Nara adalah anak bungsu dari tiga saudara, Kedua Kakak nya selalu hidup di perhatikan oleh orang tua nya. Segala sesuatu pasti di turuti, Beda hal nya dengan Nara yang selalu tersisih dalam keluarga, karena dia bukan lah anak dari istri sah nya Tono.
Suatu hari Nara berjuang untuk hidup dan mati karena di tabrak oleh Nayla Kakak nya sendiri, Saat sedang sekarat. Seorang pria misterius menyelamatkan nya dan mendidik Nara menjadi sosok yang kuat, Lima tahun kemudian Nara kembali lagi dan membalas sakit hati nya kepada keluarga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33. Berpelukan
Nara duduk bersebelahan dengan Devano yang duduk menatap seisi rumah, pemuda ini membayangkan di sini lah Nara menghabiskan waktu nya selama dua puluh tahun hidup dalam derita yang amat panjang dan satu orang pun tidak ada yang menolong atau membela nya. Lastri sifat nya labil saat masa itu karena dia juga masih benci dengan Nara yang hadir sebagai anak haram, kadang baik dan kadang kala dia juga memberikan hukuman yang begitu menyiksa, tak segan kadang siksaan nya juga begitu keras sehingga Nara juga begitu tersiksa dengan kehadiran Ibu tiri ini, namun hanya Lastri lah yang sifat nya paling baik di antara semua orang yang ada di rumah ini.
Sekarang Lastri menatap Nara seolah menyimpan rasa rindu yang sudah lama tertahan, aneh nya juga Nara tidak biaa benci kepada wanita ini, dia tak menyalahkan Lastri walau dulu wanita ini juga sering menghukum nya. Nara seratus persen membenci Tono yang menyebabkan masalah ini berkembang, andai saja Tono tidak selingkuh dengan Marda, maka tak akan ada Nara di antara mereka semua dan Lastri juga tidak akan sakit hati separah ini. Tono memang biang masalah dari semua yang sudah terjadi, maka dia lah yang harus menanggung semua derita nanti di ujung rasa benci nua Nara.
Peselingkuh handal itu pasti akan habis di hancurkan oleh Nara karena anak yang begitu ia sia sia kan sudah mendapatkan kuasa yang lebih besar dan kebengisan Nara juga berasal dari nya, sedikit pun tak akan Nara ampuni walau nanti dia akan menghiba di bawah kaki nya, semua akan di mulai dari Arhan anak yang sangat di sayang oleh Tono. Arhan dan Nara adalah sama sana anak haram yang lahir dari rahim selingkuhan, namun kenapa Arhan sangat di sayang oleh Tono, sedangkan Nara di sia sia dan di siksa bagai kan binatang yang tak punya rasa sakit lagi dalam hidup nya.
"Kau kembali untuk balas dendam padaku?" Lastri menatap Nara dengan sayu.
"Tidak! sedikit pun aku tidak dendam padamu, karena kau juga korban di sini." Nara menggeleng pelan.
"Aku juga ikut menyiksa mu karena setiap kali melihat wajah mu ini, aku teringat dengan wajah wanita jalang itu." Lastri berkata jujur.
"Eeem mungkin saja memang bukan salah mu dan sebenar nya juga bukan salah ku, yang salah adalah jalang sialan itu." geram Nara.
"Jadi kau datang untuk membalas dendam?" tanya Lastri.
Nara menggeleng sambil tersenyum sehingga wajah nya sangat cantik, Lastri baru menyadari bahawa anak tiri nya ini memang sangat cantik bila terurus baju dan juga sandang pangan nya, dulu terlihat kucel karena hanya pakai baju bekas nya si kembar dan terus bekerja di lahan kebun kopi atau juga menanam padi.
"Bolehkan aku memeluk mu, Bu?" tanya Nara pelan.
Devano membuang muka karena tidak tahan melihat Nara yang begitu ingin merasakan peluka seorang Ibu, bahkan saat sudah kuat dan punya segala nya pun dia masih ingin mendapat pelukan Ibu. pria ini menangis karena hati nya tidak kuat merasakan sedih nya hati Nara, dari pada orang bisa melihat tangisan nya dan dia terlihat lemah, maka Devano pura pura tidak melihat atau pun mendengar.
Lastri bangun dan memeluk erat Nara yang berdiri mengharapkan pelukan hangat nya, pelukan yang sama sekali tidak pernah ia rasakan sebelum nya. Lastri sekarang sudah mau membuka hati dan menerima Nara yang hadir sebagai putri nya walau bukan lahir dari rahim dia sendiri, Nara hadir membuka luka untuk nya dan menimbulkan keluh kesah yang panjang dari kedua belah pihak. Nara yang selalu merasa tersakiti akibat perlakuan Ayah dan juga saudara kembar nya, belum lagi dari Ayah nya sendiri yang sangat bengis dab tidak sadar bahwa anak ini hadir karena ulah nya, lagi pula dari mana pula Nara harus tanggang jawab atas kematian Marda.
"Maafkan Ibu yang tidak bisa menerima mu selama ini." Lastri menangis pilu.
"Aku tidak pernah benci padamu, Bu! kau adalah Ibu ku, Ibu mana lagi yang harus ku anggap karena hanya kau Ibu yang ku tahu." Nara akhir nya menangis.
"Maafkan aku, sungguh maafkan aku, Nara." Lastri juga menangis.
Devano yang hanya diam tak tahu mau berkata apa apa, dalam hati juga begitu pilu melihat Nara yang menangis bersama seorang Ibu yang begitu ia harapkan kehadiran nya dan bisa di rasakan elusan lembut tangan manusia yang ia anggap seperti Ibu sendiri dan sangat ia sayangi selama ini.
...****************...
Tono menendang kursi yang ada di teras nya karena begitu marah setelah melihat Nara kembali dengan penampilan yang sangat berbeda, entah kenapa dia bisa pulang kedesa ini dengan harta yang sangat banyak. Tono heran sekali rasa nya karena Nayla dan Nadia bilang bahwa mereka sudah menabrak Nara hingga mati saat di kota, tapi kenapa sekarang dia bisa kembali begitu.
"Hallo! Ada apa, Ayah?!" Nayla menjawab panggilan telefon dengan suara keras.
"Saat itu kau bilang sudah membunuh Nara dan dia sungguh sudah mati kan?" Tono langsung bertanya.
"Seperti nya memang sudah mati saat kami tinggalkan, tapi kan saat itu ketika kami kembali lagi dia sudah tidak ada di tempat! Ku rasa dia berusaha kabur, tapi melihat kondisi nya yang begitu, dia tidak mungkin bisa selamat." jelas Nayla begitu yakin dengan pendapat nya.
"Nara kembali, dia kembali dengan wujud yang sangat berbeda." ujar Tono.
"Maksud Ayah dia menjadi hantu?!" Nayla bertanya tak percaya.
"Bukan, bodoh! Nara kembali dan punya segala nya, bahkan dia juga pistol dan sekarang dia menjadi sangat bengis." Tono menjelaskan panjang lebar.
"Benarkah?!" Nayla juga tidak percaya.
"Sebaik nya kau pulang dan ajak Nadia, sekarang Nara juga sudah punya suami." ucap Tono.
"Aku akan pulang sekarang dan ku beritahu Nadia juga." Nayla bergegas menutup telefon.
Sangat tidak bisa di percaya bila gadis yang sudah di tabrak nya hingga sekarat mau mati malah sekarang kembali dengan wujud yang sangat sempurna, Nayla belum melihat bagai mana Nara sekarang. bila Nayla sampai melihat maka pasti dia juga akan kaget, sungguh jauh perubahan Nara yang menjelma menjadi gadis yang sangat cantik jelita.
Bersama Nadia dia akan pulang karena mendapat laporan dari Ayah nya yang seperti sudah sangat kaget, pasti ini begitu luar biasa karena Tono terlihat begitu terburi buru, Tono saja sampai lupa mau memberi kabar bahw Arhan hilang, tapi walau di beri kabar bahwa adik nya hilang, Nayla tak akan peduli
😆
Tapi bagus sih, berani nulis kyk gini