Laura yang sedang di kejar seseorang,ia berlari terburu buru tanpa melihat ke depan.Alhasil ia menabrak seseorang dan terjatuh bersamaan
Brukk....
" Aaaa.....ciuman pertama kuuu " Teriak Laura histeris tepat di depan wajah laki-laki tersebut
Laura refleks menapar wajah laki-laki tersebut cukup keras, membuat pipi laki-laki itu memerah.
" Dasar laki-laki mesum,cari kesempatan dalam musibah " Teriak Laura
Laura teringat kalau ia sedang di kejar orang suruhan ayahnya,Laura melihat orang itu semakin mendekat ia pun berdiri dan langsung lari meninggalkan Raynad yang masih terbaring di tanah.
" Tuan sedang apa " Ucap Bian asisten Raynad
" Bantu aku berdiri" Ucap Raynad
Bian pun membantu Raynad berdiri
Raynad memandangi punggung Laura yang mulai menjauh,dan ia masuk ke dalam mobil.
" Sial, kenapa orang itu terus mengejar ku " Umpat Laura
" Aku harus cari tempat untuk sembunyi " Ucap Laura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#33
" Aau " Rintih Laura memegangi jidat nya yang terasa sakit
" Apa kau tidak, memperhatikan jalan mu " Ucap Raynad balik badan ke arah Laura
" Maaf " Hanya kata maaf yang keluar dari mulut Laura
" Masuk lah,aku akan menunggu disini " Ucap Raynad menyuruh Laura masuk ke dalam toko, Raynad tidak mau masuk ke keperluan wanita
" Masuk kemana " Tanya Laura menatap Raynad
" Tuh " Ucap Raynad menunjukan dengan sorot matanya,Laura mengikuti sorot mata Raynad dan ia mengangguk kepala
" Baiklah,Tuan tunggu disini sebentar " Ucap Laura yang hendak masuk ke dalam tapi di tahan oleh Raynad
" Ada apa " Tanya Laura
" Apa kau,membawa uang " Tanya Raynad
" Tidak " Jawab Laura dengan wajah polosnya
" Cih,terus kau masuk mau bayar pakai apa " Tanya Raynad,ia pun mengeluarkan satu kartu dan diberikan untuk Laura
" Pakai ini,punya 111213 " Ucap Raynad memberitahu PIN
Setelah itu Laura langsung masuk ke dalam,dan membeli apa yang ia butuhkan.Setelah selesai Laura langsung menghampiri Raynad,yang sedang duduk di kursi depan toko.
" Sudah " Tanya Raynad saat melihat Laura menghampiri dirinya
" Sudah,Tuan " Jawab Laura
" Kita pergi sekarang" Raynad bangkit dan ia jalan terlebih dahulu,dan ia masuk ke dalam lift yang langsung tembus ke area parkir
" Tuan,ini kartunya" Ucap Laura menyodorkan kartu yang Raynad berikan tadi
" Simpan kartu itu ,untuk kebutuhan kamu " Ucap Raynad datar
" Tidak perlu Tuan,setiap bulan akan aku dapet gaji.Jadi aku tidak kekurangan uang,tadi aku lupa membawa uang " Ucap Laura jujur dan ia masih menyodorkan kartu di depan Raynad
" Kalau aku bilang,simpan ya simpan.Terserah kamu mau apakan, kartu itu " Ucap Raynad dengan wajah serius
" Kalau gitu,aku akan habiskan semua uang yang ada di sini " Laura sengaja mengatakan seperti itu,agar Raynad mengambil kartunya.Laura yakin kalau Raynad tidak akan membiarkan dirinya, menghabiskan uang yang ada di kartu tersebut
" Silahkan,kalau kau bisa " Ucap Raynad dengan santai
" Tuan serius,aku bener bener akan mengurasa habis uang yang ada disini " Ucap Laura menunjukan kartu yang ia pegang,Laura tak percaya dengan jawaban yang Raynad berikan
" Hem " Raynad berdehem untuk mejawab pertanyaan Laura
" Aneh,kenapa Tuan mengijinkan aku untuk menghabiskan uang yang disini.Apa Tuan tidak takut miskin " Tanya Laura dengan raut wajah binggung
" Uang ku tidak akan habis,meskipun kau menggunakan kartu itu semua mu.Dan kartu itu tidak ada batas " Jawab Raynad
Bukan tanpa sebab Raynad mengatakan itu,karena kartu yang Raynad memberikan untuk Laura adalah kartu Black card.Jadi tidak ada batasan,uang yang ada di kartu itu tidak da habisnya.
Dasar horang kaya, Raynad memberikan kartu Balck card ke Laura bukan tanpa alasan.Raynad yakin jika Laura tidak akan berani menggunakan kartu itu sembarang,hanya untuk menghambur hamburkan uang.
...****************...
Raynad dan Bian sedang menemui klien di sebuah restoran,sedangkan Laura ia menunggu di ruangan VIP karena ia tidak akan paham apa yang dibicarakan mereka.
Sudah 2 jam Laura menunggu Raynad dan Bian,sampai Laura merasa jenuh hanya duduk di dalam.Laura pun memutuskan untuk keluar,sekedar mencari udara segar.
Laura berjalan mengelilingi restoran tersebut,tiba tiba ada seseorang yang menabrak dirinya dan membuat baju yang dikenakan Laura basah karena minum yang di bawa orang itu.
Bruk...
Basah sudah baju Laura,untung Laura tidak menggunakan baju warna putih.Sudah di bayangkan jika bewarna putih.
" Aduh,maaf Nona.Saya tidak sengaja " Ucap Pria tersebut
" Ah iya,tidak apa apa " Jawab Laura mengibas ngibaskan baju yang terkena air
" Biar saya bersihkan,Nona " Jawab Pria tersebut hendak memberikan,tapi Laura langsung mundur agar pria tersebut tidak menyentuhnya
" Tidak perlu,saya bisa bersih sendiri " Ucap Laura
Laura yang hendak pergi ke toilet untuk membersihkan bajunya,tapi lengan Laura di tahan oleh pria tersebut.Sontak Laura menoleh ke arah pria tersebut,dan mengerut dahinya.
" Biarkan saya tanggung jawab Nona,saya akan membelikan baju baru untuk anda " Ucap Pria tersebut menawarkan ke Laur untuk ia belikan baju baru
Raynad yang sudah selesai dengan urusannya,dan ia hendak pergi ke ruangan VIP yang di mana Laura berada.Karena ruangan tersebut, bersebelahan dengan ruangan pertemuan dengan klien.
" Ku rasa pertemuan kali ini,cukup sampai disini.Nanti Asisten saya akan menghubungi anda " Ucap Raynad dengan wajah datar
" Ah iya Tuan Raynad,saya tunggu kabar baiknya " Jawab Klien dengan senyuman yang mengembang di bibirnya
" Kalau gitu saya permisi dulu,Tuan " Ucap Bian
" Iya Asisten Bian,hati-hati di jalan " Ucap Klien
Bian hanya menanggapi dengan senyuman tipis, Raynad langsung keluar tanpa menyapa klien tersebut.Saat Raynad sedang menuju ke ruangan sebelah,dari kejauhan Raynad menangkap sosok wanita yang ia kenal dengan pria lain.
Tanpa basa basi Raynad langsung menghampiri Laura dengan langkah cepat,Bian yang tidak tau kenapa Raynad berjalan menjauh dari ruangan tunggu Laura.Bian hanya mengikuti dari belakang.
" Lepaskan tanganmu dari nya " Ucap Raynad dengan tatapan tajam
" Anda siapa " Tanya Pria tersebut dengan tatapan binggung
" Tuan " Gimana Laura lirih melihat ke arah Raynad
" Aku bilang lepaskan " Ucap Raynad penuh tekanan,bahkan tatapannya lebih tajam dari sebelumnya
" Tidak akan " Jawab Pria tersebut tak kalah menatap tajam ke arah Raynad
" Tuan,tolong lepaskan saya " Laura berusaha melepaskan tangannya dari genggaman pria tersebut,karena Laura bisa lihat kemarahan dari wajah Raynad
" Aku akan melepaskan mu Nona,tapi kau harus ikut dengan ku untuk membeli pakai" Jawab Pria tersebut dengan senyuman yang mengembang ke arah Laura
Astaga ada apa dengan pria ini,kenapa dia tidak meu melepaskan ku " Batin Laura ia pun melirik Raynad dengan tatapan yang mengerikan
Raynad yang sudah tersulut emosi,ia langsung menarik Laura dengan sangat kasar.Sampai Laura hampir jatuh,untung Bian langsung menangkap tubuh Laura agar tidak jatuh.
" Hai,kenapa kau sangat kasar sekali " Ucap Pria tersebut saat melihat Raynad memperlakukan Laura dengan sangat kasar
" Bukan rusana mu " Ucap Raynad dengan tatapan membunuh
" Jelas saja ini urusan ku,karena aku harus bertanggung jawab dengan.Nona cantik itu " Ucap pria tersebut menatap ke arah Laura dengan tatapan memuja
Anda setalah membangunkan,singa yang sedang tidur.Tuan " Batin Bian
Rahang Raynad seketika mengeras saat mendengar ucapan yang dilontarkan oleh pria tersebut,yang memuji Laura.Tangan Raynad sudah mengepal sempurna,tanda ingin menghajar pria yang berani memuji wanitanya.
Bug.....
Raynad mendarat pukulan ke pipi pria tersebut,pukulan yang Raynad berikan cukup keras sampai pria itu mundur ke belakang.Pria itu tidak terima apa yang Raynad lakukan,ia pun membalas pukulan ke Raynad tak kalah kerasnya.
Akhirnya terjadilah perkelahian di antara mereka berdua,semua orang yang ada di sana menonton perkelahian di antara mereka berdua.Beberapa dari mereka ada yang bersorak dan ada pulang yang ketakutan.
kukira sdh AND kaya banyak novel yg ku baca setop d tengah jln🤭