maknanya. Dia merasa pesan itu aneh dan sedikit mengganggu, namun dia mencoba meyakinkan dirinya bahwa ini hanyalah pesan dari orang yang salah kirim.

"Ah, mungkin ini hanya salah kirim," gumam Kayla, meletakkan ponselnya di meja. Tetapi di dalam hati, perasaan cemas mulai mengendap, seolah firasat buruk sedang mengintainya.

Siapa sebenarnya yang mengirimkan pesan ancaman itu? Dan apakah ini ada hubungannya dengan kondisi Cantika? Kayla merasa ada sesuatu yang tidak beres, tapi belum bisa memastikan apa. Bagaimana Kayla akan menghadapi ancaman tersembunyi ini?

Tolong beri rate/bintang pada novel ini ya. Biar otor semangat lanjutin crazy up tiap hari. Makasih.

Jangan lupa selalu tinggal jejak ya.

Bersambung. . .

1
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️
Biasanya CEO maksa nikah karena keluarga cewek punya hutang. Atau ceweknya punya salah.

Ini enggak loh. Kayla tidak ada sangkut paut tanggung jawab apa pun pada CEO/Arav atau pun keluarga. Namun, dia tetap harus nikah dengan Arav.

Kira-kira alasannya apa ya? Yang gak baca novelnya, pasti gak bakal tahu alasannya.
Aruna
Boleh jadi koleksi bacaan
Aruna
Teh early grey kaya apa sih
Neneng Aisyah
seru cerita lanjut kak,aku tunggu 😅😅😅👍🏻
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Terima kasih udah mampir. 🥰
total 1 replies
Daniel
tbiyuuyiiy gu
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga ya diceritKu

STUCK WITH MR BRYAN
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!