Angela Zhang,seorang gadis yang duduk dibangku SMA,dia adalah gadis yang sangat cantik tapi misterius,dia dijuluki 'gadis bisu' oleh semua teman-teman sekolahnya karna tidak pernah berbicara,tapi guru-guru mengatakan bawah angela tidak bisu. Lantas apa yang menyebabkan angela tidak ingin berbicara seperti teman-temanya yang lain? Tenggara maicel,seorang murid laki-laki yang dijuluki pentolan sekolah,ketua geng,dan orang paling ditakuti disekolah,bisa berbuat seenaknya karna ank pemilik sekolah,dia kerap dipanggil gara,meski nakal dan urakan tapi dia disebut pangeran sekolah oleh murid-murid perempuan,karna ketampananya yang mampu memikat siapapun. Namun gara tiba-tiba tertantang dengan seorang gadis bisu,yang tidak tertarik dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lanjutan
"Lo gak salah,setiap manusia itu punya pandangannya masing-masing,dan cara pandangan orang tergantung dari cara mereka berfikir,begitu juga sebaliknya kadang cara berfikir orang juga tergantung dari cara pandangan orang,intinya sama aja,satunya ngatif pasti semua juga negatif,jadi sebenarnya salah tidaknya itu tergantung bagaimana kita mamandang dan berfikir,mungkin dulu lo melihat negatif jadi lo berfikir negatif juga,giliran lo berfikir positif juga"jawab angela yang membuat gara sedikit kagum dengan cara pandang angela dalam menangapi seseorang.
"Jadi lo mau maafin gue atau nggak?"tanya gara.
"Kenapa lo butuh maaf gue?gue rasa nggak sepeting itu," Penting,Ha? "Bukanya kita tidak ajan tenang sebelum mendapatkan maaf dari seseorang yang pernah kita singgung atau berbuat salah sama dia?"Tanya gara,"dan gue rasa penting karena gue mau berteman sama lo,"lanjutnya.
"Lo punya banyak teman,kenapa harus berteman sama gue?"
"Salah?gue nyaman sama lo,mungkin lo berfikir kita beda cowok sama cewek,tapi kan cowok dan cewek bisa memiliki lebih dari sekedar teman,gue tau mungkin menurut lo gue main-main atau ingin terlalu cepat tapi semenjak kenal sama lo,gue merasa nyaman berteman sama lo."
Jadi?Ayo berteman,atau lo mau anggap lebih. "Maksudnya?"
"Sahabat!"Jawab gara, "Pacaran juga boleh,"lanjut gara bergunam.
"Ha?"
"Maksud gue,lo bisa minta apapun sama gue,mau minta tolong atau minta barang juga boleh,lo bisa andelin gue,cerita apapun sama gie,"jelas gara.
"Nggak segampang itu gara,gue nggak bisa percaya gitu aja sama lo,"
"Lo nggak perlu percaya sekarang,tapi kasih gue kesempatan untuk bikin lo percaya,"
...****************...
Drettt
Drettt
Angela menggelihat saat merasakan getaran pada ponselnya,angela menatap jam enam,dia merai ponselnya dan mintat nomor baru,setau angela hanya keluarga yang tau nomornya dan bu amelia.
Angela menolak panggilan lalu menutup mata kembali tapi ponselnya kembali bergetar,"siapa sih?" Geruntu angela lalu mengangkatnya tanpa mengatakan apa-apa.
"Morning,"sapaan dari sebrang membuat angela mengerutkan keningnya,berusaha mengenal suara itu.
"Gara?"
"Hahaha,gue fikir lo nggak kenalin suara gue,"tawa gara disebrang sana.
"Lo ngapain pagi-pagi buta telfon gue?gangu orang tidur aja?"tanya angela kesal.
"Gue cuma mau kasih tau,gue tunggu lo didepan komplek rumah lo,kita berangkat barengi"beritau gara.
"Haa?sekarang?"Tanya angela langsung bangun."
"Iya,tapi lo nggak udah buru-buru,jangan sampai nggak mandi,gue nggak mau boncenggin cewek yang cantik-cantik tapi bau,"jawab gara.
"Sialan lo,gue mandi." Ucap angela kemudian mematikan sambunga lalu bangkit dan berjalan ke kamar mandi dengan buru-buru,hanya butuh waktu sepuluh menit angela sudah selesai mandi,memakai seragam kemudian membereskan buku-bukunya dan keluar dari kamar,angela melewati meja makan yang kini sudah tersedia sarapan namun dia akan membuat gara menunggu lama jika sarapan dulu,dia tau jam segini semuanya baru bangun.
Angela keluar dari rumah dan berjalan keluar dari komplek perumahan,saat sampai disana dengan jalan buru-buru,angela melihat sekitar tapi tidak menemukan gara. "Dia kemana,"gunam angela,dia menghubungi gara untuk bertanya.
"Halo,udah selesai?"Tanya gara setelah menjawab panggilan. "Iya,lo dimana?"tanya angela melihat sekitar.
"Oke gue kesana sekarang,"Jawab gara.
"Maksud lo,gara jangan billang lo bohongin gue?"tanya angela dan mendapat tawa renyah dari gara,"sialan lo gara,mending gak usah kesini,gue naik kendaraan umum aja,"ucap angela kemudian mematikan sambungan dengan kesal,angela berjalan untuk mencari kendaraan umum.
Tiba-tiba bunyi kelakson dari belakang membuat angela kaget dan menoleh,dia melihat gara yang menertawakan dirinya,"Gue bilang kan nggak usah kesini,"ucap angela datar.
"Jangan kesal pagi-pagi,nanti cantiknya hilang."ujar gara berhenti dihadapan angela,dia akhirnya bisa melihat ekspresi lain dari angela bukan hanya ekspresi datar,meskipun eksperesi kesal tapi menurutnya angela lucu dengan ekspresi seperti itu.
"Nggaj usah gombal gara,sana pergi lo,"usir angela.
"Oke Maaf,gue nggak ledekin lagi,sekarang ayo naik kita kesekolah,"ajak gara memakaikan helm dikepala angela,kemudian memakai untuk dirinya sendiri. "Ayo naik,"pinta gara.
Angela naik meskipun masih kesal karena dikerjain oleh gara,dia fikir gara bohongi dirinya,ternyata gara beneran datang,entah jam berapa dia bangun hingga bisa datang sepagi ini.
"Sorry ya bikin lo kesel,gue cuma bercanda,nggak mungkin gue biarin lo nunggu disini,"ucap gara.
"Jadi lo beneran udah datang waktu telpon subuh tadi?"Tanya angela.
"Ya nggak lah,itu gue belum berangkat dari rumah,tapi kan gue tau lo pasti mandi dulu, yang penting gue datang lebih dulu dan nggak bikin lo nunggu," jawab gara.
"Tau gitu mending gue mandinya santai aja,"ucap angela. "Nanti gue yang nunggu lama,"ucap gara lalu menghentikan motornya.
"Kenapa berhenti?"tanya angela.
"Sarapn dulu,lo belum sarapan kan?gue juga belum,kita sarapn bubur."