Kehidupan Gracel berubah di saat seorang bocah berusia 5-tahun memanggilnya dengan sebutan Mommy di atas bus, karena anak itu terus saja memanggilnya Mommy pada akhirnya seorang duda yang merupakan Ayah anak itu menawarkannya sebuah kerja sama.
Dia ingin membiayain hidup serta biaya kuliah Gracel, syarat menjadi Mommy anaknya tersebut.
Akan kah, Gracel ingin menjadi Mommy anaknya? Atau dia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri yang sering tak berkecekupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32 ~Mommy Untuk Anak duda~
Mereka berdua saling bertengkar satu sama lain hanya karena satu makanan.
"Ini mommy buatin buat El, bukan buat daddy!" tekan Xaviel mengambil piring itu.
"Dih, Mommy buatin, buat daddy!" tegas Revandra menarik piring itu dari sang anak.
Gracel yang geram mengambil piring itu dari mereka berdua, dia mengambil pisau lalu memotong dua love tersebut.
"Ok udah kan?" tanya Gracel dengan sinis.
Revandra dan Xaviel mengerucut bibirnya.
"Itukan punya El, kenapa di potong?"
"Sayang, aku gak mau bagi!"
"Yaudah." Gracel ingin mengambil piring itu membuat anak bapak tersebut mencegahnya.
"Ok kita makan ini," ujar mereka bersama.
Akhirnya mereka kembali akur dan adam ayam.
"Gitu dong," sahut Gracel duduk di samping Revandra.
"Mommy mau?" tanya Xaviel ingin menyuapkan mommynya namun tiba-tiba Revandra menyuapinya duluan.
"El duluan yang nawarin!" bentak Xaviel manaroh sendong itu lalu pergi dari sana dengan keadaan yang ngambek.
"Mas," tegur Gracel berdiri mengampiri sang anak.
"El," panggil Gracel. "Anak mommy mana ya?" tanya Gracel pura-pura tidak tau.
Xaviel ketawa kecil sambil bersembunyi di bekalang vas bunga ukuran besar.
"El," panggil Gracel.
"Bah." Anak itu mengejutkan mommynya, Gracel pun pura-pura terkejut.
"Mommy gak bisa depatin, El," seru Xaviel lompat-lompat lalu naik kegendongan sang mommy.
**************
Malamnya Gracel meminta untuk keluar, karena bosan terus-terusan di rumah. Akhirnya mereka bertiga keluar, ke pasar malam.
Xaviel menggandeng tangan mommy dan daddynya menyurusi tempat tersebut.
"Daddy lihat, ada boneka ultramen, El mau," seru Xaviel menunjuk permainan lempar kaleng.
Revandra maju dan membeli koin sebanyak 10k.
"Ayo, daddy." Anak itu memberi semangat pada daddynya.
Sudah lima koin yang habis namun lelaki itu belum juga mengenai kaleng.
Akhirnya Gracel menggantikannya, gadis itu mengingkat rambutnya ke atas menyiapkan diri.
"Mommy," seru Xaviel bertepuk tangan.
Bruk.
Baru sekali lemparan, sekitar lima kaleng sudah terjatuh dari sana membuat Gracel dan Xaviel bersorak gembira.
"Yey, dapat boneka ultramen," seru Xaviel lompat-lompat mengambil boneka itu.
"Ya daddy gak pintal mainnya, lihat mommy jago," ejek Xaviel saat dia di gendong oleh sang Daddy.
"Mommy mu memang ngalahin daddy," jawab Revandra.
"Siapa dulu gituloh, Racel." Gadis itu berbangga.
"Mas kita coba capit boneka yok, ambilin boneka pororo itu buat aku," pinta Gracel menggandeng dengan manja di lengan Revandra.
"Boleh," jawab Revandra menurunkan anaknya dari gendongan lalu mendekati permainan capit boneka.
"Mas coba aku dulu," perintah Gracel.
"Ayo mommy dikit lagi." Anaknya berusaha menyemangatinya sambil lompat-lompat kegirangan.
"Yah," keluh mereka bersama saat boneka tersebut gagal di capit.
"Coba aku." Revandra mengambil koin di tangan sang anak lalu memasukannya.
"Kamu mau yang itu?" tanya Revandra pada kekasihnya sambil menunjuk boneka pororo.
Gracel mengangguk, Revandra pun mulai menggoyangkan capit tersebut ke arah boneka yang akan di capit ke atas.
Gracel menggigit jarinya sendiri merasa deg-degaan.
"Hore," teriak Gracel saat Revandra berhasil mencapit boneka yang dia inginkan.
Dia buru-buru mengambilnya lalu memeluknya dengan erat.
"Akhirnya aku dapat boneka ini," ujar Gracel terharu sampai-sampai meneteskan air mata.
Revandra dan Xaviel saling menatap satu sama lain.
Mereka berdua mendekati wanita tercintanya.
"Sayang."
"Mommy."
Gracel menoleh lalu menghapus air matanya karena malu akan di bilang lebay.
"Mommy nangis?" tanya Xaviel berjinjit, Gracel terkekeh dan langsung berjongkok.
"Mommy terlalu senang," seru Gracel seraya membelai pipi sang anak.
" Ayo kita lanjut." Revandra mengubah topik.
Mereka pun berjalan. Anak dan mommy memeluk boneka masing-masing.
Revandra yang melihatnya mengelumkan senyuman, melihat dunia dan semestanya begitu gembira.
Mereka duduk di sebuah kursi sedikit panjang, muat empat oranglah.
"El mau beli itu...," tunjuk Xaviel pada penjual kaki lima yang sedang menjual telur gulung.
Revandra merengok sakunya lalu memberikan uang dua puluh ribu pada sang anak.
Xaviel pun yang gembira mengampiri penjual tersebut, saking senangnya anak itu tanpa melihat saat berjalan.
Tiba-tiba dari seberang arah ada seseorang yang berjalan menggunakan skating sambil bermain ponsel membuatnya tidak melihat di depannya ada seorang bocah.
apa maksudnya bodyguard? mohon jawab thor 🙏