NovelToon NovelToon
ALLETHA

ALLETHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Playboy / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lembayung Senjaku

Alettha gadis 16 tahun yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA itu nampak diam termenung, wajah cantiknya masih terlihat kesedihan yang mendalam.

Kehilangan Ayahnya membuat gadis itu begitu frustasi dan begitu sedih, belum lagi semua aset kekayaan ayahnya kini sudah di ambil alih oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Alettha Kinaya Ayu, harus meneruskan hidup nya berapa dengan ibu tiri dan kakak tiri nya yang kurang menyukai nya itu, entah apa yang akan terjadi pada gadis malang itu.

Yuk mampir di cerita pertama ku semoga kalian suka❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lembayung Senjaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tersipu Malu

Arsya masuk kedalam kamar Arkha yang masih terlelap dengan tenang, membuat gordeng dan menampakkan sinar matahari yang Lanang menembus masuk kedalam kamar .

Cahaya itu seketika membuat Arkha menjadi terganggu dan membuka matanya dengan begitu berat.

Arkha memegang kepalanya yang benar benar berat dan pusing mengingat kejadian bersama dengan Dinda dan Dirumah sakit di mana ayah nya sedang bekerja.

" Sudah puas?." Suara berat dan dingin mengagetkan Arkha.

" Kau.." Arkha menatap tajam Arsya yang masuk kedalam kamar nya tanpa permisi itu.

 Arsya berjalan mendekati Arkha yang masih di atas tempat tidur dengan memegang kepalanya .

" Menjauh dari gadis bernama Dinda tidak akan membuat mu mati bukan?, lagi pula gadis itu tidak membawa pengaruh baik padamu?."

Arkha langsung mendengak dan menatap tajam Arsya yang santai langsung meninggalkan adiknya itu.

Brak

Pintu tertutup dengan cukup keras oleh Arsya.

" Jika kau tahu apa yang di lakukan bajingan itu pada Dinda, apa kah akan tetap berkata buruk pada nya?." Gumam Arkha.

Arkha segera berdiri dan masuk kedalam kamar mandi menguyur tubuh nya dengan air dingin. Menikmati dinginnya air menerpa kepala nya yang benar pusing dan berat itu.

Sedangkan di bawah Mona dan Arsya sedang menikmati sarapan dengan tenang .

" Hari ini mama ada acara di Bogor. Kamu hendel semua pekerjaan di kantor bisa kan?." Ucap Mona menatap Arsya yang diam.

" Hemz ." Tanpa kata atau menatap ibunya yang menghela nafas pelan kemudian bersiap pergi.

Mona menatap Alettha dengan senyuman menyapa gadis itu dengan lembut.

" Jangan lupa sarapan, saya rasa tubuh mu mulai mengecil Alettha?." Mona menatap tubuh Alettha dari bawah ke atas.

" Haa, emz iya..iya nyonya." Gumam Alettha gugup.

" Badan kamu mungkin jika kurus terlihat tidak bagus, Ayu tolong perhatikan lagi makanan Alettha dan pekerjaan yang lain."

" Siap buk. " Gumam Ayu menunduk patuh.

Mona tersenyum kemudian berjalan pergi sedang kan Arsya sedang memerhatikan tubuh Alettha membuat gadis itu menjadi malu.

" Kecil dari mana nya, kau terlihat gemuk dan jelek. Tidak usah berharap ibu ku memuji mu dengan tulus. " Lagi lagi Arsya mengeluarkan kata kata mutiara nya yang indah di pagi hari itu.

Alettha hanya diam dan menahan diri agar tidak mengeluarkan kata kata kasar pada anak majikannya yang kini sudah pergi dari hadapan nya.

" Ha..ha.h.ha..ah..." Tawa Ayu pecah saat Arsya benar benar sudah pergi dari rumah.

" Iya aku pendek jelek kurus dan hitam. " Gumam Alettha dengan kesal melihat Ayu tertawa dengan senang nya melihat temannya di ejek habis habisan oleh anak majikannya.

" Kamu cantik.". Suara lembut itu menyapu pendengaran Alettha dan Ayu membuat mereka langsung menatap ke arah suara itu.

Di sana di atas lantai 2 nampak Arkha yang berpakaian santai sedang berdiri menatap kedua asisten rumah tangga nya itu.

" Taun muda maafkan kami, mengganggu tidur anda ." Ucap Ayu dengan menyesal karena tertawa terlalu keras.

Sedangkan Alettha tertunda malu sedang ucapan Arkha yang selalu membuat hati nya bergetar, pipi mulus itu nampak Semerah tomat saat itu juga membuat Arkha merasa gemas melihat tingkah Alettha.

" Gadis itu benar benar begitu polos, hanya dengan kata kata seperti itu saja pipinya sudah memerah bak tomat rebus." Batin Arkha turun menuju meja makan yang sudah sepi.

" Tuan muda ingin sarapan yang lain, tuan muda Arsya dan nyonya sudah pergi tuan muda." Gumam Ayu.

" Buatkan aku jus mangga saja, perut ku masih kenyang." Arkha hanya menatap makanan dengan tidak berselera."

" Baik tuan muda tunggu sebentar." Gumam Ayu yang segera beranjak pergi.

Sedangkan Alettha sedang membersihkan piring kotor dan makanan sisa sarapan pagi. Arkha hanya diam berdiri menatap Alettha yang diam dan merasa canggung berada di tempat yang sama dengan nya.

Arkha tersenyum melihat tingkah gadis itu.

" Jika kau menunduk terus bisa bisa piring piring itu terjatuh dan pecah, Alettha.." Gumam Arkha .

Prang

Dan benar saja piring yang di bawa Alettha langsung terjatuh saking gugupnya gadis itu mendengar ucapan Arkha.

" Astaga ..." Pekik Alettha panik dan langsung menjongkok memunguti pecahan piring itu.

Arkha langsung berlari mendekati Alettha dan membantu gadis itu yang panik.

" Maa..f maaf tuan muda, saya akan ganti semua nya pakai gaji saya tuan muda." Alettha memohon pada Arkha yang berjongkok bersama nya itu.

Ayu sudah panik saat melihat piring piring mahal itu pecah begitu saja.

" Tidak perlu, itu hanya piring kan?." Arkha menyentuh tangan Alettha menenangkan gadis itu.

" Tidak perlu takut kalian tidak akan mengganti piring piring ini, cepat beres kan dan langsung buang semua aman dan mama tidak akan tahu." Arkha menyakinkan kepada dua gadis itu agar tidak perlu khawatir.

" Tapi tuan muda, piring itu bahkan 3 kali gaji kami?." Ucap Ayu dan Alettha yang terkejut.

" Sudah cepat bereskan semua nya, dan bawa jus ku ke taman belakang ." Arkha pergi begitu saja membuat dua gadis itu bernafas lega karena 3 x gajian mereka masih aman .

Mereka segera menyelesaikan semua nya sebelum ada yang melihat kekacauan yang terjadi.

" Ini jus nya kamu bawa ke taman belakang, aku harus membereskan beberapa barang dulu." Gumam Ayu menyerahkan jus mangga Arkha.

" Tapi mbk Ayu yang di suruh tuan Arkha, kenapa kasih ke saya?".

" Alettha, Den Arkha itu suka sama kamu udah pepet aja gas.." Ucap Ayu mencubit pipi Alettha.

" Ah, mbk Ayu ini ada ada aja deh.." Alettha menatap Ayu yang pergi meninggalkan nya.

Alettha dengan dada berdebar-debar berjalan menuju taman belakang rumah di mana bunga bunga mawar kesukaan Mona sedang bermekaran indah.

Nampak di sana Arkha sedangkan berada di dalam rumah kaca melihat beberapa bunga yang harus di pindah , Alettha dan Ayu bertugas menjaga bunga bunga itu namun belum ada waktu luang untuk memindahkan bunga bunga baru.

" Tuan muda Arkha?." Gumam Alettha pelan.

Arkha langsung berbalik dan menatap Alettha yang menatap nya. Di bawah sinar matahari wajah tampan dan mata coklat Arkha terlihat begitu indah.

" Memang sempurna ciptaan tuhan yang satu ini, tapi kenapa manusia kutub tidak setampan tuan muda Arkha ..." Batin Alettha terpesona menatap Arkha yang tersenyum pada nya.

" Kenapa Alettha, kenapa diam?."

Alettha gelagapan melihat Arkha mendekati nya dengan menatap aneh saat Alettha diam dan melamun.

" Maaf tuan muda, ini jus mangga pesenan anda sudah siap." Alettha menyodorkan gelas berisi jus itu pada Arkha.

" Terima kasih, lain kali jika sedang berdua panggil Arkha saja tidak perlu dengan embel-embel tuan muda."

Alettha terkejut dengan permintaan Arkha.

" Tapi tidak sopan rasanya jika saya seperti itu, saya..."

" Kamu bisa memanggil ku dengan sebutan kak mungkin, agar terlihat jauh lebih sopan dan enak di dengar atau sayang juga boleh." Arkha memotong ucapan Alettha semabri mengambil jus nya dari tangan Alettha.

Lagi lagi pipi itu bersemu merah membuat Arkha ingin sekali mencium pipi mulus itu dan membantu sang empu berteriak .

1
La Otaku Llorona <33
Menyentuh hati ❤️
run away.┲﹊
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
Lembayung Senja: Masya Allah makasih kak💪❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!