Jadi Simpanan Majikanku

" Dasar baji**an! Pria L**nat! Aku membencimu! Hu..hu..hu.."

Zaskia mengguyur seluruh tubuhnya dibawah shower. Wanita itu menangis tergugu mengingat nasib buruk yang telah menimpanya. Ia menggosok kasar seluruh tubuhnya yang terasa kotor oleh pria bejat yang semalam telah memperkosanya.

Dafa Wardhana benar-benar pria licik, ternyata lelaki itu juga telah membubuhkan obat perangsang dalam makanan Zaskia.

Zaskia sudah berusaha sekuat tenaga untuk melawan, tetapi karena pintu yang terkunci dari luar ditambah lagi tubuhnya yang sudah menggila, membuat wanita itu hanya bisa menangis meratapi tubuhnya yang telah dijamah oleh lelaki itu.

" Kendra,, maafkan aku. " gumamnya lirih.

Hatinya benar-benar sakit, ia merasa telah mengkhianati sang suami. Apalagi dirinya pergi tanpa seizin Kendra waktu itu.

Rasa sesal seolah menggelayuti perasaannya. Jika saja waktu dapat diputar kembali, ia tentu lebih memilih bersama suaminya saat ini. Pria yang sangat ia cintai dan selalu mengerti keinginannya.

Mungkinkah ini karma karena dia telah memaksa Kendra untuk menikah lagi? Ya Tuhan...semakin Zaskia mengingat akan hal itu, dadanya terasa semakin sesak.

Hanya penyesalan dan airmata yang menyelimuti dirinya saat ini. Wanita itu terus saja menangis dengan tubuh yang bayah kuyup. Ia merasa kotor dan berlumur dosa. Rasanya ia tak sanggup bertemu dengan suaminya kembali.

Kepala Zaskia terasa begitu sakit, penglihatannyapun mulai pudar. Ia trus saja memegangi kepalanya yang berdenyut kencang hingga tiba-tiba tubuh wanita itu limbung di kamar mandi.

***

" Kia..Ki? Aku mohon sadarlah, Ki. "

Hesti begitu mencemaskan sahabat sekaligus atasannya. Ia menemukan Zaskia tergeletak tak sadarkan diri di dalam kamar mandi dengan tubuh yang basah kuyup.

Hesti merasa sangat bersalah karena telah meninggalkan Zaskia tadi malam.

Zaskia mulai mengerjapkan kedua matanya, ia memegangi kepalanya yang masih terasa pusing. Perlahan iapun kembali sadar, tetapi dalam sekejap netranya menatap tajam pada sosok yang ada dihadapannya.

" Kau pasti bersekongkol dengannya. Iya kan?! " teriaknya penuh amarah.

Hesti terperanjat saat tiba-tiba Zaskia menatap nyalang ke arahnya.

" A,, apa maksudmu Kia? " tanyanya gugup sekaligus tak mengerti. Namun, entah mengapa dirinya memiliki firasat buruk akan hal ini.

" Pembohong! "

Zaskia mendorong kasar tubuh Hesti hingga terjengkal ke lantai. Wanita itu semakin bingung, ia tak tak mengerti dengan apa yang terjadi sebenarnya. Apalagi saat ini Zaskia kembali menangis tergugu, ia tak tega menyaksikan kondisi sahabatnya seperti sekarang.

" Aku benar-benar tidak tahu apa-apa, Kia. Tadinya aku kesini hanya ingin minta maaf. Semalam bodyguard Tuan Dafa menyuruhku untuk pergi dari sana karena aku tidak diizinkan ikut diner bersama kalian. Akhirnya aku memutuskan kembali ke kamar." jelasnya pada sang sahabat dengan netra yang berkaca-kaca.

" Sumpah, Kia. Akupun tidak tenang, makanya aku memutuskan kesini karena aku tidak bisa tidur memikirkanmu. Untung pintu kamarmu tidak terkunci. Aku kaget saat tahu kamu pingsan di kamar mandi. " Hestipun kini ikut berlinang airmata. Sekarang sepertinya ia bisa menangkap apa yang telah terjadi pada sang sahabat.

" Sekarang aku kotor, Hes. Aku telah mengkhianati mas Kendra. Aku sangat menjijikkan, sebagai istri aku tidak bisa menjaga kehormatanku dengan baik. " tangis Zaskia semakin trenyuh, ia sangat terluka. Namun, luka terbesar dalam dirinya adalah karena tak mampu menjaga kehormatannya untuk sang suami.

Hesti tak tega melihat keadaan sahabatnya yang begitu terpuruk, wanita itu memeluk Zaskia untuk menenangkan.

" Udah, Kia. Kamu tenang dulu, setelah itu kita akan cari solusi yang terbaik. " Hesti mencoba menenangkan.

Selama hampir satu jam, tangis Zaskia akhirnya mulai mereda. Setelah dirasa agak tenang, Hestipun mulai mengajak wanita itu bicara baik-baik.

" Terus, bagaimana? Apa besok kamu siap berangkat ke Singapore?"

Memang setelah tour di kuala lumpur dan juga Brunei, besok mereka rencananya akan berangkat ke Singapore.

Pandangan Zaskia masih menerawang, tatapan matanya kini telah kosong. Tubuhnya memang disini, tetapi hatinya seakan berada bersama Kendra. Ia tak tahu apakah dirinya masih mampu bersitatap dengan suaminya lagi atau tidak. Ia merasa sangat berdosa pada lelaki itu.

" Aku ingin kembali ke Indonesia. Aku sudah tidak menginginkan semua ini, Hes. Aku tidak mau. " wanita itu kembali menangis pilu hingga membuat sahabatnyapun tak kuat menahan air mata.

Keduanya saling memeluk untuk menguatkan,

" Ya sudah. Semua terserah padamu, Kia. Aku tidak akan memaksa. Tetapi kau tahu konsekuensinya bukan?" Hesti pasrah dengan keputusan sang sahabat. Dia hanya mengingatkan bahwa denda yang harus dibayar Zaskia pasti jumlahnya sangat besar karena telah melanggar kontrak kerjasama.

***

Zaskia mulai mengemasi barang-barang dan memasukkannya ke dalam koper. Keputusannya sudah bulat, ia akan kembali ke Indonesia. Dia meminta Hesti untuk menutup rapat-rapat apa yang telah terjadi padanya kemarin malam.

Zaskia sudah tidak peduli dengan denda 50milyar yang akan dikenakan kepadanya.

Tujuannya hanya satu, ingin memperoleh kebahagiaannya bersama Kendra. Yah, ternyata apa yang ia kejar selama ini tak ada artinya jika dibandingkan dengan suaminya. Dan sayangnya, ia terlambat menyadari itu.

Zaskia dan Hesti melangkah keluar dari hotel, tetapi alangkah terkejut keduanya saat mereka bertemu dengan Dafa beserta anak buahnya.

Awalnya ia menatap tajam pada lelaki yang telah melecehkannya itu, tetapi dirinyapun langsung memalingkan muka dan hendak melanjutkan jalannya kembali.

Namun, tanpa diduga sebuah tangan kekar mencengkeram lengan Zaskia. Ia hafal dengan tangan yang terdapat bekas cakaran itu.

" Lepaskan! " Zaskia berusaha melepaskan diri, tapi tenaga pria itu lebih besar darinya.

" Kau mau kemana, Nona? " Dafa memperhatikan Zaskia yang telah bersiap pergi dengan sebuah koper besar ditangannya.

Zaskia menarik nafas dalam-dalam, rasanya ia ingin sekali mencabik-cabik pria dihadapannya.

" Aku akan kembali ke negaraku. Aku tidak akan melanjutkan kerjasama dengan lelaki bajingan sepertimu! " geramnya kesal.

" Oh ya? Apa kau sudah memikirkan konsekuensinya? " sindir Dafa dengan seringainya.

Zaskia tertawa sumbang, Dafa pikir dirinya akan takut dengan konsekuensi yang harus ia terima.

" Aku tidak peduli . Lagipula suamiku tidak akan miskin hanya karena kehilangan uang sebesar itu. " jawab Zaskia dengan angkuh.

Zaskiapun berjalan kembali, ia puas melihat ekspresi Dafa yang terlihat pias mendengar jawabannya.

" Tunggu! Suamimu mungkin bisa membayar denda itu, tapi apa suamimu masih mau bersamamu jika dia tahu kau telah tidur bersamaku? " gertak Dafa menyeringai kembali. Pria itu berniat mengikat Zaskia bersamanya meskipun ia tahu Zaskia adalah seorang wanita bersuami dan dirinyapun telah memiliki seorang istri. Ia sudah tertarik pada Zaskia sejak awal mereka bertemu.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini. Kasih like, koment rate n vote seikhlasnya buat karya terbaruku ya. Dukungan kalian semangat author untuk terus berkarya. Makasih sebelumnya😍