Just For You, Beby

"Arrggghh ...". pekik seorang gadis, satu tangan kekar sudah membekap mulutnya dengan cukup kuat. Dalam kegelapan itu, dirinya tidak dapat mengenali sosok dibelakangnya saat ini. "Target sudah ditangan Boss"! ujarnya dengan seseorang dibalik telpon itu.

"Please .. lepaskan Aku"! teriak gadis itu.

"Kau harus ikut Aku"! bentak Pria kekar itu.

Brakkk .. terdengar sebuah hantaman dari luar pintu ."Lepaskan Gadis itu"! pekik pria itu.

"Kak Leo". lirih gadis itu. Iya gadis yang hampir saja diculik itu adalah Shella. Sebelumnya dia sedang terlelap, dengan nyaman ditempat tidurnya. Namun tiba-tiba, ada suara dibalik pintu kamarnya. Ternyata ada seseorang yang menerobos masuk kedalam kamarnya.

"Kau tidak apa-apa"? tanya Leo saat sudah mengamankan Shella. "Masuklah dan jangan lupa untuk mengunci pintu kamarmu"!

"Anak buahku juga sudah berjaga didepan .. Aku ingin melaporkan hal ini, kepada Keenan terlebih dahulu, jadi Kau jangan takut lagi"! ucap Leo dengan tenang, agar Shella tidak ikut merasa khawatir.

Leo segera pergi dari sana. "Jangan lengah! jaga gadis itu dengan baik"! titah Leo pada dua anak buahnya, yang sudah berjaga didepan pintu kamarnya Shella.

"Baiklah kak hati-hati". cicit Shella pelan.

***

Sedangkan Keenan dan Beby sendiri masih dalam saling mendekap hangat satu sama lain.

Keenan memeluk erat tubuh gadisnya itu, sembari menikmati setiap sentuhan keduanya.

"I want you, malam ini Baby? Boleh"? ucapnya dengan suara beratnya, yang begitu sexi.

Beby tertawa kecil "Mau berapa ronde, hmm"? Ahh .. Gadisnya benar-benar nakal malam ini.

Dia kembali menarik tengkuk Beby, melumat habis bibir gadisnya dengan lembut. Bunyi deru nafas pun, sudah sampai di ubun-ubun. Keenan mencecap bibir itu sampai kedalam, Beby yang mulai terbawa suasana itupun. Turut membalas ciuman nya Keenan tidak kalah ganas, pautan demi pautan, lumatan demi lumatan, tidak dapat terelakkan lagi oleh kedua sepasang kekasih itu. Dua orang anak muda yang sedang dimabuk hasrat dan nafsu yang terpendam hampir 7 tahun lamanya.

"Aaahhhh eugghhh ..". lenguhan sexi mulai terdengar dari bibir gadis itu. Sebab tangan kekar Keenan mulai mengelus setiap inci tubuh mulus itu.

Beby sendiri tidak tahu, sejak kapan tubuhnya menjadi polos bak seperti Bayi.

Keenan mulai mengecup seisi wajah Beby dengan bergantian, dari mata, hidung, pipi kemudian bibirnya. "I Love You". gumamnya.

"I love You too, Keenan Farrious". balas Beby dengan sorot mata yang begitu menggoda.

Mata Keenan mulai dipenuhi kabut gairah, dia mulai menyapu di setiap inci leher jenjang nan wangi itu, dikecupnya dengan gerakan naik turun.

Sampai akhirnya keenan mulai gila saat dihadapkan dengan dua bukit merah yang begitu merona, bahkan ia mulai bermain di areola nya.

Sedangkan tangan satunya mulai turun dari perut, pusar hingga ke bawah sana. Keenan meneguk salivanya saat melihat biji kacang secara langsung, begitu mulus tanpa ada rambut sedikitpun disana.

"Sayang .. Kau merawat semuanya dengan begitu baik, tidak sia-sia Aku menunggumu selama ini". gumam Keenan dengan suara seraknya, seketika raut rona merah menghiasi wajah cantiknya Beby.

"Kamu malu sayang? Ingat ini semua milikku,

Tak akan kubiarkan siapapun memilikimu, kecuali diriku seorang". ucap Keenan tegas.

Karena sudah tidak tahan, Beby pun memutar balikan permainan. Saat ini ia berada diatas pusat inti Keenan, dengan gerakan perlahan dia mulai membuka semua atasan dan celana Keenan.

Tubuh Sixpack itu terpampang nyata hanya tersisa kain dibawah sana. Beby mulai meraba-raba perut kotak-kotak itu, dengan sedikit mengelusnya,

Ahh Beby benar-benar dibuat gila oleh tubuh Atletis pria dihadapan nya ini.

"Sial .. Kau begitu cantik dan sexi malam ini".

ucap Keenan yang sudah meraup dua biji kenari yang terpampang dihadapan nya.

"Aawwhh .. Abang .. uhh". desah Beby manja.

Keenan makin cepat memintil dan sesekali menghisapnya dengan rakus seperti bayi.

Kepala Beby mulai mendongak dan menggeliat Keenan benar-benar membuatnya terbang melayang malam ini. Beby yang selalu bergerak membuat junior Keenan menegang pesat dan menyesak penuh untuk dikeluarkan dari dalam bungkusan kain dibawah sana.

"Sayang .. Jangan bergerak! Please .. Aku takut tidak bisa mengendalikan diriku"! pekik Keenan Namun Beby masih begerak, bahkan sudah menggoyangkan pinggulnya dengan lincah.

Menindih, dan memutarnya dengan gerakan begitu sensual, membuat Keenan tidak bisa menahan lagi, "Abang .. Ini sungguh nikmat .."! Beby makin menusuk-nusukan bagian bawahnya dengan miliknya Keenan yang masih terbungkus oleh kain penghalang itu.

Pusat inti Beby sudah sangat basah sekali, cairan kental sudah memenuhi kain benda segitiganya Keenan. Mata Keenan sudah merem melek menikmati sensasi yang begitu nikmat ini, padahal mereka hanya bermain dari luar, tidak sampai menyatu, namun Keenan merasa begitu nikmat, seakan benar-benar sedang saling memasuki satu sama lain, Keenan tidak bisa menahan diri lagi.

"Aku benar-benar sudah tidak tahan sayang,

Aku benar-benar ingin memasukimu secara utuh dan penuh, boleh"? izin Keenan dengan nafsu yang sudah memenuhi isi kepalanya, sampai membuatnya pening keliyengan.

Namun baru saja Keeenan ingin mengukung Beby dibawahnya. Ketukan pintu terdengar, secara berulang-ulang diluar sana.

"Damn it! Siapa yang berani mengangguku"! teriak Keenan frustasi, karena hasratnya sudah menyeruak minta segera dituntaskan.

"Abang .. Ada seseorang diluar". bisik Beby.

Tok .. tok .. tok .. ketukan pintu semakin kuat dan tidak berhenti dibalik pintu diluar sana.

"Iiiisshhh Sial"! teriak Keenan benar-benar kesal dengan orang dibalik pintu itu.

"Abang buka dulu pintunya .. siapa tahu itu penting, hmm". bujuk Beby dengan lembut.

"Kalau orang diluar sana tidak membawa kabar penting, Aku akan segera menggantungnya"! ucap Keenan penuh amarah dan juga emosi. Karena orang diluar, Keenan harus menunda hasratnya yang sebentar lagi akan keluar. Membuat kepalanya begitu sakit detik ini.

Beby tertawa kecil melihat tingkah Keenan yang menurutnya lucu saat sedang marah.

"Tunggu disini sebentar ya, Aku akan melihat siapa yang berani mengganggu kesenangan kita berdua! Awas saja berita yang dia bawakan tidak begitu penting"! cup .. ucap Keenan sembari mengecup matanya Beby sebelum benar-benar pergi dari sana. Tidak lupa ia juga menutupi tubuh polos gadisnya dengan selimut. Lalu membuka pintu menampilkan Leo yang sudah terlihat geram padanya, sebab dia harus mengetuk pintu berulang kali baru bosnya itu mau membukakan nya. "Ccckk ... Sial"! Leo berdecak sebal saat melihat tampilan pria dihadapannya, sudah sangat berantakan. Dengan bekas Kiss mark yang sudah ada dimana-mana, memenuhi dada leher serta dada bidangnya itu.

"Kenapa? Ada yang salah pada wajah gue"? sentak Keenan. Lalu mengernyitkan dahinya merasa Leo menatapnya dengan tatapan aneh.

"Lo bisa gak keluar pakai baju dulu! Liat tuh bekas ikan cupang Lo dimana-mana"! sindir Leo padanya. Karena saat ini Keenan hanya mengenakan boxer saja tanpa atasan.

Keenan tersenyum smirk, ia sangat menyukai gadis nakal nya malam ini. Banyak tanda cinta yang di berikan Beby pada dada bidangnya.

"Ini bukan bekas ikan cupang! Ini tanda cinta kepemilikan seseorang tau! Masa gitu aja Lo enggak tahu? Kelamaan jomblo sih"! sindirnya.

"Bangsat Lo"! sergah Leo dengan tatapan tajam

"Ah .. Iya gue kesini ada hal penting yang mau gue omongin sama Lo". sambungnya lagi.

"Harus penting! Kalau sampai gak penting Lo akan gue gantung hidup-hidup"! cibir Keenan.

"Sshhh". desis Leo merasa kesal dengan ucapan Keenan barusan. Dia juga tidak akan mau datang larut malam begini, jika memang tidak ada hal yang sangat penting dan genting menurutnya.

"Gue juga ogah kesini, kalau tidak ada hal yang memang benar-benar penting! Lo kira gue gak ada kerjaan apa? cuma buat liatin Lo ngese* kurang kerjaan banget gue"! sindir Leo lagi.

"Terus berita apa yang Lo bawa"? tanya Keen dalam mode serius. Ia cukup tahu karakter Leo dia tidak akan berani mengganggu dirinya, jika dia sudah sampai berani menemuinya dalam keadaan seperti sekarang ini. berarti kabar ini sangat bermutu untuk dirinya. Leo terlihat berbisik pada Keenan.

Beby hanya dapat mengintip pergerakan mereka dari balik tempat tidur, karena Keenan hanya membuka pintunya cuma sedikit untuk bisa melihat dirinya.