NovelToon NovelToon
TERLUKA KARENA PERPISAHAN

TERLUKA KARENA PERPISAHAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Shann29

TAMAT
.
Kisah Kaisar yang hidup dalam keluarga yang tidak utuh, Ayahnya menceraikan sang Ibu dan lebih memilih cinta pertamanya semasa muda dulu.

Sang Ibu terpaksa meninggalkan Kaisar karena ancaman suaminya sendiri, ia pergi membawa bayi perempuan yang masih berada diperutnya dan terlahir dengan nama Keiina yang tidak diketehaui keberadaannya oleh suaminya.

Kaisar tumbuh menjadi anak yang penuh dengan dendam dan sangat membenci sang Ayah juga istri yang sudah merebut posisi ibunya, di masa depan ia mencari keberadaan sang ibu dan adik yang belum pernah ia temui.

Apa yang terjadi dengan hubungan Kakak beradik antara Kaisar dan Keiina?

Akankah mereka saling mengenali saat bertemu untuk pertama kalinya?

Bagaimana saat cinta menghampiri Kaisar maupun Keiina, akankah pengkhiatan sang Ayah membuat mereka trauma dan membatasi diri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

"Ada apa, Oma?" Tanya Ryu ingin tau.

"Mbak Nina, dimana dia dan istrinya?" Tanya Kaisar, yang dimaksud adalah Anhar dan Riska.

"Tuan Anhar belum pulang, dan Nyonya Riska tadi pagi hingga kini belum kembali." Jawab Nina.

Kaisar tidak ingin percakapannya terdengar oleh Anhar.

"Dimana kamu mendapatkan kue ini?" Tanya Kaisar tak sabar.

"Di daerah dekat dengan pantai." Jawab Ryu. "Ada apa, Key?" Tanya Ryu penasaran.

"Sama seperti buatan Mamaku." Lirih Kaisar menatap irisan kue di piringnya.

Ryu berpikir sejenak. Mengingat apa yang diceritakan oleh Keiina meski tidak detail namun Ryu bisa menyimpulkannya.

"Key, apa kamu dan Keiina adalah......" Ryu menggantung ucapannya.

"Siapa itu Keiina?" Tanya Mutia.

Kaisar menatap wajah sang Oma. "Wanita yang sedang di kejar oleh Ryu, Oma."

"Berapa usianya?" Tanya Mutia pada Ryu.

"Hampir 21 tahun." Jawab Ryu.

Nina duduk disebelah Mutia, "Nyonya Oma, jika tidak salah perhitungan saya, itu sama dengan anak yang Nyonya Adelia kandung." Nina ikut menyahut.

Mutia memegang dadanya. "Cucuku.. Menantuku..." Kata Mutia.

Kaisar menundukan kepalanya. "Apa yang kamu tau soal gadis itu, Ry?" Tanya Kaisar.

Ryu menghela nafas dalam dalam, "Keii bilang dia lahir tanpa ayah meski ia memiliki Ayah. Ayahnya membuang ibunya yang tengah mengandung dirinya. Keii juga memiliki seorang kakak laki laki yang ikut dengan Ayahnya." Ucap Ryu.

"Bagaimana kehidupan mereka?" Tanya Mutia kali ini.

"Ibunya Keiina berjualan kue buatannya dan menerima titipan kue kue dari orang lain. Mereka menempati rumah di dekat pantai, rumah yang sederhana dan garasi yang dibuat menjadi toko kue." Jawab Ryu menjelaskan seadanya.

Kaisar memejamkan matanya, membayangkan kehidupan sulit sang Mama dan adiknya untuk bertahan hidup dan semua ini karena Anhar yang tak lain adalah ayah kandung Kaisar sendiri.

"Kai.." Panggil Mutia.

"Iya, Oma.."

"Selidikilah dulu, dan rahasiakan semua ini." Ucap Mutia.

Kaisar mengangguk, ia meraih ponselnya dan mengirimkan pesan singkat pada detektif yang ia sewa mengenai informasi yang Ryu berikan.

Setelah mengajak Ryu untuk makan malam bersama, Ryu memutuskan pulang dan Kaisar mengantarnya hingga ke teras rumahnya.

"Keii sangat terluka karena perpisahan orang tua kalian." Ucap Ryu sebelum masuk ke dalam mobilnya. "Keii tidak percaya pada pria, dia membentengi hatinya sendiri, Key." Imbuhnya lagi.

"Aku juga terluka, dan Mama lebih terluka." Ucap Kaisar.

Ryu menepuk pundak Kaisar, "semoga mereka yang kamu cari, Key."

"I hope so.." Jawab Kaisar.

"Tepati janjimu padaku, semoga kamu tidak lupa." Kata Ryu dengan senyum smirk.

Kaisar mengernyitkan dahinya. "Apa maksudmu?"

"Tidak ingat?" Tanya Ryu menaik turunkan halisnya.

"Apa?" Tanya Ryu masih dengan heran.

"Menjodohkan adikmu denganku jika adikmu itu perempuan." Jawab Ryu dengan mata berbinar.

"Kapan aku berbicara seperti itu?" Tanya Kaisar tidak ingin mengakui.

"Ck kau ini." Ryu mendengus kesal.

Kaisar tertawa, "Akan aku pikirkan." Ucapnya ragu ragu.

Ryu menghela nafas, "Ya sudah.. Aku pulang dulu." Pamit Ryu.

"Besok aku akan ke kantormu." Kata Kaisar memberitahu.

"Ya ya, untuk menemui Keiinaku kan? Kali ini aku tidak akan cemburu lagi, Kakak Ipar." Ryu memutar malas bola matanya.

Kaisar tertawa lagi, "Jadi sebelumnya cemburu?" Tebaknya dan di angguki oleh Ryu.

"Dassar bucin, bucin akut." Ledek Kaisar.

Mobil Ryu meninggalkan rumah keluarga Wiguna, bersamaan kedatangan Anhar yang baru memasuki halaman rumah.

Kaisar hanya bersikap acuh dan tak memperdulikannya.

"Kai..." Panggil Anhar.

Kaisar menghentikan langkahnya tanpa menjawab panggilannya.

"Kai, Papa ingin bicara padamu." Ucap Anhar.

"Aku tidak ada waktu." Balas Kaisar.

"Kai, Papa mohon. Beri Papa kesempatan unduk memperbaiki diri."

Kaisar menatap tajam pada Anhar, "Dengan cara apa? Dengan cara membawa Mama ke rumah ini lagi dan menendang wanitamu dari rumah ini? Bisa seperti itu?" Tanya Kaisar sinis.

"Kai.. Tidak bisakah kamu menerima keadaan?"

"Tidak." Jawab Kaisar dan berbalik untuk masuk ke dalam rumah.

"Papa mohon maafkan Papa dan beri kesempatan pada Papa, Kai." Ucap Anhar memohon.

"Pernah kah kau memberi kesempatan pada Mama untuk memperbaiki diri dan merebut hatimu kembali?" Tanya Kaisar dengan nada tajam setajam silet yang menyayat hati Anhar.

"Kau bahkan tidak memikirkan perasaanku dan lebih mementingkan dirimu sendiri." Desis Kaisar dan meninggalkan Anhar begitu saja.

Kaisar mengambil kunci mobilnya dan pergi mengendarainya, entah mengapa ia begitu tak sabar untuk menunggu hasil penyelidikan dari detektif yang ia sewa, Kaisar begitu ingin menemui sang adik meski entah apa yang harus Kaisar ucapkan.

Kaisar tiba di area parkir mess dari Medika Group, ia berdiri di samping mobil dan memperhatikan gedung yang seperti bangunan rumah susun sederhana itu.

"Tuan Key.." Panggil Keiina yang kebetulan baru saja kembali dari mini market membeli kebutuhan pribadinya.

Kaisar menoleh ke arah sumber suara. "Hei.." Ucapnya dengan nada gemetar.

"Pantas saja aku seperti mengenalinya, ternyata wajah Mama tercetak jelas di wajah adikku sendiri." Batin Kaisar.

"Sedang apa disini?" Tanya Keiina.

Kaisar segera menetralisir perasaannya, perasaan yang kacau dan juga tidak menentu.

"Sedang memperhatikan gedung ini, karna tahun depan gedung ini akan di renovasi oleh perusahaanku." Jawab Kaisar.

Keiina hanya menganggukan kepalanya. "Tuan tidak memakai jaket, nanti masuk angin." Ucap Keiina perhatian.

"Ah ya, aku lupa." jawabnya sambil melihat ke dirinya sendiri.

"Kamu dari mana?" Tanya Kaisar.

"Oh, ini dari mini market." Jawab Keiina tersenyum.

"Seperti senyum Mama." Batin Kaisar yang tanpa sadar ikut tersenyum juga.

"Keii, mau temani aku makan?" Tanya Kaisar mencoba mendekati Keiina.

"Makan? Tuan Key belum makan?" Tanya Keiina mengingat sekarang waktu sudah menunjukan hampir pukul sembilan.

Kaisar menggelengkan kepalanya.

Keiina nampak berpikir, kemudian ia menganggukan kepalanya. "Baik, ayo." Kata Keiina.

Kaisar membuka pintu mobil. Namun Keiina menolaknya. "Makan di dekat sini saja, Tuan."

"Di dekat sini ada apa?" Tanya Kaisar ingin tau.

"Ada nasi goreng, pecel lele, angkringan dan banyak lainnya lagi." Jawab Keiina.

"Itu tidak sehat." Kata Kaisar lalu mengedarkan pandangannya. "Makan disana saja." Kata Kaisar menunjuk restoran ayam cepat saji.

Keiina mengangguk dan mereka berjalan bersama hingga ke tujuan.

"Mau pesan apa?" Tanya Kaisar lembut pada Keiina saat mereka masuk kedalam restoran cepat saji itu.

"Aku sudah kenyang, tadi Mas Ryu memberikanku makanan." Jawab Keiina.

"Baiklah, duduklah disana, aku pesan dulu makanan." Ucap Kaisar. Sebenarnya Kaisar pun sudah kenyang, hanya saja ia mencari alasan agar bisa bertemu dengan Keiina dan mengenalnya lebih dekat.

Kaisar membawa nampan yang hanya berisikan cemilan dan dua minuman ice coklat.

Keiina menerimanya karena merasa tidak enak.

"Lemon cake buatan Mamamu enak." Ucap Kaisar.

"Sudah mencobanya?" Tanya Keiina yang diangguki oleh Kaisar.

"Kamu memanggil Ryu dengan panggilan Mas?" Tanya Kaisar ingin tau.

Keiina mengangguk, "Iya."

"Ryu menyukaimu, sejak dari SMA belum pernah aku melihatnya mengejar seorang wanita." Ucap Kaisar.

"Aku tidak ada niat untuk berkomitmen atau menjalin hubungan dengan siapapun, jadi tolong Tuan Key bilang pada Mas Ryu untuk tidak menyukaiku." Balas Keiina.

"Kenapa?" Tanya Kaisar.

"Aku hanya ingin menjaga hatiku dari pria, karena menurutku semua pria sama. Aku tidak ingin terluka seperti Mamaku, karena itu aku membentengi hatiku sendiri." Ucap Keiina dengan tersenyum samar.

...****************...

1
Suherni 123
betul kak othor,,bisa jadi setelah menerima kembali si laki kumat lagi 😬
Suherni 123
tuh kan ke-i akibat ulah mu banyak orang yang terlibat
Suherni 123
tuh kan udah di bilangin balas dendam nya yang elegan dong ini malah nambah masalah
Suherni 123
jangan macam macam ke-i,,, jangan jadi perusak RT Anhar ya,ga elegan lah balas dendam nya kalo gitu
Suherni 123
😭😭😭😭😭😭😭
Ragil Wiji S
terharu
Fajar Ayu Kurniawati
.
Anha Thriana
keseren
Iyank Utie
makasih thoor ceritanya bagus sekali 👍
Euiskomalawati
aku sih yess cakep alur ceritanya harusnya lebih sadis lagi bt balas dendam sama ayah dan ibu tirinya 👍
Herdian Arya
suka dengan alur ceritanya, tidak bertele tele
Iyank Utie
othoo bikin ne2k nangis 😭😭
Indri Ani
Kecewa
Indri Ani
Buruk
Lilis anggriani Lilis anggriani
Kecewa
Lilis anggriani Lilis anggriani
Buruk
Lilis anggriani Lilis anggriani
aku udah 2 kaluji baca novelnya ngga bosan bosannya tetep mewekkk
Iyank Utie
lanjut thor 😭
zahra ou
aq yg baca aja sakit hati
gmn rsa nya jd kai n kei
Konny Rianty
baguss thorrr cerita nyaa" mksh thorrrr....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!