Pernikahan yang baru saja berjalan selama 3 tahun harus kandas oleh perselingkuhan yang suami ku sembunyikan selama 2 tahun terakhir ini.
Akankah Shella memilih bertahan atau malah bercerai dari suami yang selalu memberikan dia kehidupan yang layak?
Dukung author untuk menyelesaikan cerita ini ya guys...Jangan lupa dukungan nya untuk kami para penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
" Aku bukan pelacur yang bisa Kamu pakai saat Kamu butuh saja Mas!Kamu pikir sendiri mana ada wanita yang mau memakai bekas punya orang lain yang belum tentu terjamin kesehatannya.tuhan juga tahu kenapa Aku melakukan semua ini." gumam Shella berusaha menghindari pelukan yang Adi berikan.
Sedang kan di belakang punggung Shella,Adi sendiri merasa sangat gemas dengan sikap menyebalkan Shella beberapa waktu ini.dan rasa nya ingin sekali dia memberikan pelajaran yang manis di bibir tipis milik istri cantik nya.bibir yang selalu membuat dia tergoda dan candu,meski hal itu sudah sering dia dapat kan dari Nina tapi bagi Adi rasa nya tetap lah berbeda-beda karena kedua nya memiliki keistimewaan sendiri untuk dia.
Meski sedang tidur berdua dengan Shella tapi
tetap saja Adi merasa tidur sendirian di atas ranjang tanpa ada yang bisa dia peluk dan dia sentuh.sejak tadi Shella masih saja kekeuh menghindar dari dekapan tubuh nya dengan segala macam alasan yang dia buat-buat ,dan kata nya sudah tidak butuh pelukan karena sudah terbiasa tidur sendirian.sebenar nya Adi merasa tersindir dengan ucapan Shella karena apa yang dikatakan oleh wanita itu benar adanya.bukan hanya perubahan itu saja yang Adi rasakan pada istri nya , berikut dengan sikap ketus dan judes nya yang di luar kebiasaan nya selama ini yang selalu manis dan bertutur kata lemah lembut kepada nya dan tidak pernah tidur duluan saat Adi masih sibuk kerja atau sedang melakukan hal lain.hal ini sudah terjadi selama 1 bulan terakhir .entah apa penyebabnya karena Adi tidak merasa melakukan kesalahan apapun pada Shella dan merasa rumah tangga mereka baik-baik saja,dia masih memperlakukan istri nya dengan selayak nya hanya saja lebih sering condong kepada Nina baik urusan uang ataupun nafkah batin.setiap kali ingin di ajak memadu kasih dengan diri nya pun Shella sudah terlelap lebih dulu, padahal Adi sudah sangat merindukan sang istri yang sudah lama tidak pernah di sentuh nya.
" Sayang." panggil Adi lirih mengusap pelan wajah cantik Shella.
Namun yang di sentuh tidak memberikan respon sama sekali mungkin saja sudah terlelap dalam tidur nya.padahal yang Adi tahu selama ini Shella adalah tipe orang yang gampang terbangun jika sudah mendengar sesuatu atau pun merasa sedikit sentuhan.tapi malam ini Shella terlihat berbeda sekali dari biasa nya.entah apa penyebab nya.Adi juga belum mengetahui nya.
" Apa Kamu sudah mengetahui tentang perselingkuhan yang Aku lakukan?" batin Adi meremas ujung selimut karena belum siap jika semua nya terbongkar padahal dia belum melakukan apa-apa.
"Kalau memang Kamu sudah mengetahui nya kenapa Kamu masih terlihat tenang dan tidak melakukan apapun." imbuh nya tidak habis pikir.
Pertanyaan-pertanyaan bodoh itu terus saja berputar di otak Adi sampai membuat nya terjaga hingga dini hari.
Bahkan rentetan pesan mesum yang masuk dari kekasih gelap nya di abaikan begitu saja karena terlalu larut dalam pikiran nya tentang perubahan drastis dari istri spek bidadari yang dia miliki.
"Apa Aku akhiri saja ya hubungan ku dengan Nina! Dan memulai semua nya dari awal lagi sampai rambut kami memutih bersamaan." gumam Adi mengubah posisi tidur menjadi bersandar.
Shella yang belum sepenuhnya terlelap bisa merasakan gerakan tubuh suami nya dan mengintip dari ekor mata elang yang dia keluarkan.
" Tunggu lah sebentar lagi Mas! Akan ada kejutan besar untuk Kamu yang telah menoreh kan luka di hati ku." gumam Shella menarik nafas dalam-dalam berusaha menggapai alam mimpi karena ada banyak pekerjaan yang menanti nya besok pagi.
Kalau boleh jujur Adi saat ini sangat takut sekali kehilangan wanita seperti Shella yang sabar dan selalu melayani nya dengan baik sehingga dia merasa begitu istimewa sekali.tapi apa boleh buat,dia sudah terlanjur terjebak dalam situasi rumit ini dan semakin ketergantungan hilang kendali.
" Tapi Aku ngga bisa kehilangan Nina! Dia begitu liar dan Aku sangat menyukai nya." membayangkan lekuk tubuh Nina saja sudah membuat hasrat dan air liur nya menetes secara bersamaan.di raih nya ponsel yang ada di atas meja lalu membuka video pergulatan panas mereka beberapa waktu yang lalu sehingga membuat pria ini tanpa sadar mengeluarkan suara ******* nya di atas ranjang dengan satu tangan memijit pusaka sakti nya.Adi melupakan keberadaan Shella yang sedang terlelap di samping nya dan masih tetap merem melek dengan suara laknat nya dan terasa menggila ingin mencumbu Nina saat ini juga.dia buka kembali video kedua sampai membuat celana nya basah dengan fantasi yang dia buat sendiri.Shella yang terganggu dengan suara laknat milik suami nya hanya bisa diam menahan sesak terlebih lagi suara itu beradu dengan suara yang ada di layar ponsel nya membuat Shella semakin merasa jijik dan ingin cepat-cepat mengakhiri semua nya.
" Bajingan Kamu Mas! Saat bersama dengan ku saja Kamu tanpa tahu malu menonton adegan tidak senonoh itu.akan Aku pasti kan Kamu akan mendapatkan balasan nya." gumam Shella langsung bangkit dan keluar dari kamar meninggalkan Adi yang terdiam menyembunyikan ponsel nya di bawah bantal.
" Apa dia mendengar kan semua nya! Bodoh." batin Adi lalu mengelap pusaka yang sudah menyembur kan cairan kental dengan baju dan membuang asal baju itu masuk ke dalam keranjang baju kotor.
Adi bergegas menyusul Shella turun ke lantai bawah dengan baju berbeda yang dia ambil dari dalam lemari tadi.
Mata Adi menelisik setiap ruangan hingga menemukan sosok sang istri sedang berdiri dengan punggung yang bergetar membelakangi nya.
" Apa yang sedang dia lakukan subuh-subuh begini di dapur?" batin Adi perlahan mendekat dan menyentuh pundak Shella yang masih terasa bergetar.
" Sayang!" panggil Adi lirih.
Tidak ada yang tahu bagaimana takut nya Adi saat ini, lagi-lagi hanya karena nafsu Adi melupakan semua nya bahkan abai dengan keberadaan istri sah nya dan lebih tertarik menghabiskan sebagian waktu dengan wajah dan bayangan tubuh simpanan nya.
Shella yang tahu jika suami nya sudah berada di belakang nya lalu menghentikan tawa mengejek nya dan kembali menampilkan raut wajah santai seolah-olah tidak perduli dengan apa yang di lakukan oleh suami nya tadi.
" Ada apa Mas? kenapa Kamu ada di sini?" tanya Shella santai .
" A-ku ta-di mau mengejar mu yang berlari keluar dari kamar kita,Aku pikir ada apa dengan mu pergi tanpa mengatakan sesuatu terlebih dahulu." jawab Adi gugup,sorot mata Shella yang tak lagi teduh membuat dia yakin Shella mengetahui sesuatu dan menyembunyikan semua dari nya.
" Aku tadi haus dan karena sudah nggak tahan lagi maka nya Aku keluar." jawab Shella asal dan kembali meneguk habis isi gelas yang dia pegang hingga tandas tidak bersisa lagi.
" Kembali lah ke kamar sana Mas,Aku mau membantu Bi Evi dulu." usir Shella yang semakin muak melihat wajah Adi yang pura-pura baik di hadapan nya.
" Kamu juga ikut,ini masih sangat gelap untuk menyiapkan sarapan sayang,biar Bi Evi yang melakukan nya karena Aku masih ingin tidur bersama Kamu sebelum berangkat ke kantor dan kembali sibuk dengan pekerjaan ku nanti nya." rayu Adi berusaha mengamankan situasi agar semua berjalan sesuai dengan yang dia kehendaki.
" Kamu duluan saja Mas! Nanti Aku nyusul." Kekeuh Shella semakin benci dan muak.
" Baiklah! Tapi janji ya langsung naik ke atas setelah ini." pinta Adi mengedipkan sebelah mata nya demi menggoda sang istri yang terlihat enggan membalas nya.
" Hm.." jawab Shella asal dan membiarkan sang suami naik menuntas kan apa yang terhenti di kamar tadi.dia tahu suami nya tadi masih ingin melanjutkan fantasi liar nya untuk yang kedua kali terbukti saat dia terbangun tadi mata Adi masih terpejam sambil memegang pusaka sakti dan video yang masih menyala.
" Apa segitu tidak terlihat nya Aku di mata mu Mas, sampai-sampai Kamu tega mengeluarkan suara laknat kalian di samping telinga ku yang masih berfungsi dengan baik." batin Shella,akhir nya runtuh sudah pertahankan yang dia bangun selama ini ,sekuat apapun dia bertahan untuk tidak menangis akhirnya kalah juga dengan rasa sakit yang setiap hari menggerogoti kesabaran yang dia miliki.
" Aku sudah nggak kuat lagi! Aku sakit dan sangat kecewa sekali dengan Kamu, Mas." Shella terus menangis di tengah gelap nya suasana dapur hingga sebuah tangan hangat datang membawa nya masuk kedalam pelukan yang sudah sangat lama dia ingin kan.
" Bi." panggil Shella masih berderai air mata.
" Iya Bu! menangis lah jika itu bisa membuat Ibu tenang,keluarkan semua nya sekarang tapi setelah itu berjanji lah untuk tidak menangisi pria seperti suami Ibu itu karena pria licik dan munafik seperti dia tidak pantas mendapatkan wanita sebaik Ibu." Bi Evi yang baru keluar dari kamar nya sayup-sayup mendengar isakan tangis dari dapur langsung saja mendekat dan mengelus punggung Shella yang terlihat bergetar hebat.sudah cukup dia melihat majikan nya bertahan dengan kesabaran dan kekuatan yang dia bangun selama ini.bagaimana pun juga majikan wanita nya ini adalah seorang wanita yang berusaha kuat jika di sakiti dan bisa menangis jika sudah sangat terluka.
" Aku akan bercerai dengan dia Bi." ucap Shella lirih lalu di balas anggukan kepala oleh Bi Evi.
" Memang sebaiknya seperti itu Bu! Jangan diam terus dan beri Bapak pelajaran supaya tidak merasa menang sudah membuat Ibu terluka." ujar Bi Evi menyemangati.
" Iya Bi! Sebentar lagi,nanti Bibi ikut Aku saja ya." Shella melepas kan pelukan nya dan mengusap air mata yang masih tersisa di pipi nya.setelah selesai menangis membuat hati Shella merasa tenang dan tidak lagi merasa terbebani meskipun otak nya masih mengingat jelas seperti apa suara laknat milik suami dan juga selingkuhan nya tadi.
" Iya Bu! Bibi akan selalu ikut kemanapun Ibu pergi, sekarang lebih baik Ibu istirahat dulu di kamar tamu dan tenang kan diri Ibu ,jangan perlihatkan sisi lemah ibu kepada pria yang sudah menyakiti Ibu." Bi Evi mengantar Shella masuk ke sebuah kamar tamu yang ada di lantai bawah agar wanita ini bisa beristirahat dengan tenang karena Bi Evi tahu bahwa Shella belum tidur sama sekali dan itu terbukti dari kantung mata yang menghitam sempurna.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰😍
semangat semangat
nina akan ber hijrah dan belajar menjadi ustadzah 😊
adi juga ber hijrah dan belajar jadi ustadz
ohhhh sudah ku gadaikan