Berpenampilan cupu dan kampungan membuat Viera selalu menjadi bahan bullyan teman-teman di sekolahnya. Tidak ada satu pun dari teman-teman di sekolahnya yang bersikap baik kepada dirinya. Dia dianggap rendah dan pantas untuk ditindas. Tapi tidak dengan Hiko, pria tampan yang selalu bersikap baik kepada dirinya dan menjadi satu-satunya orang yang mau berteman dengannya. Kedekatan Viera dan Hiko berhasil membuat para wanita di sekolah Viera semakin membenci Viera. Mereka terus membully Viera tanpa ampun. Viera hanya bisa diam dengan setiap perlakuan buruk yang dilakukan kepada dirinya. Hingga akhirnya suatu ketika, pertemuannya dengan ayah kandungnya yang ternyata seorang konglomerat membuat hidup Viera berubah drastis dan membutnya ingin membalas setiap perlakuan buruk teman-temannya kepada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 - Apa Kau Mengagumiku, Viera?
"Putri, sepertinya Hiko itu suka sama Viera deh!" Salah satu teman Putri yang bernama Niki memberikan pendapat saat melihat Hiko begitu baik memasukkan nama Viera di dalam list kelompok mereka.
Tatapan mata Putri menyalang menatap pada Niki. Dia merasa tidak terima dengan pendapat yang Niki lontarkan.
"Kenapa? Apa aku salah bicara?" Dengan tatapan sedikit takut, Niki bertanya.
"Tentu saja salah. Bahkan sangat salah! Mana mungkin seorang Hiko suka pada gadis culun seperti Viera. Dibandingkan dari segi apa pun, dia bahkan tidak ada tandingannya denganku!" Kata Putri yakin.
Niki tak memberikan komentar. Bagaimana tidak, dari yang terlihat oleh pandangan matanya sejak dua tahun belakangan ini, Hiko terlihat begitu baik pada Viera dan bersikap dingin pada Putri. Dari sikap yang Hiko tunjukkan saja sudah berhasil membuat Niki dan teman-teman mereka yang lain berpikir jika Hiko menaruh hati pada Viera.
"Tapi sepertinya apa yang Niki katakan itu benar deh!" Teman Putri yang lainnya pun ikut berkomentar hingga membuat Putri melototkan kedua bola matanya.
"Jangan berbicara omong kosong!" Sembur Putri sambil menatap Niki dan Wina secara bergantian.
Niki dan Wina akhirnya bungkam. Mereka memilih diam dari pada terkena amukan macan galak seperti Putri.
Baru saja mereka berhenti berbicara, kini pandangan mereka tertuju pada sosok Hiko yang nampak tengah memegang ponsel baru milik Viera.
"Ini aku simpan nomer ponselku di ponselmu agar aku bisa mudah menghubungimu untuk menunjukkan arah rumahku nanti." Kata Hiko.
"Terima kasih, Hiko." Viera berucap seraya tersenyum tipis pada Hiko.
Hiko mengangguk. Pria tampan itu ikut tersenyum hingga membuat hati Viera jadi berbunga-bunga melihatnya.
Kedua tangan Putri terkepal erat melihat sikap manis yang Hiko tunjukkan pada Viera. Melihat sikap Hiko tersebut pada Viera, pantas saja membuat teman-teman mereka jadi berpikir jika Hiko menaruh hati pada Viera.
Sambil menghentakkan kedua kakinya, Putri melangkah pergi meninggalkan kelas tanpa peduli jika sebentar lagi guru yang mengajar mereka akan datang.
Wina dan Niki yang ditinggal pergi begitu saja oleh Putri pun saling pandang satu sama lain.
"Apa dia marah pada kita?" Tanya Wina.
"Aku rasa tidak. Dia marah pada si cupu itu!" Kata Niki sambil menunjuk pada Viera.
Wina menganggukkan kepala. "Si cupu itu memang pantas untuk dibenci sebenarnya. Sudahlah cupu, miskin pula. Dia sudah seperti hama saja di sekolah kita!" Kata Wina.
Niki membenarkan perkataan Wina. Jika mengingat penampilan Viera yang cupu dan tidak berkualitas seperti itu, membuatnya ingin menarik perkataannya tadi jika Hiko menyukai Viera.
"Sepertinya apa yang Putri katakan itu benar jika Hiko tidak mungkin menyukai Viera. Mungkin sikap baik yang Hiko tunjukkan pada Viera selama ini karena Hiko kasihan kepadanya." Pikir Niki.
Dari arah Viera berada saat ini, wanita itu terlihat tengah fokus menatap foto profil Hiko. Terlihat jelas di sana wajah Hiko yang terlihat sangat tampan dan bagaikan seorang pangeran.
"Apa aku tidak berdosa mengagumi pria seperti Hiko. Rasanya aku lancang sekali mengidolakan pria seperti dia." Gumam Viera sambil menatap foto Hikoz
Viera yang terlalu fokus menatap foto profil Hiko sampai tidak menyadari jika sosok yang tengah ia lihat fotonya saat ini sudah berbalik badan dan menghadap kepada dirinya.
"Emh, Viera. Apa kau sedang mengagumi fotoku sehingga menatapnya terus menurus seperti itu?" Tanya Hiko yang membuat ponsel di tangan Viera jatuh begitu saja di atas meja.
***
Selamat datang di karya shy teman-teman tersayang. Jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih🤗🤗