Seorang gadis cantik berusia 22 tahun ikut dengan bibinya bekerja sebagai seorang pembantu di rumah besar milik keluarga kaya raya untuk membantu perekonomian keluarganya.
.
Di sisi lain seorang pria tampan berusia 29 tahun yang terkenal akan sikap dingin, cuek dan irit bicara itu tak segan-segan melakukan hal kasar kepada orang yang dia anggap hama, namun pesonanya jangan pernah diragukan lagi.
Namun karena sebuah kesalahpahaman membuat adanya pernikahan antara pembantu dan juga anak majikannya itu.
Entah bagaimana nasib gadis cantik itu setelahnya, apakah dia akan bahagia dengan pernikahan ini atau malah ternyata neraka yang dia ambil???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PMTM BAB 7_Ijab Kabul
KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA
🥕🥕🥕
"Oke Gavin bakalan bertanggung jawab." ucap Gavin.
"Kalau begitu nikahi Kyra." tegas papa Angga yang sudah mulai tegas jika sudah membahas hal yang serius.
"Iya mama setuju." ucap mama Mira setuju dengan saran dari suaminya.
"Tuan, nyonya." lirih Kyra merasa tindakan itu sangat tidaklah perlu.
"Oke Gavin setuju." ucap Gavin membuat Kyra membelalakkan matanya saking terkejutnya.
"Tuan muda jangan, ini semua hanya salah paham, jika kita bisa menjelaskannya maka semuanya pasti selesai tanpa harus mengambil tindakan ekstrim seperti itu." ucap Kyra merasa bahwa opsi menikah bukanlah jalan yang terbaik.
"Bi bawa Kyra ke kamarnya, besok dia dan Gavin akan langsung menikah." ucap mama Mira.
"Baik nyonya." ucap bi Siti hanya bisa menuruti saja ucapan majikannya itu.
"Nyonya saya mohon tolong dengarkan penjelasan saya terlebih dahulu." tutur Kyra masih tidak terima dengan keputusan yang di buat sekarang ini.
"Ayo nduk kita ke kamar." ajak bi Siti.
"Bi." lirih Kyra sambil melihat wajah bi Siti yang juga ikut menahan tangisnya melihat Kyra yang sudah berlinang air mata itu.
"Ayo nduk." ajak bi Siti.
Akhirnya mau tak mau Kyra pun ikut bi Siti, walau dia tidak terima dengan keputusan yang di buat.
Setelah kepergian Kyra mama Mira pun melihat ke arah sang anak dengan tatapan tajam.
"Kenapa kamu kayak gitu tadi sama Kyra?" tanya mama Mira tak habis pikir dengan sikap sang anak.
"Kayak gimana ma?" tanya Gavin yang seperti tidak punya rasa bersalah.
"Ya kenapa tadi Kyra tidur di kasur kamu? Mama kan cuma minta dia untuk bangunin kamu bukan tidur bareng." seru mama Mira.
"Salah sendiri gangguin, aku masih ngantuk ma." ucap Gavin tidak ada rasa bersalah, padahal dia sendiri juga bingung kenapa dia melakukan hal itu tadi, namun demi menjaga image nya agar cool Gavin pun beralasan.
Setelah itu Gavin menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Entah mengapa saat papa nya mengatakan akan menikahkan mereka berdua, dalam hati Gavin dia merasa senang makanya dia mengatakan setuju, namun di sisi lain dia juga merasa kasihan dengan Kyra yang dari tadi terus saja menangis.
Entah lah Gavin tidak tahu dengan hati nya sendiri, apakah dia memang ingin atau hanya sekedar kasihan.
"Ra gw minta maaf karena tadi gak tahu kalau mama bakalan dateng, gw juga gak tahu tadi kenapa tiba-tiba gw narik elo." seru Gavin di selama kamar mandi bergumam sendiri sambil melihat pantulan dirinya di cermin.
Dia bingung harus bagaimana, jika papa nya sudah memberikan keputusan maka Gavin tidak bisa membantah.
Setelah kejadian pagi hari ini, semua orang syok di buatnya, bahkan mama Mira langsung mengerahkan semua nya agar bersiap-siap karena pernikahan akan di lakukan besok hari.
"Ma pa, aku ada satu permintaan." ucap Gavin di sela-sela kesibukan mereka di hari ini setelah kejadian pagi tadi.
"Ada apa son?" tanya papa Angga.
"Aku ingin pernikahan ini di rahasiakan." ucap Gavin membuat dahi papa Angga dan mama Mira mengernyit, apa maksud dari ucapan sang anak itu.
"Apa maksud kamu Vin? Kenapa kamu ingin di rahasiakan?" tanya mama Mira tidak terima.
"Ma ini terlalu mendadak baik buat aku sama Kyra, aku ingin menenangkan diri dulu sebelum nanti banyak yang tahu tentang pernikahan ku." ucap Gavin dengan tegas.
Akhirnya mau tak mau pernikahan pun di lakukan secara tertutup.
.
Keesokan harinya di pagi hari, sekarang mansion terlihat cukup ramai, walau hanya dihadiri keluarga inti saja yang hadir dan tidak banyak orang luar yang tahu tentang pernikahan ini.
Sekarang ini Kyra sedang berada di kamar tamu, dimana dia sudah cantik dengan busana pengantin nya yang entah kapan mama Mira menyiapkannya karena tadi pagi-pagi sekali sudah ada di sana, bahkan dengan tubuh nya saja pas sekali membuat Kyra semakin mempesona dan cantik sekali.
Dia menatap dirinya dari pantulan cermin, dia sampai tidak mengenali siapa yang dia lihat ini karena sangat jauh berbeda sekali.
"Nduk." panggil bu Wati sang ibu yang ternyata sudah berada di mansion itu dari tadi pagi.
Keluarganya di beritahu tentang kejadian kemarin dan langsung jemput dari kampung untuk menyaksikan pernikahan anak nya itu.
"Bu." lirih Kyra dengan meneteskan air matanya.
"Loh anak ibu jangan nangis dong, kan ibu udah datang. Ibu harap ini menjadi pernikahan yang langgeng dan bahagia terus ya nak." ucap bu Wati, walau tak tega namun bagaimana pun tindakan mereka berdua sangat lah tidak pantas.
Kyra pun mulai tenang lagi, make up artist yang memang di sewa untuk mendandani Kyra pun harus membenarkan ulang karena Kyra tadi menangis.
Gavin sendiri juga sudah tampan dengan pakaian pengantinnya, sebentar lagi akan ada ijab kabul yang segera di lakukan.
Di ruang tamu sendiri sudah ada pak penghulu yang hadir dan juga jangan lupa sahabat-sahabat Gavin yang juga turut hadir.
Mereka di kabari soal Gavin yang akan menikah langsung syok, bagaimana bisa gavin menikah karena kemarin saja mereka masih bersama sama ngobrol dan Gavin tidak menyinggung sama sekali soal pernikahan.
Yang membuat mereka terkejut lagi adalah, Gavin menikah dengan pembantunya sendiri.
Baik Simon, Willy, Mike, dan Niel terkejut bukan main, bahkan mereka masih belum percaya akan hal tersebut, mereka di mansion besar itu pun penasaran seperti apa wajah pengantin wanita yang katanya pembantu di mansion ini.
Tak lama Gavin pun turun ke bawah dengan gagahnya, pasti kaum hawa yang melihat nya akan menjerit karena terpesona akan pesona Gavin.
"Semuanya sudah siap?" tanya pak penghulu dan di angguki oleh semuanya.
Karena memang untuk ijab kabul sendiri akan di lakukan tanpa adanya mempelai wanita, Kyra akan hadir setelah proses ijab kabul di lakukan.
Pak penghulu pun memulai acara ijab kabul yang di mana tidak akan di wakilnya sehingga bapak dari Kyra sendiri yang akan menjabat tangan calon mantunya itu, begitu pun dengan Gavin yang mengucapkan ijab kabul dengan lantangnya.
"Bagaimana para saksi, sah?" tanya pak penghulu.
"Sah."
"Sah."
"Alhamdulillah." ucap semua orang.
Suara bergemuruh dengan ucapan sah pun mulai terdengar, jangan tanyakan lagi Kyra yang dari tadi melihat proses dari layar kecil pun ingin meneteskan air mata.
Sebuah takdir yang terjadi begitu saja selama satu hari ini, bahkan dia belum ada terpikirkan untuk menikah sama sekali untuk waktu dekat-dekat ini, namun takdir sangat berbeda dengan keinginan nya.
"Sayang, ayo." ucap bu Wati melihat sang anak.
Bu Wati pun menuntun sang anak menuju ke ruang tamu di mana di sana sudah banyak orang yang kebanyakan Kyra tahu adalah pegawai di mansion ini.
Di sana juga ada Max yang menyaksikan semuanya, dia sangat terkejut saat tuan muda nya itu menghubungi nya pagi pagi sekali dan mengatakan akan menikah, segera Max datang dan ternyata ucapan tuan mudanya itu benar.
Kyra berjalan menuju ke arah Gavin yang masih duduk di tempat ijab kabul tadi.
"Gila cantik banget c*k istrinya Gavin." bisik Simon terkejut melihat wanita cantik yang sekarang sudah menjadi istri sahabatnya itu.
.
.
Bersambung.....
...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA YA🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...
aq kira mau di apai!!!