Petualangan dua pemuda tampan yang merupakan pasangan kakak beradik, yang suatu waktu menemukan keberadaan tempat menakjubkan di kedalaman hutan yang biasa keduanya dan juga para penduduk desa lainnya kunjungi untuk berburu di dalamnya.
Yang kemudian setelah itu, keduanya di tempat tersebut menemukan keberuntungan yang sangat besar hingga membuat keduanya bertranformasi menjadi dua keberadaan yang sangat mengerikan di dunia modern tempat keduanya berada itu.
Yang dengan keberuntungan keduanya itu, alhasil mereka pun berhasil mengangkat taraf hidup keluarganya ke tingkat yang jauh berbeda dari pada sebelumnya. Begitupun dengan keluarga lainnya yang tinggal satu desa dengan keluarganya itu.
.
.
.
Dan setelah semua itu keduanya berhasil lakukan, apakah kisah keduanya akan berakhir di sana? Jawabannya tentu saja tidak, karena justru dari sinilah kisah sebenernya dari mereka akan di mulai...
Jadi tunggu apa lagi, 👇 baca kisahnya disini
.....3D1M - Dua Dewa Dunia Modern......
.
.
.
FR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.18
Sesampainya Zayn di tempat Zora berada, dia hanya menunggu di depannya tanpa mengganggu Zora.
Karena saat ini Zora masih belum mengakhiri aktivitasnya itu, namun hal itu tidak berlangsung lama karena tak lama setelah itu terlihat Zora mulai membuka kedua matanya.
Yang kemudian langsung mendapati jika saat ini sang kakak tengah tersenyum dengan hangat padanya.
Membuat Zora pun langsung bergegas menghampiri Zayn untuk memeluknya, guna meluapkan rasa senangnya itu karena sudah resmi menjadi seorang kultivator.
Namun bukannya pelukan hangat yang di terimanya, justru dia malah mendapatkan sentilan kecil di keningnya.
Tuk...
"Kau sudah besar dan juga saat ini sudah menjadi kultivator kuat, jadi hentikan sifat kekanak-kanakan mu itu mulai saat ini. Karena itu hanya akan menurunkan wibawamu nantinya jika sampai ada yang melihat mu masih bersikap seperti sebelumnya!"
ucap Zayn memberikan nasihatnya pada Zora agar tidak lagi menunjukkan sifat manjanya itu, terutama saat tengah bersamanya.
Karena dia ingin Zora lebih bisa bersikap dewasa mulai saat ini, karena selain keduanya sudah sama sama tumbuh dewasa, mereka pun saat ini sudah tidak lagi seperti sebelumnya yang hanya manusia biasa.
Melainkan keberadaan yang sangat di muliakan di manapun keduanya menginjakkan kakinya nanti.
Karena dulu saat dia masih sekolah di kota, dia sedikit banyaknya sudah mengetahui informasi akan keberadaan seorang pejuang beladiri/kultivator di negaranya.
"Apa peduliku tentang pendapat mereka mengenai itu semua, karena sampai kapanpun aku adalah adik mu dan kamu pun akan selalu menjadi kakak ku. Jadi aku tidak akan pernah mengubah apapun itu yang berhubungan dengan kita, apalagi terhadap keluarga kita."
balas Zora dengan wajahnya yang terlihat muram saat mengatakan kalimatnya itu, karena dia sangat tidak suka dengan ucapan Zayn itu.
Membuat Zayn pun hanya bisa mendesah pasrah setelahnya, karena dia pun membenarkan apa yang di katakan oleh Zora sebelumnya.
"Namun kakak tenang saja, karena aku hanya akan tetap mempertahankan sifatku ini jika hanya bersama kakak dan juga kelurga kita saja. Sementara untuk yang lainnya, tidak akan pernah melihatku dengan sifat tersebut."
tambah Zora kemudian, yang kali ini terlihat ada senyum kecil di bibirnya.
Berbeda seratus delapan puluh derajat dari ekspresi yang di tunjukkannya sebelumnya.
Membuat Zayn pun langsung merespon hal tersebut dengan langsung mengusap puncak kepala Zora dengan penuh kasih, dimana itu merupakan sesuatu yang biasa dia lakukannya dulu saat Zora masih kecil.
"Baiklah, sekarang ayo kita lihat dua kitab lainnya! Karena aku sudah sangat penasaran dengan apa yang akan kita dapatkan selanjutnya setelah memeriksa kedua kitab tersebut." ucap Zayn kemudian, yang langsung di setujui oleh Zora.
"Baik."
Kemudian setelah itu, keduanya pun langsung berjalan beriringan menuju peti yang menyimpan kedua kitab itu.
Yang kemudian sesampainya di sana, Zayn pun langsung mengambil salah satu dari kedua kitab tersebut.
Sementara untuk Zora hanya melihat saja apa yang tengah di lakukan oleh kakaknya itu.
Dan anehnya, saat tangan Zayn menyentuh kitab yang akan di ambilnya itu, rupanya kitab tersebut tidak melebur menjadi cahaya seperti apa yang terjadi pada kitab emas sebelumnya itu.
Alhasil Zayn pun saat ini sudah mengangkat kitab tersebut dari tempatnya.
Kemudian kitab yang memiliki sampul berwarna biru itupun langsung terlihat dengan jelas di mata Zayn dan Zora, baik itu bentuk ataupun tulisan apa yang tercetak di atasnya.
"Teknik kultivasi tubuh.Tubuh Kehancuran."
ucap keduanya serempak membaca dua kalimat yang tertera di atas sampul kitab yang ada di tangan Zayn itu.
Kemudian setelah membaca dua kalimat yang menurutnya sangat keren yang tertera di atas kitab berwarna biru itu, membuat Zora pun jadi penasaran dengan kitab yang satunya lagi.
Dengan itu, tanpa pikir panjang lagi Zora pun mengambil kitab yang memiliki warna merah darah pada sampulnya itu.
Kemudian setelahnya, dia pun langsung meletakkan kitab tersebut diatas kitab yang di ambil Zayn sebelumnya itu.
Dengan tujuan agar Zayn pun juga bisa mengetahui kitab apa sebenarnya itu.
Kemudian kejadian yang sama pun terulang, dimana setelahnya terdengar suara Zayn dan juga Zora berbarengan membaca apa yang tertulis di sampul kitab berwarna merah itu.
"Kitab penghakiman. Jalan Pembantaian."
....
Kemudian setelah itu, Zayn pun mengajak Zora untuk mencari tempat yang nyaman untuk mempelajari kedua kitab itu bersama sama sebelum kemudian mereka itu memilih untuk melatih yang mana.
Hal itu Zayn lakukan untuk lebih mempersingkat waktu, karena dengan begitu keduanya bisa saling bantu untuk mengurai apa yang ada di dalam kedua kitab tersebut.
Juga dengan begitu, Zayn bisa sekaligus mengawasi sang adik agar tidak melakukan hal hal yang membahayakan dirinya.
Karena dengan sifatnya itu, maka Zayn yakin jika Zora pasti akan langsung mempraktekkan apa yang ada di dalam kitab kitab itu tanpa mempertimbangkan dulu resikonya jika sampai dirinya membiarkan Zora mempelajari kedua kitab tersebut tanpa pengawasannya.
...
Waktu terus berlalu tanpa bisa keduanya ketahui.
Karena saat ini mereka itu sangat fokus untuk mempelajari semua isi dari kedua kitab itu.
Bahkan saking fokusnya keduanya untuk mempelajari kedua itu, sampai sampai mereka itu tidak sadar jika waktu yang sudah mereka habiskan untuk mempelajari kedua kitab itu sudah hampir menyentuh satu bulan sejak mereka itu pertama kali melakukannya.
Yang kemudian setelah keduanya menghabiskan waktu satu bulan untuk mempelajari kedua kitab itu, akhirnya mereka pun sudah mengetahui apa yang terkandung di dalamnya.
Dengan itu, kini tibalah saatnya bagi keduanya untuk menentukan pilihan untuk mempelajari kitab yang mana.
Karena kedua kitab itu sama sama memiliki tingkat kesulitan dan juga resiko yang sangat tinggi pula, yang mana hal itu bisa saja membuat siapapun yang mau mempelajarinya harus siap dengan hal itu termasuk juga dengan resiko kematian yang bisa sewaktu waktu menghampiri jika sanya orang tersebut tidak mampu untuk menanggung apa yang ada di dalamnya.
Karena setelah Zayn dan Zora berhasil mempelajari kedua kitab itu, mereka pun mengetahui akan apa yang terkandung di dalamnya.
Yaitu, ...
Untuk kitab berwarna biru yang merupakan kitab tubuh kehancuran mengacu pada teknik pengolahan tubuh yang sangat ekstrem.
Karena untuk mengolahnya, seseorang harus rela tubuhnya di hancurkan dengan berbagai cara yang kejam hingga menyisakan setetes saja dari esensi darahnya, sementara bagian tubuh yang lainnya akan dihancurkan.
Kemudian setelah itu, bagian bagian tubuh yang sebelumnya hancur itu akan kembali tumbuh seperti sedia kala kemudian dihancurkan lagi seperti sebelumnya.
Yang mana hal itu tidak hanya terjadi satu kali, tapi berkali kali hingga tubuh tersebut benar benar sesuai dengan apa yang tertulis di kitab tersebut.
Yaitu tubuh yang memiliki keistimewaan yang berbanding terbalik dengan nama dari kitab tersebut, yaitu tubuh yang tidak bisa dihancurkan.
Bahkan dengan senjata terkuat yang ada di dunia modern sekalipun.
Karena tubuh yang sudah melakukan pelatihan mengunakan manual kitab tubuh kehancuran itu di setiap inci daging, tulang dan juga bagian tubuh yang lainnya sudah di perkuat ratusan, ribuan atau bahkan jutaan kai lipat dari pada tubuh manusia pada umumnya.
deur ah thor jo di kei kendor
gaskeuuuuunnnnnn . . .
.
tapi yaudah deh
.
makasih udah update
jadi yang bener tuh gini kan?
Zayn tertarik sama 2 kitab,
Zero tertarik sama kitab merah aja.