Mantan Istriku Ternyata Seorang Ceo

Keesokan hari, seperti biasa aktivitas yang akan cessie lakukan setelah bangun, ia mencuci muka biar terlihat segar, baru ia segera turun kebawa untuk memulai aktivitas nya yaitu masak.

Untuk makan seluruh penghuni rumah itu, namun ternyata buka hanya cessie yang sudah bangin tapi mbak eva jugabersamaan dengan mbak eva juga yang baru keluar dari kamar nya dan hendak ke dapur.

"Pagi mbak, cepat banget mbak bangun, mendingan mbak istirahat aja dulu, biar cessie aja yang masak soalnya dari kemarin, mbak yang masak terus, tapi cessie akui sih masakan mbak enak." puji cessie

"Haaha kamu ini ya cess kadang lucu kalau bercanda , tapi kadang juga menakutkan kalau marah, mana bisa tidur lago cess kalau jam segini mbak udah gak bisa tidur lagi, lagian gapapa kita masak sama-sama biar cepat selesai."ujar mbak eva

"Iya juga sih mbak, ada benarnya Juga kalau mbak masih ada senang cessie punya teman di rumah, oh ya mbak jadi hari ini mbak pulang"? tanya cessie

"Iya cess rencana sore mbak mau balik aja, kalau mbak disini melihat sifat mama dengan surya rasa nya gimana gitu padahalan nich ya, mbak rasa, mbak juga banyak kekurangan tapi mertua mbak itu baik banget. Tapi mbak lihat sifat mama jauh sekali, apa mama gak perna mikir kalau seandainya mbak di perlakukan sama seperti kamu cess kira-kira mama sakit hati gak lihat anak nya di gituin." tanya mbak eva.

" Orang tua mana yang rela dan senang mbak kalau lihat anak nya di gituin mbak. Mbak bukan nya kemarin itu cessie dengar kalau suami mbak masih lama ya di luar kota kerja dan pulang nya? Jadi gimana kalau mbak jangan pulang dulu, disini cessie gak ada teman kalau di luar sih banyak".ujar cessie memohon.

" Nah itu dia cessie yang mbak pikirkan, mama gak mau anak nya di perlakukan dengan buruk , tapi selalu memperlakukan anak orang dengan gak baik. Tapi gimana ya cess sebenarnya mbak juga masih pengen disini, tapi melihat kelakuan adek sendiri dan mama sendiri rasa nya sudaj gak betah gitu."

"Betahkan aja napa mbak, ya jangan pulang dulu ya mbak plesae, tetap disini aja kecuali suami mbak sudah pulang baru boleh deh mbak pergi" cessie peluk mbak eva membuat mbak eva jadi luluh kembali hati nya.

"Iya mbak gak pulang demi kamu bukan demi yang lain ahahaha, cesse kenapa muka ku lucu bangat kalau meminta sesuatu".ujar mbak eva

"Ya mau bagaimana lagi Mbak memang sudah seperti ini di ciptakan, jadi gak mungkin kan Mbak cessie menolak hahaahhha".ujar cessie di barengin ketawa

"Kita dari tadi bobrok terus Mbak, nanti sayur nya gak matang sampai besok hahaa".ujar cessie

Dan mereka kembali melanjutkan aktivitas masak mereka dengan serius, satu jam kemudian akhirnya selesai juga dengan aktivitas mereka berdua.

"Hmmmm akhirnya selesai juga ya Mbak harum banget Mbak sup nya" ujar cessie

"Iya cess Mbak jadi laparkan gara-gara cium bauk wangi sup." ujar Mbak eva

Sekarang mereka berdua ada yang menatah makanan dan ada yang membersihkan dapur.

"mbak aja yang menata makanan, biar cessie yang bersihkan dapur dan piring kotor.

Setelah selesai mereka lakukan semua nya, bukan nya masuk kedalaman kamar untuk membersihkan diri, mala mereka berdua lanjut ngobrol. Belum beranjak dari meja makan mereka masih duduk.

"Cess semalam surya waktu ke kamar dia minta maaf gak sama kamu, atau bicara apa gitu, soalnya setelah kamu pergi Mbak juga busuk, semalam Mbak juga gak makan, padahal awalnya Mbak lapar banget loh, tapi lihat surya dengan mama selera Mbak langsung hilang". Tanya mbak eva penasaran

"Hahaha maaf ya mbak, jangankan bicara untuk minta maaf, masuk kamar aja kagak, dan maaf ya Mbak dengan sikap cessie kemarin tapi memang mama selalu begitu Mbak, entah salah cessie nya Dinata, cessie juga gak tahu." ujar cessie

"Loh kenapa? terus kemana surya, dan harapan cess Mbak juga ngerti dan merasakan apa yang kamu rasakan".ujar Mbak eva

"Dia tidur di kamar tamu, semalam aku kunci adek nya mbak di luar, haahhaha".ujar cessie menjelaskan sambil cekekikan

"Nah itu bagus cess, mbak suka, sekali -sekali kasih dia pelajaran juga surya l, bukan karena surya adek nya mbak jadi kalau dia salah mbak belain gitu aja". ujar Mbak eva mala mendukung perbuatan cessie

"Mbak sebentar sekitar jam sembilan aku mau keluar sebentar ada yang mau aku cari." ujar cessie

"Oh yaudah gapapa yang penting hati-hati." jawab Mbak eva

Karena mbak eva dengan cessie asyik ngobrol mereka gak sadar sudah setegah tujuh pagi, akhirnya mereka berdua bergegas ke kamar masing-masing.

Cessie masuk ke kamar dan langsung mandi karena tadi masak jadi agak gerah, ia mengelus perutnya "Sayang kamu anak yang baik gak perna ngusain mama kamu, sehat-sehat ya sayang di dalam" cessie berbicara dengan bayi nya dalam kandungan dengan senyum.

Setelah selesai cessie mandi, ia keluar dari kamar mandi dan duduk di depan meja rian, mengoleskan sedikit cream dan make up tipis di wajah nya.

Tak lama pintu kamar terbuka nampak seorang laki-laki dengan wajah yang di tekut khas bari bangun tidur, belum sadar sepenuhnya.

Surya duduk di pinggir ranjang ia berulang kali menguap, "Dek semalam kenapa kamu gak mau buka pintu, padahal mas kangen loh sama kamu dek mas pengen berdua sama kamu tahi nya pinfi terkunci".

Cessie masih diam aja belum balas pertanyaan dari surya, lagian memang cessie malas bicara dengan suami kayak surya, gak ada tanggung jawab nya sama sekali.

"Dek mas tanya loh kok diam aja, kamu masih tersinggung ya dengan perkataan mama ya, yang secara gak langsung sudah menyakiti hati kamu dek, tapi mas yakin mama gak bermaksud begitu."

Cessie bangun dari meja rias nya dan hendak turun ke lantai bawa kareba malas dengar omong kosong surya.

"Dek kamu mau kemana? Mas belum selesai bicara loh, kok main pergi gitu aja." ujar surya

"Mas aku malas berdebat jadi mandi lah sana biar turun makan".

Cessie gak hiraukan surya yang lagi menggerutu, ia mala keluar dari kamar dan turun ke bawah ternyata disana belum ada orang

"Loh tumben belum ada siapa-siapa biasa nya jam segini sudah pada duduk disini apa lagi sinta dan mama meraka nomor satu".

"Hay cess kamu sudah keluar, loh kok sendirian yang lain mana?" Tanya mbak eva heran karena ia juga baru keluar dari kamar.

"Gak tahu mbak, mas surya, sih masih mandi gak tahu dengan mama sama sinta.

*******

Hay para pembaca setia jangan lupa tinggalkan jejak ya, luka dan komentar.

kita harus cari tahu kenapa bu ayu dan Sinta belum juga keluar makan.