NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Polisi

Terjebak Cinta Polisi

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.3k
Nilai: 5
Nama Author: Phine Femelia

Di masa lalu... orang tua Sherli pernah berurusan dengan yang namanya polisi hingga harus berada di pengadilan. Sejak saat itu Sherli antipati dengan polisi tetapi di masa sekarang Sherli harus berhadapan dan ditolong seorang polisi yang bernama Kres Wijaya di kantor polisi. Apakah dengan adanya peristiwa tersebut penilaian Sherli tentang seorang polisi berubah atau justru gigih dengan penilaian sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phine Femelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sempurna?

"Waktu itu...niat mau memberi pelajaran untuk dia. Niat mau mengacuhkan dia tapi ujungnya dengar kabar dia sakit. Sakitnya setelah dua hari menunggu gue di taman. Sebenarnya ketika itu dia menunggu gue sampai jam berapa? Gimana kalau benar sampai malam sehingga dia sampai sakit?" pikir Kres merasa bersalah.

Kres merasa menyesal.

"Gue bodoh bersikap keras sampai begitu ke dia. Kebodohan yang memang mendatangkan petaka. Kalau gue marah seharusnya gak boleh sampai melakukan begitu. Terlalu marah karena disakiti dan membalas dengan lebih tega" pikir Kres pelan.

***

"Lo sudah bangun? Gimana sudah lebih baik?"

"Masih sakit. Sekarang gak cuma nyeri tapi kram"

"Diminum lagi obatnya. Lo mau kerja?"

"Gue tetap harus kerja. Nanti gue akan langsung pulang"

"Memang harus begitu. Ini" kata Ella memberikan bungkusan dari Kres.

"Apa ini? Untuk gue? Lo terlalu repot"

Ella melihat terus Sherli dan Sherli membuka isinya.

"Serius untuk gue? Kenapa loe sampai begini? Ada roti dan buah. Astaga. Gue jadi merasa gak enak"

"Bukan dari gue"

"Apa?" tanya Sherli dengan merasa heran.

"...tapi dari Pak Kres"

"What?" pikir Sherli dengan merasa tidak percaya.

"Tadi Pak Kres datang ke sini. Dia tahu lo kost di sini dari mana?"

"Serius dari dia?" tanya Sherli dengan merasa tidak percaya.

"Masa gue bohong?"

Sherli merasa senang.

"Perhatian" pikir Sherli.

"Sudah baikan?"

"Gue sudah minta maaf sesuai perkataan lo. Awalnya gue memang dimarahi tapi akhirnya dia mau memaafkan"

"Baguslah. Lo sudah terbiasa sama polisi? Biasanya kalau dimarahi lo langsung kabur"

"Gue memang salah. Sudah ditolong. Bukan justru terima kasih jadi marah dan memaki"

"Dulu lo juga begitu. Lo yang salah karena papa lo melanggar aturan lalu lintas tapi lo kekeuh merasa paling benar tapi sekarang yang terjadi lo mau mengaku kesalahan"

"..."

"Lo benar gak ada sesuatu dengan Pak Kres?"

"Maksud lo? Pacaran? Gaklah. Kami cuma teman dan lo tahu ceritanya kalau dia yang awalnya gue tahu karena melapor ketika kecopetan"

"Gue paham cuma dia begitu perhatian sama lo lalu reaksi lo bahagia. Serius gak ada sesuatu?"

"Karena kami teman"

"Gue lihat lo gak begitu"

Sherli mau bicara.

"Jangan sampai lo menjilat ludah sendiri. Masih ingat ketika SMA lo bicara apa?"

Pasti Sherli ingat. Sejak peristiwa bertengkar dengan polisi lalu lintas Sherli jadi benci dan anti sama polisi. Hal itu diutarakan kepada Ella dan satu teman perempuannya. Waktu itu mereka memang satu kelompok pertemanan. Sherli menggerutu dan memaki polisi.

***

"Awas saja kalau berurusan dengan polisi lagi. Gue akan memaki" kata Sherli dengan mengerutkan dahi.

"Lo gak bisa begitu. Masa lo mau melampiaskan kekesalan dengan satu polisi ke polisi lain?" kata Ella.

"Tahu, tuh"

"Gue gak peduli" kata Sherli menekan suara.

Sherli berkacak pinggang.

"Hukumnya gue sudah benci polisi dan anti berurusan lagi dengan yang namanya polisi itu. Jangan harap gue akan bersikap baik dan menerima bantuan dari polisi"

"Hati hati lo bicara begitu, Sher" kata dia dengan mengunyah camilan.

"Iya. Ingat peribahasa 'mulutmu harimaumu'. Nanti lo jadi dekat sama polisi atau bahkan berjodoh" kata Ella dengan tertawa.

Dia ikut tertawa.

"Diam kalian! Gak akan pernah!" kata Sherli dengan tekad kuat.

***

"Gue masih ingat" kata Sherli dengan berusaha tersenyum.

"Gak bisa dipungkiri dia sempurna dan kita gak akan bisa jauh dari yang namanya polisi tapi semoga loe sadar sesuatu yang pernah dikatakan ketika SMA"

"Gimana dengan perasaan gue? Gue sayang dia. Gue cinta dia. Gue gak bisa mengelak lagi" pikir Sherli merenung.

"Gak mau mandi?"

"Lo gak kuliah?"

"Masih nanti jam 10"

Kres dibuat bingung Sherli tidak ada kabar.

"Apa sakitnya semakin parah? Kalau begini gue gak bisa tenang" pikir Kres.

Di sela kesibukan Kres coba telepon Sherli. Jam sudah menunjukkan istirahat siang. Setidaknya untuk Sherli tapi tidak ada jawaban.

Kres : Cepat sembuh ya? Kalau mau periksa kabari saya. Saya akan antar kamu

Sherli memang belum memegang handphone sama sekali karena tubuhnya begitu lelah dan butuh tidur lagi maka pulang kerja Sherli langsung tidur. Kres mau datang ke kostnya tapi ternyata hari itu dia sibuk.

"Kenapa kamu tidak terima telepon saya?" pikir Kres dengan merasa khawatir.

"Sherli"

Sherli membuka kedua mata dengan pelan. Ella yang memanggil.

"Sudah malam. Lo gak makan?"

"Belum bisa"

"Handphone lo bunyi terus"

"Biar saja. Gue cuma mau tidur"

"Gak berpikir kalau telepon dari papa atau justru mama lo? Nanti mama lo salah paham lagi"

Sherli jadi kepikiran perkataan Ella.

"Gue keluar sebentar sama teman"

Sherli mengangguk pelan dan Ella berjalan pergi lalu Sherli mengambil handphonenya yang sedikit jauh dari jangkauan dan melihat layar handphone.

"Banyak sekali panggilan dari dia" pikir Sherli dengan merasa tidak menyangka.

Sherli melihat satu per satu. Jam yang berbeda dan justru Sherli merasa senang lalu mau telepon tapi tidak jadi karena ada telepon masuk dan dari Kres. Tanpa berpikir panjang Sherli menerima.

"Iya?"

"Ke mana saja kamu?"

"Di kost"

"Dari tadi?"

"Maaf. Saya memang tidak sempat pegang handphone"

"Begitu saja minta maaf. Saya cuma mau tahu kondisi kamu"

"Kamu sensitif. Kalau saya melakukan kesalahan sedikit sudah marah"

"Kapan saya pernah begitu?"

"..."

"Saya benar pernah begitu? Kalau begitu saya minta maaf"

"Sekarang kamu yang minta maaf"

"Kalau memang saya salah harus minta maaf"

"Kamu tidak salah"

"Gimana keadaan kamu?"

"Maksud kamu?"

"Sudah jangan menutupi lagi. Kamu sakit, bukan? Kenapa waktu itu kamu tidak mengaku?"

Jantung Sherli jadi berdebar tidak tentu mendengar suara Kres yang berubah jadi lembut.

"Tolong kondisi sekarang. Plis. Nanti perut gue sembuh justru jantung gue yang sakit" pikir Sherli pelan.

"Untuk apa kamu tahu? Kamu cuma teman saya. Teman tidak harus tahu semua kondisi saya"

Kres jadi kecewa.

"Kamu jadi bicara begitu? Jadi saya tidak penting untuk kamu?" tanya Kres pelan.

Seketika Sherli terdiam.

"Penting sekali" pikir Sherli dengan merasakan rasa sayangnya kepada Kres.

Sherli berpikir.

"Apa kalau berteman dengan polisi selalu begini? Diperhatikan berlebih" pikir Sherli dengan merasa tidak mengerti.

"Terima kasih bungkusan dari kamu"

"Jawab dulu"

"Apa?"

"Pertanyaan saya yang tadi"

"Masa harus saya jawab?"

"Saya cuma tidak senang dengan pemikiran kamu. Cuma teman bukan berarti tidak bisa peduli"

Sherli merasa miris Kres cuma menganggap dirinya teman.

"Apa bulan depan gue jadi pulang saja? Cinta gue bertepuk sebelah tangan" pikir Sherli pelan.

Sherli berusaha tidak sedih.

"Tuh...kamu sensitif"

"Seharusnya gue yang sensitif" pikir Sherli dengan merasa geli.

"Iya. Iya. Maaf. Keadaan kamu gimana? Dari tadi tidak dijawab"

1
Muji Lestari
iya harusnya Sherly dan kress hidup bahagia dg kluarga kecilnya..harusnya Sherly hamil kalo bisa kembar jadi tak MCM ini suami istri kok ceritanya MCM pacaran terus tak ada moment spesialnya .
Muji Lestari
lama lama Sherly ini bikin emosi siapa yg betah dgn sifat egoisnya
Elen Gunarti
knp g dibuat hmil dlu ya Thor,smpt kcwa ma kres knp nikah ma Dewi masa polisi nggk mau mncari tau dlu lgs mnyrh🤭🤭tp ttp bagus ko q suka👍
Codigo cereza
Oke bangett
LV Edelweiss: baca juga novel kisah nyata karya saya kak... 😊
total 1 replies
Majin Boo
Gemesin banget karakternya!
LV Edelweiss: baca juga novel kisah nyata karya saya kak... 😊
total 1 replies
Jenny Ruiz Pérez
Puas hati!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!