NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Ibu Sambung

Terpaksa Menjadi Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Menikah Karena Anak
Popularitas:454.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ina Ambarini (Mrs.IA)

Saphira Aluna, gadis berusia 18 tahun yang belum lama ini telah menyelesaikan pendidikannya di bangku sekolah menengah atas.
Luna harus menelan pil pahit, ketika detik-detik kelulusannya Ia mendapat kabar duka. Kedua orang tua Luna mendapat musibah kecelakaan tunggal, keduanya pun di kabarkan tewas di tempat.

Luna begitu terpuruk, terlebih Ia harus mengubur mimpinya untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Luna kini menjadi tulang punggung, Ia harus menghidupi adik satu-satunya yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah menengah pertama.
Hidup yang pas-pasan membuat Luna mau tak mau harus memutar otak agar bisa terus mencukupi kebutuhannya, Luna kini tengah bekerja di sebuah Yayasan Pelita Kasih dimana Ia menjadi seorang baby sitter.

Luna kira hidup pahitnya akan segera berakhir, namun masalah demi masalah datang menghampirinya. Hingga pada waktu Ia mendapatkan anak asuh, Luna malah terjebak dalam sebuah kejadian yang membuatnya terpaksa menikah dengan majikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ina Ambarini (Mrs.IA), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Identitas Pak Tua

Luna dan Bapak tua berjalan hampir setengah jam lamanya, sepanjang jalan keduanya terlihat berbincang. Luna masih tak mengerti, mengapa Yuke membohonginya sepertu ini. Beruntung Luna bertemu dengan Bapak tua itu, jika tidak, mungkin Luna akan berjalan lebih jauh lagi.

"Pak, emangnya Bapak gak apa-apa nganterin Saya sampai jalan besar?" tanya Luna.

"Gak apa-apa, Neng." Pak Tua menjawab seadanya.

"Tapi nanti Bapak pulangnya gimana? Jalan kaki lagi, sendirian, jauh juga. Emm, gak apa-apa deh sampai sini juga, Pak. Kasihan kalau kejauhan Bapaknya," ujar Luna yang merasa tak enak pada Pak tua itu.

"Gak apa-apa, hayu Bapak anterin sampai jalan besar. Lagian Bapak udah biasa jalan malam sendirian," sahut Pak tua itu.

"Kalau boleh tahu,Bapak habis dari mana? Kerja, ya?" Tanya Luna.

Pak tua tampak menggelengkan kepalanya, terlihat senyuman sedih di wajahnya.

"Emm, lalu Bapak kenapa jalan malam-malam? Rumah Bapak jauh dari sini?" tanya Luna lagi.

"Memang Bapak keluarnya malam. Iya, rumah Bapak di paling ujung." Pak tua terus menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkan oleh Luna.

Di tempat lain, Khafi menyusuri jalanan. Ia mencari sosok yang tadi berbicara dengan Yuke, Khafi yakin bahwa Yuke yang sengaja meminta Luna keluar dari rumah.

Ketika tengah menyusuri jalanan, Khafi melihat seorang yang Ia cari. Khafi melihat pria yang tadi berbicara dengan Yuke, pria itu tengah duduk santai di sebuah warung kopi.

Dengan cepat, Khafi menepikan mobilnya dan turun untuk menghampiri pria tersebut.

"Dimana Luna?" tanya Khafi sembari menarik baju pria itu.

"Heh, siapa Lo?" Tanya Pria itu yang tak terima dengan perlakuan Khafi.

"Saya tanya dimana Luna?" bentak Khafi.

"Luna? Luna siapa maksud Lo?" tanya pria itu yang memang tak tahu bahwa perempuan yang tadi Ia tinggal bernama Luna.

"Perempuan yang Lo tinggal di jalanan sepi!" seru Khafi yang semakin membuat nyali pria itu ciut. Khafi menatap tajam, tangannya mencengkram erat kerah baju pria itu.

"Di-dia di tinggal di kampung sunyi," jawab pria itu dengan gelagapan.

Khafi menghempas tubuh pria itu sampai tersungkur, lalu Khafi segera masuk ke dalam mobil dan melaju menuju tempat dimana Luna di tinggal.

Khafi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, waktu hampir lewat tengah malam.

Luna mulai merasakan kedinginan, telapak kakinya pun terasa sangat perih.

"Ini masih jauh, kah? Kok tadi naik motor kayaknya gak sejauh ini, ya?" Tanya Luna.

Pak Tua itu hanya diam, Ia hanya menatap lurus ke depan tanpa menggubris pertanyaan Luna.

Sesekali Luna berhenti, Ia merasakan pegal di betisnya.

Namun melihat Pak tua yang terus berjalan, membuat Luna tak bisa berlama-lama beristirahat.

Ketika kembali berjalan, Luna melihat cahaya yang menyorot ke arahnya.

"Loh, itu ada mobil, Pak!" Seru Luna yang terlihat senang melihat sebuah kendaraan.

Luna menyipitkan matanya, ketika cahaya yang berasal dari lampu mobil semakin menyoroti bagian wajahnya.

"Ih, mobilnya berhenti? Silau banget, Aku gak bisa lihat siapa orang yang pakai mobil itu?" Gumam Luna.

Mobil terlihat berhenti, terlihat seorang turun dari mobil. Luna mencoba untuk mempertajam penglihatannya, Luna mencoba memperhatikan siapa yang tengah berjalan ke arahnya.

"Loh, Pak Khafi?" Luna terlihat begitu kegirangan, refleks Ia memeluk Khafi yang kini berdiri di hadapannya.

"Ya Allah alhamdulillah, akhirnya Aku bisa pulang." Luna meracau.

"Ekhem." Khafi mencoba melepas pelukan Luna, sontak hal itu membuat Luna tersadar dan segera melepas pelukannya.

"Emm, maaf, Pak. Saya spontan barusan, abis Saya lega banget bisa ketemu Bapak disini. Kalau nggak, Saya gak tahu gimana pulang ke rumah." Luna menuturkan.

"Kamu jalan?" Tanya Khafi.

"Iya. Aku jalan dari sana tadi, untung ada Bapak..."

Luna mengedarkan pandangannya, Ia terlihat mencari seseorang.

"Cari apa?" tanya Khafi.

"Bapak lihat Pak tua, gak? Bapak-bapak yang jalan sama Aku?" tanya Luna.

"Pak. Pak, Bapak dimana?" teriak Luna.

"Bapak tua siapa, sih? Saya lihat Kamu jalan sendirian dari tadi," ujar Khafi.

Luna terdiam, lalu Ia tertawa mendengar perkataan Khafi.

"Sendirian? haha. Jelas-jelas dari tadi Aku jalan di anterin sama Pak tua," papar Luna.

"Mata Saya juga masih normal, jelas-jelas Saya lihat Kamu jalan sendirian!" Seru Khafi.

Luna kembali terdiam, Ia menelan salivanya.

"Terus Bapak tadi siapa?" Luna bertanya-tanya.

Khafi menatap Luna yang terlihat pucat, dan tak lama.

Bruk!

Luna pingsan, Khafi segera memburu Luna dan mencoba untuk membuat Luna tersadar.

"Luna, bangun!" pinta Khafi sembari menepuk pelan pipi Luna.

Khafi mengangkat Luna dan menggendongnya menuju mobil, setelah itu Khafi bermaksud untuk segera membawa Luna pulang.

1
Julia Juliawati
pagar makan tanaman kynya si yuke
Melda Nathalia
jangan sampaiiiii si yukeenessss bertindakk thoorr
Melda Nathalia
parahh nihhh si yuke
Rini Haryati
BAGUS
Anisa Maharani
Luar biasa
Beauty JK
suka
Beauty JK
😍
Syarifah Syarifah
Luar biasa
yani
kok gini kak
tamatan e kok kurang greget
Sarita
batu banget JD orang .nanti keburu bayinya minum air ketuban baru tau rasa
Mila
Aku nangis di part mama Lina nyuapin Luna😭😭
Worldwide handsome 😍: Sama, karena ibu aku juga sudah meninggal jari berasa banget vibes nya 😭 😭
total 1 replies
Nailil Mahya
Luar biasa
Nailil Mahya
Buruk
Shifa Burhan
luna ni udahlah menjijikan, murahan, munafik lagi,

khafi cari istri lain, bahkan pelacur sekalipun masih bisa menjaga perasaan suaminya
Shifa Burhan
mudah2an suami author ditembak wanita lain, dan reaksi suami author sama persis kayak luna, baru author bisa nilai sendiri, apakah kelakuan luna dan erik itu baik atau salah
Shifa Burhan
seburuk buruknya wanita adalah saat berstatus istri tapi meladeni pria lain bahkan dengan senang hati berduaan bahkan berinteraksi dengan pria lain

wanita kayak gini sangat rentan dengan namanya perselingkuhan, dan wanita kayak gini tidak pantas menuntut suami jaga jarak dengan wanita lain karena dia sendiri tidak bisa menjaga jarak dengan pria lian
Holipah
best 👍👍👍😥😥
sakura
...
anti pebinor pelakor
maaf thor aku lihat profilmu bercadar, maaf sekali lagi coba author tanya ahli agama bagaimana hukum pebinor, dan juga bagaimana hukumnya jika sahabat mengatakan cinta pada istri sahabatnya sendiri, dan bagaimana seorang lelaki mengajak istri sahabatnya untuk selingkuh, thor mudah author bisa membuat novel yang bagus bukan hanya dari segi karya tapi juga bagus dari segi moral dan adil
moral = bisa membedakan mana salah mana benar
adil = memperlakukan pelakor dan pebinor secara adil
Kadek Bella: trima kasih thoor,,,,tetap smangat
total 1 replies
anti pebinor pelakor
miris sekali novel ini, miris sekali pola pikir mu thor
* lelaki lain menyatakan cinta pada istri temannya sendiri kau anggap bukan kesalahan faktanya ini kesalahan menjijikan dan fatal

*lelaki lain mengajak istri temannya sendiri untuk pacaran alias selingkuh kau anggap bukan kesalahan tapi faktanya ini kesalahan menjijikan dan fatal ini penghianatan

*kau buat luna bingung mau jawab ajak erik kau anggap ini juga bukan kesalahan faktanya dengan luna bingung mau jawab apa itu menunjukkan luna bukan istri tegas dan terhormat, wanita terhormat akan merasa terhina dan harga dirinya sebagai seorang istri direndahkan kau jika ada teman suami nya mengajaknya selingkuh dan dia akan tegas dan marah pada lelaki ini bukan kayak luna yang biasa saja dirinya direndah kan erik dengan enteng dia ajak lena selingkuh yang arti sama saja dia tidak menghormati luna

thor belajar lagi untuk membedakan mana benar mana salah,

ingat thor karya novel adalah cerminan karaktermu

novel memang bgus dari sisi sebuah karya tapi dari sisi moral karya sangat egois dan tidak adil,
pelakor kau laknat tapi pebinor kau puja2 dan benarkan semua kelakuannya,
novel ini merendahkan kehormatan wanita dan istri, dengan lelaki lain mengajak seorang istri selingkuh tapi mirisnya novel ini menganggap ini hal biasa saja tapi faktanya ini adalah merendahkan kehormatan seorang wanita
anti pebinor pelakor: thor jika ada lelaki lain bilang cinta dan mengajak kau selingkuh, jangan kau kebaperan dia tulus suka padamu karena faktanya seorang lelaki berani bilang cinta pada istri orang karena dia menganggap kau manita murahan yang bisa diajak selingkuh

maaf thor jika kata2ku sangat kasar, aku hanya memberitahu kebenaran, maaf sekali lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!