Dion Mahesa Birawa adalah seorang menantu yang tidak berguna di keluarga Wolf. Setiap hari hanya mendapat hinaan dari seluruh anggota keluarga mereka, terutama Jasmine istrinya, dengan teganya berkhianat di belakangnya.Perceraian sudah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi, tanpa mereka sadari, lelaki yang selalu di anggap tidak berguna itu, adalah seorang putra mahkota, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar dunia. Tidak ada yang tidak mungkin baginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Kekacauan telah di mulai
Buk.!
Plak..!
"Aaarrrkkh..!"
Sesosok tubuh tampak terhuyung mundur ke belakang, sambil memegang dadanya, mulutnya terlihat mengeluarkan darah yang lumayan banyak, akibat terkena pukulan dari seseorang dengan tenaga yang cukup kuat
Melihat salah seorang anggotanya terluka, akibat terkena pukulan di dada juga di wajahnya, tiga temannya murka, lalu salah seorang dari mereka berkata dengan nada yang tidak sopan kepada Dion
"Kurang ajar!, beraninya kau melukai anggota keamanan hotel ini. Kau tahu, kau sedang berada di mana?.Ha.!
"Aku tidak peduli dengan siapa dan di mana aku saat ini, yang ku tahu ada orang yang akan melukai ku, apakah aku harus diam saja, dan membiarkan kepalaku bocor atau pecah?" Jawab Dion acuh
"Kau tidak berhak membela atau beralasan apapun. Kau telah mengacau di ruangan ini, maka sebagai penjaga keamanan hotel, kami bertanggung jawab untuk membuat hotel ini aman dari gangguan."
"Sekarang menyerah lah dengan berlutut, kau akan kami periksa, kalau kau beruntung, kami akan melepaskan mu." Ujarnya dengan gaya arogan, sambil menunjukkan tongkatnya ke arah Dion
"Heemmm, menarik, benar benar menarik. Seorang satpam yang tidak tahu dengan siapa sedang berbicara saat ini, berani menggertak dan mengatur ku, bahkan menyuruhku untuk berlutut."
"Kau pikir kau mampu untuk memprovokasi ku?" Dion benar benar muak dengan kesombongan petugas keamanan hotel tersebut
"Diam kau!. Sebaiknya kau jangan melawan, ketika aku dan teman temanku menangkapmu nanti." Gertak satpam itu penuh percaya diri
"Begini saja, kau kalah kan aku dulu. Jika kau bisa mengalahkanku, maka aku akan dengan rela mengikuti kalian untuk diperiksa." Jawab Dion enteng
"Kepung Dia!, jangan beri ampun, dan kalian 4 pengawal tuan Brian, bantu kami untuk meringkus badjingan Ini!" Kata salah seorang satpam dengan sikap yang sangat merendahkan
Empat orang satpam keluarga Wolf tidak berani maju, karena mereka pernah dikalahkan oleh Dion beberapa hari lalu. Mereka trauma, jika harus melawan Dion lagi
Sakit dan luka yang mereka terima tempo hari saja, belum hilang sepenuhnya, apakah harus ditambah lagi dengan luka baru hari ini?
"Tuan brian!. Aku mengundurkan diri dari tugas ini. Dan untuk nona Jasmine, serta tuan muda Vincent, aku mohon maaf karena tidak bisa lagi melindungi kalian."
"Mulai hari ini, aku berhenti menjadi pengawal keluarga Wolf, dan seterusnya aku tidak bertanggung jawab lagi atas keselamatan kalian."
"Aku juga mengundurkan diri!"
"Aku juga!"
Seorang pengawal masih belum mengutarakan keinginannya, apakah mengundurkan diri atau tetap bekerja pada keluarga Wolf. Dilema !
Tiga orang pengawal sudah mulai meninggalkan ruangan itu, dengan tatapan kebencian dari Vincent, Brian dan yang lainnya
Tiba tiba terdengar sebuah suara yang sama di ruangan itu, seorang pengawal yang masih tersisa juga mengatakan berhenti dari pekerjaannya sebagai pengawal di keluarga Wolf
Sekarang lengkap, 4 orang pengawal yang sudah bekerja cukup lama di keluarga Wolf, hari ini menyatakan berhenti, di saat kehadiran mereka sangat dibutuhkan oleh yang punya hajat di hotel itu
Keempat pengawal itu lebih memilih untuk berhenti dari pekerjaannya, ketimbang harus melawan Dion, yang kekuatannya sudah mereka rasakan beberapa hari lalu
"Berhenti..!. Kalian tidak bisa seenaknya mengatakan mundur di saat seperti ini. Dasar manusia pengecut!" Teriak Vincent meremehkan mereka karena kesal
Seorang yang menjadi komandan pengawal tersebut, tiba tiba menghentikan langkahnya, dan menoleh kearah Vincent dengan tatapan tajam. Vincent yang di tetap melangkah mundur ketakutan
Biasanya pengawal pengawal itu selalu bersikap hormat dan tunduk pada Vincent, tapi kali ini sikapnya sangat berlawanan sekali
"Aku bisa saja membunuhmu saat ini, tapi karena kau pernah menjadi majikan ku, untuk kali ini aku memaafkanmu, tapi lain kali aku tidak bisa menjamin apakah aku akan bersikap baik atau kasar padamu." Kata komandan pengawal itu mengancam
***
Vincent tidak bodoh, sewaktu dia melihat Dion ada di ruangan pesta tersebut, dia bergegas menghubungi seseorang yang cukup ditakuti di kota B, untuk datang ke Southeast Sky Hotel segera
Vincent ingin melaksanakan pesan dari neneknya, untuk mencelakai Dion, menantu yang kurang ajar saat itu
Tapi karena jalanan ramai dengan berbagai macam kendaraan, menyebabkan mereka terlambat, hingga saat ini, mereka belum juga datang
***
"Keributan apa ini. Kenapa acara pesta belum juga dimulai?" Kata seseorang yang baru saja datang, dan sedang berdiri dekat pintu masuk, didampingi oleh seorang pria paruh baya yang ternyata adalah Danish, ayahnya Jasmine
"Nenek!. Syukur nenek datang tepat waktu. Lihatlah Dion si badjingan itu, dia telah berani mengacau di pesta ini."
Vincent terus saja mengadukan hal hal yang mengganjal dihatinya, berharap nenek wolf akan mengambil tindakan, berhenti sejenak, lalu melanjutkan perkataannya
Empat orang pengawal itu, telah dengan berani menyatakan berhenti dari pekerjaannya sebagai pengawal di keluarga kita."
Nenek Wolf sekilas menatap kearah Dion, kemudian beralih ke arah 4 orang pengawal keluarganya. Matanya melotot, menyiratkan kemarahan yang tidak tertahankan atas kelakuan mereka
"Dasar manusia rendah. Manusia yang tidak tahu membalas budi. Inikah janji kesetiaan yang telah kalian ikrarkan kepada suamiku, beberapa tahun lalu!" Teriak nenek Wolf keras, sehingga membuat empat orang pengawal tersenyum kecut, lalu salah seorang dari mereka berkata
"Janjiku hanya pada tuan Wolf, bukan pada seluruh keluarga, karena tuan yang baik hati itu telah tiada, maka kami tidak mempunyai kewajiban apa apa lagi pada kalian."
"Beraninya Kau berkata seperti itu pada nenek. Dasar manusia rendah dan tak tahu membalas budi!" Triak Vincent sudah mulai berani melontarkan kata kata pedasnya, pada keempat pengawal itu, karena kehadiran neneknya akan menjadi tameng baginya
Geram dengan ucapan yang sangat merendahkan itu, komandan pengaman tersebut berniat ingin memukul Vincent dan membuatnya cacat
Nenek Wolf berusaha mencegahnya, tapi tidak dipedulikan oleh pengawal tersebut, dia tetap maju mendekati Vincent dengan tangan terkepal erat
Setelah dekat, dia mengayunkan tangannya ke arah Vincent, tapi tiba tiba terdengar teriakan yang membahana di pintu masuk ruangan itu
"Berhenti..!"
Semua orang tercekat, kecuali Dion. Buru buru mereka mengalihkan perhatiannya ke arah orang yang baru saja berteriak tadi
Terlihat puluhan orang berjalan dengan gagahnya menuju ke arah mereka. dipimpim oleh seorang laki laki yang bertubuh tinggi dan tegap, serta berwajah sangar
Pembawaannya yang sangar tersebut.membuat suasana menjadi hening. Ada rasa takut yang menggelayuti hati masing masing tamu
Rombongan orang yang baru datang itu, berhenti tepat di depan komandan pengawal yang sedang mengangkat tangannya di udara
Tangan pengawal yang tengah berada di udara itu mendadak berhenti. Dia menoleh ke arah orang yang baru datang tersebut, dan dia mengenali siapa orang yang baru datang itu
Dengan tubuh menggigil, dia melangkah mundur, melewati orang orang yang ada dibelakangnya dan bersembunyi
Tapi ternyata tempat dia bersembunyi, adalah kumpulan anak buah orang yang baru datang tadi
Bagai semut mendatangi api, tubuhnya langsung bonyok, dan menjadi bulan bulanan mereka
Komandan itu dipukul dengan sadisnya, begitu juga dengan ketiga temannya, tanpa mampu melakukan perlawanan sedikitpun
Kalaupun melawan.hanya sekali dua bisa menangkis pukulan lawannya. Sesudah itu kembali menjadi bulan bulanan mereka
Setelah puas melakukan penganiayaan, tubuh keempat pengawal itu dilemparkan ke sudut ruangan, pingsan!
Kemudian orang berwajah sangar itu, mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan,dan berhenti ketika melihat Jasmine yang sedang mengenakan pakaian pengantin yang sangat mewah
Sejenak dia mengagumi kecantikan Jasmine, dan berniat ingin memilikinya suatu saat nanti
Sementara Dion diam saja.ikut membaur dengan tamu undangan lainnya, walau agak terpisah dari mereka
Dalam diam itu, Dion berpikir, Kenapa orang orang yang ditugaskan nya lambat datang, apakah ada masalah yang mereka temui
Tuan Brandy. Syukur anda datang tepat waktu, kalau tidak, aku akan celaka." Kata Vincent kegirangan. Dia berpikir dengan kedatangan Brandy, semua masalah akan terselesaikan dengan mudah
Semua tamu undangan yang mendengar Vincent memanggil orang yang baru datang dari itu dengan sebutan Brandy, menjadi sangat terkejut
Mereka tidak menyangka, orang yang selama ini menjadi momok menakutkan di kota B, karena kekuasaannya, muncul di depan mereka
Siapa yang tidak mengenal brandy, si ketua gangster dunia hitam, dan penguasa pasar gelap, yang bermarkas di bawah tanah, dan mempunyai anggota sebanyak 2 ribu orang, yang tersebar di berbagai tempat
Kalau Vincent bisa mendatangkan nya, tentu saja hubungan mereka tidak main main. Biasanya orang yang memerlukan tenaga nya, adalah orang yang mampu membayar dengan harga tinggi, apalagi dia sendiri yang turun tangan
"Siapa diantara kalian yang bernama Dion?" Ujarnya bertanya dengan suara menggelegar