NovelToon NovelToon
JADE ( Who Stole My Virginity)

JADE ( Who Stole My Virginity)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Esma_04

............. Call Me Jade ..........

" Tetaplah seperti ini Jade, sebentar saja, ijinkan aku melepas rinduku." Lirih pria itu ditelingaku sambil melingkarkan tangannya di perutku.

Aku tahu ini salah, hatiku mengakuinya. Tapi kenapa tubuhku berkata lain, aku bahkan membalas perlakuannya.

Aku membalikkan tubuhku, hingga kami saling berhadap-hadapan. Aku menatap indah manik matanya mencoba mencari kebohongan di sana tetapi aku tidak menemukannya. Hanya pancaran kasih sayang dan ketulusan yang aku dapatkan.

Dia semakin mendekatkan wajahnya, kemudian mengecup keningku lama....

Penasaran kan dengan kisah lanjutnya?
Ikuti terus updatenya yuuukk 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esma_04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

" Ada apa?" Tuan Ong yang baru saja sampai karna dijemput asistennya Pak Sammy berlari memasuki rumah adik iparnya itu.

" Sam...ada apa?" Tanyanya lagi.

" Masuklah kak, Jade membutuhkanmu. Akan kujelaskan nanti." Ucap Pak Sammy lembut.

Tuan Ong membuka pintu kamar dan mendapati anak sulungnya masih terisak di samping ranjang.

" Jade......anak ayah ." Panggilnya lembut.

Mendengar suara dari cinta pertamanya itu, Jade segera berlari menghambur ke dalam pelukan ayahnya.

" Maafin Jade...ayah, maafin Jade." Ucapnya lirih sambil masih terisak.

" Duduklah." Tuan Ong mendekap erat putri sulungnya dan membawanya duduk di tepian ranjang. Tangan kirinya memegang erat lengan kiri Jade dan tangan kanannya menggenggam erat jemari tangan kanan Jade. Tuan Ong berusaha menyalurkan ketenangan ke dalam hati putrinya.

" Hiks....hiks...hiks..." Jade masih saja terisak tanpa berniat mengucapkan sepatah kata pun.

" Menangislah...keluarkan semua rasa sakitnya. Ayah ada di sini." Tuan Ong mencoba memahami apa yang sedang dirasakan anak gadisnya.

" ayah....ayah...tolong maafin Jade." Lirih Jade dalam pelukan sang ayah.

Tuan Ong melepaskan dekapannya, menatap manik mata Jade yang sudah semakin sembab. Menghapus air mata yang terus saja mengaliri pipi indahnya

" Tidurlah...kamu ngantuk kan?" Tuan Ong berusaha mengalihkan perhatian Jade dari rasa bersalahnya.

" Berjanjilah ayah...jangan usir Jade. Jade janji bakalan nurut semua kata ayah." Jade menatap wajah sendu ayahnya.

" Hmmm...ayah tau. Jade selalu jadi kebanggan ayah." Jawab Tuang Ong.

" ayah tidak mau bertanya apa yang terjadi?" Tanya Jade pada ayahnya.

" Besok saja klo kamu sudah mandi dan sudah sarapan. Sekarang bau acem, ayah nggak mau ngobrol sama gadis jorok." Seloroh Tuan Ong.

" ayaaaahhhhh....hiks...hikss...hikss.... Jade...Jade...udah nggak gadis lagi." Lirih Jade terbata.

" Maksudnya emak-emak?" Canda Tuan Ong yang berhasilkan menerbitkan senyum simpul di bibir Jade.

" Naaahhh....gitu kan cantik. Ayo tidur ayah temani." Ucap Tuan Ong sambil membawa Jade ke atas ranjang.

" Jade mau ayah ceritain dongeng manusia setengah ular nggak?" Tanya sang ayah.

" Ayaaahhh....Jade bukan anak kecil lagi." Rengeknya manja pada sang ayah.

" Baiklah...anak ayah yang sudah besar..., sekarang kita tidur ya. Ada ayah di sini." Ucap ayah Jade sambil mengecup pelan puncak kepala putri sulungnya.

" Tapi kenapa kita menginap di sini?" Tanya Jade.

" Tenanglah...Pak Sammy itu masih saudara jauh ibumu. Anggap saja kita berada di rumah sendiri?" Jawab ayah Jade.

" Benarkaaahhh...? Kenapa aku baru tau klo saudara ibu ada yang spek konglomerat begini?" Jade justru bangun dan duduk di atas ranjang menunggu penjelasan sang ayah.

" Jade...kenapa seperti itu, nanti kamu sakit. Bergeraklah pelan-pelan." Ayah Jade juga turut bangun dan memegang pundak putrinya.

" Apanya yang sakit? Aku baik-baik saja ayah. Hanya saja...hatiku hancur." Entah kedatangan kekuatan darimana, Jade justru menceritakan apa yang terjadi pada dirinya semenjak dia sedang bercengkerama di halaman belakang bersama Jannice , kemudian dia merasa pusing hingga dia terbangun di kamar ini dengan keadaan yang memilukan dan juga keberadaan bercak merah di underwearnya.

Ayah Jade menatap putrinya lekat, meski matanya masih sembab tapi seolah Jade tidak merasakan sakit di anggota tubuh yang lain. Ayah Jade pun ingin memastikan sesuatu.

" Sayang...kau mau ayah ceritakan asal usul tentang Pak Sammy dan ibumu kan?"

" Tentu ayah, aku jadi penasaran jangan-jangan ibuku wanita yang dibuang oleh keluarganya hingga harus hidup sederhana. Ayah lihatlah baik baik rumah ini, ini sangat mewah ayah, sangat berbeda jauh dengan rumah kita." Ucap Jade panjang lebar.

" Dengan satu syarat...apa kau masih ingat bagaimana menari balet seperti saat kamu memenangkan kejuaraan di SD dulu?" Pinta ayah Jade.

Jade segera melompat turun dari ranjang dan mengambil ancang-ancang. Dia menjijitkan kakinya, melangkah perlahan, memutarkan tangan, melompat lompat lincah sambil terus berputar-putar dan menggerakan kakinya membentuk sudut 90°.

Tuan Ong masih menatap tajam pergerakan putrinya sambil terus bertepuk tangan dan tersenyum.

" Tidak ada yang salah dengan Jade. Jika Dandy benar-benar telah melakukannya, bahkan belum ada 6 jam dari kejadian itu..., mana mungkin Jade tidak merasakan sakit di pangkal pahanya. Pasti ada kesalah pahaman di sini." Batin Tuan Ong.

" Hebat....hebat...hebat..., kau memang selalu membuat ayah bangga, Jade." Ucap Tuang Ong sambil melangkah hendak mendekap erat putri sulungnya.

" Jadi...apa kita bisa tidur sekarang? Brsok pagi ayah janji akan mempertemukanmu dengan Pak Sammy dan menceritakan segalanya.

" Ayah...tapi aku malu...! Bagaimana caranya aku keluar dari sini? Aku tidak mau melihat wajah pria brengsek itu. Tapi ayah....bagaimana jika aku hamil...?" Jade terus saja mengoceh dalam dekapan ayahnya.

" Tidurlah Jade. Ayah pastikan semua akan baik-baik saja." Ucap Tuan Ong sambil mengelus punggung putrinya, mencoba memberikan ketenangan dan berharap putrinya akan tertidur. Matanya menelisik wajah putri sulungnya, buah cintanya dengan istri pertamanya, hingga tak lama terdengarlah dengkuran halus dari bibir Jade.

" Zisi....lihatlah putrimu. Bahkan sifat dan manjanya sama persis sepertimu." Tuan Ong menghela napas panjang, merapikan selimut untuk menutupi tubuh Jade dan beranjak hendak menemui Pak Sammy dan Dandy.

Sementara di luar kamar utama itu, terlihat Pak Sammy yang sedang berjongkok dengan menumpukkan tangannya di tembok. Meski tak bersuara, tetapi air matanya tak berhenti mengalir dari kelopak matanya.

" Maafkan aku kak Zisi, maafkan aku Jade. Akulah yang menyebabkan kalian berdua menjadi seperti ini."

" Ceklek"

Pintu kamar terbuka, muncullah Tuan Ong dari kamar. Dia melihat Pak Sammy tidak jauh darinya dan menghampirinya.

" Dimana Dandy?" Ucapnya pada Pak Sammy

Pak Sammy yang mendengar suara kakak iparnya segera berdiri dan menghapus air matanya.

" Untuk apa kakak menanyakan pria tidak punya otak seperti dia...!" Pak Sammy masih saja geram akan perlakuan Dandy pada keponakannya itu.

" Dimana Dandy...sepertinya ada kesalahpahaman di sini." Jawab Tuan Ong.

" Kesalahpahaman...? Apa maksud kakak?" Sambung Pak Sammy.

" Nanti aku ceritakan. Katakan dimana Dandy?" Pinta Tuan Ong lagi.

" Mereka ada di kamar tamu lantai 2." Jawab Pak Sammy.

" Baiklah...ayo ke sana." Pak Sammy dan Tuan Ong berjalan menapaki tangga menuju dimana Dandy berada.

" Hei...kamu kenapa, Nak?" Sesampainya di kamar itu, Tuan Ong terkejut melihat rahang Dandy yang terlihat memar dengan luka sobekan di sudut bibirnya serta keadaan Joe dengan kepala yang terbalut perban.

Dandy segera berlari dan bersujud di kaki ayah mertuanya: " Ayah...maafkan aku. Demi Allah...Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman tangan-Nya. Aku tidak melakukan hal yang di luar batas kepada Jade."

" Ayah tau." Jawab tuan Ong singkat.

" Shawn...bisakah kau membawa Joe pulang lebih dulu? Biarkan kakakmu di sini sebentar, ada hal yang harus kami bicarakan." Pinta Tuan Ong pada asisten menantunya itu.

" Baik Tuan Ong. Mari tuan muda, kita pulang dulu ke rumah abah kyai." Shawn pun hanya bisa menurut dan mengajak Joe pulang terlebih dahulu.

Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir Joe. Hanya rasa kecewa dan rasa sakit yang amat dalam. Tatapannya kosong, masih saja teringat jelas apa yang terlihat di kamar utama di lantai satu rumah Pak Sammy.

Dia yang selalu memimpikan senyuman manis yang akan terukir di bibir Jade saat bersamanya, justru dihadapkan pada kenyataan jika sekarang gadis pujaannya sedang hancur berkeping dan itu disebabkan karna kebiadaban kakak kandungnya.

Joe tidak habis pikir, bagaimana mungkin kakaknya berpikiran untuk menyentuh gadis yang sudah dia rencanakan untuk menjadi pendamping hidupnya.

" Apakah menurut kakak, perasaanku hanya obsesi semata? Apakah menurut kakak dia itu lebih pantas memiliki Jade daripada aku?" Batin Joe sambil terus berjalan keluar dari rumah Pak Sammy.

_____ To Be Continued _____________

1
Defie0282
kak othor aku suka vosualisasinya di vt
Esma_04: makasih kak defi 🙏
total 1 replies
Defie0282
abi saja
Defie0282
sarung kemeja apa sarung celana?
Esma_04: makasih koreksinya kak 🙏
total 1 replies
Defie0282
serem
Esma_04: apanya?
total 1 replies
Defie0282
aku suka karakter dandy, lembut tapi tegas
Defie0282
jangan lupa pake clorox
Esma_04: sekalian pemutih ya
total 1 replies
Samsung_Squad
meleleh hati adek Baang
Esma_04: lumeeer gak tuh?
total 1 replies
putri cobain 347
keren kak, ikuti balik kak
Esma_04: ahsiyaaap
total 1 replies
firda.kyuut
dandy itu perfect banget jadi laki
Esma_04: setuju sih aku
total 1 replies
Samsung_Squad
gagal maning gagal maning
Esma_04: ho oh
total 1 replies
Defie0282
ini kapan rilisnya?
Esma_04: Insha Allah hari ini kak
total 1 replies
Defie0282
di sini salting sama adik ntar di bab selanjutnya salting ama kakaknya
Esma_04: sengaja kak
total 1 replies
Defie0282
enak kali ya jadi mafia 😁
Esma_04: enak karna bebas mau ngapain aja?
total 1 replies
Defie0282
pedekate yang berfaedah
Defie0282
ini maksudnya bibir kali ya
Esma_04: oh iya.
makasih koreksinya kak
total 1 replies
Defie0282
aku kepo tauk sama isi surat wasiat dari ibunya jade
Defie0282
sebenenya nggak salah sih kan mereka udah menikah
firda.kyuut
mencoba mmaksakan takdir ini
Esma_04: bisa dibilang begitu 🤭
total 1 replies
firda.kyuut
/Good/
firda.kyuut
cinta seorang pria itu sangat tulus
Defie0282: masa sih?
Esma_04: benarkah?
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!