Aira menikah dengan pria pujaannya. Sayang, Devano tidak mencintainya. Akankah waktu bisa merubah sikap Devan pada Aira?
Jaka adalah asisten pribadi Devan, wajahnya juga tak kalah tampan dengan atasannya. hanya saja Jak memiliki ekspresi datar dan dingin juga misterius.
Ken Bima adalah sepupu Devan, wajahnya juga tampan dengan iris mata coklat terang. dibalik senyumnya ia adalah pria berhati dingin dan keji. kekejamannya sangat ditakuti.
Tiana adalah sahabat Aira. seorang dokter muda dan cantik. gadis itu jago bela diri.
Reena adik Devan. Ia adalah gadis yang sangat cerdas juga pemberani. dan ia jatuh cinta pada seseorang yang dikenalnya semasa SMA.
bagaimana jika Jak, Ken, Tiana dan Reena terlibat cinta yang merumitkan mereka.
Devan baru mengetahui identitas Aira istrinya.
menyesalkah Devan setelah mengetahui siapa istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IJINKAN AKU MENCINTAIMU 31
Di sebuah gedung pencakar langit yang megah dan mewah. Berdiri seorang pria berusia sekitar 60 tahunan. Netranya menatap jalanan di bawahnya. Mobil-mobil terlihat kecil. Pria berusia lanjut itu masih terlihat ketampanannya.
"Max!" Panggilnya.
"Saya Tuan besar!" Seorang pria gagah dan tampan terlihat berusia lima puluhan datang menghampiri.
"Bagaimana?" Tanya pria tua itu.
"Nona muda sudah menikahi Tuan muda Bramantyo," jelasnya singkat.
Pria tua itu tersenyum. Matanya berbinar penuh kebahagiaan.
"Dia memang layak mendapat yang terbaik. Sudah saatnya, dia mengetahui dan menerima apa yang sudah menjadi miliknya. Minggu depan genap usianya 25 tahun bukan?" Tanya pria tua itu.
"Benar Tuan Besar. Nona Aira Irawan buditama akan berusia 25 tahun Minggu depan," jawab Max
"Apa Sean sudah menghabisi semua suruhan wanita itu?" Tanya pria tua itu.
"Saya belum menjamin tidak ada lagi suruhan dari Nona Brigitta Aurel Wijaya keliaran di dunia ini Tuan," jelas Max merasa bersalah.
"Masalahnya. Nona Brigit, membayar sangat mahal mereka yang berasal dari golongan hitam. Walau selama dua puluh dua tahun Tuan muda Sean melebarkan kekuasaannya dalam bisnis dunia hitam. Saya belum menjamin jika Nona Aira dalam keadaan aman," lanjutnya panjang lebar.
Irawan Buditama mengangguk. Ia menyesali dulu ia menjodohkan putranya dengan wanita itu. Siapa sangka jika, obsesi Brigit menghabisi menantu dan cucunya.
"Sean ... pulanglah, Nak. Minggu depan adalah ulang tahun putri mu. Kau sudah berjanji kan?" Ujar Irawan lirih.
(Flashback on)
Sean Irawan Buditama memilih untuk menolak perjodohan yang dilakukan ayahnya. Masalahnya, ia sudah terlanjur jatuh cinta dengan wanita sederhana pilihannya sendiri.
Irawan yang menginginkan kebahagiaan putra semata wayangnya, tentu memenuhi keinginan putranya itu.
"Apa bagusnya wanita itu dari ku!" Sungut Brigit.
"Aku cantik, seksi, berasal dari kalangan atas."
"Sedang dia? Siapa namanya? Ayuning?" Brigit tersenyum miring.
"Tak bisa kubiarkan. Aku lah yang harus memiliki Sean. Hanya aku yang pantas!" Ujarnya sinis.
Brigit tak henti-hentinya bermonolog. Ia merapatkan satu rencana jahat. Ia merasa tak rela. Wanita sederhana akan menjadi wanita pemilik kekayaan dan kekuasaan nyaris separuh bumi.
Bayangkan. Sean mampu membawa perusahaan ayahnya hingga kancah internasional. Segala jenis usaha adalah miliknya.
Pertambangan, minyak bumi, nikel dan emas, bertebaran di antero dunia. Belum lagi pasar swalayan, properti, rumah sakit, bandara, pesawat terbang. Hingga peralatan senjata negara. Perusahaan Buditama grup memiliki semuanya.
Keluarga Wijaya sangat antusias ketika Irawan mengutarakan perjodohan. Satu kesalahan Irawan. Ia tidak bertanya pada putranya terlebih dahulu akan kesediaannya.
Keluarga Wijaya memiliki satu usaha di sebuah perkapalan dan pelabuhan. Maksud tujuan dari Irawan adalah untuk mengembangkan usahanya. Karena hanya tinggal transportasi laut lah yang belum ia miliki.
Dari pada ia membangun usaha baru. Irawan berinisiatif menjalin kerja sama. Untuk mempermudah, maka tercetuslah perjodohan itu.
Tanpa disangka. Jika usahanya itu akan menimbulkan masalah besar dalam hidupnya.
Brigit pura-pura menerima pembatalan perjodohan. Ia bahkan antusias mengatur semua pernak-pernik pesta. Melihat kesungguhan Brigit, membuat Irawan percaya akan kebaikan wanita itu.
Pernikahan Akbar berlangsung. Sean menikah dengan wanita pilihannya sendiri. Ayuning Bisara sangat cantik. Kecantikannya membuat semua wanita iri, termasuk Brigit.
Selama setahun, Brigitta menyusun kekuatan. Ia membayar mahal para pembunuh untuk melancarkan aksinya.
Hari pemusnahan tiba. Dengan mengenakan topeng. Brigitta sendiri yang memimpin eksekusi.
Siapa sangka. Ayuning jago bela diri. Banyak penjahat yang jatuh di tangannya, bahkan tak sedikit yang terbunuh.
Sean yang memang sedang tidak ada di tempat, belum mengetahui apa yang terjadi.
Ayuning bisa menangkap Brigitta dan melepas topengnya.
Brigitta yang ketahuan langsung menyerang Ayuning membabi buta. Sayang. Kekuatan Brigitta tak sebanding dengan Ayuning.
Salah seorang berhasil menghajar Ayuning hingga terjatuh. Brigitta yang lepas dari cengkraman Ayuning, langsung mencabut senjata, menarik pelatuknya.
Terdengarlah bunyi letusan berkali-kali. Ayuning roboh dengan kepala hancur tertembus peluru.
Darah bersimbah di lantai. Brigitta tampak belum puas.
"Bunuh putrinya juga!" Teriaknya.
"Boss kita harus kabur secepatnya. Tampaknya keberadaan kita sudah tercium oleh Sean dan Irawan!" Seru salah satu penjahat.
Brigitta kesal, ia menghentakkan kakinya.
"Baik kita lari sekarang! Semua yang tersisa. Kalian cari anak wanita sialan ini. Bunuh dia!" Perintah Brigit dengan nada tinggi penuh aura kekejaman.
Sampai rumah. Sean menangis histeris, melihat istri tercinta tewas dalam keadaan yang sangat tragis.
Pria tampan itu mengamuk sejadi-jadinya. Dengan penuh dendam ia bersumpah akan menghabisi siapapun yang telah membunuh istrinya.
Irawan yang baru saja tiba dari luar negeri. Terhenyak mendengar kabar menantunya terbunuh. Bahkan yang nyaris ia tidak percaya adalah pembunuhnya adalah Brigitta.
Keluarga Kusuma menolak bertanggung jawab. Mereka bersikeras tidak tahu menahu akan aksi putri mereka.
Brigitta menjadi buronan. Bahkan wanita itu tidak datang ketika ibu kandungnya meninggal karena serangan jantung.
Sean terus memburu Brigitta dan terus mencari keberadaan putrinya yang dibawa lari oleh pembantunya.
Sean kehilangan kontak, ketika ia menemukan jasad pembantunya terbenam dalam selokan dengan luka tembak di kepala dan dada.
Sean meyakini jika, Brigitta dibantu oleh kaum dunia bawah tanah atau para mafia. Dengan kecerdasannya. Ia masuk dalam bisnis hitam.
Benar saja, hanya butuh satu tahun. Sean menguasai bisnis hitam para mafia. Dengan begitu ia mudah mengontrol siapapun yang bergerak membantu wanita yang membunuh istrinya.
Sedikit kesulitan. Karena penjahat dunia hitam berbeda dengan penjahat yang terang-terangan. Mereka solid dan setia pada majikannya.
Namun, Sean yakin, semua bisa diatur jika ada uang. Begitu royalnya dia ketika menjadi Boss di dunia mafia. Hingga banyak yang membocorkan siapa-siapa yang terlibat.
Dengan menggunakan taktik one men one die. Sean menghabisi para penjahat yang membunuh istrinya.
Hingga suatu hari. Sean mendapatkan info keberadaan putrinya. Pria itu bergegas menyuruh anak buahnya mencari tahu.
Sayang. Lagi-lagi salah seorang kepercayaan Sean membocorkan pergerakannya.
Brigitta dan bawahannya lebih dulu mengetahui keberadaan Aira, putri Sean.
Mereka langsung memberondong panti asuhan itu dengan senjata.
Beruntung. Suami dari kepala panti adalah seorang Kepala polisi.
Drs. AKP Burhan Birawa mendapatkan informasi jika panti tempat di mana istri dan anak-anak asuhnya akan disantroni penjahat.
Dengan cepat ia langsung mengungsikan semua anak-anak asuhnya ke tempat yang lebih aman. Sedangkan ia sendiri tidak tahu, kenapa para penjahat itu menyerbu sebuah panti.
Melihat tempat yang dituju sudah kosong. Brigitta marah luar biasa. Terlebih tiba-tiba bunyi sirine mengejutkannya. Polisi telah mengepungnya.
Terjadi baku tembak. Brigitta bisa melarikan diri. Sedang semua anak buahnya tewas tertembak.
Wanita kejam itu bersembunyi selama satu hari. Ia menyamar sebagai orang gila. Keberadaan Aira pun ia ketahui setelah mengikuti Burhan.
Ketika kondisi memungkinkan, ia menelpon para anak buah untuk membantunya.
Malam tiba. Brigitta dibantu empat anak buahnya, merangsek masuk. Terjadi keributan. Ternyata di halaman terdapat dua orang penjaga yang bisa bela diri.
Tapi, karena kalah kuat. Brigitta bisa melumpuhkan kedua penjaga itu, walau harus melukai salah satu anak buahnya.
Ketika masuk, ia langsung dihadapi oleh dua remaja lelaki. Anak buah Brigitta langsung meladeni serangan para remaja itu.
Wanita kejam nan cantik itu melihat seorang wanita seusianya tengah mengintip. Dengan langkah lebar, ia menuju pada wanita yang mengintip itu.
Hanya sekali tendangan. Wanita itu terjungkal ke belakang.
"IBU!" teriak dua pemuda itu.
'Ah ... ini Ibunya toh,' gumam Brigitta tersenyum sinis.
Ketika ia hendak melayangkan tangannya. Tiba-tiba sebuah tangan kecil menahannya.
"Lepaskan Ibuku!" Teriaknya lantang dan berani.
Brigitta menoleh asal suara. Gadis kecil dengan iris coklat tua menatapnya dengan berani.
Brigitta langsung mengenali siapa gadis kecil itu.
"Oh ... ini dia yang kucari. Kau sangat mirip dengan ibumu yang bina* itu!" Seringainya.
Brigitta hendak menghempaskan tubuh gadis itu ke lantai. Tapi, tiba-tiba terdengar bunyi.
KREK! tulang patah dan suara jerit kesakitan.
Bersambung.
Duh ... Aira kah?
Next?
alurnya bagus,cm terlalu banyak flashbacknya