Vampir Yang Terpikat Pesona Tuan Putri

Kami memasuki ruang pertemuan, disana sudah ada raja, ratu serta Louis dan viktoria.

Mereka sudah duduk di kursi mengelilingi meja di depannya, aku, kakak dan putri lenora bergabung, beberapa pengawal menarik kursi untuk kami duduk.

"Ada apa yang mulia?" Tanya ku.

"Pengawal, tinggalkan kami" ucap sang raja, semua pengawal pergi ke luar.

"Aku disini sebagai orang tua mu, bukan sebagai raja" jawab sang raja, kemudian mengangkat mahkota dari kepalanya dan meletakkan nya di meja, aku sedikit kaget melihatnya.

"Ayah, ada apa?" Ucap ku lagi.

"Kalian berbohong pada ku bahwa kalian tidak saling mencintai, kejadian tadi menjelaskan bahwa kalian saling peduli dan tidak ingin kehilangan satu sama lain" ucap ayah.

Aku hanya diam.

"Tidak perlu takut, jujur saja pada ayah Nicolas" ucapnya lagi setelah beberapa saat.

"Iya ayah, aku mencintai nya dan dia mencintai ku, maaf kan aku, tapi aku tidak bisa membohongi diri ku sendiri" jawab ku.

"Putra ku sudah dewasa" balasnya.

"Apa yang ayah inginkan dari ku sekarang?" Tanya ku.

"Kemari lah" pinta ayah ku, aku berdiri, dia ikut berdiri, kemudian aku berjalan ke arahnya, sampai di dekatnya, dia memelukku.

Aku sama sekali tidak menyangka ini, aku memeluknya juga, hangat rasanya, sambil memejamkan mata.

"Ibu mu telah menceritakan apa yang terjadi pada ayah, dan kamu mengambil konsekuensi itu walau kamu tidak melakukannya, kamu melakukannya demi rakyat mu, ayah bangga pada mu nicolas" ucapnya setelah melepaskan pelukannya.

"Kamu tau kenapa dia tinggal di dunia mu?" Ayah bertanya kepada putri lenora.

"Tidak" jawab putri lenora, lalu ayah menceritakan cerita yang ada dan kejadian sebenarnya.

"Sungguh? Seharusnya dia dihormati bukan malah dihukum" jawab putri lenora.

"Jika aku tidak dihukum, kita tidak akan pernah bertemu Putri lenora" sahut ku dan tersenyum kepadanya.

"Kamu selalu saja begitu" sahut putri lenora.

"Bagaimana pun hukuman telah ditetapkan, kamu tidak punya bukti kesalahpahaman itu, kamu harus tetap menjalani hukuman itu" ucap ayah lagi.

"Tidak apa ayah, aku akan baik-baik saja" jawab ku.

"Aku menunggu kepulangan mu 97 tahun lagi" balas ayah.

"Ya, aku juga menantikan itu" jawab ku.

"Putri lenora" panggil ayah.

"Iya, yang mulia" sahut putri.

"Jaga dia di dunia mu, jaga semua rahasianya" ucap ayah.

"Pasti saya lakukan yang mulia, bahkan tanpa anda bilang, saya akan melakukannya" jawab putri lenora, ayah tersenyum mendengar jawabannya.

"Sepertinya kamu menemukan seorang manusia yang baik nicolas" ayah menatapku.

"Iya, aku beruntung memilikinya" jawab ku.

Ibu mendekat dan memelukku, aku memeluknya kembali.

"ibu akan selalu menunggu mu nikolas" ucapnya ditelinga ku.

"Ya dan ibu tidak perlu mengkhawatirkan ku" jawab ku.

Kemudian melepaskan pelukannya.

Louis dan viktoria mendekat kepadaku, dan viktoria menangis.

"Kakak gak usah pergi, kakak disini aja, kakak bisa sembunyi" teriaknya dengan tangis.

"Jadi, kamu sudah tidak marah lagi?" Tanya ku dan menurunkan sebelah kaki ku, agar menyamai tingginya.

"Tidak, maafkan viktoria ka, aku yang salah, aku tidak mengerti, Tante mina bercerita, salah satu pasukannya ingin dibunuh manusia, kakak yang menyelamatkan, bahaya itu benar adanya" dia bercerita.

"Baguslah jika kamu sudah mengerti" jawab ku dan tersenyum kepadanya.

"Louis akan menemui kakak lagi, tunggu saja" ucapnya lalu berbalik membelakangiku.

"Ya" jawab ku singkat, dia akan jadi anak yang kuat.

Aku mendekat ke pangeran leon,

"Tadi menyenangkan" ucapnya.

"Iya, lain kali jangan menyerah, kita akhiri sampai diantara kita benar-benar kalah" jawab ku.

"Aku akan bertambah kuat untuk mengalahkan mu" balas kakak.

"Aku tidak akan kalah" jawab ku.

"Nicolas" panggil ayah lagi.

"Kenapa?" Tanya ku dan berbalik melihat ke arah nya.

"Kekuatan apa yang kamu gunakan tadi?" Tanya ayah.

"Ohh itu, aku hanya meminta kekuatan bulan untuk memberi ku kekuatan" jawab ku.

"Bagaimana kau melakukan nya?" Tanya ayah.

"Salah satu skill khusus ku" jawab ku dan mengedipkan sebelah mata.

"ayah, jika penyihir datang menyerang, jangan ragu untuk meminta bantuan ku, cari aku, aku akan datang membantu" tambah ku

"Tidak perlu, itu hanya akan membahayakan mu jika kamu kembali" jawab ayah.

"Dia tidak boleh kembali?" Tanya putri lenora.

"Iya tidak boleh saat masih masa pengasingan, atau dia akan dihukum mati" jawab ayah.

"Aku akan menemanimu di dunia manusia nicolas, walaupun aku tidak tau, apakah umur ku sampai 97 tahun lagi" balasnya dan memasang wajah murung.

"Tidak perlu memikirkan itu, kita jalani saja dulu" jawab ku.

"Jadi, ayah merestui hubungan ku dengannya?" Tanya ku pada ayah.

"Tidak, sebagai raja itu melawan hukum negeri ini, tapi sebagai ayah, aku merestui kalian" aku kaget mendengar jawaban ayah, jauh diluar dugaan ku.

"Lagi pula kalian akan tinggal didunia manusia, bukan disini, jaga diri mu baik-baik nicolas dan jaga dirinya" tambah ayah.

"Tentu saja, aku pamit" jawab ku.

"Ayo putri lenora" aku menawarkan tanganku, ia mengambil tangan ku.

Ku membawa terbang dalam hembusan angin, mungkin baginya ia tidak merasakan apapun dan tiba-tiba sampai.

Aku keluar melalui gerbang di hutan mermaid.