Penyesalan ( Karena Telah Selingkuh )

Dimana Sienna yang baru berani untuk kembali ke Apartemennya, dia berharap Alaska sudah masuk kedalam kamarnya sehingga dia bebas untuk menghindari dari pertanyaan Alaska..

Kini Sienna yang berjalan jinjit seperti maling agar tidak ketahuan, namun tiba-tiba..

Tak!..

Lampu pun tiba-tiba menyala membuat Sienna terkejut, saat dia menoleh kearah kebelakangnya betapa kejutnya Sienna bahwa Alaska ada disofa itu dengan wajahnya sangat mengerikan..

" Apa hubungan Alvin dengan Jerry?".. Tanya Alaska membuat Sienna menjadi gugup dan ketakutan".. Apa Alvin adalah anak Jerry?".. Sambung Alaska

" Alvin anakmu Alaska bukannya anak Jerry".. Teriak Sienna dengan nada begemetarnya

" Oy benarkah itu?".. Tanya Alaska sambil bangun dari duduknya dan mendekat kearah Sienna

Sienna yang melihat Alaska mendekat tanpa disadari Sienna mundur membuat Alaska menyeringai..

" Sepertinya kau sangat takut, ada apa hm?".. Tanya Alaska saat tiba didepannya Sienna

Alaska menjebak Sienna didinding sehingga membuat Sienna terjepit disana, kini wajah mereka hanya beberapa inci kali ini Sienna sangat ketakutan saat menatap wajah Alaska...

" Mengapa kau membuang wajahmu tidak menatap kearah wajahku hm?".. Tanya Alaska membuat Sienna menjadi semakin takut".. Bukannya kau senang jika aku mendekat kearahmu seperti ini?".. Sambung Alaska

Namun, kali ini Sienna hanya diam saja dia tidak berbicara apapun.. Alaska hanya tertawa saja saat melihat wajah Sienna yang begitu pucat karena ketakutan..

Puk.. Puk..

Alaska menepuk-nepuk pipi Sienna, Alaska benar-benar sangat tau bahwa Sienna menyembunyikan sesuatu dari dirinya sehingga sekarang membuat dia sangat ketakutan..

" Sepertinya ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku sehingga membuatmu tidak berbicara satu katapun".. Ucap Alaska membuat mata Sienna terbelalak

Alaska hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya, tebakkan Alaska benar bahwa Sienna sembunyikan sesuatu dari dirinya..

Kini Alaska pergi dari hadapannya Sienna, dia benar-benar sangat muak dengan perilakunya Sienna..

Begitu juga Sienna dia benar-benar takut jantungnya berdetak dengan kencang sehingga tubuhnya sangat gemetar...

Sienna masuk kedalam kamarnya, tibanya didalam kamarnya Sienna berencana untuk kabur dari Alaska agar semua kebohongannya tidak terbongkar..

Namun tiba-tiba..

Tak.. Tak..

Sienna mendengar suara pintu kamarnya terkunci, siapa lagi kalau bukan Alaska yang menguncinya..

Dug.. Dug.. Dug..

" Alaska bukan pintunya!".. Teriak Sienna dari dalam sambil menggedor-gedor pintunya itu

Alaska tersenyum jahat, dia benar-benar tidak menyangka bahwa Sienna niat untuk kabur..

" Jangan berharap kau bisa kabur dariku".. Gumam Alaska

Untungnya saja Alvin sudah dipindahkan oleh Alaska kekamarnya, dia benar-benar tau Sienna akan pergi membawa Alvin..

Namun itu tidak akan terjadi saat semuanya terbongkar, kini Alaska mengambil ponselnya dan menghubungi Radhika..

[ Bagaimana hasilnya? ]

Saat Radhika menerima panggilannya..

[ Mereka masih ada hubungan Tuan, dan Sienna baru saja beberapa hari lalu bertemu dengan Jerry disebuah cafe yang didekat Apartemen Tuan ]

[ Oh.. Dasar wanita ular, tolong kau hubungi Jerry besok suruh dia ke Apartemen saya dan bawa hasil tes DNA nya besok kepada saya]

[ Baik Tuan ]

Alaska mengakhiri panggilan, dia benar-benar sangat menantikan pertunjukkan besok..

Sienna ingin kabur namun apakah dia bisa melewati jendela yang begitu tinggi..

Alaska kembali kekamarnya, saat dia tiba dikamarnya dia melihat Alvin yang tertidur sangat pulas kini Alaska duduk disampingnya Alvin..

" Sepertinya Ibumu sudah banyak membohongi orang, termasuk kamu dia menjadikan kamu tameng untuk kebohongannya selama ini".. Gumam Alaska sambil mengelus-elus wajah Alvin

Alaska merasa sangat kasian kepada Alvin yang dijadikan Sienna tameng dirinya, anak yang tidak berdosa ikut serta dalam permainan Ibunya sendiri..