NovelToon NovelToon
Menikahi Pembantuku

Menikahi Pembantuku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:272.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rova Afriza

“Tenanglah! Aku ada di sini untukmu.”


Ana seorang gadis yatim piatu yang asal mulanya tinggal bersama pamannya, Ana masih duduk di bangku SMA usianya baru 18 tahun,
dia terpaksa sekolah sambil bekerja di rumah seorang pria tampan yang tak lain adalah bos di tempat pamannya bekerja. Ana terpaksa melakukannya karena keinginan bibiknya yang tak menyukainya dan hanya akan menambah beban bagi keluarga mereka. Namun siapa sangka kehadirannya di rumah majikannya itu bisa membuat seorang pria tampan sedingin es semacam Haris Mahendra (28 tahun) tanpa sadar sudah jatuh cinta kepadanya. Akankah perjalanan cinta mereka akan berjalan mulus? sementara Aris sendiri sudah memiliki seorang wanita yang sangat di cintainya yaitu Bellena, istri nikah sirinya. Mereka terpaksa menikah siri karena alasan kedua belah pihak keluarga mereka yang tidak menyetujui hubungan mereka.

Penasaran?

Yuk cus langsung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rova Afriza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode Dua puluh Enam

Sebelum Ana keluar dari dalam

Kamarnya. Dia terlebih dahulu menyempatkan untuk mengedarkan pandangannya

ke arah ruang tamu di mana majikannya itu tengah duduk tadinya, karena takut kalau pria itu masih berada di sana.

Setelah di lihatnya kalau pria itu memang sudah tak lagi berada di sana, Ana pun langsung keluar dari kamarnya, dengan

berjalan kaki secara mengendap-ngendap.

"Apa pria itu sudah berada di dalam kamar sekarang?" Batinnya. Seraya membuka pintu kamar majikannya itu secara perlahan, demi mengintipnya.

Fuhh...

"Keberuntungan memang selalu

berpihak padamu Ana." Dia sudah sangat

senang, saat melihat kalau pria itu juga

tak berada di kamarnya.

"Mungkin saja saat ini dia tengah berada

di dapur, untuk menghabiskan semua sisa nasi goreng tadi, secara, nafsu makannya

kan kuat hihiiii." Ana benar-benar geli

saat membayangkan bagaimana lucunya pria itu ketika memakan nasinya.

Dengan langkah yang begitu santainya, dia sudah memasuki kamar majikannya itu demi mengambil sebuah keranjang, tempat di mana baju kotor Aris biasanya di tumpuk, yang terletak di sebelah lemari pakaiannya itu.

Ceklek...

Suara pintu kamar terbuka.

Belum sempat Ana mengambil

keranjangnya, dia sudah di buat kelabakan, saat mendengar suara pintu terbuka yang berasal dari dalam kamar mandi majikannya itu.

Secepat kilat dia sudah bersembunyi di bawah kolong ranjang, agar majikannya itu tak menyadari kehadirannya di sana. Dia benar-benar tak ingin bertemu dengan pria itu, takutnya pria itu akan menjadi salah paham terhadapnya, dan menganggap kalau kedatangannya kesana untuk menggodanya. Di tambah lagi dengan adanya kejadian tadi, ketakutannya semakin menjadi-jadi dan benar-benar tak ingin bersitatap dengan pria itu sekarang.

"Tuhan, semoga saja dia tak

menyadari kehadiranku." Doa Ana. Saat melihat kaki majikannya itu tepat berdiri di hadapannya.

Glundung...

Saat Aris, ingin mengambil sisirnya,

tanpa sengaja tangannya sempat menyenggol sebuah deodoran, sehingga langsung menyebabkan deodoran tersebut menggelinding sampai ke tepi ranjangnya.

"Ya tuhan, tolong lindungi hambamu yang begitu lemah ini," Doanya lagi. Seluruh tubuhnya sudah gemetaran, karena takut akan ketahuan oleh majikannya itu.

"Ha.Haa...hachii....."

Sialnya, di saat darurat seperti ini, hidungnya justru secara tiba-tiba menjadi gatal. Ana hanya bisa merutuki hidungnya, karena tak bisa di ajak kompromi.

Sementara Aris, langsung di buat terkejut saat itu juga, karena bisa mendengar suara orang bersin yang tak begitu jauh dari indera pendengarannya itu.

Tak lama setelah itu, dia pun langsung membungkukan badannya demi mengambil Deodoran yang terjatuh tadi. Bahkan dia juga berencana akan mengintip ke bawah kolong ranjangnya, takutnya ada seseorang yang tengah bersembunyi di sana.

Deg...deg...

Jantung Ana semakin berpacu dengan cepatnya, saat melihat jari tangan pria itu yang sudah tak lagi jauh dari hadapannya.

Segala doa terus dia panjatkan agar bisa lolos dari penglihatan pria itu.

Dret...Dret..drett...

Belum sempat Aris mengintip ke bawah ranjangnya, dia sudah terlebih

dahulu di kejutkan dengan suara ponselnya itu.

"Hallo ma?" Ujar Aris saat teleponnya

sudah terhubung.

"Sayang, mainlah ke rumah sekarang!

Mama sama papa, Rindu padamu."

Ujar Rika menjawab.

"Tapi Ma, kalau Mama nyuruh Aris

main ke rumah hanya untuk membicarakan perjodohan Aris dengan para Wanita pilihan kalian, Aris keberatan," Tolak Aris cepat.

Dia sudah hapal betul kalau kedua orangtuanya memang mempunyai kebiasan untuk menjodohkannya dengan para Wanita pilihan mereka. Dengan alasan, kalau mereka tengah merindukannya demi membuatnya agar mau berkunjung ke rumah mereka.

"Sayang, kok bicaranya seperti itu sih?

Mama, papa kan sedang rindu padamu,

masa iya setiap kali orang tua

menyuruhmu datang, kau selalu

berfikiran negative seperti itu!"

Suara Rika terdengar begitu kesal, saat mendengar ucapan anak semata wayangnya itu.

"Baiklah." Akhirnya Aris mau menyetujuinya.

Toh dia memang sudah cukup lama, tak berkunjung ke rumah kedua orang tuanya itu lagi. Mungkin saja apa yang di katakan oleh

mamanya barusan adalah kebenarannya. Aris sempat merutuki dirinya sendiri, bisa-bisanya dia berfikiran yang tidak-tidak terhadap kedua orang tuanya itu.

Deg....deg...deg...

Ana sudah tak lagi bisa mendengar apa yang tengah di bicarakan oleh majikannya itu lewat telepon. Karena dia hanya sibuk mengatur ritme jantungnya yang mendadak seperti sehabis ikut lomba lari maraton karena takut ketahuan.

1
Rokhyati Mamih
Elli kenapa ngga nyatain cinta aja sih...
Wartini
kok bibinya ana g sadar "y
Cristella Tella
moga rencananya gatot... klau sampai aris tau... hbis kamu... bknya sdar
Heri Wibowo
Wah Ana harus berhati-hati nih, Hana sudah punya rencana busuk.
Laila Setiapamungkas
pliss kak klaksonnya knp bunyinya seperti itu/Scowl//Scowl//Facepalm/
Heri Wibowo
Wah Aris jadi protektif banget ya
Heri Wibowo
lanjut thor
Heri Wibowo
lanjut
Rokhyati Mamih
semoga hamil sepasang biar ramai
Cristella Tella
arus bner2 jdi suami siaga.... moga lncar sampai lahiran ya
Ny Rudi Harianto
semoga gak ada aral melintang kedepannya buat ana khususnya..... kasian
Danini Chayang
bagus ,dan menarik cerita nya
Rokhyati Mamih
semangat Do
Cristella Tella
moga lncar sampai lahiran ya anna
Ny Rudi Harianto
baru jg mulai masak udah mau d lepas sih
emma
Luar biasa
Cristella Tella
moga ana dn bayinya baik2... smpai melahirkan.... jngan sampai rencananya berhasil
Ermawati
yaaah mau ada bencana lagi
kania rahma
oh ayo lah kamu jadi bapak yg bijaksana pak tua jangan malahan nambah beban anak mu aja blm sadar smpe saat ini skrng giliran kamu yg mau setor nyawa😅😅😅😅jangan bilang nanti kalian ber dua sma sma koma lagi🤭🤭🤭
Mar Yuna: mau apa ini pak tua,anak nya aja belum siuman malah mau nambah perkara lagi
total 1 replies
Rokhyati Mamih
kan anakmu yang mau melecehkan Ana dapat bogem buksn nya sadar malah mau berbuat licik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!